[Sign 1: Aries] Putaran Kedua

Menjelang malam, delapan pertandingan di putaran pertama akhirnya selesai. Delapan kandidat yang kalah tidak dapat melanjutkan pertandingan, dan terpaksa harus menyerah untuk menjadi uluwero. Delapan lainnya termasuk Ānaru dan Kaharap akan melakukan pertandingan putaran kedua esok hari di tempat yang sama.

Malam itu Airyung menyuruh Ānaru beristirahat dan melarangnya untuk berlatih.

“Sebaiknya kau simpan energimu untuk pertandingan besok. Tidak ada gunanya berlatih malam ini. Seluruh teknik, kecepatan dan kekuatanmu sudah tertanam dalam tubuhmu sejak kita rutin latihan selama ini,” kata Airyung meyakinkan.

Ānaru menurut. Mungkin memang sebaiknya ia beristirahat. Meskipun hari ini ia tidak melakukan kerja berat, namun ada baiknya ia menyimpan energi untuk besok pagi. Luka dan lebam yang didapat dari latihan selama ini juga sudah mulai sembuh. Entah kenapa tubuhnya seperti lebih cepat beregenerasi akhir-akhir ini, sehingga luka-lukanya cepat menutup. Akhirnya, untuk pertama kali dalam satu bulan terakhir ini Ānaru bisa tidur sebelum tengah malam. Tidurnya sangat nyenyak tanpa mimpi apapun.

 

Pagi datang dengan cepat. Airyung membangunkan Ānaru begitu matahari terbit. Ngaio sudah menyiapkan sarapan lezat yang menggugah selera. Ānaru segera bersiap-siap lalu menyantap sarapannya bersama Airyung. Ngaio sudah pergi sejak pagi untuk bertemu Kaharap. Ānaru menduga Kaharap pasti sangat kesal karena Ānaru lolos menjadi uluwero dan kini tinggal di rumah kekasihnya.

Ānaru sebenarnya juga tidak ingin berlama-lama merepotkan Ngaio. Keadaan menjadi canggung untuk mereka berdua, dan meski Airyung ada bersama mereka, tapi rasanya janggal bila harus hidup satu atap dengan mantan kekasihnya yang kini berpacaran dengan orang lain. Ānaru berencana akan pulang ke rumahnya setelah ia resmi dilantik menjadi uluwero. Seharusnya matu dan umanya akan menyambutnya dengan bangga bila ia kembali sebagai uluwero.

Pertandingan putaran kedua dimulai ketika hari sudah lebih terang. Seperti sebelumnya, diadakan prosesi singkat sebelum dimulainya pertarungan. Ānaru mendapat giliran pertama melawan pemuda berperawakan tinggi dan tegap. Ānaru tidak mengenalnya, namun ia melihat pertandingan pemuda itu kemarin. Namanya Ihaka, berasal dari keluarga uluwero yang tinggal di sisi timur hutan mati.

Dari pertandingan yang kemarin, Ānaru memperhatikan bagaimana gaya bertarung Ihaka. Gerakan pemuda itu cukup cepat, meski tidak secepat Airyung. Tubuhnya juga lentur dan kemampuan menghindarnya hebat. Pada pertandingan sebelumnya, Ānaru memperhatikan bahwa Ihaka mampu bertahan dari pukulan dan tendangan bertubi-tubi lantas menyerang tepat pada saat lawannya lengah. Ānaru sepertinya harus lebih hati-hati kali ini.

Setelah siulan tanda pertarungan dimulai berbunyi, Ānaru segera melesat seperti biasa, hendak melancarkan serangan pertama. Pukulannya seharusnya mengenai dada Ihaka, tapi entah bagaimana, pukulan Ānaru hanya menggapai udara, dengan jarak satu inci dari tubuh lawannya itu. Ānaru bermanuver lagi menggunakan kakinya. Namun sekali lagi tendangannya hanya mengenai udara. Kepala Ihaka yang semestinya diincar Ānaru terlewat begitu saja, menyisakan jarak beberapa inci dari kaki Ānaru.

