Perasaan apa ini?

Sejak hari itu Kavin membantu Kimmy mengantarkan pesanan para konsumen ke rumah mereka dengan di temani Kimmy.Karena Kavin pasti akan menggoda para konsumen wanita apabila tidak ditemani.

" Lo liat Kim, cewek arah jam 12 dari tadi liatin gue mulu. " ucap Kavin penuh percaya diri.

" Kepedean lo. " cetus Kimmy sambil merapikan meja.

" Gue yakin gue sama dia berjodoh. " celetuk Kavin.

Kimmy menepuk kening nya, oh astaga pria ini mengapa semua gadis cantik ia katakan jodohnya.

" Lo mau gue kenalin sama cewek cantik nggak? " tanya Kimmy dengan senyum menyeringai.

Manik mata Kavin berbinar, " Mau mau, mau banget. " jawab Kavin dengan semangat empat lima.

" Cantik nggak? " tanya Kavin lagi.

" Cantik. "

" Sexy nggak? "

" Bohay vin tenang aja. " jawab Kimmy sambil terkekeh.

"Kok perasaan gue enggak enak ya. " saut Kavin sambil menatap Kimmy lebih dekat.

" Siapa yang mau lo kenalin ke gue Kimberly? " tanya Kavin selidik.

" Nenek gue. " jawab Kimmy lalu tergelak tawa.

" Sialan lo, mana ada nenek - nenek cantik dan sexy. " protes Kavin sebal.

" Ada, nenek gue. " sebut Kimmy.

" Siapa tau abis ketemu nenek gue lo juga bakal bilang kalau nenek gue jodoh lo. " sambung Kimmy lalu berlari meninggalkan Kavin sambil tertawa.

Kavin mendengus kesal, " Kikiiiim.!! " teriak Kavin lalu mengejar Kimmy.

Mereka pun akhirnya saling kejar - kejaran di sekitar resto, ibu Kimmy terkekeh melihat tingkah keduanya.Tak lama kemudian Kavin berhasil menangkap Kimmy, ia memeluk Kimmy pandangan mereka saling bertemu. Jantung Kavin berdetak begitu cepat ia tidak pernah merasakan perasaan seperti ini kepada gadis manapun.Perasaan apa ini? mengapa ia merasa begitu bahagia berada di dekat Kimmy. Mengapa jantung nya selalu berdetak dengan kencang apabila berada dalam radius yang dekat dengan gadis galak ini?

Kavin semakin mendekatkan wajah nya dengan wajah Kimmy, jarak mereka kini begitu dekat. Kavin tidak dapat mengendalikan perasaannya lagi, ia ingin sekali mencium bibir manis yang selalu menggoda iman nya. Namun saat Kavin akan semakin mendekat Kimmy membenturkan kepalanya dengan kepala Kavin.

" Aaawww sakit Kim. " protes Kavin lalu melepaskan pelukannya pada Kimmy.

" Lagian lo maen sosor aja dasar soang made in Indonesia. " cibir Kimmy.

" Lagian lo ngadi - ngadi masa gue berjodoh sama nenek lo. " protes Kavin.

" Abis lo selalu bilang sama setiap cewek yang lo temuin itu jodoh lo, siapa tau ketemu nenek gue lo bakal bilang yang sama. " . balas Kimmy sembari kembali merapikan meja.

" Mana ada gue berjodoh sama nenek lo Kikim, kalau sama lo gue mau. " goda Kavin sambil menaik turunkan kedua alisnya naik dan turun.

" Gue yang ogah. " jawab Kimmy singkat.

" Kenapa nggak mau? gue kurang sempurna gimana coba. Gue ganteng, kaya raya, baik hati dan tidak sombong. " ucap Kavin membanggakan diri.

" Cewek nya di mana-mana nggak lo sebutin? lupa? " tanya Kimmy dengan nada mengejek.

Kavin menyengir kuda apa yang dikatakan Kimmy memang benar, pacar Kavin ada di mana-mana. Dan entah ada berapa saking terlalu banyak sampai ia tidak dapat mengingat siapa saja nama pacar nya itu.

Pengunjung resto mulai berdatangan Kavin dan Kimmy melayani para tamu yang baru datang. Ibu Kimmy dan Morena memasak di dapur resto bersama pegawai mereka.

