Bilqis menghampiri mertua dan suaminya yang sudah duduk diruang makan.Bilqis sudah sangat cantik dengan jumpsuit warna biru muda tanpa lengan dipadu dengan shoulder bag dan flat shoes warna hitam,penampilannya sangat cantik dan elegan.Membuat Radit melihatnya tanpa berkedip.Dia mengakui istrinya ini sangat muda dan cantik.
"Menantukku cantik sekali"Ujar Mama Radit
"Duduklah disamping suamimu sayang"Ucap Mama begitu Bilqis sampai diruang makan yang sudah semua kelurga sudah berkumpul.Papa Riza tampak sumringah dengan kedatangan menantunya itu
"Iqis sayaang mau kemana pagi pagi kok udah rapi banget?"tanya Papa mertunya.
"Iqis kuliah Pa"jawab Bilqis sambil tersenyum manis.
"lho kan baru juga nikah,masa udah langsung kuliah"
"ini juga Radit,bukannya siapin buat bulan madu,malah kerja mulu"
"Radit gada waktu Pa"ucap Radit sambil meminum teh lemon nya
"Udah ya,Radit buru buru"
"mau kemana Radit"
"Antarkan dulu Istrimu,kan kalian satu arah"
"pake aja mobil yang lain,gausah manja"
"kalo ga bisa nyetir sendiri,supir juga kan banyak"Ujar Radit sambil mengelap bibirnya kemudian beranjak dari kursinya.
"Ra Radit tunggu"
"kamu kok cuek banget sama istri kamu"Mama kesal melihat sikap anaknya itu.
"Baru nikah sehari sudah seperti itu"Mama mengomel dengan sikap anaknya itu
"Gapapa Ma,mungkin Mas Radit buru buru karena banyak kerjaan"ucap Bilqis menenangkan sang mertua.
"lagi pula masih banyak waktu Ma"ucap Bilqis lagi sambil beranjak mengejar suaminya.
"Sayang tungguuuu..."Bilqis bergegas menghampiri.
"Jangan..."
kalimat Radit menggantung saat melirik kebelakang Papa dan Mamanya memperhatikan gerak gerik mereka..tadinya Dia ingin mengatakan jangan memanggilnya dengan mesra seperti itu karena Dia merasa risih.Namun tidak enak karena kedua orang tuanya memperhatikan mereka
"salim dulu sayaaang"
ucap Bilqis sambil meraih tangan suaminya dan juga cepat cepat dia menjinjitkan badannya kemudian meraih bahu suaminya lalu mencium pipi kanan dan kirinya
Radit hanya bisa bengong seketika,dengan kelakuan Istrinya ini,padahal Dia sudah mengultimatum Bilqis agar bisa jaga jarak dengannya,namun yang ada gadis ini lagi lagi berlaku seenaknya.Dia ingin marah namun tidak enak saat kedua orang tuanya memperhatikannya.
"Ayo sayaaang aku antar kedepan"
ucap Bilqis sambil bergelayut manja ke lengan suaminya.sedangkan Radit yang risih berusaha melepaskan cengkraman dari Radit,namun Bilqis dengan erat menggandengnya,Radit hanya bisa pasrah dengan gadis unik itu.
setelah sampai dimobilnya Bilqis melepaskan kan tangannya.
"Apa sih yang kamu lakukan"
"Akukan sudah bilang jangan dekat dekat denganku"
"Apa kurang jelas perkataanku?"Ucap Radit dengan judesnya
"Maaf ya Paman Radit Tua yang terhormat"
"Aku hanya berakting agar orang tua bahagia melihat keharmonisan kita"ucap Bilqis sambil menaikkan kedua alisnya,membuat mimik wajah sangat lucu namun juga mengesalkan.
"Aku ingin meyakinkan mereka bahwa Aku dan Paman berusaha menjalani pernikahan ini dengan baik" Ujar Bilqis membela diri.
"Untuk perkataan Paman Yang tadi.."
"Sudah aku bilang berapa kali..jangan memanggilku paman"
"Aku tidak Suka mendengarnya dan Aku tidak setua itu,yang sopan kamu!"Ucap Radit marah
"uuuppsss maaf ya,hehe habisss dipanggil ini gamau itu gamau serba salah"
"ok deh aku panggil mas Radit ya"
"Pake sayaaang ga?"
Ujar Bilqis genit sambil mengedipkan matanya ucap Bilqis sambil tertawa senang menggoda suaminya yang judes dan pemarah itu.
Sedangkan Denis yang sudah siap menunggunya dimobil hanya bisa tersenyum melihat interaksi Bos dan Istrinya itu.
"selamat pagi nyonya Bos"Ucap Denis ramah
"Hai kak Denis..selamat pagi"
"jangan panggil nyonya muda,panggil Iqis aja kak"
Ucap Bilqis sambil tak melepaskan senyum diwajahnya itu
"Apa kamu selalu segenit ini setiap bertemu laki laki?"
"Benar benar jijik aku dengernya!"ujar Radit dengan kwtus dan sinisnya.
"cepat masuk,aku antar kamu kekampus"Ujar Radit ketus sambil membukakan pintu mobil nya untuk Bilqis.
Bilqis hanya menuruti perkataan Radit,Dia masuk kedalam mobil yang sama.Dia menggeser tempat dusuknya memeberikan jarak
Denis hanya tersenyum simpul melihat sikap Bosnya itu sambil menggelengkan kepalanya.
Denis duduk didepan bersama supirnya
sedangkan Radit dan Bilqis dibelakang.
Bilqis pura pura melihat ke jendela,Dia sangat malas melihat Radit yang menyebalkan,menyebut Dia genit,padahal Dia hanya bersikap ramah terhadap semua orang,tak ingin dicap sombong.
.
.
Hanya 30 menit mobil yang dibawa supir pun sudah sampai didepan kampus Bilqis.Mobil berhenti tepat didepan pintu gerbang kampus.
"Pak supir,kak Denis..Iqis duluan ya.bye bye.."ucapnya,sedangkan sang suami tidak diliriknya sama sekali
"ehhhhh tunggu...Ucap Radit"
"Ada apa lagi sih?"Bilqis merengut kesal.
"Iqis udah telat mas"
ujar Iqis berdiri dipintu kanan mobil.
"Mengapa tadi tidak pamit padaku"
"Kamu menganggapku tidak ada"
ucapnya sambil menghampiri Bilqis
"Lho bukannya harus jaga jarak"ucap Bilqis heran dengan sikap Radit yang aneh.
"Saat kita berdua saja jaga jaraknya".
"dihadapan orang lain,pura pura saja seperti pasangan sungguhan."Bisiknya kembali masuk ke dalam mobil dan berlalu dari hadapan Bilqis yang masih berdiri mematung.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 273 Episodes
Comments
Uneh Wee
heheee terus aja bilqis jailin tuh om tua bngka nya biar nyerah sampe bucin ....
2022-10-26
0
Tian
ayo bilgis bikin dia ngk bisa tanpa kamu...biar aja dia kemakan ucapannya sendiri...
2022-10-22
1
Salma Zain
nanti klw dh bucin baru tahu km adit
2022-10-21
1