Kimberly

Kimberly Angela putri dari pengusaha kaya yang kini telah bangkrut setelah pemimpin perusahaan meninggal dunia.Pemimpin itu tidak lain adalah ayah dari Kimberly, Kimberly kini tinggal bersama ibu dan adik perempuan nya Morena.Setelah mendapatkan beasiswa di London, Kimmy, Morena dan ibu nya pindah ke London dan membuka restoran makanan Indonesia di sana.

Sepulang dari kampus Kimmy membantu ibu nya dan Morena di restoran.Morena pun bersekolah di sekolah biasa di London.Mereka kini sudah terbiasa hidup sederhana, Morena pun tidak pernah mengeluh dengan keadaan mereka kini.

Suasana restoran siang ini sangat ramai, Kimmy kini akan mengantarkan pesanan makanan dari konsumen ke rumah nya. Kimmy mengendarai sepeda motor membelah jalanan kota , kcbernyanyi sambil berkendara, ia tidak merasa lelah sedikit pun ia begitu senang karena hari ini restoran mereka begitu ramai.

Tiba-tiba sebuah mobil menabrak motor Kimmy.

BRAKK!!

Kimmy pun terjatuh bersamaan makanan yang ia bawa.Kaki nya tertimpa motor nya membuat Kimmy meringis kesakitan.

" Aaarrggghhh sakit.. " jerit Kimmy kesakitan.

Tak lama kemudian turun seorang pria tampan dari mobil itu lalu menghampiri Kimmy. Pria itu terkejut melihat keadaan Kimmy.

"Lo nggak apa - apa? " tanya Kavin sambil membantu mengangkat motor Kimmy.

" Lo nggak liat apa kaki gue. " sentak Kimmy kesakitan.

Setelah membenarkan posisi motor Kimmy, Kavin pun menggendong Kimmy masuk kedalam mobil nya. Audrey dan Brenda yang ada di dalam mobil merasa aneh melihat Kavin membawa masuk Kimmy.

" Kenapa bawa dia honey? " tanya Brenda kesal.

" Kita ke rumah sakit dulu. " ucap Kavin setelah mendudukkan Kimmy di kursi belakang pria itu kini beralih duduk di kursi kemudi.

" Lalu kita tidak jadi shoppy baby? " ketus Audrey kesal jadwal shopping nya malah berbelok ke rumah sakit.

" Kalian mau ikut atau mau naik taksi saja, aku perlu mengurus Kimmy dulu." sebut Kavin.

" Bagaimana bisa kau mengabaikan kami demi dia honey. " protes Brenda sambil bersidekap dada.

Kavin menghela nafas kasar, ia lalu mengeluarkan kartu sakti nya dari dompet nya.Brenda dan Audrey pun auto tersenyum selebar mungkin lalu mengecup pipi Kavin bersama an.Keduanya keluar dari mobil Kavin untuk mencari taksi.

Kimmy yang duduk di kursi belakang, memutar kedua bola mata nya malas, pria itu begitu mudah mengeluarkan kartu unlimited nya tanpa takut dihabiskan oleh mereka.Kavin pun mulai melajukan mobilnya menuju rumah sakit.

Tak lama kemudian mereka sampai di depan rumah sakit, Kavin menggendong Kimmy dari mobil membawanya masuk ke dalam.Kimmy menatap pria menyebalkan yang selalu membuat nya emosi.Pantas saja ia begitu di puja, ia begitu tampan dengan hidung mancung kulit putih bersih dan rahang tegas.Aroma maskulin dari tubuh Kimmy dapat Kimmy hirup karena kini jarak mereka begitu dekat.

Pantas saja pria ini selalu dapat membuat para gadis terjerat dengan pesona nya dia selalu seperti ini kepada setiap wanita.Kavin membawa Kimmy untuk di periksa oleh dokter.

Setelah selesai diobati Kavin membantu Kimmy untuk berjalan, ia merangkul bahu Kimmy dengan sebelah tangannya.

" Maafin gue beneran nggak sengaja, gue akan ganti rugi semuanya. " ucap Kavin tegas.

" Gue nggak butuh duit lo. " sebut Kimmy membuat Kavin mengerutkan keningnya.

" Lalu? " tanya Kavin selidik.

