Part 19

Harisah mengetuk ngetukan jarinya di atas meja kantin. Netranya sedari tadi tak lepas dari sosok Gresia dihadapannya. Bisik-bisik terdengar disekitar mereka bagaimana tidak semua orang tau kalau Gresia penah memberi Harisah surat cinta, walau kenyataannya surat itu milik Kety.

Sementara Gresia terlihat acuh memilih menghabiskan bakso dimangkuknya.

"Gres pulang sekolah nanti ada waktu gak?" tanya Haris memecah keheningan diantara mereka. Gresia menggeleng.

"Jalan yok, ajak Ayana dengan Kety juga boleh biar rame." sambungnya. Dia sengaja mengajak teman Gresia agar dia mau ikut pergi.

Gresia sudah akan menolak ajakan Haris, tapi mendengar usulnya membawa Kety ikut serta membuatnya menyetujui ajakan Haris. hitung-hitung menebus kesalahannya karena duduk sebangku dengan Haris. Gresia bisa melihat dengan jelas rona cemburu diwajah Kety dan momen ini dia ingin memberi kesempatan pada Kety untuk mendekati Haris.

"Ok, nanti aku bilangin kemereka," sahut Gresia singkat.

Lelaki berwajah tampan itu tersenyum puas mendengar jawaban Gresia. Gadis impiannya menyetujui ajakannya bukankah bagus.

Mall siang ini terlihat cukup ramai, dengan masih berseragam sekolah Gresia dan temannya berkeliling mengitari Mall.

Seperti rencana Gresia, Kety terus saja menempel pada Haris. Sikap haris yang dingin dan bicaranya selalu ketus padanya tak membuat Kety patah semangat.

Mereka sedang duduk di sebuah gerai yang menjual ice cream. Gresia duduk di sebelah Ayana sementara Haris disebelah Kety.

Gerai ice cream ini tak terlalu besar tapi juga tidak kecil. Pengunjungnya didominasi oleh remaja seperti mereka, jarang sekali ada pengunjung anak-anak. Konsep gerai ini memang bertema remaja.

Haris menyendok ice cream dengan gerakan pelan. Sementara netranya memindai lukisan maha karya yang sangat indah menurutnya. Pahatan sempurna yang membuatnya tak mampu terpejam karena merindu. Siapa lagi kalau bukan Gresia gadis yang membuat hatinya bergetar hanya dengan menyebut namanya. Dia berusaha mengabaikan gadis itu beberapa waktu yang lalu. Saat Gresia menyerahkan surat Kety padanya. Dia marah juga sakit hati oleh sikap Gresia yang dianggapnya sengaja menolaknya secara halus.

Tapi rasa sukanya lebih besar ketimbang marahnya, hal itu membuat berdamai dengan hatinya. Hati yang mendamba menginginkan Gresia jadi miliknya.

Haris mengerjabkan matanya saat Gresia menjulurkan lidahnya menjilati sisa ice cream di sudut bibirnya. Lidah runcing merah jambu itu membuat jantungnya hampir meledak. Menelan salivanya dengan kasar sembari menekan glenyar lembut yang menyebar meracuni aliran darahnya.

Kety melihat dengan jelas sikap mendamba Harisah pada Gresia. Membuat hatinya geram dan marah. Tapi sebisa mungkin dia memperlihatkan betapa tenangnya dia.

"Ehemm! Kak, boleh aku minta punya mu sedikit? sepertinya enak," Kety berdehem mengurai keheningan diantara mereka.

Gresia menatap Kety sekilas lalu kembali focus pada mangkuk ice cream miliknya. Sementara Harisah menatap Kety dengan perasaan Jengkel. Dia tak habis pikir dengan sikap tak tahu malu Kety yang selalu menempelinya walau sudah di tolak berulang kali.

"Kalau kau mau ambil saja. Aku sudah tidak selera," sahut Haris sembari menyodorkan mangkuk Ice cream nya pada Kety. Bukannya mundur dia malah dengan senang hati menerima uluran Haris. Lalu mulai menyendok ice cream dengan sendok bekas Haris memasukkan kedalam mulutnya tanpa beban.

Bukan hanya haris yang tercengang, Ayana bahkan sampai nengernyitkan dahinya saat Kety memasukkan sendok bekas Haris kemulutnya. Konyol.

Sementara Harisah berseru berang. "Kety apa yang kau lakukan?" bentaknya dengan wajah merah padam.

Kety menatap Harisah dengan tatapan heran seakan tak tau kenapa Haris semarah itu. "Ada apa?"

Haris mendengus kesal. "Hah! Sudah lupakanlah." ucapnya sembari membuang muka.

Mendengar itu Katy melanjutkan menyuapi mulutnya dengan ice cream sisa Haris.

Rencananya menempeli Gresia gagal total, malah Kety yang mengejarnya seperti ulat bulu. Gatal dan berbisa.

