Mansion Alexander
Suasana pagi hari terlihat gaduh seperti biasa karena seorang gadis cantik yang menjadi penerus tunggal keluarga Alexander.
Dia lah Anastasia Laurencia Lemos, gadis yang selalu mengundang kehebohan orang disekitar nya.
Seperti kali ini, Ana kembali membuat ulah saat dirinya mencoba membantu membuat sarapan Daddy Alex. Tapi yang ada, dia justru menghancurkan semua perabotan dapur Mommy Jenni.
"Ya ampun, sayang. Sudah mommy katakan, jangan hancurkan dapur mom lagi" Teriak Mom Jenni, lalu dengan tega nya menjewer anak gadisnya hingga menengadah kesakitan. "Aduh, Mommy. Lepaskan! ini sakit." Ia berusaha melepaskan tangan mommy Jenni yang masih menjewer telinga nya namun tidak bisa.
"Tidak bisa! kali ini mommy benar-benar akan menghukum mu, karena sudah ke-sembilan kali nya kau menghancurkan dapur kesayangan mommy." Kata Jenni memasang wajah kesal, Mom Jenni memang benar-benar kesal pada anak semata wayangnya ini yang sering menghancurkan dapur kesayangan nya beserta seluruh perabotan yang berantakan seperti kapal Titanic yang tenggelam.
"Ampun mommy, Ana janji akan membereskan nya menjadi rapi seperti semula." Kata Ana dengan wajah memelas nya, telinga nya sudah sangat kebas karena sejak tadi masih ditarik oleh Mom Jenni.
"Lalu, bagaimana dengan teko antik yang sudah kau pecahkan itu?" Tanya Mom Jenni dengan raut wajah kesal, karena teko limited edition kesayangan nya itu sudah di pecahkan oleh anak gadisnya.
Belum lagi beberapa mangkuk dan piring yang juga sudah hancur lebur seperti terkena boom atum, hingga membuat mom Jenni memijit pelipisnya merasa pusing melihat barang-barang perabot mahal miliknya sudah terhempas ke tempat sampah.
"Aku akan mengganti nya, Mom." Jawab Ana enteng, tanpa merasa bersalah kalau dirinya sudah memecahkan barang antik milik Mommy Jenni yang tidak sembarang orang bisa memiliki nya.
"Kau ingin membeli barang itu dimana?" Ketus mom Jenni, ia sangat tahu kalau perabot kesukaan nya itu hanya ada tiga di seluruh dunia. Dan teko antik yang sudah dipecahkan anak gadisnya ini adalah teko yang sudah di beli Alex saat ada pelelangan barang antik, karena saat itu Jenni sangat menginginkan barang itu, Alex mati-matian berjuang agar bisa mendapatkan barang nya.
Mom Jenni menjadi sangat sedih saat mengingat perjuangan suaminya saat ingin mendapatkan barang itu, kemudian melepaskan tangan nya di telinga sang anak.
"Padahal, teko itu adalah hadiah Daddy saat anniversary kita yang ke-empat." Gumam mom Jenni seraya menunduk lesu namun masih bisa di dengar oleh Ana.
Ana terkesiap saat mendengar gumaman Mom Jenni, ia baru sadar kalau selama ini Mom Jenni selalu merawat teko itu dengan hati-hati, bahkan tidak boleh ada yang menyentuh nya kecuali dirinya, sampai-sampai Daddy Alex sendiri pun tidak boleh menyentuh nya.
Ternyata inilah alasannya kenapa mommy nya sangat menjaga benda itu, namun dengan sengaja Ana justru menggunakan teko itu agar mommy nya memarahi dirinya seperti biasa dan terjadilah aksi kejar-kejaran yang mengundang keributan. Dan itu membuatnya senang karena bisa tertawa saat melihat Mommy Jenni kelelahan mengejar dirinya.
Namun, saat ini Ana benar-benar merasa bersalah pada sang Mommy, apalagi melihat air yang menggenang di pelupuk mata sang Mommy dan dengan sekali kedipan bisa dipastikan air itu mengalir membanjiri pipi.
