Apakah Disengaja?

Daniel mengantar segelas susu dan beberapa potong apel segar ke kamar Bianca setelah wanita itu selesai mandi.

Banyak hal yang membuat Daniel mengambil keputusan untuk menikahi wanita itu, namun satu hal yang tidak pernah orang lain ketahui, yaitu perasaannya.

Setelah memastikan Bianca menghabiskan susu dan buah yang ia siapkan, Daniel meninggalkan kamar. Meski Bianca memintanya tidur di kamar lain, Daniel tidak melakukannya.

Bocah laki-laki itu memilih tidur di sofa yang letaknya berdekatan dengan pintu kamar Bianca. Kesehatan psikis wanita itu sedang tidak baik-baik saja, Daniel mengkhawatirkannya meski Bianca lebih dewasa darinya.

Hampir setiap jam Daniel terbangun. Ia membuka pintu kamar Bianca pelan-pelan dan memastikan wanita itu tidur dengan nyenyak. Entah mengapa, Danil merasakan firasat buruk, ia bahkan kesulitan terlelap meski kondisi tubuhnya sedang sangat lelah.

Saat Daniel tidak sengaja tertidur, ia terkejut mendapati suara rintihan dari kamar Bianca. Ia bangun dengan cepat meski kesadarannya belum pulih sepenuhnya.

"Kak, ada apa? Kau kenapa?" tanya Daniel khawatir. Ia mendapati Bianca kesakitan di atas kasur dengan kedua lutut ditekuk dan tangan meremas bagian perut.

"Sakit, Dan." Bianca mengeluh. Daniel mendekati wanita itu dan meraba keningnya. Tubuh Bianca terasa panas, namun sepertinya ini bukan soal demam.

"Kunci mobil, kunci mobil," gumam Daniel sambil turun dari kasur.

Bianca menunjuk sebuah kunci yang tergantung di dekat meja rias. Dengan cepat Daniel meraih kunci tersebut lalu menggendong tubuh Bianca di depan dadanya.

"Bertahanlah, Kak. Aku mohon, kau harus baik-baik saja," ucap Daniel.

Karena tubuhnya lebih besar dari Bianca, Daniel tidak merasa kesulitan menggndong wanita itu.

Dengan segera Daniel langsung membawa Bianca ke garasi dan memasukkannya ke dalam mobil. Ia kembali ke kamar Bianca untuk mengambil tas milik wanita itu, karena data diri pasti sangat diperlukan saat di rumah sakit nanti.

"Bertahan, Kak. Bertahan," pinta Daniel.

Sepanjang perjalanan Daniel terus meminta Bianca untuk bersabar dan bertahan, namun rupanya wanita itu khilangan kesadaran sebelum sampai di rumah sakit.

Karena ini masih menunjukkan pukul tiga pagi, kondisi jalan masih sepi. Hal ini sangat membantu karena dengan begitu mereka bisa lekas sampai di rumah sakit tanpa terjebak macet.

Daniel melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh, ia langsung berhenti di depan unit gawat darurat sebuah rumah sakit terdekat dan berteriak meminta pertolongan.

Beberapa perawat langsung datang membawa ranjang. Bianca segera di bawa ke ruang tindakan sebelum kondisinya makin mengkhawatirkan.

"Apa yang terjadi?" tanya dokter yang datang menyambut.

"Dia mendadak mengalami sakit perut hebat, juga demam tinggi," jawab Daniel. "Dia sedang hamil, tolong periksa dengan hati-hati," lanjutnya.

Saat mendengar pengakuan singkat Daniel, dokter langsung tahu apa yang telah dialami oleh pasiennya itu.

Bianca diduga mengalami kram perut karena keguguran. Kondisi tubuh Bianca sangat lemah, wajahnya pucat dan berkeringat dingin. Dari bagian bawah tubuhnya terdapat bercak darah yang menempel di piyama yang ia kenakan. Hal itu semakin memperkuat dugaan dokter mengenai kondisinya.

