Bab 1

Mansion Alexander

Suasana pagi hari terlihat gaduh seperti biasa karena seorang gadis cantik yang menjadi penerus tunggal keluarga Alexander.

Dia lah Anastasia Laurencia Lemos, gadis yang selalu mengundang kehebohan orang disekitar nya.

Seperti kali ini, Ana kembali membuat ulah saat dirinya mencoba membantu membuat sarapan Daddy Alex. Tapi yang ada, dia justru menghancurkan semua perabotan dapur Mommy Jenni.

"Ya ampun, sayang. Sudah mommy katakan, jangan hancurkan dapur mom lagi" Teriak Mom Jenni, lalu dengan tega nya menjewer anak gadisnya hingga menengadah kesakitan. "Aduh, Mommy. Lepaskan! ini sakit." Ia berusaha melepaskan tangan mommy Jenni yang masih menjewer telinga nya namun tidak bisa.

"Tidak bisa! kali ini mommy benar-benar akan menghukum mu, karena sudah ke-sembilan kali nya kau menghancurkan dapur kesayangan mommy." Kata Jenni memasang wajah kesal, Mom Jenni memang benar-benar kesal pada anak semata wayangnya ini yang sering menghancurkan dapur kesayangan nya beserta seluruh perabotan yang berantakan seperti kapal Titanic yang tenggelam.

"Ampun mommy, Ana janji akan membereskan nya menjadi rapi seperti semula." Kata Ana dengan wajah memelas nya, telinga nya sudah sangat kebas karena sejak tadi masih ditarik oleh Mom Jenni.

"Lalu, bagaimana dengan teko antik yang sudah kau pecahkan itu?" Tanya Mom Jenni dengan raut wajah kesal, karena teko limited edition kesayangan nya itu sudah di pecahkan oleh anak gadisnya.

Belum lagi beberapa mangkuk dan piring yang juga sudah hancur lebur seperti terkena boom atum, hingga membuat mom Jenni memijit pelipisnya merasa pusing melihat barang-barang perabot mahal miliknya sudah terhempas ke tempat sampah.

"Aku akan mengganti nya, Mom." Jawab Ana enteng, tanpa merasa bersalah kalau dirinya sudah memecahkan barang antik milik Mommy Jenni yang tidak sembarang orang bisa memiliki nya.

"Kau ingin membeli barang itu dimana?" Ketus mom Jenni, ia sangat tahu kalau perabot kesukaan nya itu hanya ada tiga di seluruh dunia. Dan teko antik yang sudah dipecahkan anak gadisnya ini adalah teko yang sudah di beli Alex saat ada pelelangan barang antik, karena saat itu Jenni sangat menginginkan barang itu, Alex mati-matian berjuang agar bisa mendapatkan barang nya.

Mom Jenni menjadi sangat sedih saat mengingat perjuangan suaminya saat ingin mendapatkan barang itu, kemudian melepaskan tangan nya di telinga sang anak.

"Padahal, teko itu adalah hadiah Daddy saat anniversary kita yang ke-empat." Gumam mom Jenni seraya menunduk lesu namun masih bisa di dengar oleh Ana.

Ana terkesiap saat mendengar gumaman Mom Jenni, ia baru sadar kalau selama ini Mom Jenni selalu merawat teko itu dengan hati-hati, bahkan tidak boleh ada yang menyentuh nya kecuali dirinya, sampai-sampai Daddy Alex sendiri pun tidak boleh menyentuh nya.

Ternyata inilah alasannya kenapa mommy nya sangat menjaga benda itu, namun dengan sengaja Ana justru menggunakan teko itu agar mommy nya memarahi dirinya seperti biasa dan terjadilah aksi kejar-kejaran yang mengundang keributan. Dan itu membuatnya senang karena bisa tertawa saat melihat Mommy Jenni kelelahan mengejar dirinya.

Namun, saat ini Ana benar-benar merasa bersalah pada sang Mommy, apalagi melihat air yang menggenang di pelupuk mata sang Mommy dan dengan sekali kedipan bisa dipastikan air itu mengalir membanjiri pipi.

"Mom, maafkan Ana. Ini semua salah Ana, seharusnya Ana tidak menjatuhkan benda itu." Ana menatap Mommy nya dengan tatapan sendu. Ia sangat sedih saat melihat Mommy nya yang biasanya ceria kini berwajah murung.

"Sudah, tidak apa sayang. Mungkin memang sudah waktunya benda itu tidak berfungsi." Mom Jenni berusaha menyembunyikan kesedihannya dengan tersenyum menatap sang putri.

