Malam Pertama

"Mengapa jadi aku yang dikerjai olehnya"

"Dasar Gadis kecil nakal"

"berani beraninya Dia menciumku"

Radit senyum senyum sendiri di ruang kerjanya sambil memegangi Bibirnya.sudah sekian lama Dia tidak merasakan kenyal dan lembutnya bibir seorang perempuan,sejak lima tahun terakhir ini Dia selalu disibukkan dengan pekerjaan,hasratnya tak pernah Dia salurkan pada wanita manapun karena seperti mati rasa setelah ditinggalkan kekasih pujaan hatinya itu.

Namun kini,Radit merasakan adanya gairah lagi pada hidupnya,walaupun masih terlalu Dini dalam menyimpulkan perasaannya namun tak bisa dipungkiri,Bilqis merupakan gadis kecil yang cantik dan menarik,siapapun pasti akan terpesona dengan Bilqis yang cantik,tubuhnya mungil karena bila sejajar dengannya Bilqis yang dengan tinggi 160 terlihat mungil namun berisi.

Radit ingin membuang jauh jauh pikiran tentang Bilqis,Dia ingin menjaga jarak dengannya.Jangan sampai Dia terperosok kedalam pesona gadis itu.baginya hanya ada satu wanita didalam hatinya.Dan tidak akan pernah tergantikan.

Sementara bilqis pun sedang dag dig dug dengan irama jantungnya yang tak karuan,kini Dia begitu malu,Dia merutuki kebodohannya dengan berani beraninya Dia mencium suami brewoknya Itu, sebenernya itu terjadi karena reflek saja,sama sekali tidak terpikirkan sebelumnya,itu akibat karena Raadit sudah tega mengerjainya.

"seenaknya saja dia melucuti pakaianku.Memangnya Dia pikir aku ini apa"

"Dasar Paman Tua menyebalkan"Bilqis berbicara sendiri didalam kamar mandi.

"Terserah Dia mau berpikir apa tentang Aku"ucap Bilqis lagi bermonolog.

Bilqis menghabiskan waktunya dikamar mandi cukup lama.Dia membawa pakaiannya kedalam kamar mandi,dan menggantinya disana.

Sedangkan Radit,setelah berkutat lama diruang kerjanya,Kini pria matang nan tampan itu sedang santai diatas tempat tidurnya sambil memainkan ponselnya,perasaannya sedikit khawatir karena istri kecilnya itu tak juga keluar dari kamar mandi padahal sudah lumayan lama,namun Dia tak ingin memperdulikannya.

Dia sudah bertekad untuk menjaga jarak darinya.Radit menganggap pernikahannya hanya pernikahan sementara,dan Dia ingin membuat Bilqis menyerah dengan pernikahannya itu sampe Dia sendiri yang akan meminta cerai darinya.Begitu pikirnya.

"Ha ha ha ha ha"

Radit tertawa sangat keras dan nyaring.sampai Dia memegangi perutnya saking lucunya dengan pemandangan yang Dia lihat.Dia tertawa terpingkal pingkal melihat penampilan istri kecilnya.

"Apa sih yang lucu..Dasar Paman bewok!"

gumamnya sambil menyimpan koper yang tadi Dia bawa kekamar mandi.

kemudian Dia duduk disofa yang agak jauh dari tempat tidur suaminya.

Radit masih tertawa hingga mengeluarkan air mata,bagaimana Dia bisa menahan tawanya melihat penampilan Bilqis saat keluar dari kamar mandi sungguh sangat lucu.

Dia memakai pakaian berlapis lapis entah berapa banyak yang dipakainya sampai tubuhnya menggelembung menggemuk seperti badut sangat kontras dengan wajahnya yang mungil,sedangkan tubuhnya seperti sumo.bahkan Dia sangat kesulitan saat berjalan dan bergerak.

"Eheeemm"

"kamu ini kenapa?"

"mengapa berpakaian seperti itu?"

tanya Radit berusaha menetralkan suaranya dan bersusah payah menahan tawanya sampai Dia membekap mulutnya.

"Pake tanya lagi aku kenapa."

