"Selamat Pagi Tuan Muda"
Ucap Bi Yuni asistent rumah tangga yang sudah sigap melakukan tugasnya mengurusi keperluan Radit,Bi Yuni sudah lama bekerja pada keluarga Raharja,kurang lebih sudah dua puluh tahun Dia mengabdi pada keluarga itu,awalnya Dia bekerja di Mansion,,namun karena Radit lebih sering tinggal di apartemen.akhirnya bi Yuni dipekerjakan disana.karena sangat cekatan dan juga pintar memasak.
Pagi ini Bi Yuni sudah menyiapkan sarapan Pavorit Tuannya,yaitu waffle stoberry Dan jus jeruk.
Radit yang sebenarnya kurang tidur,hari ini begitu terlihat begitu lesu,pakaiannya sudah rapih menggunakan setelah jas,namun wajahnya kusut masai karena hampir semalaman tidak tidur sama sekali.
Radit menoleh ke sekelilingnya,mencari keberadaan Istrinya itu.
"Nyonya belum bangun Bi?"
tanya Radit sambil memakan wafle kesukaanya
"Belum Tuan..apa perlu saya bangunkan tuan?"
Tanya Bi Yuni
"Tidak perlu?"
Tukas Radit yang masih menyantap makanannya
"Tuan..maafkan saya waktu itu saya harus pulang kampung,saudara saya meninggal."
"Sehingga tidak bisa memberikan penjelasan kepada Tuan dan nyonya besar apa yang terjadi sebenarnya?"
Bi Yuni menjelaskan tentang Insiden Bilqis dan Radit yang menyebabkan salah paham.
"tidak papa"
"semuanya sudah berlalu"
Ucap Radit,kemudian Dia beranjak dari kursinya segera bergegas pergi untuk kekantornya.Namun sebelum itu Dia menyempatkan diri melihat Bilqis Istri kecilnya,dibukanya pintu kamar Bilqis,Dia melihat Gadis itu tertidur dengan nyenyaknya,Bilqis tampak memeluk tubuhnya sendiri kedinginan,gaun tidurnya yang seksi agak tersingkap,memplihatkan pahanya yang putih dan mulus,Radit segera menyelimutinya.
Rambutnya yang panjang hitam bergelombang menutupi wajah cantiknya.Radit menyingkapkan rambutnya dan menyelipkannya ketelinga Bilqis dengan perlahan khawatir membangunkannya,tampak matanya terpejam dengan bulu mata yang lentik dan alis yang tebal.pandangannya turun pada bibir sensual Bilqis yang berwarna pink alami sedikit terbuka,Radit amat terpesona melihatnya.sungguh pemandangan yang sangat sangat seksi dan indah..pikirnya
Mungkin dorongan dari tubuhnya secara alami walaupun logikannya menentangnya,Radit perlahan membungkukkan badannya,semakin dekat... dan dekat sehingga kini Bibirnya hanya berjarak beberapa senti dari bibir bilqis.
"Eh Maaf Tuan.."
Matanya sudah terpejam,sedikit lagi Bibirnya akan bertemu dengan Bibir sensual Bilqis,namun panggilan dari Bi Yuni menggagalkan Ciumannya,membuat Radit kesal dan kaget.wajahnya mendadak merah menahan malu,untungnya tertutupi oleh jenggot lebatnya, seketika dia menjauhkan wajahnya yang hendak mencium Bilqis diam diam,antara kaget dan malu sendiri dengan kelakuannya.Dia secepatnya meninggalkan kamar Bilqis .khawatir Bilqis terbangun dan menyadarinya.
"Maaf Tuan muda ini ponselnya tadi berdering dimeja,saya pikir tadi Tuan Muda sudah berangkat"ucap Bi Yuni menjelaskan.
"Heemmm"
ucap Radit yang secepatnya mengambil ponsel dari tangan Bi Yuni tanpa melihat kearah wajahnya karena sedang meyembunyikan rasa malu dan kikuk setelah terpergok oleh Bi Yuni.
Bi Yuni yang melihatnya hanya bisa menahan senyum sambil menggelengkan kepalanya.Dia sangat mengenal sifat Tuan mudanya.
"Aaaahhh Apa yang kulakukan.."
Ucapnya berbicara pada dirinya sendiri setelah berada diluar apartemennya.Dia terdiam sejenak dilorong apartemennya untuk menetralkan degupan jantungnya,...
"Bisa gila aku lama lama"gumamnya lagi .Bergegas Dia meninggalkan apartemennya karena sejumlah pekerjaan dan berbagai pertemuan sudah menantinya.
.
"Selamat Pagi Boss"
Denis sang asistent menyambut Bosnya dengan hormat seraya menundukkan kepalanya.Sang asisten menyambutnya didepan lobi kantor disebuah Gedung yang menjulang tinggi.dengan membukakan pintu mobil Bosnya.
"Heemm"
jawab Radit yang bergegas memasuki ruang kantor dengan langkah yang sangat cepat,sampai sampai Denis mengikutinya dengan setengah berlari.Semua karyawan yang berpapasan dengannya menunduk hormat.Ada wajah ketegangan dan rasa segan yang teramat sangat kala karyawan karyawan itu berpapasan dengan Radit.
Mereka memasuki lift pribadi untuk menuju Ruangan Radit.
"Apa saja jadwalku hari ini sekarang"
tanya Radit kepada Denis dengan nada tegas dan dingin.
