06:00 Bandung pagi hari
Udara pagi yang sangat sejuk ditambah dengan guyuran hujan semalam menambah udara semakin dingin.Meski begitu tak pernah membuat Cindy apa lagi mama untuk tidak bangun lebih awal.
Seperti biasa aktivitas mereka,mama menyusun kue didalam box, sedangkan Cindy memasak makan siang juga menyiapkan sarapan untuk mereka makan.
Selesai pekerjaan mereka,, dilanjutkan dengan sarapan bersama bersama dalam diam,karena biasa nya diselingi dengan obrolan santai, entah ada apa.
"mah,Cindy berangkat ya,," ucap Cindy mencium tangan dan pipi mama,berjalan keluar membawa box-box kue.
Diikuti mama yang masih memakan celemek, "hati-hati dijalan ya Nak,jangan ngebut bawa sepeda nya." jawab mama
Mengikat box kue diboncengan belakang,Cindy menuntun sepeda kepagar kayu " iya mah,,oke" jawab Cindy
Kembali mengantarkan titipan kue,mengayuh sepeda dengan santai menikmati harumnya bau tanah setelah hujan, Cindy suka bau itu.
Tiba ditoko pertama langsung memberikan kue,juga mengambil box kosong beserta uang hasil penjualan kemarin,dan tak lupa memberikan info dari mama kepada pemilik toko,apakan kerjasama menitip kue berlanjut atau putus.
"selamat pagi Ci Lia,," sapa Cindy
"selamat pagi juga Cindy" sapa pemilik toko yang bernama Lia,karena keturunan Chinese dipanggil ci Lia.
"ini Ci kue hari ini,oiya Ci maaf seperti ny hari ini terakhir mengantarkan kue,," ucap Cindy
"Loh kenapa Cindy,,ada apa,,mama kamu mau pensiun bikin kue!?" jawab ci Lia kaget
"Mama gak pensiun ci,mama tetap bikin kue,,yang pensiun itu Cindy, Cindy mau meneruskan kuliah dan bekerja di Jakarta ci,," jelas Cindy
"loh kamu yang pensiun,ko jadi gak ngantar kue,apa hubungannya,,?!" tanya ci Lia heran
"ya kan,,nanti siapa yang bakal antar kue,karena mama gak mungkin antar kue ke toko ci,," jawab Cindy
"oiya yah,,, yah jangan berhenti donk suplai kue nya,kue buatan mama kamu banyak disukai,banyak peminatnya.. gini aja biar saya juga tetap ada yang dijual dan mama kamu juga ada pendapatan,, biarkan mama kamu tetap buatkan saya kue untuk dititip di toko,,untuk pengambilan nanti saya suruh kurir yang ambil kerumah kamu,, mama kamu kabari saya saja jam berapa kue bisa diambil,,gimana?!" jelas ci Lia
"wah,,ci Lia serius,mama pasti seneng banget denger kabar ini ci... terimakasih banyak ya ci untuk bantuan cici, diijinkan menitip kue disini." jawab Cindy
"iya sama-sama,,sudah kamu beritahu mama kamu begitu ya,,dan ini uang hasil penjualan kemarin ya.. untuk yang sekarang jika besok kamu masih antar saya bayar ke kamu,atau saya akan titip ke kurir setiap mengambil kue kerumah kamu,," jawab ci Lia lagi
"oke ci,, terimakasih Cindy pamit ci" jawab Cindy
"oke hati-hati Cindy" balas ci Lia
Melanjutkan ketoko kue kedua dan seterusnya dengan jawaban yang sama seperti ci Lia,, membuat Cindy bersyukur hingga sampai tiba di toko Yon Bakery.
Kali ini Cindy lebih waspada, takut-takut ada mobil parkir lagi didepan nya.
"akh untunglah,,tidak ada mobil yang parkir seperti kemarin,," ucap Cindy sambil masuk kearah parkir.
Menyenderkan sepeda,membawa box kue terakhir ke dalam toko.
"selamat pagi teteh semua,," teriak Cindy
"selamat pagi Cindy,," ucap yang lain
"Teh,Lilis apa kak Yon ada,,?" tanya Cindy
"oh pak Yon belum datang Cindy, seperti nya telat,,memang ada apa,??" tanya Lilis
"begini teh,,kemarin kan Cindy suruh kesini yang soal Cindy nabrak mobil temen nya kak Yon itu loh,, terus juga Cindy mau bilang kalau nanti Cindy gak antar kue lagi,," jelas Cindy
"loh,,memang nya kenapa,kamu sama mama kamu udah gak bikin kue lagi?!" tanya Mita
"bukan teh, mama tetap bikin kue,hanya saja Cindy nanti tidak bisa mengantarkan karena Cindy memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Jakarta,,"
"oohh,,begitu" jawab Yon tiba-tiba sudah ada dibelakang Cindy
"selamat pagi pak Yon,," ucap Lilis
"iya selamat pagi semuanya,," jawab Yon
"mari Cindy,ikut saya keruangan saya," ajak Yon
"baik,kak Yon,, saya permisi dulu teh Lilis, teh Mita," jawab Cindy sambil mengikuti Yon keruangan nya.
