Menantinya..

Sementara itu dikediaman keluarga Bilqis,suasananya tampak semakin menghawatirkan.menunggu kedatangan pihak mempelai Pria yang belum juga terlihat batang hidungnya.Semua sudah kasak kusuk tak sabar.

Ada juga para tamu undangan yang sibuk bergosip ria.

"kok mendadak banget ya,jangan jangan udah 'begini'?"

Ucap Ibu ibu berbaju merah menyala sambil menggerakan tangan mengayun ke perutnya

"Iya ya udah hamil kayaknya,makanya buru buru dinikahkan"

"padahal keliatan pendiem anaknya ya"ujar Ibu yang satunya"

"denger denger calon suaminya dah banggotan"

"kesian ya,cantik cantik...."

Kumpulan Ibu ibu yang merupakan tetangga dekat kompleks perumahan Bilqis yang sederhana itu asiiik bergosip dengan khidmat.

"Eheeeeem..."

mereka tak sadar kalo Bilqis ada dibelakang mereka,kupingnya panas mendengarnya,hatinya pun dongkol.

Tiba tiba suara nyaring Bilqis yang menggunakan microphone mengagetkan para ibu ibu yang sedang asik bergosip tersebut.

Dia pun tak tahan berdiam diri terus diruang make up sementara sang calon suami tak kunjung tiba.

"tes"

"kepada Ibu Ibu yang mulutnya tidak bisa dikondisikan dengan baik,silakan boleh meninggalkan tempat ini dengan tidak hormat ya"

"karena kami mengundang bapak dan ibu sekalian untuk memohon Doa restu bukan untuk menggibah berjama'ah ya"

"kalo dirasa para Ibu Ibu sudah lapar...silakan antri makanan yang sudah disediakan ya...daripada Ibu Ibu sibuk "memakan daging bangkai sodaranya sendiri,lebih baik antri makanan halal yes!!"

Ujar Bilqis dengan Anggun namun nyelekit,bak seorang MC yang memberikan pengumuman kepada khalayak ramai.Dia tidak bisa membiarkan orang seenaaknya bicara mengenai dirinya tanpa tau fakta yang sebenarnya.apalagi hal tersebut terdengar oleh Bilqis sendiri.

Seketika Para Ibu ibu yang tadi menggibah,Diam seribu bahasa.

sebenarnya Bilqis teramat senang apabila pernikahan ini gagal,namun hati kecilnya tidak tega melihat keluarganya harus menanggung malu.

"Udah Qis gausah diladenin"

"Biasa ibu ibu julid mah pasti ada aja"

Nisha menenangkan Bilqis dan membawa calon pengantin itu kedalam.

"Bagaimana ini teh,kok Paman bewok belum dateng juga sih"

"Iqis khawatir teh" Bilqis mengadu pada sang kakak yang selalu berada disisinya.

"doain aja Qis semoga cepet dateng,mungkin dijalan macet.

Nisha berusaha menangkan Adiknya,rasa khawatir sama Dia rasakan,namun Dia tak ingin menampakkannya

Pak Penghulu yang sudah tiga kali bertanya apakah pernikahannya jadi atau batal dilaksanakan

Namun dengan kata kata yang pandai merayu,Ayah berhasil meyakinkan Pak penghulu itu untuk menunggu sebentar lagi.

karena Dia yakin Riza tidak akan pernah ingkar dan membuatnya kecewa.

Namun anehnya mengapa Riza tidak mengangkat teleponnya padahal Ayah Bilqis itu sudah berapa ratus kali menghubunginya,namun selalu diabaikan.

Kesabarannya sepertinya sudah mulai menipis,timbul prasangka prasangka yang buruk berkeliaran dikepala Ayah

"kurang Ajar Kamu Riza"

"mentang mentang kau orang kaya"

"berani mempermainkan kami"

"Awas saja kalau kau berani mempermainkan keluargaku"

ucap Ayah dalam hati sambil mengepalkan tangannya menahan amarah.

sudah Dua jam berlalu,namun nampaknya calon pengantin yang mereka nantikan tak kunjung tiba.

"hahaha makanya jangan sombong dan jangan songong jadi orang"

"begini nih akibatnya,ga jadi dinikahin ahahahaha"

ucap Ibu berbaju merah merona yang tadi mengetuai penggibahan sambil mengipas wajahnya dengan kipas lipat bergambar burung merak.

"Hei para tamu undangan lebih baik kita pulang,dari pada kita nunggu penganten laki laki yang ga dateng dateng,mending pulang.Dirumah juga kita masih banyak kerjaan"

"ngapain coba disini"ujarnya memprovokasi

"iya yu ah pulang aja,aku masih banyak kerjaan dirumah.berjam jam pegel juga ni badan dari tadi duduk terus"

ujar ibu yang satunya lagi

kemudian penghulu yang sedari tadi dicegah kepulangannya oleh Ayah,kali iniAyah hanya bisa pasrah,karena Pak Penghulu beralasan akan menikahkan pasangan yang lain juga ditempat berikutnya.

Satu persatu para tamu undangan bangkit dari kursinya,mereka sudah malas untuk menunggu lagi,mereka berniat untuk membubarkan diri.

TIDIIIIIIIIIITTT..!!!!!

terdengar suara klakson yang mengagetkan seluruh orang yang sudah berkumpul dikediaman Bilqis.

Dua mobil mewah sudah terparkir anggun didepan Rumah Bilqis.

Yang ditunggu tunggu akhirnya tiba

Riza dan sang Istri sudah tiba kemudian tampak seorang laki laki berpakaian hitam hitam membukakan pintu Mobil mewah yang satunya.

kemudian tampak satu kaki dengan sepatu formal mewah menjejakan kakinya kemudian muncullah seorang Raditya Raharja yang dengan gagahnya turun dari mobil,wajahnya tampannya yang menggunakan kaca mata hitam dan tidak lupa kumis dan jambangnya yang lebat tidak menghilangkan pesonanya.

semua orang terkesima melihat penampilan Radit,dengan menggunakan tuxedo yang serasi dengan pengantin wanita membuat semua mata tertuju padanya Dengan Gagah dan percaya dirinya Radit berjalan.semua orang terperangah melihatnya.mereka sangaat terpana dibuatnya.