Dengan cepat, perawat memasang alat bantu pernafasan serta jarum infus di punggung tangan Bianca. Sementara dokter memeriksa detak jantung bayi di dalam perut wanita itu.

"Kami akan memindahkannya ke ruang operasi. Detak jantung janin sudah tidak terdeteksi," ucap dokter.

"Ruang operasi? Apa yang terjadi?" tanya Daniel panik.

"Sepertinya pasien mengalami keguguran. Kami harus melakukan kuretes untuk membersihkan rahimnya," jelas perawat.

Mendengar hal itu, seketika lutut Daniel terasa lemas. Ia hampir kehilangan seluruh tenaganya. Daniel merasakan kepalanya berputar-putar.

Namun kondisi Bianca adalah yang utama. Daniel segera menghubungi kedua orang tuanya serta mertuanya. Setelah memberi kabar pada mereka, Daniel kembali ke mobil untuk mengambil tas milik Bianca.

Selama Bianca mendapatkan pertolongan medis, Daniel sibuk mengurus berkas-berkas data diri yang diminta oleh pihak rumah sakit. Saat bocah laki-laki itu mencari kartu tanda penduduk Bianca, ia menemukan sebuah botol kecil berisi obat-obatan.

Daniel mengernyit, ia segera membuang pikiran buruk yang tidak sengaja terlintas di kepalanya.

Setelah selesai mengurus semuanya, Daniel duduk di ruang tunggu sementara Bianca masih menjalani operasi.

Daniel mengenal Bianca cukup lama. Wanita itu tidak menderita penyakit apapun. Daniel bahkan tahu jenis vitamin apa yang biasa dikonsumsi oleh Bianca sebagai suplemen kesehatan. Namun obat itu, Daniel tidak mengerti.

Daniel kembali mengambil obat dalam tas, menatapnya heran. Apakah ada sesuatu yang Bianca lakukan di belakangnya? Apakah keguguran ini disengaja?

Demi mengusir rasa penasaran, Daniel berlari ke ruang dokter jaga lain. Ia menyerahkan obat di tangannya dan meminta dokter untuk menjelaskan, obat apa yang baru saja ia temukan?

***

Terpopuler

Comments

Nur Lizza

Nur Lizza

duh bodohny Bianca bukanny di pertahnnk kandungnny kok malah di jatuh kn

2024-04-26

0

sari

sari

lanjut....

