Mencari Gadisku
06:00 Bandung
Cindy Agatha, gadis 20 tahun berwajah manis, bertubuh mungil, berkulit putih yang memiliki lesung dikedua pipinya. Sedang asik memasak dan menyiapkan sarapan sekaligus makan siang untuk dirinya dan mama.
"Mah,,mama,,ayooo kita sarapan dulu,, udah selesai kan menyusun semua kue dibox nya,?" teriak Cindy dari arah dapur,karena tanggung sedang menggoreng ayam, lalu ceklek dimatikan kompor dan selesai sudah tugas memasak hari ini.
"iya sayang sebentar, mama mencuci tangan dulu," jawab mama
****
Ya, semenjak kakek dan nenek Cindy wafat rumah itu ditempati oleh mama dan Cindy, karena sebelumnya dulu mama Cindy tinggal dirumah kontrakan yang letak nya agak jauh dari rumah sang Kakek.
Padahal mama Cindy anak tunggal, tapi karena kesalahan sang mama dimasa lalu,membuat kakek dan nenek Cindy murka,hingga menghukum mama Cindy dengan cara mengusir nya dari rumah.
Hingga kematian nenek nya lebih dulu, saat itu usia Cindy baru menginjak 5 tahun, kakek Cindy meminta mama dan Cindy untuk tinggal dirumah itu lagi.
****
Selesai sarapan,Cindy mengangkat tumpukan box-box kue dibantu mama dan ditaruh diboncengan belakang sepeda pink kesayangan nya dan tak lupa untuk mengikat agar tidak jatuh.
Lalu berpamitan kepada mama "Mah,Cindy berangkat ya,?" ucap Cindy
"iya Nak,kamu hati-hati dijalan ya,jika sudah selesai lekas lah pulang" jawab mama yang masih mengenakan celemek.
Dituntun sepeda menuju pagar kayu "Oke mah beres" balas Cindy
Lalu dia melajukan sepeda nya menyusuri jalan kecil untuk keluar ke jalan besar,sambil menikmati udara Bandung yang sejuk dan segar,sesekali matahari pagi yang cerah ikut menemani Cindy mengayuh sepeda usang nya.
Sepeda itu pemberian mama,hadiah ulang tahun saat Cindy berusia 17 tahun,sepeda itu sudah menjadi teman saat kemanapun Cindy pergi.
Cindy, termasuk anak yang cerdas karena itu dia berhasil mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah di Universitas terbaik di Jakarta.
Disela-sela mengayuh sepeda,Cindy teringat lagi akan pertanyaan yang pernah ia ajukan kepada mama,,
Cindy kecil selalu bertanya kepada mama,, dimana papanya?, karena sejak Cindy lahir,dia tidak pernah melihat sosok yang disebut papa.
Dan mama selalu menjawab, jika papa nya sudah meninggal,dan mama tidak pernah memberi tahu dimana letak makan sang papa,jika benar memang sudah meninggal.
Mam selalu menjawab dengan wajah sedih dan sorot mata penuh emosi,sejak saat itu Cindy tidak pernah lagi menanyakan tentang papa.
Sampai lah Cindy ditoko yang satu lanjut ke toko yang kedua dan seterusnya sampai 9 box kue sudah dia taruh,karena setiap hari Cindy membawa 10 box kue.
"akh,,tinggal toko milik kak Yon yang terakhir aku datangi, setelah itu aku bisa langsung pulang untuk berbicara dengan mama," ucap Cindy.
Toko terakhir itu bernama Toko Yon Bakery, pemilik toko kue tersebut bernama Yon, pria berkulit putih, berwajah tampan, kelahiran kota Bandung. Cindy biasa memanggilnya kak Yon, beliau sangat mengenal Cindy dan mama, juga sangat baik terhadap Cindy, yang sudah dianggap seperti adik.
Saat perjalanan menuju toko Yon Bakery, karena memang jarak nya lumayan agak jauh, dia melamun sambil bergumam sendiri "aku akan bicara tentang beasiswa dengan mama hari ini," pikir nya.
Ya surat beasiswa yang ia dapatkan sudah satu Minggu terselip diantara buku kecil catatan kue miliknya didalam tas selempang yang selalu ia bawa. Kesempatan yang diberikan hanya dua Minggu untuk memberi kabar iya atau tidak diterima nya beasiswa itu oleh Cindy.