Dan hal itu berhasil membuat Jenni semakin dilanda bersalah karena Mommy nya begitu baik hati dengan menyembunyikan kesedihannya sendiri agar tidak melukai putri nya.

"Mom, jangan seperti ini. Ana tahu saat ini, mom sedang merasa bersedih karena telah kehilangan benda berharga, mom. Jangan menyembunyikan nya dari Ana, mom. Itu akan semakin menyayat hati, Ana.

"Ada apa ini? kenapa wajah kalian seperti itu?" Suara bariton Daddy Alex berhasil membuat dua wanita beda usia itu mengalihkan perhatian ke arah sumber suara.

Terlihat Daddy Alex sedang berjalan kearah mereka berdua dengan tatapan sulit diartikan.

"Apa yang terjadi dengan dua bidadari ku?" Tanya Daddy Alex lagi setelah berada dihadapan anak dan istrinya kemudian menatap nya penuh selidik.

"Tadi, Ana memecahkan teko kesayangan Mommy." Ana menunduk takut, tidak berani menatap Daddy nya.

Mendengar penjelasan sang anak, Dad Alex hanya bisa menghela nafasnya berat. Tentu dad Alex sangat tahu, kalau Jenni sangat menyayangi teko pemberian nya sebagai hadiah anniversary.

"Sudah, tidak apa. Nanti malam akan ada pertemuan kolega bisnis. Seperti nya ada acara pelelangan benda antik juga, bagaimana kalau dua wanita cantik kesayangan Daddy ini ikut?" Dad Alex merangkul dua perempuan itu mencoba menghibur keduanya.

Mom Jenni akhirnya tersenyum, kemudian mengangguk sebagai jawaban. Dad Alex akhirnya tersenyum melihat wajah istrinya sudah tidak sesedih tadi.

"Baby?" Dad Alex menatap putrinya yang belum juga menjawab perkataan sang Daddy.

"Tentu, dad. Ana akan ikut." Ana tersenyum menatap kedua orang tua nya yang masih terlihat muda meski umurnya sudah tidak lagi muda.

"Mom, sorry ... " Ana meraih tangan Mommy memasang wajah sedihnya, karena masih tidak enak hati pada Mommy.

"It's okey, sayang. Mommy tahu, Anak mom sedang belajar memasak. Kedepannya harus lebih berhati-hati lagi." Mom Jenni mengelus kepala putri nya dengan sayang.

"Oke, karena masalah sudah clear sekarang waktunya sarapan. Setelah itu, Ana ikut Daddy ke kantor."

"Oke, Dad."

"Of course, Dad."

Mom Jenni dan Ana menjawab secara bersamaan, akhirnya mereka tertawa bersama. Kemudian, ketiga nya pergi dari dapur menuju meja makan yang tidak jauh dari sana.

...💙💙💙...

...TBC...

See you next chapter

Terpopuler

Comments

🍾⃝ͩ sᷞuͧ ᴄᷠIͣ Hiatus🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ

🍾⃝ͩ sᷞuͧ ᴄᷠIͣ Hiatus🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ

aduuuuh udh ketahuan selalu bikin bencana di dapur kenapa diizinkan ke dapur,,.
duduk diem aj anak di bangku meja makan jgn buat gaduh 😒

