SAH

Bilqis menuruni anakan tangga satu persatu dengan pelan dan tenang dengan digandeng oleh Nisha sang Kakak tercinta.

Perasaan lega sekaligus gugup bercampur jadi satu,lega karena Radit dan keluarganya akhirnya datang setelah hampir pernikahan itu gagal dilaksanakan.Keluarganya pun kini tampak senang dan bahagia.

Begitupun dengan Radit setelah mengalami pergulatan batin yang sangat sengit,dan membuat semua orang yang ada menunggu dan juga sekaligus terpesona dengan penampilannya yang sangat memukau, Radit kini sudah duduk dengan manis didepan penghulu.

Walau perasaannya masih setengah hati dengan pernikahan ini,namun terpaksa kali ini Dia tidak bisa menghindarinya.Hampir saja Dia membuat Papa dan Mamanya Mati berdiri karena menunggunya dengan gelisah setelah Dia menghabiskan berjam jam waktunya di makam Artika.

"Baiklah sekarang karena yang ditunggu sudah datang"

"untuk mempersingkat waktu, kita mulai saja"

"Apakah Saudara Raditya Raharja sudah siap? "ujar Pak penghulu bertanya kepada Radit.

Kemudian Radit mengangguk dengan pasti walau masih dihinggapi rasa ragu dan nervous namun Radit sangat pandai menutupinya, Dia menarik nafas dalam dalam sebelum Ijab kabul yang sebentar lagi akan dimulai.

"Raditya Raharja Bin Riza Raharja Saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan anak kandung saya Bilqis Putri Imran Binti Imran wirya dengan Mas kawin Logam emas sebesar serarus gram dan Uang tunai sebesar Dua miliar rupiah dibayar Tunai" Ucap Ayah Imran dengan tegas dan lantang

"Saya terima nikah dan kawinnya Bilqis Putri Imran Binti Imran Wirya dengan mas kawin tersebut TUNAI.."

"Bagaimana para Saksi?" tanya Pak penghulu

"SAH"

ucap para saksi dan tamu undangan.serempak

semua tamu undangan terpukau saat mendengar mas kawin yang diberikan.jiwa miskin mereka mendadak meronta mendengar mahar yang disebutkan tadi.walaupun bagi keluarga Raditya Raharja,mahar tersebut adalah jumlah yang tidak seberapa.

Apalagi para Ibu ibu biang gosip yang tadi sudah siap membubarkan diri begitu terkesiap mendengarnya.Antara kaget dan iri menjadi satu

"Alhamdulillah "

ucap Kedua kelurga mempelai sangat bahagia, dipenuhi rasa bahagia bercampur haru

Kedua mempelai pengantin berdiri, Bilqis yang sangat cantik bagaikan princes bersanding dengan Radit yang bagaikan pangeran.

Keduanya saling menatap,Terpancar dimatanya Radit yang tertegun dan terpesona dengan kecantikan yang dipancarkan Bilqis, Bilqis dengan wajah cantik dan usianya masih sangat muda belia. terlihat kontras dengan Radit yang walaupun sangat tampan bak pangeran tapi disandingkan dengan Bilqis bagaikan Ayah dan anak.

Kedua pengantin ini saling menyematkan cincin ke jarinya masing masing.Bilqis kemudian meraih tangan suaminya kemudian menciumnya. Dan kini giliran Radit mencium kening Bilqis.

"HATCHIIIIIM......."

Bilqis bersin saat Radit mencium keningnya, rambut rambut halus jenggotnya Radit mengenai hidungnya Bilqis yang membuatnya tak kuasa menahan geli sehingga bersin.

Sontak membuat semuanya tertawa. Radit menatapnya dengan dingin dan tajam, seperti tatapan yang pertama kali Bilqis terima saat kemarin di apartemennya.Bilqis hanya bisa tertunduk malu.

"selamat ya sayaaaaang, betapa hari ini merupakan hari yang paling membahagiakan, hari yang paling mama dan Papa impikan Dit"

mama memeluk Radit dengan bahagia bercampur haru saat laki laki itu bersimpuh kepada kedua orang tuanya. momen sakral tersebut dipenuhi rasa haru dan tangis bahagia.Begitupun Bilqis kepada kedua orangtuanya.

"Bilqis anak Ayah yang paling cantik jadilah Istdi yabg baik untuk suamimu, berbaktilah pada suamimu nak.Raihlqh hatinya.. Raihlah cintanya,Ayah yakin Radit adalah suamibterbaik untukmu.

"Iya Ayah.. "Bilqis menangis saat bersimpuh pada kedua orantuanya.Dia bertekad akan menjadi seorang Istri yang sesungguhnya, walaupun menikah atas perjodohan dan belum ada rasa cinta dihatinya.

Selesai sungkeman pada kedua orang tua, akhirnya semua tamu undangan menyalami mereka satu persatu,

"selamat ya Bos Akhirnya gugur juga Predikat bujang lapuknya sekarang hehehe"

Denis sang asisten pribadi menyalaminya sambil berbisik kepada Radit

Radit tersenyum smirk. "sialan kamu"

"Istrinya muda banget bos, kalo dapet yang muda nanti jadi kebawa ABG lagi bos"ucap Dennis menambahkan.

"Diam kamu...Kalo bukan karena Papa dan Mama yang memaksaku,Aku tisak akan berdiri disamping Gadis tengil ini"

ujarnya sambil berbisik juga pada Dennis sahabat sekaligus tangan kanannya.walaupun mereka berbisik tapi tetap saja Bilqis bisa mendengarnya.

"kamu pikir aku juga mau nikah dengan Bujang lapuk sepertimu,hihhh"ujar Bilqis dalam hati sambil mendelikan matanya keatass.

"kanapa dek...kok mukanya jutek gitu?"

"gapapa kak cuma agak cape aja"jawab Bilqis berbohong

"cape atau udah ga sabaaaar pengen eheeemm eheeeemm cama abang bewok?"Nisha menggoda Adiknya itu sambil mencolek dagu Bilqis,

"iiiih teteeeeh apaan sih,yang ada Bilqis takut teh"

"gausah takut Qiss.....Teteh yakin,Radit itu sebenarnya orang yang baik cuma mungkin Dia itu terlalu berwibawa makanya tampangnya seperti itu.

"masa sih"

"Iyaa benerr gak akan mungkin Dia itu sosok suami jahat yang suka KDRT,pokoknya kalo ada apa apa kamu ngomong aja sama teteh ya.karena teteh akan selalu membantu adikku yang sekarang tajir ini"

"Hebat kamu Qis..sekarang jadi Istri Horaaang Kayaaahhh"Ucap Nisha lucu

"kakaknya juga pasti bakalan kecepretan inimah"

"kecepretan apaan yang ada kalo teteh main kerumah Iqis,Iqis bakaalan pura pura gak kenal aja Ha Ha Ha"Iqis tertawa puas menggoda kakaknya

"Iiiih kamumah gituuu iiih.."ujar teteh sambil mencubit manja pingang Bilqis,Kakak beradik ini begitu akrab saling bersenda gurau..Radit yang melihatnya hanya tersenyum sinis.

***

Hai Hai readersss tersayaaang..terimakasih kepada readerss yang sudah memberikan like,komen dan votenya yaaa.🥰🥰🥰🥰

terus dukung Novel aku ini yaaa Biar semakin semangat buat nulisnyaa...hehehe semoga yang lain juga sudi memberikan jejak dengan Like,kome,vote sukur sukur kalo dapet hadiah hohoho..ngarep 🤣🤣🤣🤣