Mereka menjawab dengan mengangguk kan kepala.
****
Kediaman Oma Adrian
Bangun dari tidur karena mendengar suara telepon genggam miliknya berdering,,bukan suara Alarm, tapi Yon yang menelepon. Saat hendak diangkat suara itu telah mati.
Belum sadar sepenuhnya dikagetkan lagi dengan suara pintu diketok dan dibuka.. Susan langsung nyelonong masuk,saat tau pintu tak dikunci.
"selamat pagi sayang,,," ucap Susan berjalan kearah Adrian.
"STOP,,,,!!!!" teriak Adrian, membuat Susan berhenti.
"kau ini perempuan apa sih,,main nyelonong aja masuk ke kamar pria,, apa kamu gak punya malu ya,,!" bentak Adrian
"cepat keluar dari kamar ku, sekarang juga,atau jangan pernah muncul didepan ku,,!!" tegas Adrian.
Mau gak mau Susan berbalik keluar kamar,masih dengan gaya centil nya.
"oke sayang,,aku tunggu dibawah ya" jawab Susan manja
Menuruni tangga menuju ruang makan,bertemu dengan Oma, menatap Oma yang tau kalau dia baru dari kamar Adrian, semakin tidak menyukai Susan.
"darimana kamu,,?" tanya Oma datar
"anu Oma,, tadi Susan memanggil Adrian untuk segera sarapan bersama,," jawab Susan
Dikamar Adrian langsung bergegas mandi, berpakaian santai,karena ia ingat akan janji untuk bertemu Yon di Toko nya.
Turunlah langsung ke ruang makan untuk sarapan,, walaupun sebenarnya malas sarapan dengan orang asing,tapi karena menghargai bibi yang sudah memasak dan juga Oma Opa nya,,ikutlah dia makan.
"oiya Oma,, dari kemarin Ian mau tanya lupa mulu,mang Udin kemana sih,ko dari kemarin gak keliatan,,??" tanya Adrian
"mang Udin sedang sakit, seperti ny sudah tiga hari ini dia tidak masuk kerja," jawab Oma
"kebetulan ini masih hari Minggu,biar nanti Oma dan bibi jenguk mang Udin kerumahnya" ucap Oma lagi
"oiya mah,pah Vivi dan Bayu setelah sarapan pamit langsung ke Jakarta ya,,!" ucap mama Adrian
"terserah kalian saja,, hati-hati dijalan" jawab Opa,,Oma hanya diam saja.
"terus kamu juga mau pulang bareng dengan mama dan papa mu, Ian?" tanya Oma
"Gak lah Oma,,aku masih akan menginap disini lagi semalam,tapi paling nanti aku mau ketemu teman ku,,si Yon Oma,," jelas Adrian
"ya sudah kalau begitu sekarang kita sarapan" ucap Opa
Sarapan selesai,, yang ingin berpamitan langsung berpamitan,begitu juga Susan.
"mah,Susan masih mau disini menemani Adrian mah,,apa boleh?" tanya Susan
"jangan tanya mama,coba kamu tanya Nak Adrian,apa dia bersedia kamu tetap disini,,? jawab mama Susan
Haduh,,bakalan rempong bin ribet ni urusan nya,,,pikir Adrian
"silahkan saja Nak Susan,, Adrian pasti tidak keberatan kamu bersama dia,,iya kan Ian..?" tanya mama
"ehmmm" jawab Adrian langsung cium tangan Oma Opa,mama juga papa ny berjalan menuju mobil
Diikuti Susan tanpa mencium tangan dan hanya mengucapkan "semuanya Susan pamit ya,,dah!" teriak Susan sambil berlari mengejar Adrian
Oma Opa hanya geleng-geleng kepala,,wanita seperti itu ingin dijodohkan ke Adrian, wanita tak tau sopan santun,pikir Oma.
Bergerak keluar satu persatu mobil ketujuan masing-masing,, juga Oma dan bibi yang akan mampir ke swalayan lalu menengok mang Udin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments
yaman sukri
hai bukan begitu ya duni saya ha Yaman sukri ingin sekali tau siapa Yaman di bawah bumi ini satu aja permitan Yaman ya mohon
2022-08-09
0
yaman sukri
hai kenapa duni ini gak mau bersahabat degan Yaman sukri setiap solat Yaman terus berdoa ya Allah bagai mana saya tau di bawah bumi ini ada orang
2022-08-09
0
yaman sukri
hai nana kmu tu kan saudara Yaman yo i kan Nana
2022-08-09
0