Belenggu Cinta Pria Bayaran

Belenggu Cinta Pria Bayaran

BAB 1

“Dasar lemah … kupikir suhu, nyatanya cupu.”

Pria itu menghela napas kasar, sejak satu jam setelah perkenalan menyebalkan itu dia merelakan diri untuk menemani wanita ini menghibur diri. Niat hati ingin menikmati, nyatanya dia bagai tertimpa bencana kala pemilik surai indah ini mendadak ambruk dalam pelukannya

“Bawa aku,” racaunya tak jelas sembari menenggelamkan wajahnya di dada bidang pria tampan yang ia bayar mahal secara cash 12 jam lalu.

“Kemana? Hm?” Layaknya seorang pria memperlakukan wanitanya, tangan kekar itu menahan tubuh si wanita agar tidak jatuh ke lantai dan sudah jelas dia juga akan menjadi pusat perhatian nantinya.

“Kemanapun, surga jika bisa,” pintanya dengan mata terpejam, namun masih dapat terdengar jelas oleh pria itu meski perlu sedikit usaha.

Ck, kenapa juga wanita ini manis sekali. Aromanya benar-benar candu dan dia begitu familiar. Tak perlu pikir panjang, pria tampan itu membopong wanita merepotkan namun sangat menyedihkan itu dengan santainya. Tubuh mungil yang mungkin sekali banting tulangnya akan patah, pikir pria itu menarik sudut bibir.

Hendak pulang kemana, alamat wanita ini dia tidak tahu. Sekalipun dia mengetahui, sepertinya mengantarkan wanita ini kepada keluarganya dalam keadaan mabuk berat seperti ini sama halnya dengan bunuh diri.

Kanaya Alexandra, masih terbayang jelas dalam benaknya bagaimana wanita ini tiba-tiba nekat menawarnya dengan harga 10 juta cash hanya untuk menyamar menjadi kekasihnya untuk waktu dua jam saja. Hina sekali dia sampai menjual diri, pikir pria itu menarik sudut bibir.

“Dasar boddoh,” umpatnya memacu laju kendaraan, apa yang salah dengan penampilannya tadi pagi hingga Kanaya berani menawarnya begitu mudah.

Tak ia kira jika bayaran 10 juta ternyata seberat ini, memastikan wanita ini tidur dengan baik di hotel bintang lima yang tentu saja dia yang harus membayarnya.

“Kau membayarku untuk menjadi pengasuhmu malam ini, Nona?”

Pria itu bermonolog, karena sejak tadi Kanaya hanya meracau tanpa menjawab ucapannya walau sedikitpun. Yang ia tahu saat ini hanya bersama pria bayaran yang menguras gajinya satu bulan, sungguh sial sekali.

Mendapat tekanan dari pihak keluarga lantaran terlalu fokus dengan karirnya, padahal umur Kanaya belum setua itu. Heran juga sebenarnya kenapa para keluarganya menganggap Kanaya sepuh yang sudah peyot.

“Shiit! Berat juga ternyata,” keluh pria itu menyeka keringatnya, nyatanya wanita mungil itu berat juga karena sejak dari club memang kakinya tak pernah menyentuh lantai sedikitpun.

Masuk kamar hotel di jam segini, wanita mabuk dalam pelukan dan wajahnya secantik ini jelas saja membuat nalurinya hidup sejak tadi. Belum lagi kala jemari Kanaya mendorong tubuhnya hingga membentur tembok, walau sebenarnya bisa lepas dengan mudah, namun pria itu seakan enggan menjauh dan membiarkan Kanaya melakukan apa kehendaknya.

“Kamu ….”

Aroma alkohol menyeruak indera penciumannya, wanita ini justru tak lebih baik dari penghibur yang biasa ia temui. Sengaja tak membalas, pria itu hanya menerima begitu Kanaya meraih tengkuknya.

“Boleh juga,” tutur batin pria itu menikmati setiap sentuhan yang Kanaya lakukan, tak peduli dia mabuk atau sadar. Yang jelas, dia juga merindukan sentuhan wanita seperti ini.

“Dewasa maksud mas itu yang begini kan?”

Kembali meracau tak jelas, Kanaya kini mendorong tubuh pria itu kasar hingga terjerambab ke tempat tidur. Yang dibayar dalam kerja sama ini siapa sebenarnya, pria itu menarik sudut bibir, sejenak mengusap wajahnya kasar sembari menggigit sudut bibir.

“Come on baby, liar sekali.”

Gadis … ah tidak kalimat gadis rasanya terlalu muda untuk Kanaya. Pria itu menarik sudut bibir kala wanita itu mendekatinya. Rambut sudah kemana-mana, padahal belum apa-apa, pikir pria itu merasa sedikit heran yang membuat wanita itu lelah apa sebenarnya.

