Ana dan Dave tiba di taman belakang, pandangan Ana langsung tertuju pada ayunan di sana. Ana yang tertarik dan sangat penasaran melihat 5 ayunan yang berjejer langsung melanjutkan langkahnya menuju ayunan itu.
Dave hanya bisa mengikuti di belakang Ana, karena tugasnya hanya menemani gadis itu, bukan untuk mengobrol atau bertanya apapun tentang nya.
"Dave, aku ingin naik ayunan itu." Tunjuk Ana pada salah satu ayunan yang ada di sana.
"Tidak bisa!" Kata Dave dengan ekspresi khas nya, datar.
"Issh ... kau itu pelit sekali!" Ana mencebik kesal, bagaimana mungkin? di zaman ini masih ada orang yang pelit bahkan bisa dikatakan sangat pelit karena tidak boleh menaiki ayunannya.
"Dave, aku ingin naik ini. Kalau tidak boleh, aku laporin ke Papi Ello dan Mom Buu ..!" Ancam Ana menjadi senjata pamungkasnya, karena pastinya Papi Ello dan Mom Buu akan memarahi Dave jika tidak memperbolehkan nya naik ayunan.
"Naik yang ini saja! jangan yang itu!" Tunjuk Dave pada salah satu ayunan yang lain.
"Memangnya kenapa harus yang ini?" Sikap cerewet Ana tidak bisa dihentikan meski saat ini tengah bersama si manusia dingin mendorongnya untuk terus bertanya saat dirinya penasaran.
Sedangkan Dave tidak menyahuti sedikitpun pertanyaan yang dilontarkan Ana.
"Memangnya kenapa aku tidak boleh naik yang ini, Dave?" Ana mengulangi pertanyaannya.
"Tidak boleh ada yang menaiki ayunan ini. Hanya mommy yang berhak menaikinya karena ini milik mom." Jelas Dave.
"Wohooo ..!" Ana tersenyum lebar mendengar perkataan Dave.
"Apa aku tidak salah dengar, Dave?" Ana menatap tak percaya ke arah Dave.
Sedangkan Dave menautkan kedua alisnya sembari menatap bingung pada perempuan di depannya ini.
Apalagi saat melihat mulut Ana yang tiba-tiba komat-kamit sembari menghitung jarinya, membuat Dave berfikir kalau perempuan di depannya ini sudah tidak waras.
"16 kata!" Ana melebarkan pupil matanya, "Wow, kamu berbicara sebanyak 16 kata, Dave. Ini adalah perkataan terpanjang mu sepanjang sejarah." Ana tersenyum lebar menatap Dave, ia sangat kagum akhirnya manusia es itu mampu berbicara panjang.
"Dasar aneh!" Dave menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah konyol Ana.
Gadis itu komat-kamit menghitung jari hanya untuk menghitung banyaknya kata yang Dave ucapkan? Dasar gesrek! batin Dave.
"Aku tidak aneh, Dave! Tapi kau yang aneh!" Sahut Ana tidak terima.
"Aku?" Dave menunjuk dirinya sendiri.
"Ya, tentu kau! memangnya siapa lagi?" Sahut Ana cepat sembari menyeringai lebar.
"Kau itu aneh! biasanya hanya bersuara dengan satu atau dua kata, tiba-tiba kau berbicara panjang kali lebar kali tinggi seperti rumus volume. Ah, benar-benar aneh!" Mulut Ana terus saja menyerocos tanpa melihat laki-laki kaku yang ada dihadapannya ini sudah menatap nya seperti ingin menelan nya hidup-hidup.
"Apanya yang aneh?" Dave menaikkan sebelah alisnya kemudian mendekat, mengikis jarak antara keduanya.
Saat ini bibir Ana tertutup rapat, tak bisa mengatakan apapun saat netra Dave terus memandangnya tanpa kedip dengan tatapan membunuh.
Suasana yang dingin dan sunyi, semakin menambah aura mencekam. Apalagi Dave saat ini benar-benar sudah berada di depannya dengan jarak lima centimeter dari dirinya, membuat Ana semakin dibuat mati kutu.
Otak nya terus berpikir bagaimana caranya bisa mengalihkan tatapan Dave yang saat ini benar-benar ingin membunuhnya.
"Dave, bantu aku naik ayunan ini."
...💙💙💙...
...TBC...
See you next chapter 👋😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
jaran goyang
🤣🤣🤣
2024-10-05
0
༄༅⃟𝐐🦂⃟ᴘᷤɪᷤᴋᷫᴀᴄʜᴜ💙
akhirnya ana berhasil bikin dave mengeluarkan banyak kata 🥳🥳
pasti seneng dong
2022-10-26
2
°•𝕃Ꭵɐ•°🫐°•ᒪ⅁•°
ayo Ana, siapkan mental kalo-kalo si Dave cium kamu 😳
2022-10-18
0