Ānaru melompat mundur dan menghentikan serangannya. Anak bernama Ihaka ini seperti bisa membaca gerakan Ānaru dan menghindar di detik-detik terakhir. Tidak ada satu pun serangan Ānaru yang berhasil mengenai tubuh Ihaka. Ānaru mencoba berpikir cepat. Pada serangan selanjutnya, Ānaru mencoba menggunakan gerakan tipuan. Tapi Ānaru kembali gagal. Ihaka menghindar persis sebelum Ānaru mengenainya. Ihaka seperti bisa membaca pikiran Ānaru.

“Aku sudah melihatmu bertarung. Gerakanmu sama persis seperti pertarunganmu kemarin. Aku sudah bisa memprediksinyanya sejak awal,” ucap Ihaka dalam bahasa Khitai.

Ānaru tak menjawab dan hanya meludah ke tanah. Ia kembali memasang kuda-kuda dan bersiap untuk menyerang lagi. Tapi belum sempat Ānaru bergerak, Ihaka sudah terlebih dahulu berlari ke arahnya. Ānaru bersiap untuk menerima serangan Ihaka. Tapi alih-alih langsung menyerang, Ihaka justru berlari memutar lantas menghujamkan pukulan siku yang tepat mengenai belakang kepala Ānaru. Ānaru terhuyung ke depan.

Dalam keadaan goyah, Ihaka kembali melakukan serangan. Sebuah pukulan mendarat di wajah Ānaru, membuat pemuda itu kembali terhuyung mundur. Detik berikutnya, tanpa aba-aba, Ihaka melompat hendak melancarkan pukulan selanjutnya. Ānaru menghindar dengan cepat, menyelamatkan tonjokan yang diarahkan ke batang hidungnya. Keadaan akhirnya berbalik dan Ihaka mulai menguasai pertarungan dengan serangan-serangan cepatnya. Ānaru menghindar dengan gesit dan beberapa kali nyaris terkena pukulan serta tendangan Ihaka.

“Kecepatanmu memang mengagumkan. Tapi aku lebih cepat darimu,” kata Ihaka.

Ānaru menjadi bulan-bulanan Ihaka. Beberapa serangannya mengenai tubuh Ānaru. Meski begitu Ānaru tidak merasa kesakitan. Ihaka memang cepat, tapi kekuatan serangannya lemah, terutama bila dibandingkan dengan Airyung. Pukulan dan tendangan Ihaka hanya seperti tepukan lembut yang tidak berdampak apa-apa.

Sekonyong-konyong Ānaru mendapat sebuah ide. Ia tidak lagi mencoba menghindar dan memilih untuk menerima serangan Ihaka begitu saja. Toh serangannya tidak terasa menyakitkan. Ānaru hanya memasang kuda-kuda bertahan dan membiarkan Ihaka terus melancarkan pukulan dan tendangan. Selama beberapa saat lawannya itu mulai merasa berada di atas angin. Hingga akhirnya, saat yang ditunggu Ānaru pun tiba.

Tepat pada saat pukulan Ihaka mengarah ke perut Ānaru, pemuda itu langsung menautkan kedua tangan di atas lantas menghujamkannya ke kepala Ihaka. Pukulan dua tangan itu telak mengenai tengkuk Ihaka dan langsung membuatnya roboh. Ihaka pingsan dalam satu serangan. Nama Ānaru kembali dikumandangkan sebagai pemenang pertarungan putaran kedua.

Ānaru tersenyum puas. Ia pun mundur dari arena dan mendatangi Airyung yang tampak khawatir.

“Bisa-bisanya kau terdesak oleh orang lemah seperti itu,” ucap Airyung begitu Ānaru sampai di hadapannya.

“Dia cepat. Tapi tidak terlalu kuat,” balas Ānaru dengan napas terengah-engah.

