Bab 5. Pertemuan Dua Keluarga

Setelah 10 menit, akhirnya Ana benar-benar keluar dari kamar dengan tergesa-gesa. Ia tidak mau ditinggal oleh kedua orangtuanya, apalagi sekarang ia akan bertemu dengan Dave, si dingin yang membuat Ana terpesona.

"Lihat saja, Dave. Sebentar lagi kau akan terpesona melihat kecantikan ku." Gumam Ana dalam hati sembari tersenyum sendiri saat menuruni tangga.

Ia tidak sabar melihat reaksi Dave, saat melihat dirinya yang sangat cantik datang ke rumahnya.

Ana memang terlampau percaya diri mengakui dirinya cantik, tapi begitulah faktanya.

Semua orang mengakui dirinya cantik, jadi dia tidak salah jika mengakui kecantikan dirinya.

"Ayo, mom. Dad," Ana menggandeng tangan kedua orangtuanya penuh semangat.

"Hm ... sepertinya ada yang sudah tidak sabar ingin bertemu dengan anak Tuan Ello, mom." Kata Dad Alex sembari tersenyum menggoda anaknya.

"Apa sih, dad?" Ana tersenyum malu-malu sambil memukul lengan dad Alex.

Mom Jenni dan Dad Alex akhirnya tertawa melihat tingkah lucu anak nya, kentara sekali kalau putri nya ini sedang jatuh cinta pada anak sahabat nya.

"Tidak apa sayang, Daddy akan merestui kalau kamu berhubungan dengan Dave, dia putra yang sangat baik dan juga memiliki otak cerdas. Bahkan, beberapa tahun ini dia berhasil menemukan obat penyakit mematikan. Dan tidak lama ini, dia baru saja menemukan racun paling mematikan di dunia." Dad Alex memang sangat mengagumi sosok anak sahabat nya yang terlampau genius.

Di usianya yang terbilang masih muda, dia berhasil mengembangkan bisnisnya di bidang obat-obatan.

Bahkan dirinya lah yang menemukan berbagai inovasi seputar obat-obatan penyakit mematikan yang sampai saat ini belum ada yang bisa mencetuskan.

"Ya, meski raut wajahnya terlihat dingin. Tapi, justru membuatnya semakin terlihat berwibawa." Lanjutnya.

"Memangnya sangat terlihat, ya. Kalau Ana menyukai, Dave?" Ana bergumam sendiri sembari berfikir.

Sedangkan kedua orangtuanya tidak lagi bisa menyembunyikan senyum, saat mendengar gumaman anaknya.

"Sudah, tidak usah banyak dipikirkan. Sekarang waktunya berangkat." Mom Jenni menyudahi percakapan mereka agar bisa segera berangkat.

Ketiga orang itu masuk ke dalam mobil yang sudah di siapkan sang supir.

Ana dan mom Jenni duduk di jok belakang, sedangkan Dad Alex duduk di depan di samping kemudi sebelah Pak Supri.

Membutuhkan waktu sekitar 30 menit, akhirnya keluarga Alexander sampai di Mension Daniello.

Dad Alex dan mom Jenni berjalan beriringan, sedangkan Ana mengikuti di belakang kedua orangtuanya.

Saat di depan pintu utama, ternyata sudah ada Tuan Ello yang menyambut mereka.

"Akhirnya kalian datang juga." Om Ello menyambut kedatangan mereka dengan merentangkan tangan, kemudian memeluk tubuh dad Alex, seperti saudara yang sudah lama tidak berjumpa.

"Halo, selamat malam, Ello. Thanks, udah ngundang keluarga ku kemari." Dad Alex menyambut pelukan Tuan Ello.

"Halo, selamat malam Tuan Ello." Mom Jenni gantian menyalami Tuan Ello, setelah pelukan antara dia dan suaminya terpisah.

"Selamat malam, Nyonya Jenni. Mari, silahkan masuk." Tuan Ello menyambut jabat tangan dari Jenni sembari tersenyum kemudian mempersilahkan kedua orang itu masuk.

Pandangan Tuan Ello beralih kepada perempuan cantik dibelakang mom Jenni dan Dad Alex. "Selamat malam, om." Ana tersenyum senang melihat om Ello menyambut dirinya.