" Lo harus temenin gue anterin pesenan makanan di resto mama. " saut Kimmy sambil menatap tajam ke arah Kavin.

" Lo pikir gue kang ojek. " elak Kavin.

" Yaudah gue bilang sama uncle Jonas. " ancam Kimmy yang tahu benar kalau kelemahan nya adalah ayahnya Kavin. Kimmy mengenal Jonas karena Jonas langganan di resto milik ibu nya.Jonas dan Jessica sudah terbiasa dengan makanan Indonesia mereka selalu berkunjung ke resto Kimmy. Oleh karena itu kedua nya begitu akrab dengan Kimmy.

Kavin menghela nafas panjang, " Oke lah, karena gue seorang pria yang berbudi pekerti luhur dan gue ini begitu bertanggung jawab gue akan bantu lo. " saut Kavin ketus.

Kimmy pun tersenyum senang, Kavin menggandeng Kimmy berjalan menuju mobil nya. Ia pun melanjutkan perjalanannya menuju resto Kimmy.Sesampainya di resto ibu Kimmy begitu terkejut saat melihat keadaan Kimmy, ia memerintah kan Kimmy untuk beristirahat namun Kimmy menolak. Karena resto masih rame Kavin ikut membantu, kedatangan Kavin ke resto mereka membuat pelanggan resto semakin membludak.

" Wah kita perlu bala bantuan dari mana sekarang. " ucap Morena.

Kavin pun menelpon Kean, Kai dan Key tak lama kemudian ketiganya sudah sampai di kafe. Mereka terkejut saat mengetahui bahwa mereka harus menjadi pelayan di resto Kimmy.

Para pelanggan Kimmy merasa bahagia saat di layani para The K yang tampan itu. Sementara Kavin membantu Kimmy dan ibu nya di dapur. Kavin mulai terbiasa dengan pekerjaan yang di kerjakan oleh Kimmy.

Tidak terasa hari sudah sore para pengunjung pun mulai berkurang.Mereka semua istirahat, Morena menyajikan makanan dan minuman untuk mereka semua.Ibu Kimmy masih sibuk di dapur untuk bersih - bersih.

" Makasih ya kalian udah bantu. " ucap Kimmy tulus.

" Iya sama - sama Kim. " jawab Kai lalu meminum minuman nya.

" Iya kita seneng kok ini pengalaman pertama kami. " saut Kean dengan senyuman yang membuat Kimmy ikut tersenyum.

Sudah lama Kimmy menyukai Keannu Adhitama, pria itu bukan hanya tampan dan kaya namun ia begitu ramah dan baik kepada semua orang.Belum lagi ia tipikal pria setia tidak seperti Kavin.

Kavin yang melihat arah mata Kimmy tertuju kepada Kean merasa kesal. Entah kenapa ia tidak menyukai nya, kepada nya gadis ini selalu ketus dan juga galak.Namun kepada Kean kenapa ia begitu manis, apakah Kimmy menyukai Kean? pikir Kavin.

" Gue udah bantuin lo hari ini berarti gue udah bisa lepas tanggung jawab ya Kikim. " cetus Kavin.

" Eits mana ada seperti itu, lo harus bantuin gue delivery makanan mulai besok. " ucap Kimmy sambil menatap lekat wajah Kavin dengan tajam jarak keduanya begitu dekat membuat Kavin auto salah tingkah. Entah mengapa di tatap seperti itu oleh Kimmy Kavin merasa nervous jantung nya berpacu begitu cepat seperti sedang maraton di dalam sana. Kavin melihat bibir ranum Kimmy yang selalu mengoceh tiada henti itu. Ingin rasa nya ia merasakan bibir itu lagi.Menyesap nya meeelummat nya dengan durasi yang panjang.

Pletakk!!

Sentilan di kening Kavin menepis semua lamunannya yang sudah travelling. Kimmy begitu sadis menyentil kening Kavin yang menatap nya dengan penuh nafsu sedari tadi.

" Mikirin apa lo? mesum lo ya. " ketus Kimmy.

" Oh astaga apakah populasi wanita di muka bumi ini sudah habis? sampai-sampai aku harus membayangkan berciuman dengan gadis barbar sepertinya. " batin Kavin bergidik ngeri