“Sepertinya aku harus mengajarimu lebih banyak variasi gerakan agar seranganmu tidak mudah dibaca,” gumam Airyung yang mulai menyusun rencana-rencana pelatihan baru untuk Ānaru.

“Itu ide yang bagus,” kata Ānaru bersemangat.

Tiba-tiba Airyung menarik tangan Ānaru ke depan. Ānaru yang kebingungan lantas menoleh ke belakang dan melihat Kaharap yang tengah berupaya menabrak Ānaru dengan sengaja.

“Ada apa Kaharap?” tanya Ānaru.

“Jangan besar kepala. Kau hanya beruntung. Kedua lawanmu itu adalah kandidat yang paling lemah,” cemooh Kaharap.

“Silakan bicara sesukamu. Kita bisa membuktikan siapa yang lebih kuat dalam pertarungan kita nanti,” balas Ānaru sambil menggeretakkan gigi.

“Aku menantikannya, Ānaru. Berusahalah untuk tidak kalah dalam pertandingan selanjutnya,” ucap Kaharap yang kemudian melenggang pergi.

Ānaru mengepalkan tangannya untuk menahan diri. Ia sangat tidak sabar untuk bisa berhadapan dengan Kaharap di arena. Pada saat itu ia akan menghajar Kaharap sampai puas. Ānaru akan membalas semua perbuatan buruk yang sudah Kaharap lakukan padanya selama ini.

Airyung meraih kepalan tangan Ānaru dengan lembut. “Tidak ada kemenangan dalam kemarahan. Kau harus tetap tenang untuk bisa melakukan pertempuran dengan baik,” ucap Airyung. Tapi Ānaru sudah terlampau marah pada Kaharap. Ada hal-hal yang bisa dimaafkan, tapi apa yang sudah Kaharap lakukan padanya selama ini, bukan termasuk hal-hal itu. Ānaru tidak akan bisa memaafkannya. 

...***...