Kecantikan dengan kadar hampir sempurna dan seakan mengacaukan dunia pria itu. Mata Kanaya tak terbuka dengan sempurna, sama persis sepertinya bibirnya yang sejak tadi meracau tak karuan seakan menuntut prianya mengambil tindakan.

“Baiklah, sepertinya duniamu kacau sekali ya … akan kubawa ke surga yang kau minta.”

Dengan sekali gerakan tangan, posisi mereka sudah berubah dengan Kanaya yang berada dalam kungkungan pria itu. Sempat tak tega dan tak ingin melakukan lebih dalam lagi, akan tetapi nalurinya sebagai laki-laki mana bisa menolak hal semanis ini.

Hal tergila yang sama sekali tak ia duga, Ibrahim Mergantara sama sekali tak berpikir setelah sekian lama tak merasakan kehangatan setulus ini dia merasakan kembali.

-

.

.

.

Pria dewasa yang juga rindu akan belaian dipertemukan dengan wanita yang nampaknya menuntut belaian pula. Pas sekali, bagai kucing disuguhi ikan asin, mana mungkin Ibra menolak, belum lagi untuk melakukan semua ini dia dibayar cash tanpa proses tawar lebih dahulu.

Dalam keadaan yang tak sadar 100 persen, Kanaya terbawa buaian Ibra yang selembut memperlakukannya. Perasaan aneh yang sama sekali belum pernah dia rasakan sebelumnya, andai saja Kanaya dalam keadaan sadar, tentu dia akan sibuk memikirkan biaya tambahan atas apa yang ia dapat dari pria bayarannya.

“Ibra stop!! Ini bukan ranahmu,” teriak batin Ibra sesaat setelah menyadari wanita dalam pelukannya kini sudah sepolos bayi yang baru lahir.

Ibra susah payah mengatur napas, tidak!! Miliknya sudah sesak dan mangsa di hadapannya terlalu manis untuk dilepaskan begitu saja. Bukankah dirinya sesulit itu mencari wanita yang seperti ini? Lagipula, bukankah wanita ini yang meminta dia melakukannya, pikir Ibra menatap kagum tubuh polos Kanaya.

“Sialan! Kenapa harus meliuk-liuk setaan!!”

Mau gila rasanya, Ibra semakin panas saja. Wajahnya seakan memerah dan ubun-ubunnya seakan hendak meledak. Tapi bagaimana mungkin Ibra melawan prinsip yang biasa dia terapkan, melakukan hubungan dalam keadaan sadar, sama-sama mau dan pihak wanita yang memohon. Dan kini, bisa-bisanya prinsip itu seakan hilang dari dalam diri Ibra.

“Eeeuuunnngg,” lenguh Kanaya dan terdengar merdu di telinga Ibra, kenapa juga kau harus mabuk!! Ibra kesal bukan main.

“Tapi … bukankah kita sudah terlalu jauh untuk berhenti? Ada baiknya kita teruskan saja bagaimana?” Ibra berbisik dan menepis semua pikiran yang berusaha melawan gejolak batinnya, persetan dengan prinsip atau apapun itu, jika tidak dia lakukan mungkin pusingnya sampai lusa, pikir Ibra.

“Ehm, aku membayarmu mahal … tugasmu masih satu jam lagi wooey!!” teriak Kanaya dengan sisa suaranya, hampir tak mampu namun bagi Ibra ini adalah candu.

“Satu jam, benar katamu, aku harus melakukan tugas setelah kau membayarku bukan?” Ibra tersenyum miring dan kini kembali menenggelamkan wajahnya di sana.

“Naya,” panggil Ibra dengan suara serak yang kian berat sembari melempar kemejanya yang sejak tadi sudah terbuka.

Tbc

Hai selamat datang di karya baru❣️

Terpopuler

Comments

_yuniarti.sherli_

_yuniarti.sherli_

mampir Thor...berawal dari Haura tamat mampir sini ,bagus ceritanya jadi candu kan

