Berusaha Keras

Tidak sedikitpun ada keraguan di hati Daniel tentang hubungan yang sudah rumit sejak awal ini. Bocah itu percaya jika semuanya akan semakin membaik seiring berjalannya waktu.

Saat pertama kali Bianca mengenal Daniel, wanita itu selalu memanjakannya. Membelikan Daniel makanan enak bahkan memberinya uang saku saat berangkat sekolah.

Namun kini, bocah yang biasa dianggap sebagai adik, telah menjelma menjadi seorang suami. Tentu saja hal itu membuat Bianca merasa aneh, ia harus berusaha keras untuk beradaptasi dengan suasana canggung yang terjadi setiap saat. Di mana bocah yang sebelumnya ia manja dan ia perlakukan seperti seorang adik, kini telah resmi menjadi suaminya, sekaligus kepala rumah tangga.

Bianca tidak menolak saat Daniel memeluknya. Meski masih ada rasa aneh di benaknya, Bianca berusaha untuk menghargai setiap perhatian dan kasih sayang yang Daniel curahkan untuknya secara tulus.

"Bolehkan aku memelukmu semalaman?" tanya Daniel. Ia sedikit melonggarkan pelukan sambil memandang wajah Bianca.

"Hmm." Bianca mengangguk.

Hanya dalam waktu beberapa menit, kini Daniel terlelap sangat nyenyak. Ia bahkan tidak melepaskan tubuh Bianca sedikitpun.

Sementara itu, Bianca masih kesulitan tidur. Ia tidak biasa berada di atas ranjang yang sama bersama orang lain. Terlebih, hubungannya dengan Daniel memang baru saja di mulai.

Bianca masih merasa seperti bayi yang sedang belajar untuk berjalan, namun Daniel seakan langsung mengajaknya salto bersama. Hal itu membuat Bianca sedikit kerepotan.

Menatap wajah Daniel yang terlelap, Bianca merasa sangat sedih. Bocah itu sama sekali tidak bersalah, namun harus bertanggung jawab atas dosa yang diperbuat oleh kakaknya.

Bianca pun mengutuk kebodohannya sendiri. Jika saja ia tidak terjerat oleh rayuan Darren dan hilang akal hingga terbuai nafsu sesaat, mungkin rasa bersalahnya tidak akan sedalam ini. Ia merasa telah menyakiti Daniel secara tidak langsung.

***

Pukul empat pagi, Bianca terbangun lebih awal. Seluruh tubuhnya terasa kaku dan nyeri karena Daniel sama sekali tidak memberinya ruang untuk bergerak bebas.

Hampir semalaman penuh, Bianca kesulitan tidur dan terbangun beberapa kali. Meski begitu, ia senang Daniel begitu pulas dan nyenyak di sampingnya.

Perlahan, Bianca melepaskan diri dari pelukan Daniel. Ia turun perlahan dari tempat tidur dan berjalan pelan menuju kamar mandi.

Bianca memandang wajahnya di depan cermin. Mulai saat ini, ia harus berusaha keras untuk kembali menata hati dan pikirannya demi Daniel.

Ada seseorang yang tengah menaruh harapan besar padanya. Ada seseorang yang tengah merelakan seluruh hidupnya demi dirinya. Bianca harus bangkit, berdiri tegak dan menghempaskan seluruh rasa sakit yang pernah ia alami. Kini dirinya telah menjadi milik seseorang, dan Bianca pun kini telah memiliki seseorang yang jauh lebih baik dari yang telah meninggalkannya.

Tok ... Tok ... Tok ...

"Apa kau di dalam?" tanya Daniel dari arah luar kamar mandi. Membuat Bianca sadar dari segala hal yang sedang berkecamuk di dalam pikirannya.

"Ya, tunggu sebentar," jawab Bianca.

Namun, tanpa menunggu Bianca membuka pintu, Daniel sudah lebih dulu membukanya.

"Aku sudah tidak tahan," keluh Daniel sambil sedikit berlari masuk ke dalam bilik toilet.

Bianca menarik napas panjang. Beruntung, ia masih berpakaian lengkap dan sedang membersihkan wajahnya. Apa jadinya jika Daniel menyerobot masuk saat ia sudah melepas semua atribut di tubuhnya?

Selang beberapa menit, Daniel keluar dan berdiri di samping Bianca. Bocah laki-laki itu senang saat Bianca tersenyum kecil padanya. Ada getaran-getaran di dalam hatinya saat wanita itu menatap matanya.

"Bagaimana tidurmu?" tanya Daniel. Mereka berdiri di depan cermin sambil menggosok gigi masing-masing.

"Nyenyak," jawab Bianca.

"Aku juga!" seru Daniel bersemangat. "Ini adalah pertama kalinya aku bisa tidur dengan nyenyak dan pulas meski ada orang lain di atas kasur yang sama denganku," lanjutnya.

"Benarkah?" Bianca mengangkat sebelah alis sambil melirik.

"Hmm, mungkin ini karena aku tidur bersama istriku," ucap Daniel menggoda.