Episodes
1 [Sign 1: Aries] Tok Ara Anaru
2 [Sign 1: Aries] Suku Giyatsa
3 [Sign 1: Aries] Ramalan
4 [Sign 1: Aries] Padang Gersang
5 [Sign 1: Aries] Permintaan
6 [Sign 1: Aries] Awal Mula Penderitaan
7 [Sign 1: Aries] Tekad
8 [Sign 1: Aries] Guru
9 [Sign 1: Aries] Kecepatan
10 [Sign 1: Aries] Uluwero
11 [Sign 1: Aries] Suku Khitai
12 [Sign 1: Aries] Putri Aroha
13 [Sign 1: Aries] Domba yang Hilang
14 [Sign 1: Aries] Carnelian
15 [Sign 1: Aries] Tangaroa
16 [Sign 1: Aries] Tangaroa (2)
17 [Sign 1: Aries] Harapan
18 [Sign 1: Aries] Ujian
19 [Sign 1: Aries] Putaran Kedua
20 [Sign 1: Aries] Kaharap
21 [Sign 1: Aries] Pertandingan Terakhir
22 [Sign 1: Aries] Serangan
23 [Sign 1: Aries] Pengadilan
24 [Sign 1: Aries] Solar Plexus
25 [Sign 1: Aries] Melarikan Diri
26 [Sign 1: Aries] Pengejaran
27 [Sign 1: Aries] Hamal
28 [Sign 1: Aries] Pemulihan
29 [Sign 1: Aries] Hamal (2)
30 [Sign 1: Aries] Kenyataan
31 [Sign 1: Aries] Resonansi
32 [Sign 1: Aries] Sadar
33 [Sign 1: Aries] Takuta
34 [Sign 1: Aries] Perpisahan
35 [Sign 1: Aries] Perjalanan
36 Pengumuman Author
37 [Sign 2: Taurus] DelMonte
38 [Sign 2: Taurus] Perkelahian
39 [Sign 2: Taurus] Malignos
40 [Sign 2: Taurus] Beatrisia Manolette
41 [Sign 2: Taurus] Suku Nuchas
42 [Sign 2: Taurus] Pertarungan Torero
43 [Sign 2: Taurus] Ancaman
44 [Sign 2: Taurus] Ekhtuya
45 [Sign 2: Taurus] Permintaan Tolong
46 [Sign 2: Taurus] Serangan Mendadak
47 [Sign 2: Taurus] Bekerja
48 [Sign 2: Taurus] Kebun Anggur
49 [Sign 2: Taurus] Pekerja Bar
50 [Sign 2: Taurus] Pertemuan Tak Terduga
51 [Sign 2: Taurus] Pembicaraan
52 [Sign 2: Taurus] Pertengkaran
53 [Sign 2: Taurus] Serangan Malignos
54 [Sign 2: Taurus] Alasan
55 [Sign 2: Taurus] Pengakuan
56 [Sign 2: Taurus] Pertengkaran
57 [Sign 2: Taurus] Pemecatan
58 [Sign 2: Taurus] Kematian
59 [Sign 2: Taurus] Selamat
60 [Sign 2: Taurus] Kota Pinggiran
61 [Sign 2: Taurus] Safir Biru
62 [Sign 2: Taurus] Pasar Gelap
63 [Sign 2: Taurus] Pencuri
64 [Sign 2: Taurus] Ruangan Tersembunyi
65 [Sign 2: Taurus] Penumbalan
66 [Sign 2: Taurus] Kekuatan Misterius
67 [Sign 2: Taurus] Menyelamatkan Diri
68 [Sign 2: Taurus] Pelatihan
69 [Sign 2: Taurus] Pertikaian
70 [Sign 2: Taurus] Rekan Lama
71 [Sign 2: Taurus] Siksaan
72 [Sign 2: Taurus] Mimpi
73 [Sign 2: Taurus] Kebangkitan
74 [Sign 2: Taurus] Kehilangan
75 Pengumuman Author
76 [Sign 3: Gemini] Pertaruhan
77 [Sign 3: Gemini] Takdir
78 [Sign 3: Gemini] Alasan
79 [Sign 3: Gemini] Mengendap-endap
80 [Sign 3: Gemini] Venetian
81 [Sign 3: Gemini] Sang Rubah dan Ratu Es
82 [Sign 3: Gemini] Kemarahan
83 [Sign 3: Gemini] Diabos
84 [Sign 3: Gemini] Altan
85 [Sign 3: Gemini] Penyamaran
86 [Sign 3: Gemini] Bertemu
87 [Sign 3: Gemini] Pengakuan
88 [Sign 3: Gemini] Suaka
89 [Sign 3: Gemini] Pertemuan Rahasia
90 [Sign 3: Gemini] Harga Diri
91 [Sign 3: Gemini] Berbaikan
92 [Sign 3: Gemini] Benedict
93 [Sign 3: Gemini] Sosok
94 [Sign 3: Gemini] Nihil
95 [Sign 3: Gemini] Serangan Diabos
96 [Sign 3: Gemini] Pulang
97 [Sign 3: Gemini] Mimpi
98 [Sign 3: Gemini] Saudara Kembar
99 [Sign 3: Gemini] Jebakan
100 [Sign 3: Gemini] Penculikan
101 [Sign 3: Gemini] Kenyataan
102 [Sign 3: Gemini] Berubah
103 [Sign 3: Gemini] Kematian
104 [Sign 3: Gemini] Ingatan
105 [Sign 3: Gemini] Pesan Perpisahan
106 [Sign 3: Gemini] Kawan Lama
107 [Sign 4: Cancer] Damian Castor
108 [Sign 4: Cancer] Gosip
109 [Sign 4: Cancer] Prahara
110 [Sign 4: Cancer] Penengah
111 [Sign 4: Cancer] Red Lotus
112 [Sign 4: Cancer] Surat
113 [Sign 4: Cancer] Perkelahian
114 [Sign 4: Cancer] Hubungan Ayah dan Anak
115 [Sign 4: Cancer] Pengadilan
116 [Sign 4: Cancer] Perayaan
117 [Sign 4: Cancer] Serangan Deimheim
118 [Sign 4: Cancer] Kutzo
119 [Sign 4: Cancer] Penasaran
120 [Sign 4: Cancer] Pulang
121 [Sign 4: Cancer] Tamparan
122 [Sign 4: Cancer] Mad Tonic with Rosemary
123 [Sign 4: Cancer] Kasus Baru
124 [Sign 4: Cancer] Masa Lalu
125 [Sign 4: Cancer] Skandal
126 [Sign 4: Cancer] Serangan
127 [Sign 4: Cancer] Bantuan
128 [Sign 4: Cancer] Luceila Brutus
129 [Sign 4: Cancer] Batu Zodiak
130 [Sign 4 Cancer] Mimpi
131 Pengumuman singkat
Episodes

