"Ya Allah Ayaaaaaah Si Iqis menghilang tanpa jejak!"
"Dua jam Bunda nungguin anak itu sampe bulukan begini"
"Ya Allah kemana itu Anak"Bundanya sampe kelimpungan Nyariin"
"Ayaaaaah gimana Anak kita kabur!"
Bunda yang baru datang,tergopoh gopoh mencari suaminya.Bunda bingung bukan kepalang,Bilqis yang tiba tiba menghilang selesai perawatan itu membuat Bundanya was was sekaligus ketakutan.
Bunda takut kalau kalau pernikahan yang sudah direncanakan dengan susah payah,akan batal begitu saja.terbayang gagalnya mendapat calon mantu yang kayanya sampe tujuh turunan.
"tidaaaaaak.Oh noooo,gimana ini"
"ini tidak boleh terjadi,tidak boleeehhh"Bunda menggeleng gelengkan kepalanya takut dengan apa yang Dia bayangkan
"Ada apa Bunda,kok Rusuh banget sih,suaranya sampe menggelegar kemana mana."
Ayah yang baru saja pulang dari kantornya,merasa heran dengan Istri semata wayangnya ini.
"Itu Yah,si Iqis kabur"
"tiba tiba mendadak menghilang selesai perawatan"
"Dia kabur Ayaaah,ga mau dikawinin"
"Gimana dong Yah"
"Gagal kita punya Mantu sultan"
"Hwaaaaaa"Bunda nangis kejer kelojotan dilantai,bak anak kecil ga dikasih jajan.Ayah yang melihatnya hanya bisa menggeleng gelengkan kepala
"Tenang Bunda,coba cerita sama Ayah,apa yang terjadi"
"Jangan Riweuh kayak gini"
Ujar Ayah sambil memapah istrinya ke sofa.
"Coba tarik nafas dalam dalam"
"Huuuph....buanggggg"ujar Ayah lagi sambil memperagakan gerakan tarik nafas.
"iya Ayah seperti yang sudah Bunda bilang tadi,si Iqis tiba tiba memghilang entah kemana,tadi Bunda ajak Dia ke Mall buat perawatan sekalian mengambil pesanan kebaya Buat lamaran"
"Bunda ajak Dia buat makan,tapi katanya Dia mau ke toilet,terus ya udah Bunda tungguin Dia di resto itu.eh...gataunya,Bunda nungguin Dia 2 jam sambil nyari nyari kemana mana ga ada"
"Ponsel juga ga aktif,beberapa kali Bunda telepon tapi tetep aja ga aktif yah...Huuuuu"
"Gimana ini Ayah...."
Bunda menjelaskan panjang lebar sambil masih menangis sedih,memikirkan Bilqis yang entah berada dimana.
"Ya udah Bunda tenang dulu"
"mungkin Dia kerumah teman kuliahnya,mendadak sampe ga hubungi Bunda seperti itu"
"Cuma Ayah yakin,Iqis gak akan melakukan hal yang aneh aneh"
"apalagi setelah kemarin Ayah yakinkan Dia supaya mau menerima perjodohan ini"
"Ayah lihat anaknya nurut nurut saja,walaupun awalnya Dia menentang".
Ucap Ayah sangat bijak,walaupun dalam dirinya tersimpan rasa kekhawatiran yang sama namun Dia tak ingin membuat istrinya semakin bertambah khawatir.
"terus gimana dong Ayah..gimana kalo Bilqis beneran kabur,karena tidak mau dijodohkan"
"Bisa berabe kita Yah"Ujar Bunda lagi dengan mimik wajah sangat menyedihkan.
"Kita tunggu saja dulu sampe Bilqis pulang,Ayah yakin Dia ga kemana mana"
"Dia tidak akan berani senekat itu"
"Ayah yakin Dia pasti pulang".Ucap Ayah meyakinkan kembali Istrinya.
.
.
Tiba tiba terdengar suara deru mobil berhenti didepan rumah.Ayah dan Bunda berpandangan..
"Nah itu Pasti Bilqis"
mereka berdua segera beranjak ke teras depan
"Assalamualauikuuuum...."
"kenapa Kok Ayah Bunda wajahnya kayak kecewa gitu"
Nisha menyalami kedua orang tuanya,Nisha datang bersama dengan Dimas Suaminya dan juga Haikal anak semata wayangnya.
"Ini beneran si Iqis mau dijodohin sama Bujang lapuk itu Bun?"
Nisha bertanya sambil menyomot tempe mendoan yang sudah terhidang dimeja makan.
"Bi Ijah tau banget deh,Nisha kangen sama tempe mendoang bikinan bi Ijah".Ujar Nisha lagi
"Monggo dinikmati Mba Nisha,spesial ini Bibi buatkan"Ujar Bi Ijah,asisten rumah tangga yang masakannya membuat lidah bergoyang.
"Aduuuuh Cucu Oma makin embul aja nih"Bunda menggendong Haidar ke meja makan sambil mengobrol dengan Nisha.
Sementara Ayah menikmati secangkir kopi yang juga buatan Bi Ijah sambil berbincang hangat dengan Dimas menantunya.
sejenak mereka melupakan kekhawatiran tentang keberadaan Bilqis,Pak Imran dan Istrinya sepakat menunggu Bilqis sampai nanti malam,namun bila sampe nanti malam Bilqis tidak juga pulang.
"Hush...kamu kalo kalo ngomong jangan gitu ahh"ujar Bunda sambil menciumi pipi Haidar.
"Iya kaget aja tiba tiba Bunda ngabarin Nisha kalo Si Iqis mau nikah sama laki laki itu".
"Dulu Nisha aja gamau karena emang Dianya gamau kan dijodoh jodohin sama berbagai macam perempuan"
"Ya kalo sama kamu memang belum jodohnya aja Nis..lagipula kan dulu kamu dah ada Dimas yang cibta mati sama kamu".ucap Bunda
"Iya cuma heran aja,kok Mas Radit bisa lmau sama Iqis"
"Yang Nisha denger,Dia itu ga bisa melupakan calon istrinya yang meninggal itu Bun"
"jodoh itu Rahasia illahi Nis,kita udah milih ehhh jodohnya sama yang lain,yang namanya jodoh kan ga bisa ditebak"
sambil terus melihat kearah pintu,Bunda menantikan kedatangan Bilqis,perasaannya kembali dihinggapi rasa kekhawatiran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 273 Episodes
Comments
Gagas Permadi
owalaaaaahhhh Bun takut gagal jadi mertua sultan Ampe kezer
2024-02-26
0
Uneh Wee
yah c bunda lucu bnget sih kok ngamuk
2022-10-26
0
Pipit Hendri
bisa aja si kamuh thor.. istri semata wayang.. wkkwkwkk..
2022-09-30
0