"Kamu tidak ijin dulu padaku, kalo mau kerumah Ibumu"
Ujar Radit saat didalam mobil menjemput Istrinya dirumah orangtuanya.
"Aku pikir Kamu tidak akan peduli"
ujar Bilqis sambil membuang pandangannya kearah lain.Dia tidak berani memandang wajah suaminya yang dingin dan ketus.
"Itu kamu tau, memang Aku tidak peduli dan tidak ingin peduli"
Namun Aku tidak ingin buruk dihadapan orangtuaku.
"Aku peringatkan untuk terakhir kalinya,ijin terlebih dahulu padaku kalo mau pergi kemana mana"
"Jangan membuatku tahu dari orang lain"
ujar Radit dengan kesal dan dongkol.sedari tadi Dia menahan rasa kesal dan marah kepada Bilqis yang menurutnya seenaknya.
Bilqis yang melihatnya sedikit kaget dan juga takut
"iya suamiku sayaaang, jangan marah marah terusss, nanti makin tua lohhh"
ujar Bilqis berusaha untuk menggoda suaminya,dan juga bsrusaha tenang mwnghadapi sikap suaminya itu
"ternyata suamiku perhatiaaan dan sayaang banget ya sama aku"
"makasih ya sayaaang"
sambil memeluk erat tangan suaminya dan bersandar Dibahunya saat suaminya itu sedang menyetir mobil.Radit sengaja mengendarai mobilnya itu sendiri tanpa supir,Namun Radit merasa risih dengan perlakuan Bilqis, mendadak Dia menghentikan mobilnya dengan tiba tiba sehingga membuat tubuh keduanya terdorong kedepan
"Bisa tidak kamu jaga jarak denganku,Aku risih."
"kamu mau celaka Hah?"
"sudah ku bilang jaga jarak denganku, apa kamu tidak mengerti"
Radit meninggikan suaranya.Seketika Bilqis melepaskan pegangan tangannya dan menggeser duduknya,menjaga jarak.
"galak banget sih"
"Nanti cakepnya ilang looh"
Ujar Bilqis sambil berusaha tersenyum,walaupun hatinya bagai tertusuk sembilu mendengar kata kata yang tajam yang keluar dari mulut Radit.
"Kita mau kemana sayaaang"
tanya Bilqis masih dengan senyum menghias diwajahnya
"jangan panggil aku sayang, Aku geli mendengarnya"
ucap Radit sambil memandang lurus kedepan kerah jalan.
"Tapi aku akan tetap memanggilmu seperti itu"
"suka atau tidak suka"
Ucap Bilqis keukeuh dengan pendiriannya
"mulai sekarang aku akan berusaha untuk jatuh cinta padamu,aku akan kerahkan semua kemampuanku agar kamubsecepatnya menerimaku maas,sampai aku benar benar sudah tidak mampu"
Gumamnya didalam hati.Dengan pandangan yang masih lurus kedepan, melihat jalanan yang tidak dikenalnya.
Hari semakin larut,namun lalu lintas ibu kota saat ini tidak terlalu macet,sehingga mobil yang ditumpanginya melaju dengan cukup kencang,sesekali Bilqis mengedarkan pandangannya kearah jalanan yang sepi dan gelap.Entah kemana suaminya itu akan membawanya.
"Ayo turun"
Ucap Radit begitu sampai ditempat tujuannya
"mungkin kamu sudah lupa,kamu waktu itukan pernah kesini"
Ucap Radit lagi,seolah bisa membaca pikiran Bilqis yang tengah mengedarkan pandangan keselilingnya seperti kebingungan.
"kita akan tinggal Di apartemenku"
Ucapnya lagi sambil berjalan cepat sehingga Bilqis setengah berlari mengejar langkahnya.
Begitu sampai diapartementnya,Radit mengeluarkan kartu kemudian menggeseknya dan memasukkan paswordnya kedalam pintu modern dan unik itu,Bilqis melihatnya terkesima.
Dia mengingat pintu itu seperti ada didalam drama drama korea yang sering ditontonnya.
Saat dulu dia ke apartemen itu dia tidak begitu memperhatikan detil ruangan apartemen mewah itu karena sebuah insiden yang tidak mengenakkan.
