Bab.5 Bicara dengan Mama

***Kediaman Cindy***

Selesai makan siang,Cindy merapikan meja makan dan langsung mencuci piring, sementara mama langsung menuju ke kamar untuk istirahat siang.

Cindy,berjalan menuju kamar mama.

Tok,,Tok,,Tok,,!!!

"Mah,,mama udah tidur ya,?" "Cindy mau bicara sama mama boleh,,?!" ucap Cindy pelan

"masuklah sayang,gak dikunci pintunya,," jawab mama

Dibuka pintu,masuk Cindy ke kamar mama.

"Ada apa Cindy,?" tanya mama

"ini mah Cindy mau ngasih uang kue hasil kemarin mah," jawab Cindy

"ooohhh, mama pikir ada apa?, kan biasanya juga nanti sore sambil kita nonton tv" tanya mama

"Ehmmm,, gini mah soalnya emang ada yang mau Cindy ceritain ke mama" "tapi Cindy takut apakah mama akan setuju atau gak?!" bilang Cindy

*Ada apa sih,,bikin Mama penasaran aja deh,," kata mama

"Gini mah,, mama tau kan kalau Cindy dapat beasiswa,?" tanya Cindy

"oiya,,mama sampai lupa soal beasiswa kamu,gimana itu jadi nya, Universitas di Bandung kan,kuliah kamu nanti,!?" tanya mama

"Justru itu mah, beasiswa Cindy untuk kuliah di Jakarta." jawab Cindy pelan

Mama langsung diam,,,

"oiya mah,,tadi juga waktu Cindy mau antar kue ke toko nya kak Yon,Cindy gak sengaja menabrak mobil temen nya kak Yon,mah,," cerita Cindy

"mobil itu sampai baret belakang nya,,lutut dan sikut Cindy juga lecet mah," lanjut Cindy

Sebenarnya pemilik mobil itu,gak minta ganti rugi sih mah,tapi Cindy merasa harus bertanggung jawab atas kesalahan yang Cindy lakuin mah," cerita Cindy lagi

"Dan pemilik mobil tersebut malah memberikan Cindy pekerjaan di perusahaan miliknya,mah yang ada di Jakarta" ucap Cindy pelan

mama masih saja diam, menjadi pendengar yang baik tanpa komentar apa-apa, karena untuk mama mendengar kata Jakarta,bisa membuat mama mengingat masa lalunya yang menyedihkan.

"mah,, menurut mamah aku harus gimana mah," tanya Cindy hati-hati karena dari tadi mama hanya diam.

"kalau pertanyaan kamu ke mama,mama kembali kan ke kamu, apa yang akan kamu lakukan,,?" tanya mama

"sejujurnya Cindy gak ingin jauh dari mama,karena hanya mama yang Cindy miliki saat ini,mama segalanya buat Cindy,jadi apa pun itu keputusan mama akan Cindy terima, sudah ya ma,,mama istirahat siang dulu,Cindy juga mau istirahat." ucap Cindy

Keluar dari kamar mama, terdengar mama terisak pelan,,hingga Cindy berfikir 'sebenernya apa yang mama sembunyikan dari Cindy mah" batin Cindy sambil berlalu.

Sepeninggalan Cindy keluar,mama malah tidak bisa memejamkan mata. Memikirkan keinginan putri tunggal nya, membuat mama harus mau bersahabat dengan kata Jakarta.

****

Kediaman Oma Adrian

"Udah kamu usir wanita tadi Ian,,?" tanya Oma

"udah Oma,," jawab Adrian

Adrian pun tak ingin mengetahui masalah apa yang terjadi antara Oma dan Stella,karena Adrian menganggap sesuatu tentang Stella tidak lah penting.

"ayooo,kita makan siang dulu" ajak Oma

"Oiya,Oma hampir lupa,bentar ya Oma" beranjak keluar menuju mobil, mengambil cake yang tadi dia beli.

"selamat ulangtahun Oma kesayangan nya Adrian,, panjang umur dan sehat selalu ya,," ucap Adrian senang

"walah terimakasih cucu kesayangan Oma, ko sampai repot-repot segala sih beliin Oma cake,," jawab Oma

"ya sudah ayoo kita makan dulu Opa sudah lapar nih, cacing diperut Opa sudah disko nih minta di isi" kata Opa

Semua tertawa mendengar perkataan lucu Opa. Akh memang Opa dan Oma humoris sekali.

Sambil mrnyantap menu makan siang Oma bertanya " Ian,apa mama dan papa mu akan datang kesini,,?"

"iya ,Oma tadi mama bilang akan datang,setelah mereka menghadiri resepsi pernikahan anak dari kolega bisnis papa dulu" jawab Adrian.

"kenapa kamu gak ikut mama dan papa mu menghadiri resepsi itu?!" tanya Oma

'akh,males Oma, sebenarnya aku tadi diajak,,ogah pasti mama mau jodoh-jodohin aku lagi, seperti biasa!" jawab Adrian

"hahaha memang mama kamu gak berubah ya,selalu saja menjodohkan kamu,tapi bagusnya walaupun kamu sering dijodohkan tapi mama kamu gak pernah memaksa mengharuskan kamu benar-benar memilih salah satu dari gadis yang dijodohkan ke kamu kan" ucap Opa

"dasar mama kamu aja yang aneh,,hahaa",,uppss dia kan anak Oma" ucap Oma keceplosan

"ya sudah,kamu makan yang banyak ya sampai kenyang,," ucap Oma

"beres Oma,, " jawab Ian

Selesai makan siang,,Oma mengajukan diri untuk istirahat,dikamar karena kebetulan ulang tahun Oma hari ini bertepatan dengan weekend jadi agak santai.

Adrian pun langsung beranjak kehalaman depan,memandang kerumah didepan rumah Oma,, sekelebat bayangan gadis kecil nya datang lagi. Buru-buru diusir bayangan yang selalu mengganggu pikiran nya sampai saat ini.

"lebih baik aku tidur" pikirnya

Masuk kedalam rumah,dan istirahat siang.

****

Diujung jalan masih berdiri seorang wanita cantik yang tadi diusir dari rumah Oma,mencoba menelepon Yon untuk menjemput nya,tapi belum mendapatkan respon juga.

Berusaha lagi menelepon,,untuk kesekian kalinya tersambung dan diangkat.

"Ya,,halooo ada apa Stella? ucap Yon

"Yon,Lo harus jemput gue,di persimpangan jalan Deket rumah Oma nya Adrian, sekarang yah, gak pake lama" terik Stella langsung mematikan telepon.

***

Toko Yon Bakery

Heran menatap telepon genggam miliknya,,

"Stella apa-apa an sih,,aneh banget ada apa coba?" batin Yon

Meski begitu tetap saja bergegas keluar untuk menjemput Stella ditempat yang dibilang tadi saat menelpon.

"Lis,,kalau ada yang mencari saya,bilang saya sedang keluar ya," ucap Yon pada Lilis bagian Kasir.

"siap pak" jawab Lilis

Melajukan mobil nya menuju tempat Stella berada,,tak butuh waktu lama.sudah nampak wanita di persimpangan jalan,dengan raut muka kesal, marah, sedih, kecewa bercampur jadi satu.