"Halo, nak. Kamu cantik sekali." Puji om Ello melihat penampilan Ana.

Ana yang dipuji hanya tersipu malu. " Om, bisa aja."

"Bukankah sudah ku bilang untuk memanggil dengan sebutan dad?"

"Oh iya. Lupa, dad hehehe." Kata Ana cengengesan, membuat dad Ello ikut tertawa melihat tingkah Ana.

Mereka berdua akhirnya masuk ke dalam mansion, mata Ana terus menatap seluruh sisi ruangan disana.

Terlihat beberapa figura terpasang di dekat tangga.

Ana yang penasaran dengan foto 3 bayi kembar itu mendekat ke sana dan meraba-raba bingkai foto itu.

Terlihat sangat menggemaskan, Ana menjadi tersenyum sendiri melihat foto itu.

Kemudian Ana berjalan ke arah dinding di dekat pintu entah ruangan apa, tapi Ana sangat penasaran dengan foto yang terpajang disana, yenampilkan tiga sosok malaikat kecil yang wajahnya sangat mirip.

Terlihat sangat menggemaskan!

Baru saja tangan Ana akan menyentuh foto itu, tiba-tiba...

"Kenapa kau disini?" Suara bariton seorang laki-laki berhasil membuat Ana kaget.

Ditatapnya wajah beraura dingin hingga membeku itu dengan senyuman khas Ana.

"Dave?" Ana tersenyum ceria melihat orang didepannya.

Namun, yang disapa justru menatap tajam Ana dengan aura membunuh, membuat Ana mengurungkan niatnya untuk menyapa lagi.

"Ada apa kau kemari?" Tanya Dave lagi dengan suara dingin bahkan membeku, yang mungkin tidak akan menjadi cair jika hanya dipanasi oleh sinar matahari.

"Aku, kesini karena diajak Daddy." Ana yang ditatap dengan aura mengintimidasi, tentu membuat nyalinya menciut hingga ia akhirnya sedikit menundukkan kepala agar tidak menatap mata tajam Dave.

Kaciaan... sih Eneng takut sama Dave, ya?😘

...💙💙💙...

...TBC...

See you next chapter 👋🙂

Terpopuler

Comments

jaran goyang

jaran goyang

ძᥲ᥎ᥱ ᥒᥡ mᥒ... 𝗍rs ᥲᥒᥲ 𝖿𝗍 ᥒᥡ

2024-10-04

0

°•𝕃Ꭵɐ•°🫐°•ᒪ⅁•°

°•𝕃Ꭵɐ•°🫐°•ᒪ⅁•°

menggemaskan sekali si kembar pas kecilnya, si Dave ini salah satu dari si kembar ya?