Updated 131 Episodes

1
[Sign 1: Aries] Tok Ara Anaru
2
[Sign 1: Aries] Suku Giyatsa
3
[Sign 1: Aries] Ramalan
4
[Sign 1: Aries] Padang Gersang
5
[Sign 1: Aries] Permintaan
6
[Sign 1: Aries] Awal Mula Penderitaan
7
[Sign 1: Aries] Tekad
8
[Sign 1: Aries] Guru
9
[Sign 1: Aries] Kecepatan
10
[Sign 1: Aries] Uluwero
11
[Sign 1: Aries] Suku Khitai
12
[Sign 1: Aries] Putri Aroha
13
[Sign 1: Aries] Domba yang Hilang
14
[Sign 1: Aries] Carnelian
15
[Sign 1: Aries] Tangaroa
16
[Sign 1: Aries] Tangaroa (2)
17
[Sign 1: Aries] Harapan
18
[Sign 1: Aries] Ujian
19
[Sign 1: Aries] Putaran Kedua
20
[Sign 1: Aries] Kaharap
21
[Sign 1: Aries] Pertandingan Terakhir
22
[Sign 1: Aries] Serangan
23
[Sign 1: Aries] Pengadilan
24
[Sign 1: Aries] Solar Plexus
25
[Sign 1: Aries] Melarikan Diri
26
[Sign 1: Aries] Pengejaran
27
[Sign 1: Aries] Hamal
28
[Sign 1: Aries] Pemulihan
29
[Sign 1: Aries] Hamal (2)
30
[Sign 1: Aries] Kenyataan
31
[Sign 1: Aries] Resonansi
32
[Sign 1: Aries] Sadar
33
[Sign 1: Aries] Takuta
34
[Sign 1: Aries] Perpisahan
35
[Sign 1: Aries] Perjalanan
36
Pengumuman Author
37
[Sign 2: Taurus] DelMonte
38
[Sign 2: Taurus] Perkelahian
39
[Sign 2: Taurus] Malignos
40
[Sign 2: Taurus] Beatrisia Manolette
41
[Sign 2: Taurus] Suku Nuchas
42
[Sign 2: Taurus] Pertarungan Torero
43
[Sign 2: Taurus] Ancaman
44
[Sign 2: Taurus] Ekhtuya
45
[Sign 2: Taurus] Permintaan Tolong
46
[Sign 2: Taurus] Serangan Mendadak
47
[Sign 2: Taurus] Bekerja
48
[Sign 2: Taurus] Kebun Anggur
49
[Sign 2: Taurus] Pekerja Bar
50
[Sign 2: Taurus] Pertemuan Tak Terduga
51
[Sign 2: Taurus] Pembicaraan
52
[Sign 2: Taurus] Pertengkaran
53
[Sign 2: Taurus] Serangan Malignos
54
[Sign 2: Taurus] Alasan
55
[Sign 2: Taurus] Pengakuan
56
[Sign 2: Taurus] Pertengkaran
57
[Sign 2: Taurus] Pemecatan
58
[Sign 2: Taurus] Kematian
59
[Sign 2: Taurus] Selamat
60
[Sign 2: Taurus] Kota Pinggiran
61
[Sign 2: Taurus] Safir Biru
62
[Sign 2: Taurus] Pasar Gelap
63
[Sign 2: Taurus] Pencuri
64
[Sign 2: Taurus] Ruangan Tersembunyi
65
[Sign 2: Taurus] Penumbalan
66
[Sign 2: Taurus] Kekuatan Misterius
