BAB 2

Mira sedikit melamun membawa mobil merahnya. Entah apa yang ia pikirkan sehingga dia sedikit melamun. Pikirannya menari - nari kemana - mana.

Saat tersadar Mira lansung kaget ketika mobilnya menabrak mobil di depannya. Mira tidak menyadari bahwa di persimpangan lampu menyala merah. Karena tidak terkendalikan lagi sehingga terjadilah insiden yang tidak menyenangkan.

Mira semakin pucat karena melihat seorang lelaki keluar dari mobil yang di tabraknya. Lelaki itu berjalan menuju mobilnya Mira.

"Keluar kamu." ucap laki gagah berpenampilan memakai Jaz.

"Kita menepi dulu ya pak." jawab Mira agak ketakutan.

"Awas jika kamu berniat kabur, keliang semut pun akan aku cari." ucap lelaki itu dengan ancaman lalu kembali ke mobilnya.

Mira kembali membawa mobilnya ketika lampu hijau menyala. Dia mengikuti kemana mobil lelaki tadi menepi. Tidak jauh dari persimpangan tadi kedua mobil itu berhenti mencari kesepakatan.

"Jadi bagaimana? saya tidak punya banyak waktu." ucap lelaki itu dengan belagu.

"Ada asuransikan?" tanya Mira dengan ragu.

"Asuransi tidak melayani hal seperti ini."

"Ya udah saya ganti, berapa?"

"20 juta."

"Apa 20 juta, hey kasih harga yang betul aja, masa semahal ini."

"Ini mobil mahallah, kamu nggak liat merek mobilnya."

"Ini pemerasan namanya, bisa dilaporkan ke polisi."

"Ayo kita ke kantor polisi,itu lebih menyenangkan saya." jawab lelaki itu dengan belagu.

Mira menyadari jika dia tidak punya SIM. Dia juga menyadari bahwa lelaki yang berdiri di depannya bukanlah lelaki biasa.

"Tapi aku tidak punya uang sebanyak itu." ucap Mira dengan jujur.

"Ya udah mari kita selesaikan di kantor polisi." ucap lelaki itu menarik tangan Mira.

"Jangan, aku mohon, aku janji akan bayar secepatnya, tapi tolong kasih aku waktu."

"Berapa lama?" tanya Lelaki itu.

"Tiga bulan."

"Kelamaan, aku kasih waktu dalam satu Minggu."

"Jangan seminggu, satu bulan deh." ucap Mira dengan memohon.

"Dua Minggu, TITIK."

"Tapi..."

"Ya udah mari kita selesaikan di kantor polisi, jangan buang waktu saya."

"Iya deh Saya usahain."

"Dan ini kartu nama saya, kamu boleh hubungi saya di nomor itu, sini KTP kamu."

"Jangan KTP dong, aku janji akan bayar kok."

"Sini KTP kamu." ucapnya dengan kesal.

Mira yang ketakutan akhirnya memberikan kartu tanda pengenalnya kepada lelaki itu dengan terpaksa. Lelaki itu mengambilnya lalu berlalu di hadapan Mira.

"Mati aku, mau cari duit kemana secepat itu." gerutunya sambil masuk mobil.

"Ini bukannya jadi konglomerat malah jadi konglomelarat, benar - benar akan habis semua usahaku selama ini."

"Apa aku jual mobil ini aja? tapi bagaimana untuk mobilitas usaha aku?' tanyanya pada diri sendiri.

"Ahk pusing ah." kesalnya lalu mengendarai mobil dengan kecepatan sedang menuju rukonya.

Mira masuk ke rukonya dengan muka masam. Tiwi yang sedang sibuk paking barang menjadi terhenti melihat muka masamnya Mira.

"Kenapa kamu? mukanya kok masam banget."

"Aku bingung ini, aku tadi nabrak orang, dia minta ganti rugi 20 juta."

"Apa 20 juta?" tanya Tiwi agak kaget.

"Iya, mobilnya mobil mewah, mau cari uang kemana?"

