Terjerat Cinta Sang Pewaris

Kavin membawa Kimmy ke apartemen miliknya yang berada di pusat kota.Kavin memberikan minuman untuk Kimmy, Kimmy pun meminum minuman itu.Kimmy duduk di sofa yang berada di ruang tamu,Kavin berjongkok di depannya.Ia membenamkan wajahnya di pangkuan Kimmy.

" Kenapa kamu nggak bilang kalau kakek mengancam mu?" tanya Kimmy .

" Aku takut dia nyakitin kamu sama keluarga kamu sayang." jawab Kavin sendu.

" Aku selalu ngutuk kamu setiap hari tahu,gimana kalau aku benci sama kamu." sahut Kimmy.

" Di kutuk makin ganteng nggak apa-apa sayang." goda Kavin kembali mode buaya.

" Ogah,kamu kayak gini aja banyak yang ngejar gimana nambah ganteng.Saingan aku makin banyak nanti." cetus Kimmy sambil bersidekap dada.

" Tapi kan hanya kamu sang pemilik hati aku Kimberly ." balas Kavin lalu mengecup singkat bibir Kimmy.

Cup

Kimmy merasa terharu mendengar ucapan tulus yang keluar dari bibir pujaan hati nya. Kimmy memberanikan diri nya mencium bibir Kavin, keduanya berciuman melepaskan kerinduan.Kerinduan yang beberapa hari ini mereka simpan.

Kimmy kini sudah terjerat oleh cinta sang pewaris,ia merasa sulit untuk berpisah dengan Kavin.Baru berapa hari mereka tidak bersama rasa nya Kimmy merasa begitu kehilangan.Entah mengapa dia benar - benar termakan oleh ucapannya sendiri.

Keduanya terhanyut dalam gelora asmara yang berkabut gairah.Entah sejak kapan Kavin berhasil meloloskan kemeja atasan Kimmy.Ia kini sedang menikmati dua benda kenyal yang selalu menggoda nya.

Kimmy bergelinjang meliuk - liukan tubuhnya seolah mendapatkan gelenyar aneh dalam tubuhnya.Kimmy meremas rambut Kavin menekankan kepala Kavin di sana,seolah menyuruhnya untuk berlama di sana.

Namun saat Kavin hendak bermain di bawah sana Kimmy menahannya,ia sadar bahwa ini salah. Kimmy menggelengkan kepalanya, terlihat jelas wajah Kavin yang begitu kecewa.

" Ku mohon jangan rusak cinta kita." ucap Kimmy lalu kembali memakai kembali pakaiannya.

" Maafkan aku sayang,tapi ini gimana sayang." rengek Kavin putus asa menunjuk sesuatu yang menonjol di bawah sana.

Kimmy pun menatap horor ke arah Kavin,Kavin pun menghela nafas kasar." Sabar ye,kita belum dapet masuk rumah ." ucap Kavin lemas.Pria itu berjalan gontai menuju kamar mandi.

" Awas ya Kim, udah nikah nanti nggak akan aku ampuni kamu." gumam Kavin saat masuk kedalam kamar mandi tempat ia bersolo karir.

Sementara itu tiba-tiba bel berbunyi,Kimmy yang sudah kembali berpakaian melihat siapa yang bertamu dari layar intercom dekat pintu.Ternyata keluarga Kavin datang berkunjung,Kimmy pun berjalan menuju pintu lalu membuka kan pintu untuk mereka.

"Kita ganggu kalian nggak?" tanya Dad Jonas yang baru saja masuk bersama yang lainnya.Dibelakang nya sudah ada sang istri mom Jessica,Papi Dave dan mami Stella,dad Keenan dan mom Alexa,Ayah Lexy dan bunda Nichole,dan juga para putra mereka Kai,Key dan Kean.Tak lupa Cleo dan Galaxy pun ikut hadir bersama mereka.

Untung nya apartemen Kavin sangat luas sehingga dapat menampung mereka semua.

" Enggak ganggu kok,uncle." jawab Kimmy canggung.