2024-01-31

0

susi 2020

susi 2020

😘😘😘

2023-01-08

0

lihat semua
Episodes
1 Kejutan Dan Pengakuan
2 Seolah Kuat
3 Hancur Berkeping-keping
4 Penawaran Adik Ipar
5 Bukan Gurauan Semata
6 Satu Dukungan
7 Penawaran Ulang
8 Haruskah Untuk Setuju?
9 Membuktikan Diri
10 Pilihan Sulit
11 Pesta Dan Air Mata
12 Tolak Ukur Kedewasaan
13 Apakah Disengaja?
14 Bercerai?
15 Hari Pertama Kuliah
16 Cinta Terlarang
17 Mencoba Hal Baru
18 Memulai Kisah Baru
19 Berusaha Keras
20 Pemandangan Terbaik
21 Kejahilan Tiada Akhir
22 Kejutan Mantan Sahabat
23 Seiring Berjalannya Waktu
24 Rayuan Mematikan
25 Inikah Sebabnya?
26 Anniversary
27 Dunia Bagai Terbalik
28 Ekstra Cinta
29 Cinta Pertama
30 Saatnya Telah Tiba
31 Rasa Bersalah Itu
32 Banyak Hati Tersakiti
33 Tamu Tak Diundang
34 Permohonan Maaf
35 Wanita Seperti Apa?
36 Pergi Untuk Yang Kedua Kalinya
37 Kedatangan Seseorang
38 Penawaran Mengejutkan
39 Penolakan Daniel
40 Membalas Rasa Sakit Hati
41 Permainan Panas
42 Bukan Urusanku!
43 Tidak Sedikitpun Menyesal
44 Kabar Mengejutkan
45 Sikap Aneh Bianca
46 Sariawan Atau PMS?
47 Persiapan Kejutan
48 Tips Membangunkannya
49 Pejantan Tangguh
50 Rumah Sakit
51 Masih Ada Hati Nurani
52 Bukan Sebuah Kelemahan
53 Kemanakah?
54 Saudara Tetaplah Saudara
55 Sebuah Hukuman
56 Pertengkaran
57 Darah Daging
58 Kabar Bahagia
59 Datang Ke Rumah Sakit
60 Sebuah Pengakuan
61 Makna Sebuah Hubungan
62 Cara Yang Buruk
63 Kenapa?
64 Sumber Kesalahan
65 Hanya Sebuah Alat
66 Tidak Ada Yang Peduli
67 Hati Yang Luas
68 Tiada Kata Maaf
69 Kabar Mengejutkan
70 Jalan Hidupnya
71 Surat Terakhir
72 Malang Nasibmu
73 Hikmah Dan Musibah
74 Segalanya Telah Usai
75 Biarlah Berlalu
76 Menjelang Kelahiran
77 ENDING
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Kejutan Dan Pengakuan
2
Seolah Kuat
3
Hancur Berkeping-keping
4
Penawaran Adik Ipar
5
Bukan Gurauan Semata
6
Satu Dukungan
7
Penawaran Ulang
8
Haruskah Untuk Setuju?
9
Membuktikan Diri
10
Pilihan Sulit
11
Pesta Dan Air Mata
12
Tolak Ukur Kedewasaan
13
Apakah Disengaja?
14
Bercerai?
15
Hari Pertama Kuliah
16
Cinta Terlarang
17
Mencoba Hal Baru
18
Memulai Kisah Baru
19
Berusaha Keras
20
Pemandangan Terbaik
21
Kejahilan Tiada Akhir
22
Kejutan Mantan Sahabat
23
Seiring Berjalannya Waktu
24
Rayuan Mematikan
25
Inikah Sebabnya?
26
Anniversary
27
Dunia Bagai Terbalik
28
Ekstra Cinta
29
Cinta Pertama
30
Saatnya Telah Tiba
31
Rasa Bersalah Itu
32
Banyak Hati Tersakiti
33
Tamu Tak Diundang
34
Permohonan Maaf
35
Wanita Seperti Apa?
36
Pergi Untuk Yang Kedua Kalinya
37
Kedatangan Seseorang
38
Penawaran Mengejutkan
39
Penolakan Daniel
40
Membalas Rasa Sakit Hati
41
Permainan Panas
42
Bukan Urusanku!
43
Tidak Sedikitpun Menyesal
44
Kabar Mengejutkan
45
Sikap Aneh Bianca
46
Sariawan Atau PMS?
47
Persiapan Kejutan
48
Tips Membangunkannya
49
Pejantan Tangguh
50
Rumah Sakit
51
Masih Ada Hati Nurani
52
Bukan Sebuah Kelemahan
53
Kemanakah?
54
Saudara Tetaplah Saudara
55
Sebuah Hukuman
56
Pertengkaran
57
Darah Daging
58
Kabar Bahagia
59
Datang Ke Rumah Sakit
60
Sebuah Pengakuan
61
Makna Sebuah Hubungan
62
Cara Yang Buruk
63
Kenapa?
64
Sumber Kesalahan
65
Hanya Sebuah Alat
66
Tidak Ada Yang Peduli
67
Hati Yang Luas
68
Tiada Kata Maaf
69
Kabar Mengejutkan
70
Jalan Hidupnya
71
Surat Terakhir
72
Malang Nasibmu
73
Hikmah Dan Musibah
74
Segalanya Telah Usai
75
Biarlah Berlalu
76
Menjelang Kelahiran
77
ENDING

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!