2022-10-18

0

Farlia♡V

Farlia♡V

gak kebalik, An? kamu yang akan lebih terpikat dengan Dave? 🤣

2022-10-18

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab 1
3 Bab 2. Pergi ke Pesta
4 Bab 3. Bertemu Tuan Ello
5 Bab 4. Memilih Baju
6 Bab 5. Pertemuan Dua Keluarga
7 Bab 6. Makan Malam
8 Bab 7
9 Bab 8. 16 Kata
10 Bab 9. First Kiss
11 Keceplosan
12 Minta Maaf
13 Apa Ini Mimpi, Dave?
14 Permintaan Para Orang Tua
15 Berangkat ke Kantor
16 Second Kiss
17 Makan Siang Disuapi
18 Memberikan Bunga
19 Fakta yang Tidak Sesuai Ekspektasi
20 Aku Mencintaimu, Dave
21 Gule Kambing Spesial Untuk Dave
22 Jalan Bersama Davio
23 Dave Memiliki Kekasih
24 Cinta Pandangan Pertama
25 Aku Mencintaimu
26 Berangkat Lebih Dulu
27 Bab.27 Kedatangan Sonya
28 Hukuman
29 Menjadi Wanita Hebat dan Kuat
30 Pergi
31 Dunia terbalik
32 Lagi dan Lagi
33 Bertemu Sahabat Lima Gesrek
34 Warna Cokelat masih Coklat
35 Ke Rumah Sakit
36 Hamil
37 Nasib Sonya
38 Meminta Bantuan Davian
39 Kebrutalan Billy
40 Penyesalan Billy
41 Terlambat
42 Tidak Menerima Penjelasan
43 Meminta Bantuan Papi Ello
44 Menjelaskan
45 Musuh Papi Ello
46 Mengikhlaskan
47 Bertemu Pria Aneh
48 Kecupan di Pipi
49 Mencari Suasana Baru
50 Rindu
51 Sosok Nyata Dihadapannya
52 Tak Terkendali
53 Menyadari
54 Tamat!
55 Menyesal atau Mengulang?
56 Tidak Nafsu Makan
57 Kedatangan Edo si Manusia Aneh
58 Berkelahi
59 Kemurkaan Dave 1
60 Kemurkaan Dave 2
61 Makan malam
62 Takut
63 Pergi
64 Hari Pertama Kuliah
65 Menjalankan Hukuman
66 Jebakan Edo
67 Dave Datang!
68 Berhenti di Pinggir Jalan
69 Kedatangan Dad Alex
70 Merestui
71 Pulang ke Indonesia
72 Saling Memberi Maaf
73 Merajuk
74 Kejadian Tak Terduga
75 Keadaan Dave
76 Hamil
77 Melahirkan
78 Jangan Rubah Takdirku, Tuhan!
79 Laurensius Devans Grey
80 Kegaduhan
81 ENDING
82 Pengumuman
83 Mr. Dave, I Love You! 2
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1
3
Bab 2. Pergi ke Pesta
4
Bab 3. Bertemu Tuan Ello
5
Bab 4. Memilih Baju
6
Bab 5. Pertemuan Dua Keluarga
7
Bab 6. Makan Malam
8
Bab 7
9
Bab 8. 16 Kata
10
Bab 9. First Kiss
11
Keceplosan
12
Minta Maaf
13
Apa Ini Mimpi, Dave?
14
Permintaan Para Orang Tua
15
Berangkat ke Kantor
16
Second Kiss
17
Makan Siang Disuapi
18
Memberikan Bunga
19
Fakta yang Tidak Sesuai Ekspektasi
20
Aku Mencintaimu, Dave
21
Gule Kambing Spesial Untuk Dave
22
Jalan Bersama Davio
23
Dave Memiliki Kekasih
24
Cinta Pandangan Pertama
25
Aku Mencintaimu
26
Berangkat Lebih Dulu
27
Bab.27 Kedatangan Sonya
28
Hukuman
29
Menjadi Wanita Hebat dan Kuat
30
Pergi
31
Dunia terbalik
32
Lagi dan Lagi
33
Bertemu Sahabat Lima Gesrek
34
Warna Cokelat masih Coklat
35
Ke Rumah Sakit
36
Hamil
37
Nasib Sonya
38
Meminta Bantuan Davian
39
Kebrutalan Billy
40
Penyesalan Billy
41
Terlambat
42
Tidak Menerima Penjelasan
43
Meminta Bantuan Papi Ello
44
Menjelaskan
45
Musuh Papi Ello
46
Mengikhlaskan
47
Bertemu Pria Aneh
48
Kecupan di Pipi
49
Mencari Suasana Baru
50
Rindu
51
Sosok Nyata Dihadapannya
52
Tak Terkendali
53
Menyadari
54
Tamat!
55
Menyesal atau Mengulang?
56
Tidak Nafsu Makan
57
Kedatangan Edo si Manusia Aneh
58
Berkelahi
59
Kemurkaan Dave 1
60
Kemurkaan Dave 2
61
Makan malam
62
Takut
63
Pergi
64
Hari Pertama Kuliah
65
Menjalankan Hukuman
66
Jebakan Edo
67
Dave Datang!
68
Berhenti di Pinggir Jalan
69
Kedatangan Dad Alex
70
Merestui
71
Pulang ke Indonesia
72
Saling Memberi Maaf
73
Merajuk
74
Kejadian Tak Terduga
75
Keadaan Dave
76
Hamil
77
Melahirkan
78
Jangan Rubah Takdirku, Tuhan!
79
Laurensius Devans Grey
80
Kegaduhan
81
ENDING
82
Pengumuman
83
Mr. Dave, I Love You! 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!