Sementara Ayana yang paham situasi tertawa geli dalam hati. Harisah kena jebakan Gresia. Dia tau Gresia sengaja memberi ruang pada mereka walau Harisah berusaha sekuat tenaga menghindar, tapi tetap saja kalah oleh kegigihan Kety.

Setelah jalan-jalan makan dan nonton mereka memutuskan pulang karena lelah.

Tak ingin kehilangan momen Harisah menawari mengantar Gresia. Tapi sayang sikap tegas Adrian membuat Haris tak berkutik dan memilih kecewa sekali lagi karena gagal mendekati Gresia.

Sesampainya dirumah Gresia langsung masuk kamar, membersihkan diri lalu berbaring diatas tempat tidur sembari bermain dengan gawainya.

Sementara di tempat lain Akeno sedang menuju keperjamuan makan malam bersama Hyun. Jadwal tambahan membuatnya tak bisa pulang makan malam dirumah atau mungkin malam ini dia masih di kota B.

Akeno tampil dengan stelan tukedo berwarna abu dan kemeja hitam di padu dengan dasi sewarna dengan tukedo.

Akeno terlihat gagah mempesona, sorot matanya yang tajam dengan ekspresinya yang dingin menambah nilai plus tersendiri pada peampilannya.

Sementara Hyun tampil dengan gaun hitam panjang yang membalut lekuk tubuhnya yang sangat indah.

Dia duduk disamping Akeno dengan bersilang kaki memperlihatkan paha mulusnya karena belahan gaunnya yang kelewat tinggi. Lelaki manapun akan menelan salivanya saat melihat pose Hyun yang sungguh menantang.

Tapi disebelahnya Akeno terlihat tak tertarik sedikutpun dengan benda mulus itu. Bukan karena memiliki kelainan *** dia hanya tak menyukai wanita yang memiliki motip terhadapnya. Wanita seperti itu tak kan mampu menaikkan gairah kelelakiannya sama sekali.

Hyun mendekatkan tubuhnya pada Akeno, mereka sedang didalam mobil saat ini guncangan pada mobil membuat tubuh Hyun menempel sangat dekat dengan Akeno. Seketika Aroma parfum yang sangat tajam meruar dari tubuhnya. Membuat Akeno pusing.

"Akeno bagaimana penampilanku?" tanya Hyun dengan mimik manja. Akeno yang sedang focus pada laptopnya beralih menatap Hyun. Bola mata kelamnya memindai setiap inci tubuh Hyun.

Polesan make up yang cukup tebal tapi tak terlihat norak justru terlihat elegan. Gaun hitam berkerah renda memperlihatkan dua benda kenyal yang menyembul dengan warna menggoda.

"Kau bisa lihat reaksi mereka saat melihatmu dan simpulkan sendiri," ujar Akeno sembari mengalihkan pandangannya ke laptop dipangkuannya.

"Aku tak butuh penilaian mereka, aku hanya butuh penilaianmu!" cebik Hyun kesal.

Akeno tak menyahut, dia memilih focus pada pekerjaannya. Melihat itu Hyun mengepal geram. Sekuat-kuatnya lelaki saat melihat fose ini dia pasti tergiur dan Hyun sudah sering mempraktekannya dan selalu berhasil.

Tapi didepan Akeno teori itu terbantahkan. Dia terlihat seperti tak menyukai wanita sama sekali

Perjamuan makan malam tidak terlalu ramai tamu undangan. Undangan yang hanya dutujukan untuk kaum kelas atas dan cuma ada beberapa saja yang masuk dalam daftar undangan.

Kedatangan Hyun yang menggandeng Akeno disisinya di sambut suka cita oleh petinggi yang berdiri dipihak kakeknya.

Mereka memang pantas dapat dukungan, keduanya memiliki latar belakang yang kuat.

Semuanya berjalan lancar seperti yang diharapkan Akeno. Tapi menjelang perjamuan usai Akeno merasa ada yang aneh pada tubuhnya. Tiba-tiba kepalanya terasa pusing seperti mabuk berat.

Dia menyadari ketidak beresan ini, tingkat toleransi tubuhnya terhadap alkohol cukup tinggi, mana mungkin minum beberapa gelas bisa membuatnya mabuk berat begini.

Bersamaan dengan itu dia merasa tubuhnya terasa sangat panas dan glenyal lembut mulai menjalari aliran darahnya.

"Akeno,kau berkeringat. Apa kau baik-baik saja?" tanya Hyun terlihat panik.

"Tidak apa aku ketolet sebentar," sahut Akeno cepat lalu bergegas pergi meninggalkan Hyun dengan langkah terhuyung.

To be continuous

Terpopuler

Comments

Ani Ani

Ani Ani

ada yang kianat

2024-04-28

0

Nabilah Hanum

Nabilah Hanum

akeno kena jebakan

2024-04-27

0

ira

ira

kasian Haris gagal kn🤣🤣🤣🤣Ais akeno kena jebak nih

2024-04-04

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!