Bab.17 Adrian Wiratama

08:00 Jakarta

Sepulang Adrian dari rumah Oma, langsung menuju kantor tempat dia beraktivitas, dengan gaya nya yang cool ditambah ketampanan yang maksimal, selalu bisa membuat mata setiap wanita tak lepas menatap nya.

"selamat pagi pak Adrian" ucap security kantor sambil membuka pintu masuk kantor.

"pagi pak,," jawab Adrian , sambil menyerahkan kunci mobil untuk diparkir ketempat parkir Presdir.

Berjalan kedalam yang langsung disambut oleh Alex asisten pribadi nya dan juga Bella sekertaris nya.

Alex dan Bella sahabat Adrian dimana mereka memahami maksud dan tujuan Adrian sampai ke hati nya sekalipun.

Bella seorang janda beranak satu, berjuang untuk membiayai hidup dirinya, hidup anaknya, juga hidup ibunya,,

Sedangkan Alex dia pria yang sebenarnya baik dan ramah, hanya karena pernah dikhianati oleh seorang wanita membuat Alex tidak pernah mau membuka hati lagi entah sampai kapan.

"apa jadwal saya hari ini Bella,,?" tanya Adrian

"Hari ini, jam 09:30 dikantor ada metting dengan perusahaan Leon Coorporation yang langsung ditangani oleh pak Leon sendiri.." jawab Bella

" selanjutnya jam 12:00 makan siang dengan klien di sebuah Cafe and Coffe Bean membahas tentang kesepakatan kerjasama untuk bagian periklanan.." jawab Bella lagi

Sampai di depan lift khusus Presdir,,, menunggu pintu terbuka,,

Ting,,,

Pintu lift terbuka dan mereka langsung masuk,, didalam Alex mengatakan..

"Saya sudah mencari tau tentang Universitas Indonesia bagian Manajemen Bisnis dan Akuntansi bahwa jadwal terakhir beasiswa dikumpulkan itu Lusa.. juga untuk kost an juga saya sudah menemukan nya, dan sudah saya booking untuk satu kamar , jarak terdekat dari kantor dengan kampus bisa dilalui dengan jalan kaki sekitar 10 - 15 menit,, ada dibelakang kampus.." cerita Alex

"bagus Alex kamu memang bisa saya andalkan,,, terimakasih ya, maaf sudah merepotkan mu," ucap Adrian

"tidak masalah pak,, keinginan bapak adalah tanggung jawab saya yang harus saya jalankan,," jawab Alex

Ting,,,

Pintu terbuka lagi..

Tiba dilantai 10 gedung salah satu milik Adrian yang menjadi kantor pusat dari segala bisnisnya,,

"untuk hari ini hanya ada dua pertemuan saja pak,," ucap Bella

"oke Bella terimakasih atas kerja kamu,, untuk metting hari ini dengan Pak Leon tolong kamu persiapkan semua nya, bahan dan presentasi produk kita,, jangan lupa untuk divisi terkait agar mengikuti metting kali ini,,," ucap Adrian

"ini tender besar untuk kita,,jika kita berhasil menjalin kerjasama dengan Pak Leon, kita semakin sukses,," ucap Adrian lagi

"baik pak" jawab Bella

Siapa yang tak kenal Adrian Wiratama,, pewaris dari bisnis nenek dan kakeknya yang saat ini masih dijalankan oleh orang tua Adrian, dia juga berhasil membangun kerajaan bisnis nya sendiri dengan jerih payah nya.

Meskipun berbeda jalur dari bisnis nenek dan kakeknya, Adrian tetap mendapat dukungan dari keluarga, terlebih Adrian telah membuktikan jika bisnis yang digeluti bisa sukses dan maju seperti sekarang ini.

Memiliki Kantor pusat yang berada di Jakarta,,juga dengan beberapa kantor cabang ditiap kota, serta ribuan karyawan yang setia membantu membuat perusahaan semakin maju.

Adrian sengaja memilih mengembangkan bisnisnya sendiri dibagian Perhiasan, sebagai produsen, supplier, telah memiliki nama yang patut dijadikan referensi untuk membeli perhiasan.