" Kok panggil uncle,panggil Daddy aja biar sama kaya Kavin dan yang lain." ucap Dad Jonas.

Mereka semua kini duduk di sofa panjang ruang tamu,tempat mereka berdua hampir saja kehilangan kendali.Kavin yang baru selesai dengan ritualnya dan sudah berpakaian,ia terkejut saat melihat rombongan keluarga nya datang.Kai melirik rambut Kavin yang basah dan kissmark di leher Kimmy tersenyum menyeringai.

" Tumben lo mandi jam segini?" goda Kai sambil menaik turun kan kedua alisnya.

" Emang kenapa kalau mandi jam segini,gue kan abis dari luar." kilah Kavin.

" Di apartemen lo ada serangga buas ya sampe leher Kikim merah - merah?" tanya Kai lagi menggoda.

Pandangan semua orang kini tertuju kepada leher Kimmy,Kimmy auto menutup leher nya dengan tangannya.Kimmy mendelik menatap sebal ke arah Kaivan.Si pelaku hanya terkekeh melihat wajah gugup keduanya yang tertangkap basah.

" Ini tadi ada serangga dad mom serius deh." elak Kimmy mencoba tertawa garing.

" Serangga nya meresahkan ya." kini Kean ikut menimpali.Kavin pun melayangkan dua bantal sofa ke arah Kai dan Kavin.

Kimmy semakin canggung saat melihat tatapan curiga dari semua orang.Kavin melihat kegugupan di wajah Kimmy berusah mengalihkan pembicaraan.

" Tumben kalian rame - rame maen ke tempat aku?" tanya Kavin.

" Astaga Kavin kita yang dulu sangat menggemaskan kini jadi begitu menyebalkan dad." protes mom Jessica sambil merenggut.

" Maafkan aku mom,aku tetap anakmu yang paling tampan sedari dulu." ucap Kavin merayu.

" Dih modus " cibir Galaxi kesal.

" Kenapa kamu nggak bilang sama kita kalau kakek ngancem kamu.?" tanya dad Jonas mulai serius.

" Kakek akan menghancurkan Kimmy dan keluarganya,kakek mengancam akan menghancurkan Daddy juga apabila mommy mengetahui hal ini." saut Kavin.

" Kau tahu Kavin Daddy tidak pernah sekalipun takut oleh kakek mu itu,kau tidak usah khawatir.Daddy memiliki para papa peri yang akan selalu membantu Daddy.Sedari dulu kami saling menjaga dan membantu,kamu lupa itu." seloroh dad Jonas panjang lebar .

" Maafkan aku dad aku lupa,aku terlalu takut kehilangan kalian.Oleh karena itu aku turuti keinginan kakek." jawab Kavin sambil menatap wajah kedua orangtuanya.

" Kamu juga anak kami Kavin,jadi jangan sungkan untuk meminta tolong." saut papi Dave.

" Kau tahu bagaimana cara nya mommy dan Daddt mu mendapatkan restu dari kakek mu itu?" tanya ayah Lexy.

" Tentu saja karena kekuatan kami berempat bersatu,tua Bangka itu kalah telak dengan orang tua kami." celetuk dad Keenan.

" Daddy mu itu sedari dulu menginginkan Zoey yang menikah dengan Dr.Edgard dan sekarang ia menginginkan kamu menikah dengan anaknya." ucap dad Jonas.

" Entahlah,dulu ibu mu yang mengerikan sekarang Daddy lebih mengerikan dari ibu mu." saut mom Jessica.

Kimmy dan Kavin hanya memandang keduanya secara bergantian.Kavin memberikan minuman dingin kepada mereka semua.

" Ada satu cara agar tua Bangka itu nggak ganggu kalian lagi." celetuk dad Keenan.

" Apaan?" tanya Ayah Lexy curiga.

" Kamu hamil anak Kavin aja." celetuk mom Jessica membuat Kimmy yang sedang minum seketika menyemburkan minumannya ke muka Kavin yang berada di depannya.