2022-12-30

0

ada badaknya🫡off

ada badaknya🫡off

wkwkwkwk lucu kata kata nya

2022-11-30

1

🍁MulaiSukaSamaKamu(tyas)✅

🍁MulaiSukaSamaKamu(tyas)✅

ibu nya ana tega marahin ana cuma gara gara mecahin barang berharga nya

2022-10-26

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab 1
3 Bab 2. Pergi ke Pesta
4 Bab 3. Bertemu Tuan Ello
5 Bab 4. Memilih Baju
6 Bab 5. Pertemuan Dua Keluarga
7 Bab 6. Makan Malam
8 Bab 7
9 Bab 8. 16 Kata
10 Bab 9. First Kiss
11 Keceplosan
12 Minta Maaf
13 Apa Ini Mimpi, Dave?
14 Permintaan Para Orang Tua
15 Berangkat ke Kantor
16 Second Kiss
17 Makan Siang Disuapi
18 Memberikan Bunga
19 Fakta yang Tidak Sesuai Ekspektasi
20 Aku Mencintaimu, Dave
21 Gule Kambing Spesial Untuk Dave
22 Jalan Bersama Davio
23 Dave Memiliki Kekasih
24 Cinta Pandangan Pertama
25 Aku Mencintaimu
26 Berangkat Lebih Dulu
27 Bab.27 Kedatangan Sonya
28 Hukuman
29 Menjadi Wanita Hebat dan Kuat
30 Pergi
31 Dunia terbalik
32 Lagi dan Lagi
33 Bertemu Sahabat Lima Gesrek
34 Warna Cokelat masih Coklat
35 Ke Rumah Sakit
36 Hamil
37 Nasib Sonya
38 Meminta Bantuan Davian
39 Kebrutalan Billy
40 Penyesalan Billy
41 Terlambat
42 Tidak Menerima Penjelasan
43 Meminta Bantuan Papi Ello
44 Menjelaskan
45 Musuh Papi Ello
46 Mengikhlaskan
47 Bertemu Pria Aneh
48 Kecupan di Pipi
49 Mencari Suasana Baru
50 Rindu
51 Sosok Nyata Dihadapannya
52 Tak Terkendali
53 Menyadari
54 Tamat!
55 Menyesal atau Mengulang?
56 Tidak Nafsu Makan
57 Kedatangan Edo si Manusia Aneh
58 Berkelahi
59 Kemurkaan Dave 1
60 Kemurkaan Dave 2
61 Makan malam
62 Takut
63 Pergi
64 Hari Pertama Kuliah
65 Menjalankan Hukuman
66 Jebakan Edo
67 Dave Datang!
68 Berhenti di Pinggir Jalan
69 Kedatangan Dad Alex
70 Merestui
71 Pulang ke Indonesia
72 Saling Memberi Maaf
73 Merajuk
74 Kejadian Tak Terduga
75 Keadaan Dave
76 Hamil
77 Melahirkan
78 Jangan Rubah Takdirku, Tuhan!
79 Laurensius Devans Grey
80 Kegaduhan
81 ENDING
82 Pengumuman
83 Mr. Dave, I Love You! 2
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1
3
Bab 2. Pergi ke Pesta
4
Bab 3. Bertemu Tuan Ello
5
Bab 4. Memilih Baju
6
Bab 5. Pertemuan Dua Keluarga
7
Bab 6. Makan Malam
8
Bab 7
9
Bab 8. 16 Kata
10
Bab 9. First Kiss
11
Keceplosan
12
Minta Maaf
13
Apa Ini Mimpi, Dave?
14
Permintaan Para Orang Tua
15
Berangkat ke Kantor
16
Second Kiss
17
Makan Siang Disuapi
18
Memberikan Bunga
19
Fakta yang Tidak Sesuai Ekspektasi
20
Aku Mencintaimu, Dave
21
Gule Kambing Spesial Untuk Dave
22
Jalan Bersama Davio
23
Dave Memiliki Kekasih
24
Cinta Pandangan Pertama
25
Aku Mencintaimu
26
Berangkat Lebih Dulu
27
Bab.27 Kedatangan Sonya
28
Hukuman
29
Menjadi Wanita Hebat dan Kuat
30
Pergi
31
Dunia terbalik
32
Lagi dan Lagi
33
Bertemu Sahabat Lima Gesrek
34
Warna Cokelat masih Coklat
35
Ke Rumah Sakit
36
Hamil
37
Nasib Sonya
38
Meminta Bantuan Davian
39
Kebrutalan Billy
40
Penyesalan Billy
41
Terlambat
42
Tidak Menerima Penjelasan
43
Meminta Bantuan Papi Ello
44
Menjelaskan
45
Musuh Papi Ello
46
Mengikhlaskan
47
Bertemu Pria Aneh
48
Kecupan di Pipi
49
Mencari Suasana Baru
50
Rindu
51
Sosok Nyata Dihadapannya
52
Tak Terkendali
53
Menyadari
54
Tamat!
55
Menyesal atau Mengulang?
56
Tidak Nafsu Makan
57
Kedatangan Edo si Manusia Aneh
58
Berkelahi
59
Kemurkaan Dave 1
60
Kemurkaan Dave 2
61
Makan malam
62
Takut
63
Pergi
64
Hari Pertama Kuliah
65
Menjalankan Hukuman
66
Jebakan Edo
67
Dave Datang!
68
Berhenti di Pinggir Jalan
69
Kedatangan Dad Alex
70
Merestui
71
Pulang ke Indonesia
72
Saling Memberi Maaf
73
Merajuk
74
Kejadian Tak Terduga
75
Keadaan Dave
76
Hamil
77
Melahirkan
78
Jangan Rubah Takdirku, Tuhan!
79
Laurensius Devans Grey
80
Kegaduhan
81
ENDING
82
Pengumuman
83
Mr. Dave, I Love You! 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!