"Minta Abang tirimu aja, uang segitu pasti nggak seberapa."

"Nggak mau ah, gengsi kali aku."

"Udahlah move on, berdamai dengan masa lalu, uang darimana kamu dapat sebanyak itu, itu kita bisa kerja setahun baru bisa kumpul uang segitu."

"Nggak, aku yakin pasti ada solusi lain." ucap Mira dengan keyakinan penuh.

"Terserah."

"Aku jual mobil gimana?" tanya Mira.

"Mobil kamu jika di jual paling laku cuma belasan juta, udah butut kayak gitu."

"Eh butut - butut tapi berjasa loh."

"Bukannya di ATM kamu masih ada duit?" tanya Tiwi.

"Aku nggak akan ambil, karena jika aku ambil maka abangku akan dengan muda melacak aku."

"Terserah kamu aja bagaimananya." ucap Tiwi melanjutkan pekerjaannya.

"Aku yakin pasti bisa mengatasi semua ini." ucap Mira mondar - mandir.

Ditempat lain tepatnya di ruangan pembesar pemilik gedung tinggi. Seorang nampak sedang di ceramahi oleh seseorang lelaki yang nampak lebih tua. Dia adalah Zaki Iskandar anak dari CEO PT. Perkasa Tbk.

"Jika dalam waktu dekat kamu tidak menikah, maka papa akan kasih jabatan CEO kepada sepupu kamu dan semua saham papa akan papa kasih ke dia."

"Nggak bisa gitu dong pa, aku anak kandung papa loh, masa papa tega sama aku." jawab Zaki dengan kesal. Dia paling benci dengan namanya sepupunya yang selalu di banggakan oleh papanya.

"Terserah papa, papa pemilik perusahaan ini, 0apa kasih kamu waktu satu Minggu."

"Pa ini cari jodoh aku, bukan cari kacang di pasar."

"Papa tidak mau tau, jangan pernah kamu bawa perempuan itu kerumahku."

"Tapi Eliza pacar aku pa, aku sangat sayang padanya."

"Papa tidak akan merestui hubungan kamu dengan dia, kamu cari perempuan lain atau saham dan jabatan CEO akan jatuh ke tangan Rama." jawab papanya lalu berlalu meninggalkan ruangan Zaki.

Zaki semakin kesal dengan ancaman papapanya. Dia duduk dengan tidak tenang memikirkan sesuatu cara. Tiba-tiba dia teringat perempuan tadi pagi. Zaki menelpon seseorang untuk mencari tau perempuan itu.

Tiba-tiba wajah Zaki tampak tersenyum karena ide brilian yang muncul di otaknya. Dia merasa idenya akan berjalan dengan lancar jika semua dalam genggaman dia.

Tidak lama kemudian masuklah seorang lelaki yang menjabat sebagai asistennya. Dia membawa beberapa kertas karena hendak melaporkan bapa yang ia cari tadi.

"Ini pak mengenai gadis tadi." ucapnya dengan sopan.

"Oke, selidiki dia lebih jauh, buat jualannya sepi dan tidak ada yang mau membeli mobilnya."

"Baik bos."

Zaki tersenyum penuh kemenangan karena ia yakin misinya akan berjalan dengan baik. Zaki membaca kembali laporan yang ada di tangannya.

"Kamu akan menjadi tameng aku nanti, dan takkan bisa lari dari aku." ucapnya dengan senyum senang.

Terpopuler

Comments

TePe

TePe

astaga ...jahatmen kamu mas, misal kmu ky ttp aja kamu jahat

2022-07-28

0

Rusme Juthec

Rusme Juthec

kasian Mira
harus sakit ht utk yg kesekian kalinya

2022-06-29

0

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

seenak nya banget tuh orang...mempermain kan jodoh...semoga aja dia kwalat nti nya jd bucin beneran...

2022-06-28

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 Pengumuman
110 Pengumuman
Episodes

Updated 110 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
Pengumuman
110
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!