"Mom, maafkan Ana. Ini semua salah Ana, seharusnya Ana tidak menjatuhkan benda itu." Ana menatap Mommy nya dengan tatapan sendu. Ia sangat sedih saat melihat Mommy nya yang biasanya ceria kini berwajah murung.
"Sudah, tidak apa sayang. Mungkin memang sudah waktunya benda itu tidak berfungsi." Mom Jenni berusaha menyembunyikan kesedihannya dengan tersenyum menatap sang putri.
Dan hal itu berhasil membuat Jenni semakin dilanda bersalah karena Mommy nya begitu baik hati dengan menyembunyikan kesedihannya sendiri agar tidak melukai putri nya.
"Mom, jangan seperti ini. Ana tahu saat ini, mom sedang merasa bersedih karena telah kehilangan benda berharga, mom. Jangan menyembunyikan nya dari Ana, mom. Itu akan semakin menyayat hati, Ana.
"Ada apa ini? kenapa wajah kalian seperti itu?" Suara bariton Daddy Alex berhasil membuat dua wanita beda usia itu mengalihkan perhatian ke arah sumber suara.
Terlihat Daddy Alex sedang berjalan kearah mereka berdua dengan tatapan sulit diartikan.
"Apa yang terjadi dengan dua bidadari ku?" Tanya Daddy Alex lagi setelah berada dihadapan anak dan istrinya kemudian menatap nya penuh selidik.
"Tadi, Ana memecahkan teko kesayangan Mommy." Ana menunduk takut, tidak berani menatap Daddy nya.
Mendengar penjelasan sang anak, Dad Alex hanya bisa menghela nafasnya berat. Tentu dad Alex sangat tahu, kalau Jenni sangat menyayangi teko pemberian nya sebagai hadiah anniversary.
"Sudah, tidak apa. Nanti malam akan ada pertemuan kolega bisnis. Seperti nya ada acara pelelangan benda antik juga, bagaimana kalau dua wanita cantik kesayangan Daddy ini ikut?" Dad Alex merangkul dua perempuan itu mencoba menghibur keduanya.
Mom Jenni akhirnya tersenyum, kemudian mengangguk sebagai jawaban. Dad Alex akhirnya tersenyum melihat wajah istrinya sudah tidak sesedih tadi.
"Baby?" Dad Alex menatap putrinya yang belum juga menjawab perkataan sang Daddy.
"Tentu, dad. Ana akan ikut." Ana tersenyum menatap kedua orang tua nya yang masih terlihat muda meski umurnya sudah tidak lagi muda.
"Mom, sorry ... " Ana meraih tangan Mommy memasang wajah sedihnya, karena masih tidak enak hati pada Mommy.
"It's okey, sayang. Mommy tahu, Anak mom sedang belajar memasak. Kedepannya harus lebih berhati-hati lagi." Mom Jenni mengelus kepala putri nya dengan sayang.
"Oke, karena masalah sudah clear sekarang waktunya sarapan. Setelah itu, Ana ikut Daddy ke kantor."
"Oke, Dad."
"Of course, Dad."
Mom Jenni dan Ana menjawab secara bersamaan, akhirnya mereka tertawa bersama. Kemudian, ketiga nya pergi dari dapur menuju meja makan yang tidak jauh dari sana.
...💙💙💙...
...TBC...
See you next chapter
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
🍾⃝ͩ sᷞuͧ ᴄᷠIͣ Hiatus🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ
aduuuuh udh ketahuan selalu bikin bencana di dapur kenapa diizinkan ke dapur,,.
duduk diem aj anak di bangku meja makan jgn buat gaduh 😒
2022-12-30
0
off
wkwkwkwk lucu kata kata nya
2022-11-30
1
🍁MulaiSukaSamaKamu(tyas)✅
ibu nya ana tega marahin ana cuma gara gara mecahin barang berharga nya
2022-10-26
0