2024-11-01

0

Dita Suriani

Dita Suriani

aduh toor,,,,panasss,,,,

2024-12-10

0

MiaMia

MiaMia

aku baru baca setela baca si haura 😭

2024-10-30

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 Bukan Visual Cast
42 BAB 41
43 BAB 42
44 BAB 43
45 BAB 44
46 BAB 45
47 BAB 46
48 BAB 47
49 BAB 48
50 BAB 49
51 BAB 50
52 BAB 51
53 BAB 52
54 BAB 53
55 BAB 54
56 BAB 55
57 BAB 56
58 BAB 57
59 BAB 58
60 BAB 59
61 BAB 60
62 BAB 61
63 BAB 62
64 BAB 63
65 BAB 64
66 BAB 65
67 BAB 66
68 BAB 67
69 BAB 68
70 BAB 69
71 BAB 70
72 BAB 71
73 BAB 72
74 BAB 73
75 BAB 74
76 BAB 75
77 BAB 76
78 BAB 77
79 BAB 78
80 BAB 79
81 BAB 80
82 BAB 81
83 BAB 82
84 BAB 83
85 BAB 84
86 BAB 85
87 BAB 86
88 BAB 87
89 BAB 88
90 BAB 89
91 BAB 90
92 BAB 91
93 BAB 92
94 BAB 93
95 BAB 94
96 BAB 95
97 BAB 96
98 BAB 97
99 BAB 98
100 BAB 99
101 BAB 100
102 BAB 101
103 BAB 102
104 BAB 103
105 BAB 104
106 BAB 105
107 BAB 106
108 BAB 107
109 BAB 108
110 BAB 109
111 BAB 110
112 BAB 111
113 BAB 112
114 BAB 113
115 BAB 114
116 BAB 115
117 BAB 116
118 BAB 117
119 BAB 118
120 BAB 119
121 BAB 120
122 BAB 121
123 BAB 122
124 BAB 123
125 BAB 124
126 REKOMENDASI NOVEL BY (EMMARISMA & EL PUTRI)
127 BAB 125
128 BAB 126
129 BAB 127
130 BAB 128
131 BAB 129
132 BAB 130
133 REKOMENDASI NOVEL KEREN
134 BAB 131
135 BAB 132
136 BAB 133
137 BAB 134
138 BAB 135
139 BAB 136
140 BAB 137
141 BAB 138
142 BAB 139
143 BAB 140
144 BAB 141
145 BAB 142
146 BAB 143
147 BAB 144 - Tamat
148 BONUS CHAPTER
149 BONUS CHAPTER II
150 BONUS CHAPTER III
151 BONUS CHAPTER IV
152 GAIRAH CINTA SANG PRESDIR (KARYA BARU)
Episodes

Updated 152 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
Bukan Visual Cast
42
BAB 41
43
BAB 42
44
BAB 43
45
BAB 44
46
BAB 45
47
BAB 46
48
BAB 47
49
BAB 48
50
BAB 49
51
BAB 50
52
BAB 51
53
BAB 52
54
BAB 53
55
BAB 54
56
BAB 55
57
BAB 56
58
BAB 57
59
BAB 58
60
BAB 59
61
BAB 60
62
BAB 61
63
BAB 62
64
BAB 63
65
BAB 64
66
BAB 65
67
BAB 66
68
BAB 67
69
BAB 68
70
BAB 69
71
BAB 70
72
BAB 71
73
BAB 72
74
BAB 73
75
BAB 74
76
BAB 75
77
BAB 76
78
BAB 77
79
BAB 78
80
BAB 79
81
BAB 80
82
BAB 81
83
BAB 82
84
BAB 83
85
BAB 84
86
BAB 85
87
BAB 86
88
BAB 87
89
BAB 88
90
BAB 89
91
BAB 90
92
BAB 91
93
BAB 92
94
BAB 93
95
BAB 94
96
BAB 95
97
BAB 96
98
BAB 97
99
BAB 98
100
BAB 99
101
BAB 100
102
BAB 101
103
BAB 102
104
BAB 103
105
BAB 104
106
BAB 105
107
BAB 106
108
BAB 107
109
BAB 108
110
BAB 109
111
BAB 110
112
BAB 111
113
BAB 112
114
BAB 113
115
BAB 114
116
BAB 115
117
BAB 116
118
BAB 117
119
BAB 118
120
BAB 119
121
BAB 120
122
BAB 121
123
BAB 122
124
BAB 123
125
BAB 124
126
REKOMENDASI NOVEL BY (EMMARISMA & EL PUTRI)
127
BAB 125
128
BAB 126
129
BAB 127
130
BAB 128
131
BAB 129
132
BAB 130
133
REKOMENDASI NOVEL KEREN
134
BAB 131
135
BAB 132
136
BAB 133
137
BAB 134
138
BAB 135
139
BAB 136
140
BAB 137
141
BAB 138
142
BAB 139
143
BAB 140
144
BAB 141
145
BAB 142
146
BAB 143
147
BAB 144 - Tamat
148
BONUS CHAPTER
149
BONUS CHAPTER II
150
BONUS CHAPTER III
151
BONUS CHAPTER IV
152
GAIRAH CINTA SANG PRESDIR (KARYA BARU)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!