_ A.W Gold and Silver Jawellery _ itulah nama perusahaan yang didirikan Adrian, selalu berkembang pesat karena setiap tahunnya mendapatkan laba yang besar.

Masuk ke ruang kerja Adrian , langsung mengambil telepon genggam nya..

"akh,, sial,, kenapa kemaren gak saya minta nomor telepon gadis itu,,?!" ucap Adrian

"mesti melalui Yon kalau begini,,sudahlah" ucap Adrian lagi

Ditekan nomor telepon Yon,,dan tersambung

"Halooo,, Yon apa Lo punya kontak nya cewek kemaren itu??" tanya Adrian

"Haloo juga,, kenapa oh Cindy?? gak ada Ian,, tapi gue tau rumah nya,, biar nanti gue samperin kerumah nya aja..oke" balas Yon

"ya udah, tolong Lo kerumah cewek itu, dan bilang kalau Lusa dia sudah harus menyerahkan beasiswa itu karena esok hari setelah beasiswa diserahkan bisa langsung mulai kuliah.." ucap Adrian

"oh gitu,, oke hari ini gue sampaikan ke Cindy dan mama nya.. terus nanti Cindy kost dimana,, Lo cari nya jangan yang mahal-mahal Ian,, kasian nanti dia gimana bayar nya,,?" jawab Yon

"Yah Lo mah,, di sekitar U.I dan kantor gue mana ada kost an yang murah,, apalagi jarak nya Deket banget,, biaya sewa nya 1juta/ bulan,, lagian kan nanti dia kerja dikantor gue dapet gaji,, bisa lah untuk bayar kost an,," jawab Adrian

"Yeeee,, Lo pikir emang Cindy cuma mikir untuk kost aja,, dia pasti mikir untuk ganti rugi mobil Lo, untuk hidup dia, juga untuk mama nya pasti,,," jawab Yon

"ya terus,, asisten gue cuma dapat kost itu,,kalau mau ambil kalau gak mau ya udah,cari sendiri aja.." balas Adrian

"ya udah,, nanti gue ceritain semua ke Cindy deh,, terserah nanti Cindy yang akan mutusin,," jawab Yon

"oke thank you broo,," balas Adrian

"oke" jawab Yon

Sambungan terputus,, walaupun kesal mendengar omongan Yon,, tapi ada benar nya juga bukan hanya mikir kost aja..

"terpaksa deh cari kost lain, yang lebih murah" pikir Adrian

09:30 Metting penting

Alex dan Bella yang mendapat telepon dari Lobby langsung menjemput Pak Leon dibawah.

"selamat pagi Pak Leon" sapa Bella

"selamat pagi pak" sapa Alex

"iya selamat pagi juga," jawab Leon

Benar pikir Bella, seperti yang didengar jika Pak Leon bos yang ramah.

"mari pak langsung ke ruang metting,," ajak Alex

Berjalan menuju Lift Presdir, menunggu pintu terbuka.

Pintu terbuka dan masuklah, menuju lantai 10 ruang Presdir sekaligus ruang metting kantor tersebut.

"silahkan masuk pak Leon,, nikmati hidangan nya, saya panggil kan Pak Adrian." ucap Bella

Berjalan menuju ruangan Adrian,,

Tok,,Tok,,Tok

"Silahkan masuk" jawab Adrian

"Maaf pak,, bapak sudah ditunggu di ruang metting, pak Leon sudah datang,," ucap Bella

Bangun dan langsung berjalan menuju ruang metting dan masuk.

"Selamat pagi pak Leon,,, apa kabar?" ucap Adrian

"Selamat pagi Pak Adrian,,saya baik terimakasih,," jawab Leon

"Mari kita mulai" ucap Adrian

Bergantian dari berbagai divisi maju kedepan menjelaskan berbagai macam keuntungan kerjasama hingga keunggulan produk. Leon manggut-manggut seperti tertarik,,,

Akhirnya dari pembahasan metting,,

"Bagaimana pak Leon,, menurut anda apakah memberikan peluang yang menguntungkan untuk perusahaan anda,,?" tanya Adrian

"Setelah saya simak,dengan jelas detail penjelasan produk membuat saya sangat tertarik untuk terus melanjutkan kerjasama ini,, saya menyetujui kerjasama ini pak Adrian,," ucap Leon