Permintaan Para Orang Tua

"Mom, Ada apa kalian memanggil ku?" Tanya Dave to the poin setelah berada di ruang keluarga tempat mereka berkumpul.

Papi Ello terlihat menghembuskan nafas nya sejenak. "Begini, Dave. Papi minta tolong kamu, mulai besok ... "

"Ana akan belajar mengelola perusahaan bersama mu. Kamu harus bisa mengarahkan Ana supaya bisa memahami semua nya."

Duarrr

Bagai tersambar petir di siang bolong, Dave benar-benar tidak menduga akan menjadi sial seperti ini.

Padahal hari ini saja sudah cukup membuat nya kesal karena terus bersama gadis cerewet dengan segala tingkah nya. Dan mulai besok dia akan terus berinteraksi dengan gadis cerewet itu?

Ah ... seperti nya kehidupan yang tenang dan damai sudah tidak akan lagi dijumpai Dave. Dia sudah bisa membayangkan bagaimana mulut bebek itu terus menyerocos mengeluarkan kata-kata tanpa jeda yang membuat nya semakin pusing.

"Tapi, Pap_"

"Ini perintah bukan permintaan, Dave!" Potong Papi Ello memperingati.

Dave hanya menghela nafas nya dengan berat. "Baiklah, Papi." Kata Dave. Tidak ada raut semangat di wajah nya.

Sedangkan hati Ana sudah berbunga-bunga mendengar percakapan antara anak dan papi itu. Meski dia diam saja menyaksikan perdebatan itu, tapi hati nya sangat bahagia mendengar dia akan di ajari Dave dalam mengembangkan perusahaan nya.

"Ello, Saya sangat berharap kamu bisa membimbing putri saya. Saya tahu, ini pasti akan sangat merepotkan kamu. Tapi saya berharap, kamu bisa dengan sabar membimbing Ana agar bisa sehebat diri mu." Kata Daddy Alex menatap sungguh-sungguh pada Dave.

Ia sangat berharap Dave bisa telaten mengajarkan putri nya yang super spektakuler dalam masalah belajar.

Dave pun jadi menyesal karena sempat ingin menolak permintaan papi nya karena ternyata Daddy Alex sangat berharap banyak pada nya.

Dan ia berjanji tidak akan mengecewakan para orang tua. Dave akan berusaha mengubah Ana menjadi wanita hebat yang mampu memimpin perusahaan milik daddy nya.

"Tidak perlu khawatir Om, Saya akan berusaha untuk mengajari Ana." Kata Dave menatap Daddy Alex dengan senyum tipis di bibirnya, sangat tipis! hingga orang lain tidak mengetahui nya. Dave memang memanggil Dad Alex dengan sebutan om karena menurut nya sangat menggelikan kalau ia ikut-ikutan memanggil Daddy pada sahabat papi nya.

"Thanks, Dave. Kamu yang terbaik." Daddy Alex tersenyum teduh menatap Dave. Ia sangat bangga pada putra Ello yang satu ini.

Menurut nya, Dave sangat berbeda dari saudara kembar nya yang lain. Tak banyak bicara, tapi banyak bertindak. Itu lah yang sangat di sukai nya.

Bukan hanya itu, Dave tak banyak bertingkah apalagi sampai membuat ulah.

Selama ini hidup Dave sangat lurus, fokus nya hanya tentang pekerjaan dan karir. Sangat berbeda dari pemuda lain di zaman sekarang.

"Oke, mulai besok. Ana harus bersiap-siap sebelum Dave menjemput mu." Dave membulatkan mata nya lebar-lebar, hingga bola mata nya seperti ingin keluar dari tempat nya.

"Aku menjemput Ana?" Tunjuk Dave pada diri sendiri kemudian menatap Ana seperti tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.

"Tentu! Kalian harus berangkat dan pulang bersama. Lagian juga rumah Ana searah dengan kantor, Dave." Mom Buu menimpali dengan senyum penuh arti.

"Apa itu tidak memberatkan Dave, jeng?" Tanya mom Jenni tidak enak hati. Ia bisa memahami raut Dave yang terlihat sangat terpaksa.

"Tidak perlu khawatir, Dave tidak akan keberatan. Bukan begitu, Dave?" Mom Buu berkata cepat, kemudian menatap wajah putra sulung nya sambil bertanya, namun dari tatapan nya seakan menekankan agar Dave berkata "Ya" pada mom Jenni.

Akhirnya mau tidak mau Dave mengangguk terpaksa, sembari mendengus kesal melihat kedua orang tua nya yang tidak mengerti dirinya.

"Tuh kan ... aku bilang juga apa? Dave pasti tidak keberatan." Timpal mom Buu sembari tersenyum.

Sedangkan para orang tua yang lain hanya menggelengkan kepala melihat mom Buu memperlakukan putra nya seperti itu.

Padahal mereka semua sudah tahu kalau Dave sangat tidak suka berdekatan dengan yang nama nya wanita, hingga orang-orang mengira kalau dirinya gay.

