Kurang perkasa

Seperti janjinya, Rudi dan teman temannya berkumpul di kafe tepatnya dalam ruangan Rudi, terdengar pertanyaan pertanyaan dari teman temannya seputar perceraian.

"kalian ini seperti reporter saja nanyanya satu satu gue lagi pusing kalian tambah bikin pusing"keluh Rudi

"iya maaf maaf" jawab Bisma teman kuliahnya dulu

"bukan gitu rud tapi gue GK nyangka aja Mirna yg keliatan kalem gitu bisa minta cerai ke elo" ucap Fendi teman SMAnya

"kamu itu dikira yang kalem bukan manusia apa"jawab yang paling gembul tapi imut Jordi teman Smp sekaligus teman SMAnya tapi pas kuliah mereka kuliah di tempat berbeda

"Klok menurut kalian kira kira apa penyebab Mirna minta pisah?"tanya Rudi

Mereka sama sama berfikir hingga terdengar suara Irpan yg dari tadi diam tiba tiba brsuara

"Kamu kurang perkasa kali"ucap Irpan serius

"Hahh" jawab mereka serempak menyahut perkataan Irpan yang terlihat tanpa merasa berdosa telah mencela parang perkasa kebanggan Rudi.

"Kamu kurang ajar sekali huuhh,,,,," sahut Rudi kesal, dan di tertawakan teman temannya.

Berbeda dengan seorang perempuan yang terus merenung di dalam kamarnya tanpa mau branjak kecuali makan, ia seakan tidak punya gairah bergerak kemana mana. makanpun kalo tidak memikirkan anaknya yang masih membutuhkan ASI-nya mungkin ia lebih memilih terus merenung, hingga terdengar suara, krikkkkkk bunyi pintu di buka tanpa di ketuk ternyata sang adik yang datang Yuni adik perempuannya yang sudah menikah.

Mirna mempunyai dua saudara laki laki dan satu saudara perempuan ia anak ketiga dari empat bersaudara.

yakni Suryo saputra anak pertama, Aldi Saputra anak kedua Mirna Wulandari anak ketiga dan Yuni Wulandari anak keempat. di antara mereka hanya Aldi yang belum menikah, ia masih melanjutkan kuliah S2nya, ia termasuk siswa berprestasi hingga dari sekolah menengah pertama sampai kuliah mendapatkan biaya siswa,ia membuka toko baju yang menjual berbagai baju anak muda yang cukup di gemari banyak kalangan remaja remaja.

"haa ilah mir Lo bentar lagi kayaknya karatan deh di kamar Mulu gak bosan apa"tanya Yuni yang di tanggapi diam oleh Mirna

"Kok diem sih, Lo itu yang minta cerai tapi Lo juga yg mewek"sambung Yuni lagi

"Diem deh Lo ngrusak suasana aja, Bintang mana?"Menanyai bocah tampannya yang bernama Bintang Rahardian anaknya dan Rudi Rahardian.

"Tuh di luar sama bang caem gue" jawab Yuni centil.

"Mir setidaknya klok Lo sedih sempetin mandi Lo tu udah kayak we we gombel tau gak sih, udah jelek bau lagi" canda Yuni karna ia tau dari kemarin semenjak kepulangan mantan suaminya hingga sekarang ia belum mandi, kluar saja pas makan itupun di paksa kakak iparnya Cahya Larasati istri bang Suryo.

"Lo tu banyak omong banget sih, pulang sana udah kayak setan aja nongol sini ganggu orang aja"sahut Mirna kesal.

"Yaelah mir emang Lo ngapain, lagi mediasi Lo gak mau di ganggu yang ada klok gue gak Dateng Lo bisa bisa kerasukan setan beneran bengong sambil nangis, Inget woe ini pilihan Lo bangkit dong" sambung Yuni

"Bangkit bangkit pala Lo peang Lo pikir gue mayat"sahut Mirna ketus

"Ya gak gitu juga kali mbak, gini ya gue tau pasti alasan Lo minta cerai pasti gara gara mulut mertua Lo kan, ya udah gini deh mbak Lo pikirin lagi aja Lo yang udah ngambil keputusan ini, jadi jalani aja bagaimana baiknya, Inget Lo gak sendiri masih ada bintang yang butuh Lo setidaknya klok Lo kerasa mati setidaknya bangkit buat Sik Bintang kasian mbak masih terlalu kecil"ucap yuni panjang lebar, Mirnapun hanya diam membenarkan perkataan Yuni.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***