****
Toko Yon Bakery,,
Hari itu toko sedang ramai pengunjung, karyawan dengan sigap melayani pembeli yang datang silih berganti. Sampai sebuah mobil mewah datang memasuki area parkir dan memarkir mobil dengan mulusnya.
Keluar lah pria tinggi,tampan,berkulit putih berjas Navy bersepatu pantofel, menandakan kalau pria itu bukan orang biasa. Lengkap dengan kacamata hitamnya, semakin menambah tinggi pesona ketampanan yang ada pada dirinya.
Dia adalah Adrian Wiratama, seorang Presdir dikerajaan bisnis miliknya, seorang yang cuek untuk hal yang dianggap tidak penting. Seperti saat ini dia pun cuek dan tidak ingin repot-repot membukakan pintu mobil sebelah untuk wanita yang ikut bersamanya tanpa diajak.
Keluar pula dari pintu mobil penumpang dengan bibir agak manyun, wanita cantik, tinggi berbodi bak gitar spanyol dengan rambut pirang bergelombang dibiarkan tergerai dengan indah. Wanita itu langsung berlari menyusul langkah Adrian yang sudah lebih dulu berjalan kearah toko.
Dia adalah Stella seorang model juga publik figur yang wajahnya sering menghiasi layar kaca.
Disambutlah mereka oleh karyawan yang sudah ribut melihat Adrian turun dari mobil, mereka saling berdiri untuk membukakan pintu toko sekaligus menatap wajah tampan Adrian. Sampai pemilik toko pun ikut keluar dari ruang kerjanya, langsung melihat Adrian dan Stella.
"Haloo broo,, apa kabar?? masih inget Ama Bandung?!" ucap Yon senang.
" Baik broo, Lo gimana kabarnya,? widih akhirnya berhasil ya bikin Bakery impian Lo,!" seru Adrian tak kalah senang.
Adrian dan Yon, mereka berjabat tangan berpeluk menepuk pundak masing-masing, layaknya teman yang lama tak berjumpa.
Pandangan Yon beralih ke Stella, tapi yang dipandang cuek, acuh, malah lebih tepatnya malas bertemu dengan Yon.
"Hai Stella apa kabar, udah lama kamu gak kesini?!" tanya Yon
"eghh,,iya gue baik, apa lagi sejak gue kenal Adrian,gue makin cinta sama dia," jawab Stella gak nyambung, sambil melingkarkan tangan nya ke lengan Adrian.
Tapi langsung ditepis Adrian, membuat Stella kesal.
Langsung saja Yon mengajak mereka masuk keruangan kerja, agar lebih leluasa mereka ngobrol, karena Yon tau karyawan nya dari tadi tidak fokus sejak Adrian datang.
"kalian udah saling kenal ya?!" tanya Stella
Adrian diam,,,
"iyalah, gue sama Adrian teman satu sekolah, zaman Adrian masih tinggal sama Oma Opa nya disini, masa sekolah menengah dulu," jawab Yon
"kalian juga udah kenal ya,?" tanya Adrian iseng aja.
"iya, gue Ama Stella juga teman satu sekolah saat masih sekolah tingkat pertama dan Stella itu cinta pertama gue,hehehe?" jawab Yon tanpa ragu.
*iya sayang aku dan Yon,teman waktu kita SMP, Yon naksir aku tapi aku sama sekali gak naksir tuh," jawab Stella cuek
"jangan begitu,ada pria yang suka sama kamu terima aja, jangan sok jual mahal" ucap Adrian datar.
"daripada kamu terus ngejar aku,dan aku nya juga gak suka sama kamu," tegas Adrian mulai risih karena Stella nempel mulu kaya perangko dikasih lem.
Adrian dan Yon saling bercerita dengan seru nya sampai tidak menyadari wajah Stella yang berubah kesal karena dicuekin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments
ayu nuraini maulina
ada cwo yg mau am Dy malah suka yang g mau am dy
2023-08-18
0
Keyla Putri
kamu baca novel
2022-09-30
0
Yipin Pincok
terlahir kembali
2022-09-07
0