2

Sementara itu, di kediaman Harun Sebastian, Elena tengah berjalan memasuki rumah besar Milik kedua orang tuanya.

gadis manis itu, langsung menuju dapur mencari cari sesuatu didalam lemari pendingin, karena dia merasakan dahaga yang teramat sangat.

Bibi Mey, yang melihat Majikan kecilnya pun tersenyum, sangat Hafal dengan kebiasaan gadis itu, selalu mendatangi lemari pendingin, begitu tiba di rumah.

"Nona kecil cari apa?." tanya Bibi Mey.

Elena yang terkejut mendengar kedatangan bibi Mey, mendadak mendongak kan kepalanya, lalu ...

Dug ...

Kepalanya membentur pintu freezer.

"Aw ..." keluh nya seraya menggosok gosok bagian kepalanya yang terasa nyeri.

"ups, maaf, nona terkejut?." tanya bi Mey yang merasa tak enak hati.

"Iya, sakit bi." ringisnya manja.

"Sini Bibi bantu gosok kepala nona." Tanpa di minta, dan Elena puntak menolak, manakala Bi Mey mengelus kepalanya yang terbentur pintu Freezer.

"Apa masih sakit nona?." Tanya bi Mey.

Elena mengangguk. "Kok sepi bi, mama mana?." Tanya Elena.

"Nyonya sedang di kamar kayanya, Nona Eliza juga sudah pulang." Jawab Bi mey.

"Bi ... bisakan bibi buatkan sop buah untukku?." Pinta Elena.

"Bi Mey mengangguk, "Tunggu sebentar yah,"

Elena mengangguk, kemudian dia pun patuh menunggu bi Mey menyiapkan sop buah pesanannya.

Elena memeriksa beberapa pesan yang masuk ke ponsel nya, pandangannya tertuju pada iklan penerimaan mahasiswa baru di salah satu universitas ternama di negeri gingseng, "Ikut gak yah? boleh gak yah?." Ujarnya bingung.

"ikut apa nona? dan boleh apa?,"Tanya bi Mey yang tak sengaja mendengarnya ketika sedang berbicara sendiri.

"Ini bi, seleksi masuk universitas, tapi di negeri gingseng, pengen ikut, tapi takut papa mama tidak memberi izin," Elena menjawab lesu.

"jangan putus asa nona, coba saja, kan setidaknya sudah pernah mencoba bertanya, daripada menyesal karena tidak pernah mencoba?," ujar bi Mey menyemangati nona kecilnya.

Sesaat kemudian, terbitlah senyuman dari bibir nona kecilnya tersebut. "iya, bibi benar, setidaknya harus mencoba yah?,"

"Iya ... itu baru benar."

"Terimakasih sop buahnya bi, aku bawa ke kamar yah?," Elena pun membawa mangkuk berisi cairan putih yang berwarna warni karena berisi aneka buah-buahan segar itu menuju kamarnya.

Elena berjalan pelan menaiki tangga menuju kamarnya, sekilas nampak kamar kakak nya sedikit terbuka, dia pun iseng mendekat, ingin tau apa yang sedang di perbuat kakak perempuannya tersebut.

"Kamu ternyata manja juga yah."

"Gak papa dong, sekali kali aku manja mah."

"iya, mama tau, tapi kamu sudah besar, sudah punya kekasih, masa iya masih tiduran di pangkuan mama."

"Ih biarin, bodo amat, aku juga anak mama, masa cuma Elena saja yang boleh begini."

"Elena kan masih remaja, perlu pendekatan, kalau tidak dia bisa salah pergaulan."

"Eh Bener lho mah, aku iri banget sama Elena, mama terlalu memanjakan dia, sekarang aku yang merasa jadi anak tiri, padahal sebenarnya aku yang anak kandung mama."

prang ... sop buah itu pun berhamburan di lantai.

Tubuh Elena bergetar hebat, tidak menyangka akan mendengar sesuatu yang membuatnya nyaris meninggal di tempatnya berdiri saat ini, air matanya meleleh tak bisa di bendung lagi.

"Apa maksud kakak, tolong bilang kalau itu gak bener," pinta Elena memelas.

"Dek ... kakak bisa jelaskan, sini peluk kakak yah." bujuk Eliza.

"Nggak ... bilang dulu kalau yang kakak ucapkan tadi bohong." raung Elena.

"Sayang ... mama bisa jelaskan, bahkan cerita, apapun yang ingin kamu ketahui," Marisa pun mencoba membujuk Elena.

"Jadi itu benar, aku hanya anak tiri d rumah ini?." teriaknya gusar, entah kenapa kini dia merasa menjadi orang asing di rumah ini.