Namun sekarang..begitu Dia masuk Bilqis mengagumi interior dan Design dari apartement mewah itu.
Apartemennya luas dengan design minimalis namun tetap elegan.
"kamarmu disebelah sana"
ujar radit sambil menunjuk kearah pintu yang ada disebelahkanannya.
"maksudnya itu kamar kita?"
tanyabBilqis sambil menaikkan alisnya
"jangan mimpi"
ujar Radit ketus.
"kamu tidurlah Disana,sudah kusiapkan semuanya..barang barangmu pun sudah kupindahkan"
ucap Radit lagi dengan nada yang dingin
Kaduanya saling menatap.
Bilqis menatap lekat kedua mata elang Radit yang tajam dan dingin.sorot matanya yang kejam, wajah tampannya ditumbuhi jambang dan kumis semakin lebat,seolah Dia sengaja menyembunyikan wajah tampannya.
sejenak Bilqis merasa ngeri dengan pesona Radit yang berkarisma,namun terlihat bengis dan lebih tua dari umurr yang sebenarnya,ditambah lagi dengan nada bicara yang dingin dan sinis.
Semakin terlihat bahwa pasangan ini bagaikan Ayah dan anak.Apalagi umur mereka yang terpaut begitu jauh.
sejenak rasa ragupun menghinggap dihatinya
akankah rasa cinta tumbuh dihatinya?.
"Hei kenapa melamun?"tanya Radit sambil menjentikkan jarinya
"Bukankah suami istri itu tidur dikamar yang sama,apakah kamu tidak mau berbagi kamar denganku?"
tanya Bilqis
"tidak"
jawab Radit datar
"ini sudah larut,cepatlah bersihkan dirimu dan tidurlah"
ucap Radit sambil meninggalkan Bilqis yang berdiri mematung seorang diri
Bilqis membuka pintu kamarnya,Dia mengedarkan pandangannya,kamarnya begitu nyaman dan luas,dengan jendela yang tinggi dan lebar,saat dia berdiri dijendela itu,bisa terlihat keindahan kota dimalam hari yang dihiasi lampu lampu yang gemerlap sangat indah.
.
.
Sepertinya sudah menjadi kebiasaan bagi Bilqis,bila tidur ditempat yang baru,Dia sangat sulit memejamkan matanya.Dia gelisah kesana kemari,serbasalah,dan merasa tak nyaman,ditambah rasa haus yang menderanya
segera saja Bilqis bangkit dari tempat tidurnya, menuju pantry dalam keadaan lampu yang remang remang,Dia meraba raba mecari gelas didalam lemari pantry ,dan mendapatkannya .seperti orang yang baru buka puasa, dengan tidak sabarnya Dia minum sambil berdiri,dengan tergesa gesa minum sampai membasahi tenggorokan dan baju yang dikenakannya.
"Aaaah seger banget"
ucapnya sambil mengelap bibirnya yang basah dengan lengannya
Cling...
Lampu tiba tiba terang benderang.dan berdiri seorang Radit dihadapannya.
"sedang apa kamu,ngendap ngendap kayak pencuri"
ujar radit yang menatap tajam kearahnya,namun kemudian pandangannya meredup dan tubuhnya meremang,sisi kelaki lakiannya bangkit,bagaikan membangunkan macan kumbang yang sudah lama tertidur saat melihat Bilqis.Sesaat kemudian Bilqis menyadari arah pandangan Radit,yang memandang pakaian Bilqis.yang hanya menggunakan baju tidur seksi diatas pahanya dengan tali spageti, berbahan tipis dan Dia juga tidak menggunakan Bra.
"eh Mas Radit belum tidur"
"Iqis haus"ujar Bilqis sambil nyengir kuda dengan tampang polosnya.
Membuat Radit benar benar tersiksa.
****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 273 Episodes
Comments
Salma Zain
makax Adit jgn trlalu sombong
2022-10-22
0
Heksa Suhartini
katanya disuruh jaga jaraaakkkk...tapi matanya kog gak dijaga yaaaa🤭🤭🤭🤭🤭
2022-09-07
1
Juwita Vena
rasain kamu radit
2022-07-25
1