Setelah mendapatkan izin dari Daniel untuk membawa putrinya berkeliling perusahaan, akhirnya Dio dan Marvel pun membawa Zeline mengunjungi satu persatu ruangan divisi yang ada di perusahaan kecuali ruangan divisi Humas yang sudah mereka datangi lebih awal. Sedangkan Kevin memilih untuk berdiam diri di dalam ruangan Daniel dengan alasan tubuhnya yang terasa kurang fit.
Dengan hati senang dan wajah cerianya Zeline terlihat berjalan lebih dulu menuju ke arah ruangan yang menarik perhatiannya. Setelah sampai di depan pintu ruangan divisi keuangan, kepala Zeline pun nampak menyembul dari dalam dari pintu yang terbuka sebagian.
"Hai gadis kecil, sedang apa kau di sini?" Seorang wanita cantik dan berpenampilan cukup sopan nampak menghampiri Zeline. Wanita itu pun membuka pintu lebar-lebar agar dapat melihat wajah dan tubuh Zeline.
"Zel sedang belmain di sini Anty..." balas Zeline seraya memperlihatkan deretan gigi kecilnya.
"Bermain di sini?" Kening wanita itu nampak mengkerut. "Kenapa kau bermain di sini? Dan dengan siapa kau datang kemari?" Wanita itu nampak bingung. Terlebih di perusahaan tidak memperbolehkan sembarang orang bisa masuk ke dalamnya apa lagi membawa seorang balita seperti Zeline.
"Bersama Papah, Nty." Balas Zeline dengan tersenyum.
"Dan bersama Oom juga." Timpal Dio yang tiba-tiba sudah berada di belakang Zeline.
Wanita itu nampak terkejut hingga mengelus dadanya. "Tuan Dio, Tuan Marvel?" Ucapnya dengan kedua mata membola. Bukan tanpa alasan wanita itu mengetahui nama Dio dan Marvel. Karena siapa yang tidak tahu dengan ketiga sahabat Daniel yang juga memiliki popularitas di dunia bisnis.
"Hai juga cantik. Apa keponakan kami mengganggu kerjamu?" Tanya Dio dengan mengangkat sebelah alis matanya.
Wanita itu menggeleng. "Tidak. Saya menghampirinya karena penasaran sedang apa gadis kecil ini di sini." Jawabnya.
"Nda gadis kecil, Nty. Ini namanya Zeline." Ucap Zeline seraya mengulurkan tangan mungilnya pada wanita cantik itu.
Wanita itu tersenyum lalu membalas uluran tangan Zeline. "Nama yang manis seperti orangnya." Pujinya.
"Apa itu benal?" Wajah Zeline nampak malu-malu mendapat pujian dari aunty di depannya.
Wanita itu pun mengangguk membenarkan.
"Zeline... apa Zel masih tetap ingin berada di sini bermain dengan tante cantik ini?" Tanya Marvel yang sejak tadi tidak melepas pandangannya pada wanita di depannya.
"Nda Om. Nty mau kelja ini. Nanti Papah malah itu ganggu Nty kelja." Balasnya mengingat ucapan Daniel beberapa waktu lalu.
"Papah, memangnya siapa nama Papamu cantik?" Tanya wanita itu.
"Papah Niel, Nty." Balas Zeline.
"Papah Niel? Maksudnya Tuan Daniel?" Tanyanya memastikan.
Zeline mengangguk membenarkan. Seketika kedua mata wanita itu membola saat menyadari sedang dengan siapa dia berhadapan.
"Om Dio, Zel tapek ini. Mau main tempat lain tapi ndong ya?" Pinta Zeline menatap Dio.
"Baiklah, ayo sini." Dio meraih tubuh Zeline lalu menggendongnya. Setelahnya mereka pun berpamitan pada wanita cantik itu untuk pergi ke ruangan yang lainnya tanpa memperdulikan rasa penasaran wanita itu yang belum terjawab.
Di tengah kebersamaan Zeline, Dio dan Marvel yang sedang tebar pesona, di dalam ruangan Presdir, Kevin dan Daniel justru sedang terlibat pembicaraan serius yang membuat suasana di antara mereka menjadi tegang.
"Kau bilang apa? Kau sudah menyentuh wanita lain sedangkan sebentar lagi kau akan menikah dengan wanita pilihan kedua orang tuamu?" Tanya Daniel dengan suara sedikit keras setelah mendengar ucapan Kevin yang membuatnya terkejut.
***
Lanjut? berikan vote, like dan komennya dulu yuk☺️
Jangan lupa follow IG SHy ya : @shy1210_ untuk mengetahui informasi update☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Nailott
kenapa coba1 nabur benih. vin'kslo udah mau nikah!,.terlalu kamu vin.
2023-08-22
1
Nailott
yak "bener tu daniel"dn kau mau tahu"siapa wanita itu?dia adalah quuen mantan kekasihmu
"neil!"
2023-08-22
0
Ita Mariyanti
gumush bahasa Zelin 😘😘
2022-09-11
0