Itu sebabnya mom Buu Dan papi Ello sangat bersemangat untuk mendekatkan putra nya pada Ana agar mereka tahu apakah putra nya benar-benar gay atau tidak.

Jahat sekali memang, orang tua nya mengusik ketenangan Dave, tapi semua itu hanya semata-mata untuk membuktikan kalau anak nya tidak lah gay.

"Hanya itu yang kalian ingin bicarakan pada ku, kan? kalau begitu aku permisi pamit." Dave berlalu dari sana.

Dia tidak mengerti bagaimana kabar hati Ana saat ini. Tentu saja ia bahagia sekali sampai ingin sekali melompat-lompat, berteriak, bahkan jungkir balik untuk mengungkapkan kesenangan nya saat ini.

Ia sangat bahagia, ternyata rencana untuk memiliki Dave di permudah oleh para orang tua. Dan kini dia hanya perlu bersabar menunggu waktu untuk terus mengejar cinta Dave.

Ia berjanji akan mengubah pria dingin dan kaku itu menjadi manusia hangat dan mudah tersenyum. Tentu itu semua hanya berlaku jika saat bersama nya.

Kalau tidak sedang bersama nya Ana justru lebih senang dengan sikap Dave yang dingin dan tidak tersentuh agar semua orang merasa segan kepada nya, terlebih para wanita yang ingin mendekati Dave.

"Kalau begitu, kami juga pamit. Terimakasih banyak atas jamuan makan malam nya." Kata Daddy Alex setelah memperhatikan jam di pergelangan tangan nya.

"Dan terima kasih juga Dave mau membantu putri ku untuk belajar." Kata Alex tersenyum teduh sembari menjabat tangan Papi Ello setelah bangkit dari tempat duduk nya.

"Tidak perlu sungkan, kita sudah menjadi sahabat, sudah sepantas nya seorang sahabat saling membantu." Papi Ello membalas jabatan tangan Dad Alex dengan erat. Satu tangan nya menepuk bahu Dad Alex.

Dad Alex ikut tersenyum dan mengangguk. "Sekali lagi terima kasih banyak."

"It's oke, jika ada masalah tidak perlu sungkan untuk meminta bantuan ku." Sahut Papi Ello.

"Itu pasti!" Kata Dad Alex penuh keyakinan.

Sedangkan kedua wanita paruh baya namun masih terlihat muda itu terlihat sedang cipika-cipiki dan sedikit mengobrol, entah apa yang sedang mereka bicarakan.

"Ana pulang, Mom." Ana mengulurkan tangan kemudian mencium punggung tangan mom Buu setelah mom Jenni sedikit menjauh dari mom Buu memberi ruang pada Ana untuk pamitan.

"Apa tidak sebaiknya menginap di sini, sayang?" Bujuk mom Buu.

"Tidak perlu, mom. Ana harus mempersiapkan untuk bekerja besok." Tutur Ana lembut. Sedangkan mom Buu hanya mengangguk mengerti.

Setelah drama berpamitan itu selesai, mereka semua keluar mansion termasuk mom Bulan dan Papi Ello. Kedua nya ikut mengantarkan keluarga Alex hingga teras.

...💙💙💙...

Masih slow update, yang ingin baca banyak bisa nabung dulu, di baca besok kalau udah banyak episode.

Thanks udah mampir cerita ku🤗

See you next chapter 👋🙂

Terpopuler

Comments

༄༅⃟𝐐🦂⃟ᴘᷤɪᷤᴋᷫᴀᴄʜᴜ💙

༄༅⃟𝐐🦂⃟ᴘᷤɪᷤᴋᷫᴀᴄʜᴜ💙

klo model dave gini bagi kaum hawa ya susah, masa yg diajak ngomong kek ngomong sama patung 😒

2022-11-26

0

𝐀⃝🥀👙༄𝐄𝐥𝐥𝖘𝖍𝖆𝖓 E𝆯⃟🚀

𝐀⃝🥀👙༄𝐄𝐥𝐥𝖘𝖍𝖆𝖓 E𝆯⃟🚀

Sabar ya dave, hidup mu bkln penuh warna lho klo ada ana deket di samping kmu 🤭🤣😍

2022-10-26

1

🎯™ Zie ⍣⃝కꫝ 🎸

🎯™ Zie ⍣⃝కꫝ 🎸

kebahgiaan ana mungkin musibah untuk dave ya karena mulai besok setiap hari mendengar kecerewetan ana 😅😁😁

