Mr.Handsome & Troublesome Girl ( TAMAT)
Kelima - Hangat
Mama dan Papa Kay terkejut mendengar perkataan Papa Ayra
Mama Kay
Astaga.. rumahmu kebakaran Bram? Bagaimana bisa?
Papa Kay
Benar, bagaimana bisa kebakaran?
Papa Ayra
Ini karena aku ceroboh, saat ini rumahku sedang masa pengajuan perbaikan ke asuransi, aku hanya butuh pertolongan kalian untuk menjaga Ayra selama aku harus pergi keluar kota. semoga kalian tidak keberatan..
Ayra dan Kayden tampak terdiam.
Mama Kay
Aku mana mungkin keberatan, aku sangat senang kalau Ayra tinggal disini, sampai kapanpun Ayra mau tinggal, aku tidak akan keberatan.
(Wajah senang)
Ayra tertunduk, sementara Kay tampak gusar.
Papa Kay
Benar, kau tidak perlu mencemaskan Ayra, dia akan aman tinggal disini, Ayra anggap saja ini rumahmu sendiri, Papamu adalah sahabat terbaikku, bahkan sudah seperti saudara saja.
Papa Ayra
Kalian memang sahabatku yang terbaik, aku terharu..
Kayra Revanza
(Mengangkat wajahnya perlahan)
Terimakasih Om dan Tante, maaf kalau Ayra jadi merepotkan.
Kayden berdecih, tersenyum kecut mendengar ucapan Ayra barusan.
Ayra melirik ke arah Kayden yang tampak tidak senang, namun ia malah terperanjat dengan wajah tampan Kay, yang akhirnya malah membuatnya tertawan.
Mama Kay
Ayra, Tante sangat senang karena Ayra mau tinggal disini, Tante sangat ingin meiliki anak perempuan, memiliki anak laki-laki sangat membosankan, lihatlah Kay, dia sangat dingin dan ketus.
(Melirik Kayden)
Kayra Revanza
(tersenyum tipis)
Papa Kay
Ayra kamu sedang kuliah kan? kamu kuliah dimana?
Kayra Revanza
Aku kuliah di..
Tiba-tiba Ayra teringat kalau ia dan Kay kuliah di kampus yang sama.
Kayra Revanza
Aku kuliah di.. di tempat yang sama dengan Kayden.
(Ragu-ragu)
Mama dan Papa Kay tersentak kaget,begitu juga dengan Papa Ayra yang baru mengetahui hal tersebut.
Mama Kay
Benarkah? Manisnyaa..
Kebetulan sekali, jadi kalian sudah saling kenal dong..
Kay dan Ayra bersamaan mengatakan hal yang bertolak belakang. Ayra terkejut dan memilih diam.
Papa Kay
Kayden! pelankan nada bicaramu, disini ada Om Bramasta, kau harus sopan.
Mama Kay
Kayden, bukankah bagus kalau kalian sudah kenal dan kalian juga satu kampus, bagaimana kalau setiap hari kau pergi bersama Ayra ke kampus.
Papa Ayra
Sudahlah Moreno, kau jangan seperti itu pada Kay, kau juga Lisa, tidak perlu repot begitu, biar Ayra berangkat ke kampus sendirian naik taksi.
Kayra Revanza
(Mengangguk angguk)
Benar om dan tante, Ayra tidak mau merepotkan lagi, Ayra bisa naik taksi ataupun angkutan umum kok.
Mama Kay
Tidak bisa begitu, Kay, kali ini ikuti kemauan mama, menurutlah..
Papa Kay
Benar, Kau jangan bersikap seperti itu Kay, kau tahu kalau om Bram adalah orang yang berjasa buat Papa nak..
Papa Ayra
Moreno, jangan seperti itu..
Papa Kay
Tidak Bram! Kayden harus tahu..
Kayden Ravindra
Maaf ini sebenarnya ada apa?
Kayra Revanza
Iya ada apa ya? kok suasananya jadi berubah aneh begini.. (Membatin)
Mama Kay
Kay, Om Bram ini adalah orang yang pernah menyelamatkan nyawa papamu sayang, saat itu ia terancam akan dibunuh.. kejadian sudah lama dan panjang kalau di ceritakan. jadi kau jangan pernah bersikap buruk terhadap Ayra.
Papa Ayra
Sudahlah, aku tidak meminta kalian membahas masa lalu. aku sudah senang kalian mau menjaga Ayra sementara aku pergi keluar kota.
Papa Kay
Tidak apa Bram, aku hanya ingin Kayden dan Ayra mengetahui hal ini.
Kayra Revanza
Jadi, karena hal itu Mama dan Papanya Kay terlihat sangat baik terhadapku?
(Membatin)
Kayden Ravindra
Baik, Maaf atas sikap saya yang kurang sopan tadi.
(Terpaksa dan tidak peduli)
Papa Ayra
Tidak apa-apa Kay, aku mengerti kau terkejut.
Setelah obrolan yang mencekam tadi terselesaikan.
Papa Ayra pun sudah berpamitan untuk segera berangkat keluar kota.
Ayra sedih karena papanya pergi, namun tidak bisa berbuat apa-apa.
Mama Kay mengantar Ayra beristirahat di kamarnya.
Mama Kay
Ayra, ini kamarmu ya..
Tante senang sekali, karena sekarang tante seperti memiliki anak perempuan. kamu sangat manis, tante gemaas sekali deh.
Kayra Revanza
(Tersipu)
Terimakasih tante, tante juga sangat cantik, tadi aku pikir tante adalah Kakak perempuan Kay.
Mama Kay
(Terkejut)
Kamu lucu sekali..
Mama Kay membuka pintu kamar.
Mama Kay
Silahkan masuk sayang, ini kamar yang sengaja tante desain berwarna pink, karena tante sangat ingi memiliki anak perempuan, semoga kamu suka ya..
Ayra Takjub melihat kamar tersebut yang bernuansa Chic. semua serba pink.
Kayra Revanza
Cantik sekali..
Mama Kay
Apa kau suka sayang?
Kayra Revanza
(Mengangguk angguk)
Sangaat suka.. terimakasih tante..
Mama Kay
Syukurlah kalau Ayra suka, di dalam lemari juga ada banyak pakaian yang bisa Ayra kenakan.
Kayra Revanza
Benar juga, semua bajuku habis terbakar..
(Membatin)
Kayra Revanza
Terimakasih tante, Ayra sangat terharu, tante sangat baik terhadap Ayra, Ayra seperti memiliki seorang ibu..
Mendengar hal itu, membuat Mama Kay merasa tersentuh.
Mama Kay
Sayang.. kamu jangan sedih ya, Tante senang kok kalau Ayra mau menganggap tante seperti Mama Ayra sendiri..
(Memeluk Ayra)
Suasana Haru kian menyeruak, Ayra benar-benar merasa di sayangi oleh keluarga Kay, meskipun justru sikap Kay sendiri yang malah kebalikannya. dia terlihat tidak senang.
AUTHOR Cherry
Hollaaa..
Jangan lupa tekan like dan tinggalkan komentar yaa.. 😘😘😘
Comments
Andini 97
😍😍😍😍
2021-05-30
0
Daiiu
apa cm aq yg selalu salah baca ayra jdi arya??😁😁😁
2021-03-17
0
Thufay Amin El-fatih
mantap
2021-03-15
0