Hari semakin sore pengunjung resto semakin berkurang, pengunjung di sana akan ramai saat makan siang dan malam saja.Oleh karena itu kini tugas Kavin sudah selesai.Saat Kavin hendak pamit ia melihat Kean masuk kedalam resto. Kavin pun mengurungkan niatnya untuk pulang. Entah mengapa ia tidak suka apabila Kean dekat dengan Kimmy.

" Hai Kim. " sapa Kean dengan senyum hangat nya.

" Kean!! ayo duduk sini. " ajak Kimmy begitu ramah dan manis apabila bicara dengan Kean.

" Dih giliran sama Kavin merdu bener tuh suara, giliran sama gue aja udah kayak pake toa harus teriak - teriak segala. " gumam Kavin iri.

Kimmy dan Kean sedari tadi berbincang tentang hobby mereka yang sama yaitu melukis. Sedari tadi Kavin tidak di ajak berbicara, saat ini seorang Kavin William seperti patung bagi mereka.Kavin terus saja mengumpat di dalam hati, entah mengapa hati nya merasa panas saat melihat Kimmy begitu senang tertawa apabila dekat dengan Kean. Apabila dengannya gadis itu selalu saja emosi tingkat dewa bahkan tanduk dalam kepalanya seolah akan keluar.

" Kim, Kean yang baru dateng di kasih minuman dingin. Gue yang dari tadi capek bantuin lo nggak di buatin. " protes Kavin manja.

" Dih manja banget sih, lo kan bisa ambil sendiri soang. " ketus Kimmy. Tuh kan dia mah sama Kean manis banget sama Kavin ketus lagi.

Kavin mendengus kesal, ia pun bangkit dari duduknya lalu mengambil minuman dingin dari lemari es.Ia menegak minuman itu hingga tandas, pandangan nya sedari tadi tidak lepas dari menatap Kimmy dan Kean yang masih asyik berbincang. Oh astaga kenapa hati Kavin merasa sakit melihat nya, apa ini yang nama nya sakit tidak berdarah.

Kavin mengacak rambutnya, ia merasa frustasi. Morena terkekeh melihat hal itu, " Kakak suka ya sama kak Kimmy ? " goda Morena.

" Mana ada seperti itu. " elak Kavin masih menyangkalnya.

Mana mungkin pria sesempurna Kavin mencintai wanita seperti Kimmy yang berkali-kali menolaknya.Kavin seorang playboy yang pantang mengemis cinta. Namun kini Kavin benar-benar tidak dapat menahan sakit hati nya, ia pun pergi dari resto dari pada harus melihat Kean dan Kimmy berduaan.

" Kavin kemana Kim? " tanya Ibu Kimmy.

Kimmy menggedik kan kedua bahu nya, " Nggak tau pulang kali ma. " jawab Kimmy.

" Mama baru selesai masak, tadi nya mau ngajak Kavin makan. Dia dari tadi belum makan kasian. " ucap Ibu Kimmy.

Kimmy terdiam sejenak, ada sedikit rasa bersalah pada Kavin, karena sibuk membantu nya ia sampai lupa belum makan. Pria menyebalkan itu membantunya dengan sekuat tenaga, awalnya ia selalu mengeluh namun sekarang Kavin tidak pernah mengatakan apapun.

Mungkin di rumahnya ia seperti pangeran namun Kimmy malah memperlakukan nya seperti pekerja.

" Kavin masih bantu - bantu di sini? " tanya Kean.

" Iya sampe kakki aku sembuh. " jawab Kimmy.

Sebenarnya kaki Kimmy sudah sedikit membaik, namun ia masih ingin mengerjai Kavin yang manja itu. Lagi pula ia diizinkan oleh kedua orang tua Kavin Jonas dan Jessica untuk menghukum Kavin sesuai keinginan Kimmy.

Sepanjang perjalanan Kavin merasa kesal, bayangan kedekatan Kimmy dan Kean selalu menghantuinya. Perasaan apa sebenarnya ini? mengapa Kavin merasa ingin marah kepada Kean. Kean sahabat nya sedari kecil mana mungkin ia harus berkelahi dengan Kean hanya karena ia dekat dengan Kimmy.

Apa ini yang di rasakan oleh Key dan Zayn saat para istri mereka sempat menyukai Kean? Kenapa setiap wanita yang mereka sukai pasti akan menyukai Kean? ..