Citra duduk di samping brangkar Bella sambil memegang tangan Bella, menunggu sahabatnya membuka matanya.
Jari jari Bella bergerak membuat Citra kaget dan langsung melihat sahabatnya.
mata Bella perlahan terbuka, sebuah senyuman ia berikan untuk Citra sahabatnya.
"Bella kamu sudah sadar "
"om Bella sudah sadar, " panggil Citra kepada Marcello yang sedang duduk di sofa.
Marcello bergegas menghampiri putrinya kemudian memberikan pelukan serta kecupan untuk Bella.
Citra pun segera keluar untuk memanggil dokter .
"Akhirnya kamu sadar sayang, maafkan daddy yang telah membuat kamu kecewa " ucap Marcello setelah melepas pelukannya.
belum sempat Bella berkata, dokter mengetuk kemudian masuk bersama dengan Citra.
"permisi "
"saya ingin memeriksa keadaan nona dulu " ucap dokter.
"baik, silahkan dokter " ucap Marcello mempersilahkan kemudian menggeser tubuhnya menjauhi Bella
kemudian dokter segera memeriksa keadaan Bella, setelah selesai di periksa kemudian dokter menghampiri Marcello.
"bagaimana keadaan putri saya dokter? " tanya Marcello
"syukurlah tidak ada yang perlu dikhawatirkan tuan, besok pagi bisa pulang jika memang sudah tidak ada lagi keluhan " jelas dokter.
"syukurlah, terima kasih dok "
"sama sama tuan, saya permisi. " pamit dokter.
kemudian Marcello menghampiri Bella yang tengah bercerita dengan Citra.
"kata dokter kalau kamu sudah tidak ada keluhan, besok pagi kamu sudah boleh pulang sayang" ucap Marcello yang sudah berada di samping brangkar Bella.
"benarkah dad? " tanya Bella.
hanya di jawab dengan anggukan oleh Marcello.
"tuh dengar Citra, besok aku udah boleh pulang. udah jangan mewek lagi, yang kecelakaan aku eh yang nangis malah kamu. gak malu ya di lihatin sama daddy udah besar masih mewek" goda Bella
"issh apaan sih siapa juga yang mewek, enggak loh. "
"sini peluk dulu " ucap Bella kemudian merentangkan tangan nya memeluk Citra.
mereka berpelukan di hadapan Marcello. membuat Marcello tersenyum tipis.
"yaudah aku pulang dulu ya, udah mau gelap. nanti ibu khawatir kalau aku pulang kemalaman. besok pagi insyaa Allah aku kesini lagi. " pamit Citra.
"he em. hati hati dijalan ya, makasih sudah datang kesini. "
"dad bisa minta tolong antarkan citra pulang? " ucap Bella
"eh bell, nggak usah. aku bisa pulang sendiri. gak perlu di anterin segala " ucap Citra.
"bisa, ayo saya antar kamu pulang " jawab Marcello tanpa menolak sedikitpun.
hal itu menbuat Bella dan Citra melongo tak percaya.
"tapi om... "
"udah gapapa citra, kamu sama daddy aja pulangnya biar aman. oke " potong Bella.
kini Citra sudah berada di dalam mobil bersama Marcello. hening tidak ada pembicaraan sama sekali diantara keduanya.
sesekali Citra melirik marcello yang tengah fokus menyetir. bisa ia lihat garis wajah yang sangat tampan itu. wajar saja banyak yang mendekatinya walapun marcello sudah mempunyai anak yang sudah besar. ketampanannya mampu menghipnotis para wanita. bahkan menurut Citra wajah Marcello sangat bertolak belakang dengan usianya yang sudah berkepala empat itu. malah menurutnya usia yang cocok untuk Marcello sekarang adalah 30 tahunan.
"apakah ada yang aneh dengan wajah saya? " ucap Marcello membuyarkan lamunan citra. dengan tatapan yang masih lurus kedepan.
citra tersentak kaget mendengar ucapan Marcello.
"ah, iya.. eh, tidak om. tidak ada yang aneh kok " jawab citra tersenyum kikuk.
kemudian suasana hening kembali, tak berselang lama mereka tiba di halaman panti.
"terima kasih om sudah mengantarkan saya pulang, " ucap citra
"iya " jawab marcello
kemudian Citra turun dari mobil berjalan memasuki rumah. melihat Citra yang sudah masuk kedalam rumah, marcello baru bergegas pergi ke rumah sakit untuk menemani Bella.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Lanjar Lestari
mau mengatakan Citra kan Daddy mu Bell krn g mau km kecewa lg semiga berjalan dg lancar pdkt Daddy Bella dan Citra
2025-02-09
0
𝐀⃝🥀Angel❤️⃟Wᵃf
akhirnya keingin bella terwujud menjadikan citra mama tirinya 🤣🤣🤣
2025-04-10
0
Sulis sulistyowati
temen jadi ibu sambung, rasanya nano nano gak sih
2024-06-29
3