67
[Sign 2: Taurus] Menyelamatkan Diri
68
[Sign 2: Taurus] Pelatihan
69
[Sign 2: Taurus] Pertikaian
70
[Sign 2: Taurus] Rekan Lama
71
[Sign 2: Taurus] Siksaan
72
[Sign 2: Taurus] Mimpi
73
[Sign 2: Taurus] Kebangkitan
74
[Sign 2: Taurus] Kehilangan
75
Pengumuman Author
76
[Sign 3: Gemini] Pertaruhan
77
[Sign 3: Gemini] Takdir
78
[Sign 3: Gemini] Alasan
79
[Sign 3: Gemini] Mengendap-endap
80
[Sign 3: Gemini] Venetian
81
[Sign 3: Gemini] Sang Rubah dan Ratu Es
82
[Sign 3: Gemini] Kemarahan
83
[Sign 3: Gemini] Diabos
84
[Sign 3: Gemini] Altan
85
[Sign 3: Gemini] Penyamaran
86
[Sign 3: Gemini] Bertemu
87
[Sign 3: Gemini] Pengakuan
88
[Sign 3: Gemini] Suaka
89
[Sign 3: Gemini] Pertemuan Rahasia
90
[Sign 3: Gemini] Harga Diri
91
[Sign 3: Gemini] Berbaikan
92
[Sign 3: Gemini] Benedict
93
[Sign 3: Gemini] Sosok
94
[Sign 3: Gemini] Nihil
95
[Sign 3: Gemini] Serangan Diabos
96
[Sign 3: Gemini] Pulang
97
[Sign 3: Gemini] Mimpi
98
[Sign 3: Gemini] Saudara Kembar
99
[Sign 3: Gemini] Jebakan
100
[Sign 3: Gemini] Penculikan
101
[Sign 3: Gemini] Kenyataan
102
[Sign 3: Gemini] Berubah
103
[Sign 3: Gemini] Kematian
104
[Sign 3: Gemini] Ingatan
105
[Sign 3: Gemini] Pesan Perpisahan
106
[Sign 3: Gemini] Kawan Lama
107
[Sign 4: Cancer] Damian Castor
108
[Sign 4: Cancer] Gosip
109
[Sign 4: Cancer] Prahara
110
[Sign 4: Cancer] Penengah
111
[Sign 4: Cancer] Red Lotus
112
[Sign 4: Cancer] Surat
113
[Sign 4: Cancer] Perkelahian
114
[Sign 4: Cancer] Hubungan Ayah dan Anak
115
[Sign 4: Cancer] Pengadilan
116
[Sign 4: Cancer] Perayaan
117
[Sign 4: Cancer] Serangan Deimheim
118
[Sign 4: Cancer] Kutzo
119
[Sign 4: Cancer] Penasaran
120
[Sign 4: Cancer] Pulang
121
[Sign 4: Cancer] Tamparan
122
[Sign 4: Cancer] Mad Tonic with Rosemary
123
[Sign 4: Cancer] Kasus Baru
124
[Sign 4: Cancer] Masa Lalu
125
[Sign 4: Cancer] Skandal
126
[Sign 4: Cancer] Serangan
127
[Sign 4: Cancer] Bantuan
128
[Sign 4: Cancer] Luceila Brutus
129
[Sign 4: Cancer] Batu Zodiak
130
[Sign 4 Cancer] Mimpi
131
Pengumuman singkat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!