***

Terpopuler

Comments

Nur Lizza

Nur Lizza

semangt Bianca

2024-04-26

0

sari

sari

pinter ngegombal kamu niel

2024-01-31

0

susi 2020

susi 2020

🥰

2023-01-08

0

lihat semua
Episodes
1 Kejutan Dan Pengakuan
2 Seolah Kuat
3 Hancur Berkeping-keping
4 Penawaran Adik Ipar
5 Bukan Gurauan Semata
6 Satu Dukungan
7 Penawaran Ulang
8 Haruskah Untuk Setuju?
9 Membuktikan Diri
10 Pilihan Sulit
11 Pesta Dan Air Mata
12 Tolak Ukur Kedewasaan
13 Apakah Disengaja?
14 Bercerai?
15 Hari Pertama Kuliah
16 Cinta Terlarang
17 Mencoba Hal Baru
18 Memulai Kisah Baru
19 Berusaha Keras
20 Pemandangan Terbaik
21 Kejahilan Tiada Akhir
22 Kejutan Mantan Sahabat
23 Seiring Berjalannya Waktu
24 Rayuan Mematikan
25 Inikah Sebabnya?
26 Anniversary
27 Dunia Bagai Terbalik
28 Ekstra Cinta
29 Cinta Pertama
30 Saatnya Telah Tiba
31 Rasa Bersalah Itu
32 Banyak Hati Tersakiti
33 Tamu Tak Diundang
34 Permohonan Maaf
35 Wanita Seperti Apa?
36 Pergi Untuk Yang Kedua Kalinya
37 Kedatangan Seseorang
38 Penawaran Mengejutkan
39 Penolakan Daniel
40 Membalas Rasa Sakit Hati
41 Permainan Panas
42 Bukan Urusanku!
43 Tidak Sedikitpun Menyesal
44 Kabar Mengejutkan
45 Sikap Aneh Bianca
46 Sariawan Atau PMS?
47 Persiapan Kejutan
48 Tips Membangunkannya
49 Pejantan Tangguh
50 Rumah Sakit
51 Masih Ada Hati Nurani
52 Bukan Sebuah Kelemahan
53 Kemanakah?
54 Saudara Tetaplah Saudara
55 Sebuah Hukuman
56 Pertengkaran
57 Darah Daging
58 Kabar Bahagia
59 Datang Ke Rumah Sakit
60 Sebuah Pengakuan
61 Makna Sebuah Hubungan
62 Cara Yang Buruk
63 Kenapa?
64 Sumber Kesalahan
65 Hanya Sebuah Alat
66 Tidak Ada Yang Peduli
67 Hati Yang Luas
68 Tiada Kata Maaf
69 Kabar Mengejutkan
70 Jalan Hidupnya
71 Surat Terakhir
72 Malang Nasibmu
73 Hikmah Dan Musibah
74 Segalanya Telah Usai
75 Biarlah Berlalu
76 Menjelang Kelahiran
77 ENDING
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Kejutan Dan Pengakuan
2
Seolah Kuat
3
Hancur Berkeping-keping
4
Penawaran Adik Ipar
5
Bukan Gurauan Semata
6
Satu Dukungan
7
Penawaran Ulang
8
Haruskah Untuk Setuju?
9
Membuktikan Diri
10
Pilihan Sulit
11
Pesta Dan Air Mata
12
Tolak Ukur Kedewasaan
13
Apakah Disengaja?
14
Bercerai?
15
Hari Pertama Kuliah
16
Cinta Terlarang
17
Mencoba Hal Baru
18
Memulai Kisah Baru
19
Berusaha Keras
20
Pemandangan Terbaik
21
Kejahilan Tiada Akhir
22
Kejutan Mantan Sahabat
23
Seiring Berjalannya Waktu
24
Rayuan Mematikan
25
Inikah Sebabnya?
26
Anniversary
27
Dunia Bagai Terbalik
28
Ekstra Cinta
29
Cinta Pertama
30
Saatnya Telah Tiba
31
Rasa Bersalah Itu
32
Banyak Hati Tersakiti
33
Tamu Tak Diundang
34
Permohonan Maaf
35
Wanita Seperti Apa?
36
Pergi Untuk Yang Kedua Kalinya
37
Kedatangan Seseorang
38
Penawaran Mengejutkan
39
Penolakan Daniel
40
Membalas Rasa Sakit Hati
41
Permainan Panas
42
Bukan Urusanku!
43
Tidak Sedikitpun Menyesal
44
Kabar Mengejutkan
45
Sikap Aneh Bianca
46
Sariawan Atau PMS?
47
Persiapan Kejutan
48
Tips Membangunkannya
49
Pejantan Tangguh
50
Rumah Sakit
51
Masih Ada Hati Nurani
52
Bukan Sebuah Kelemahan
53
Kemanakah?
54
Saudara Tetaplah Saudara
55
Sebuah Hukuman
56
Pertengkaran
57
Darah Daging
58
Kabar Bahagia
59
Datang Ke Rumah Sakit
60
Sebuah Pengakuan
61
Makna Sebuah Hubungan
62
Cara Yang Buruk
63
Kenapa?
64
Sumber Kesalahan
65
Hanya Sebuah Alat
66
Tidak Ada Yang Peduli
67
Hati Yang Luas
68
Tiada Kata Maaf
69
Kabar Mengejutkan
70
Jalan Hidupnya
71
Surat Terakhir
72
Malang Nasibmu
73
Hikmah Dan Musibah
74
Segalanya Telah Usai
75
Biarlah Berlalu
76
Menjelang Kelahiran
77
ENDING

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!