"ini semua gara gara Anda,Paman Bewok"

jawab Bilqis ketus sambil melipat kedua tangan didadanya,Dia masih duduk disofa.

"bukankah malam pertama itu seorang istri ingin terlihat seksi dihadapan suaminya"

"mereka menggunakan lingerie,G- string,atau pakaian seksi lainnya"

"Dan lihatlah dirimu,berpakaian seperti badut."ucap Radit sambil terkekeh karena sulit baginya untuk menahannya.

"ini bentuk pertahanan diriku dari Paman bewok yang mesum weeee.."ucap Bilqis sambil menjulurkan lidahnya lucu.

"Apa kamu tidak dengar apa yang aku katakan?"

"Aku tidak tertarik untuk menyentuhmu"

"jadi kamu tidak perlu bersusah payah menyiksa diri seperti itu"

Ucap Radit tajam dan sinis.

"kita lihat saja nanti apa kamu bisa memegang kata katamu itu"gumam Bilqis kesal.

Radit sudah terlelap ditidurnya sedangkan Bilqis mencoba untuk memejamkan matanya namun tidak bisa,tidurnya gelisah.mencoba menghadap ke kakanan kemudian kekiri.tetap saja sangat sulit memejamkan matanya,ternyata Dia kegerahan dan tubuhnya terasa tidak nyaman.kemudian Dia terbangun mengambil remot AC.Dia fullkan volumenya sampai benar benar dingin.stelah terasa adem dan segar,akhirnya Dia bisa tertidur dengan nyaman.

Namun kemudian...sekarang justru Radit terbangun karena kedinginan,Dia menggigil.

"heeeeeuuhhhh"

"kok kayak dikutub begini dinginnya"ujarnya sambil terbangun

"ini pasti kerjaan anak tengil itu"

Radit bangkit dari kemudian Radit mengambil remot yang tergeletak diatas meja dekat sofa yang ditiduri Bilqis.

"pasti kerjaan gadis kecil ini"

"ada ada saja ulahnya"

Radit kembali mengecilkan volume ACseperti semula.kemudian Dia sembunyikan remot itu,jangan sampai Bilqis mengambilnya,sekaligus mengerjainya.Radit kembali ketempat tidurnya pelan pelan,mengendap endap seperti maling,jangan sampai membangunkan Istri kecilnya itu.

Beberapa menit kemudian Bilqis gelisah kembali,tidurnya gulang guling kekanan dan kekiri.

tubuhnya lengket penuhdengan keringat,belum lagi Dia merasa sesak,kesulitan untuk bernafas.kembali Dia terbangun dari tidurnya...

"Addduuuuuuhhh panas bangettttt"

"mana sesak lagi"

"huppppt haaaaaaa"

Bilqis menghirup nafas dalam dalam

"Ampuuunn dirumah semewah ini mau tidur nyaman aja susah "

"huh sebel banget ih"

"Pasti kerjaan Si Paman bewok mesum itu "

Dia mendekati suaminya itu.

Radit yang sedari tadi terbangun sulit kembali Dia untuk tidur kembali,namun saat Bilqis mendekatinya..Dia pura pura tertidur nyenyak.

"Hhhhmmm sepertinya aman,Si Paman bewok sudah nyenyak"

kembali duduk disofa,Dia kemudian melucuti baju dan celananya satu persatu...ada sekitar 8 buah keatasan dan 8 buah celana yang dipakainya.

tersisa celana pendek sepaha dan tank top berwarna pink senada.

"coba dari tadi kayak gini"

"ga akan tersiksa dari tadi"ucapnya sambil kwmbali tertidur di sofa.

Radit hanya bisa mesam mesem melihat kelakuan istri yang baru saja sinikahinya.

Maaf ya kalo ceritanya garing dan kurang greget...hehe maklum ini karya masih remahan rempeyek ya readerrrrsss belum remahan berlian hehehe..Sok atuh komeeen readersss,gimana pendapatnya,saran dan kritik sayah sangat menerimanyaaah yaah.supaya bisa membangun dan makin bersemangat nulisnyaaah.wokeehhh