"Tidak ada istilah anak tiri di rumah ini, kamu anak mama papa, hanya itu saja,"

Eliza pun ikut menangis "Iya benar dek, bahkan kakak yang merasa jadi anak tiri, karena mama lebih memanjakan kamu dari pada kakak." Eliza mencoba memeluk Elena yang kini menangis keras, sungguh ia merasa sangat bersalah, kata kata 'anak tiri' tadi harus terucap dari bibir nya, kini perasaannya merasa tercabik melihat dan mendengar tangisan sang adik.

...****************...

8 tahun kemudian.

Sosok tampan itu berjalan perlahan sambil menatap layar ponselnya, memeriksa beberapa pesan yang mungkin masuk ke sana,  Rambut hitamnya tampak menjuntai menutupi dahi, kaca mata hitam yg dia kenakan tampak melengkapi kesan misterius, karena dia lebih memilih menutupi sebagian besar rambutnya hoddie yang dia kenakan, beberapa gadis yang berpapasan dengannya tampak tak bisa berpaling begitu saja, karena sisi maskulinnya tampak memancar sempurna.

Terminal kedatangan luar negri itu tampak ramai di padati para penumpang yang baru saja turun dari pesawat.

Ini adalah  pertama kalinya dalam 8 tahun dia menginjakkan kakinya d negara tempat dia di lahir kan, yah sudah 8 tahun lamanya dia menetap di negara adidaya, menyibukkan diri dengan pekerjaan, karena kalau dia tidak memaksa badan pikirannya, tentulah dia akan terpinggirkan dari sana, keuletannya membuahkan hasil, bersama dengan ke empat rekannya, mereka berhasil mendirikan perusahaan sendiri, yah walaupun belum bisa d katakan besar, tapi pelan-pelan mulai menajamkan cakar, dan siap bersaing dengan perusahaan lain yang lebih besar.

Dia berhenti diantara para penumpang yang sama sama menanti koper mereka datang, Satu persatu penumpang mulai menemukan koper mereka, akhirnya koper yg dia tunggu pun tiba, sebuah koper besar dan koper kecil kini sudah berada d genggamannya, ketika tangannya hendak menarik kedua koper tersebut, tiba tiba telinganya menangkap sebuah suara, suara yg tak asing d pendengarannya, suara yg dulu menari nari dalam mimpi nya, suara ceria yang dulu mengisi kesehariannya semasa kuliah, dan suara yang sangat dirindukannya.

Dia tersenyum samar, ternyata imajinasi nya mulai menari-nari lagi, selama ini dia sering mendengar suara itu dalam fikiran dan imajinasinya, jantungnya sering berdebar-debar hanya karena tak sengaja suara itu menggema di fikirannya.

Plak ...

Dia memukul dahinya beberapa kali, karena dia pikir halusinasinya sedang menari nari, tapi lagi lagi suara  terdengar semakin jelas, karena penasaran dia pun menoleh ke asal suara.

Oh God, bahkan sekarang imajinasinya menampakkan wujud, ahhh... Aku pasti sedang jetlag, ujarnya.

Sambil tersenyum pahit dia pun menggelengkan kepalanya dengan kasar, kembali berjalan, entah kenapa halusinasinya tampak semakin nyata.

Oh s**t

Lelaki itu kembali menatap asal suara, kali ini dia membiarkan dirinya menikmati halusinasi yang perlahan tapi pasti tampak semakin jelas dalam penglihatannya, tuhan, aku sunggu merindukan gadis itu, ujarnya lirih.

“Tidak Mr Kim, tolong jangan berkata seperti itu, saya sangat berterimakasih pada anda” katanya dalam bahasa negri gingseng.

“Kali ini saya sudah benar benar harus kembali ke negara saya” dia tampak kerepotan memposisikan ponsel nya, kemudian dengan cekatan dia mencari sesuatu dari dalam tasnya, tak lama sebuah headphone tampak terpasang di telinganya, kemudian gadis itu memasukkan ponselnya kedalam tas, sejurus kemudian tangannya dengan lincah menggulung rambut panjangnya, dan sentuhan akhirnya, dia menancapkan tusuk konde, agar gulungan rambutnya tidak terlepas, tapi beberapa sulur rambut nampak masih terlepas, membingkai wajah cantiknya “Senang sekali bekerja bersama anda, tolong jangan lupakan saya, banyak sekali yang saya pelajari dari anda, dan anda pun tak segan berbagi hal hal baru pada saya ... Sekali lagi saya berterimakasih, dan semoga kita bisa berjumpa lagi” katanya saat mengakhiri obrolan mereka.

Gadis itu tampak menunduk mengamati layar ponselnya, kemudian dia berbalik dan berjalan tanpa melihat apa yang ada dihadapannya dan ...

Bruk ...

Mereka bertabrakan

Terpopuler

Comments

Dwi apri

Dwi apri

tabrakan cinta😍😍

2024-12-09

0

◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ

◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ

😍😍😍

2024-10-29

0

Dewa Rana

Dewa Rana

ketemuan ya Harris dan Elena

2024-08-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!