2022-10-16

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab 1
3 Bab 2. Pergi ke Pesta
4 Bab 3. Bertemu Tuan Ello
5 Bab 4. Memilih Baju
6 Bab 5. Pertemuan Dua Keluarga
7 Bab 6. Makan Malam
8 Bab 7
9 Bab 8. 16 Kata
10 Bab 9. First Kiss
11 Keceplosan
12 Minta Maaf
13 Apa Ini Mimpi, Dave?
14 Permintaan Para Orang Tua
15 Berangkat ke Kantor
16 Second Kiss
17 Makan Siang Disuapi
18 Memberikan Bunga
19 Fakta yang Tidak Sesuai Ekspektasi
20 Aku Mencintaimu, Dave
21 Gule Kambing Spesial Untuk Dave
22 Jalan Bersama Davio
23 Dave Memiliki Kekasih
24 Cinta Pandangan Pertama
25 Aku Mencintaimu
26 Berangkat Lebih Dulu
27 Bab.27 Kedatangan Sonya
28 Hukuman
29 Menjadi Wanita Hebat dan Kuat
30 Pergi
31 Dunia terbalik
32 Lagi dan Lagi
33 Bertemu Sahabat Lima Gesrek
34 Warna Cokelat masih Coklat
35 Ke Rumah Sakit
36 Hamil
37 Nasib Sonya
38 Meminta Bantuan Davian
39 Kebrutalan Billy
40 Penyesalan Billy
41 Terlambat
42 Tidak Menerima Penjelasan
43 Meminta Bantuan Papi Ello
44 Menjelaskan
45 Musuh Papi Ello
46 Mengikhlaskan
47 Bertemu Pria Aneh
48 Kecupan di Pipi
49 Mencari Suasana Baru
50 Rindu
51 Sosok Nyata Dihadapannya
52 Tak Terkendali
53 Menyadari
54 Tamat!
55 Menyesal atau Mengulang?
56 Tidak Nafsu Makan
57 Kedatangan Edo si Manusia Aneh
58 Berkelahi
59 Kemurkaan Dave 1
60 Kemurkaan Dave 2
61 Makan malam
62 Takut
63 Pergi
64 Hari Pertama Kuliah
65 Menjalankan Hukuman
66 Jebakan Edo
67 Dave Datang!
68 Berhenti di Pinggir Jalan
69 Kedatangan Dad Alex
70 Merestui
71 Pulang ke Indonesia
72 Saling Memberi Maaf
73 Merajuk
74 Kejadian Tak Terduga
75 Keadaan Dave
76 Hamil
77 Melahirkan
78 Jangan Rubah Takdirku, Tuhan!
79 Laurensius Devans Grey
80 Kegaduhan
81 ENDING
82 Pengumuman
83 Mr. Dave, I Love You! 2
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1
3
Bab 2. Pergi ke Pesta
4
Bab 3. Bertemu Tuan Ello
5
Bab 4. Memilih Baju
6
Bab 5. Pertemuan Dua Keluarga
7
Bab 6. Makan Malam
8
Bab 7
9
Bab 8. 16 Kata
10
Bab 9. First Kiss
11
Keceplosan
12
Minta Maaf
13
Apa Ini Mimpi, Dave?
14
Permintaan Para Orang Tua
15
Berangkat ke Kantor
16
Second Kiss
17
Makan Siang Disuapi
18
Memberikan Bunga
19
Fakta yang Tidak Sesuai Ekspektasi
20
Aku Mencintaimu, Dave
21
Gule Kambing Spesial Untuk Dave
22
Jalan Bersama Davio
23
Dave Memiliki Kekasih
24
Cinta Pandangan Pertama
25
Aku Mencintaimu
26
Berangkat Lebih Dulu
27
Bab.27 Kedatangan Sonya
28
Hukuman
29
Menjadi Wanita Hebat dan Kuat
30
Pergi
31
Dunia terbalik
32
Lagi dan Lagi
33
Bertemu Sahabat Lima Gesrek
34
Warna Cokelat masih Coklat
35
Ke Rumah Sakit
36
Hamil
37
Nasib Sonya
38
Meminta Bantuan Davian
39
Kebrutalan Billy
40
Penyesalan Billy
41
Terlambat
42
Tidak Menerima Penjelasan
43
Meminta Bantuan Papi Ello
44
Menjelaskan
45
Musuh Papi Ello
46
Mengikhlaskan
47
Bertemu Pria Aneh
48
Kecupan di Pipi
49
Mencari Suasana Baru
50
Rindu
51
Sosok Nyata Dihadapannya
52
Tak Terkendali
53
Menyadari
54
Tamat!
55
Menyesal atau Mengulang?
56
Tidak Nafsu Makan
57
Kedatangan Edo si Manusia Aneh
58
Berkelahi
59
Kemurkaan Dave 1
60
Kemurkaan Dave 2
61
Makan malam
62
Takut
63
Pergi
64
Hari Pertama Kuliah
65
Menjalankan Hukuman
66
Jebakan Edo
67
Dave Datang!
68
Berhenti di Pinggir Jalan
69
Kedatangan Dad Alex
70
Merestui
71
Pulang ke Indonesia
72
Saling Memberi Maaf
73
Merajuk
74
Kejadian Tak Terduga
75
Keadaan Dave
76
Hamil
77
Melahirkan
78
Jangan Rubah Takdirku, Tuhan!
79
Laurensius Devans Grey
80
Kegaduhan
81
ENDING
82
Pengumuman
83
Mr. Dave, I Love You! 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!