"pagi ini kita ada meeting dengan Mittal Company,membahas kontrak kerja sama"
"lalu kita ada pertemuan dengan Pak mentri perdagangan dan juga wawancara salah satu stasiun tv swasta "
jawab Denis
"kemudian.."kalimat Denis tertahan saat Tangan Radit.untuk menjelaskannya.Denis hanya bisa mengangguk.
Dia tau Bosnya itu sedang dalam mood yang tidak stabil.sedari awal tadi bertemu,wajahnya sangat garang dan dingin.walaupun memang tampangnya selalu sama datar dan dingin namun kali ini Dia bisa melihat perbedaannya,sorot matanya yang tajam memerah,tampangnya pun sangat kusut.
"Sepertinya moodnya hari ini sedang kacau"
.Gumam Denis dalam hati
Lift yang mengantar mereka sudah sampai,menuju kantornya.Dia disambut oleh sekertaris Pribadinya genit dan seksi,wajahnya yang lumayan dipenuhi dengan permakan bedah plastik,hidungnya mancung cenderung lebih besar dari ukuran hidung normal,menggunakan kemeja ketat dan rok sepan yang sangat pendek dengan belahan dipinggirnya,Dandananya yang sangat tebal dengan lipstik merah merona.
"Selamat Pagi Bos"
Angel menyambutnya dengan suara yang dibuat buat.Dan seraya mengerlingkan sebelah matanya kearah Denis.
Denis yang melihatnya hanya bisa bergidig ketakutan.Betapa tidak,setiap hari bertemu dengan sekertaris Bosnya itu Denis seperti berpapasan dengan makhluk astral.Denis sama sekali tidak menyukainya,apalagi melihat wajahnya yang terlalu menor yang menurutnya penampilannya itu seperti Bad*t.
Denis pura pura tak melihatnya,Dia bergegas mengikuti Bosnya kedalam ruangannya.
"kenapa Bos,sepertinya hari ini lesu sekali"
Denis memberanikan diri bertanya pada Bosnya,saat melihat Bosnya itu duduk di kursinya dengan pandangan yang lesu.Radit yang ditanya tidak menanggapi pertanyaannya.pikirannya menerawang dengan kejadian tadi malam dan juga pagi tadi.Bibirnya melengkung tipis membentuk seulas senyum diwajahnya, namun kemudian wajah itu berubah garang dan dingin kembali.Radit kemudian menyibukkan diri dengan setumpuk dokumen didepan meja kerjanya.
"Kamu persiapkan meeting untuk hari ini"
"jangan lupa pesankan Bunga seperti Biasa"
"Tapi Bukankah baru seminggu yang lalu Bos mendatangi..."
"Ikuti saja perintahku..."
Ucap Radit tajam
"Baik Bos.."
Ucap Denis sambil berlalu meninggalkan Kantornya.Dia sangat heran dengan permintaan Bosnya yang akhir akhir ini selalu mendatangi makam kekasihnya itu,dengan selalu membawa bunga mawar putih.Padahal Biasanya hanya sebulan sekali atau bahkan hanya tiga bulan sekali.
Tapi kali ini Dia begitu sering menemani Bosnya itu kemakam Artika.
"Haiiii ganteng.."
Ucap Angel sambil mendekati Denis dengan gayanya yang agresif,Dennis yang didekati.langkahnya agak sedikit mundur
"Kamu kok ga bales chat aku sih"
"Susah banget ngajak makan siang seorang Denis rupanya"
ucap Denis yang semakin merapatkan tubuhnya mendekati Denis
"Aku sibuk.."Ucap Denis ketus,padahal bahasa tubuh Denis menunjukan penolakan dan kata kata yang keluar dari mulutnya pun sangat pedas,namun Angel tak pernah menyerah.
Bagi Angel Tidak mendapatkan Bosnya..sekertarisnya pun jadi.
Setelah bertahun tahun Dia menjadi sekertaris Radit,bertahun tahun pula Dia mengejar cinta dan perhatian Radit,namun Radit tak pernah secuilpun menanggapi sekertarisnya itu.Pak Bos brewok itu tak mempan dengan rayuannya
Kemudian hatinya kini berpindah haluan untuk mendekati Denis yang juga tak kalah tampan.Denis yang berperawakan tinggi,gagah dan tampan dengan wajah orientalnya membuat siapa saja terpesona padanya,belum lagi Dia seorang yang pekerja keras dan cekatan,membuat Angel tertarik untuk mendapatkan perhatian darinya.
"kalau begitu makan malam ya?"
rayunya lagi sambil tetap tak memundurkan tubhnya dari Denis yang membuat Denis risih,kemudian Denis menepiskan tubuh angela lalu sebisa mungkin Dia kabur dari hadapannya setengah berlari
"Aku Tidak Bisa,Aku sibukk..." setengah berteriak Dia menolak ajakan angel sang sekertafis genit sambil berjalan dengan cepat.
"Huh Dasar cowok sok jual mahal"
"tapi aku tidak akan menyerah padamu"
ucapnya sambil memicingkan matanya melihat Denis yang berlalu dari hadapannya
.
.
****
Happy reading Bestieeee🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 273 Episodes
Comments
Uneh Wee
udah radit kalau ga bisa muv .on sama mntan yg udah jdi bngke atau tanah ..nikahin aja batu nisan nya ...beres kn tar lho berank di sana ..kesel ...
2022-10-26
0
Juwita Vena
kenapa radit g bangunin bilqis, padahal bilqis kan kulaih
2022-07-25
1
Dewi Zahra
semangat kak
2022-07-07
2