Pert 14

Gemericik air di kamar mandi membangunkan Gresia. Matanya mengerjab beberapa kali memindai area di sekitarnya. Ini benar kamarnya, lalu siapa yang sedang bermain air dikamar mandi?

Gresia baru hendak membuka pintu kamar mandi memeriksa apa benar ada orang tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka dan Akeno keluar dari dalamnya.

"Kau!" seru Gresia sembari melotot ke Akeno.

"Ada apa, kau seperti melihat hantu." sahut Akeno acuh sembari mengibaskan rambutnya yang masih basah.

"Kau memiliki kamar mandi sendiri mengapa mandi di sini?" tanya Gresia gugup, sebab Akeno melangkah kearahnya dengan gerakan pelan. Baju mandinya yang terbuka dibagian dada memperlihatkan otot dada dan perutnya yang terpahat indah, membuat tubuh langsing Akeno terlihat kuat dan perkasa. Melihatnya membuat dada Gresia bergemuruh oleh detak jantung yang tak normal.

"Tunggu kau mau apa?!" seru Gresia panik saat akeno menghimpit tubuhnya merapat kedinding kamar. Mengungkungnya dengan kedua tangan kokohnya.

"Menciummu." sahut Akeno dengan sangat tenang.

Mendengar ucapan Akeno Gresia semakin panik. "Tunggu! Aku belum mandi." ujarnya asal bicara.

Akeno tersenyum samar, membungkukkan sedikit tubuhnya mendekatkan wajah tampannya pada Gresia. "Aku hanya ingin menciummu tidak apa tidak mandi." Ujarnya setengah berbisik.

Gresia mematung di tempatnya dengan tubuh gemetar saat Akeno benar-benar mendaratkan bibir tipisnya. Aroma wangi dan lu matan lembut bibir Akeno membuat Gresia linglung tapi kemudian dia memejamkan matanya menikmati lembutnya sentuhan bibir Akeno.

"Sekarang kau boleh mandi," bisik Akeno setelah melepas pa gutan hangatnya. Dia menatap Gresia dengan lembut, sementara Gresia membalas tatapan Akeno dengan wajah bersemu merah juga memperlihatkan tampang cemberut.

"Ada apa dengan wajahmu?" protes Akeno dengan wajah cemberutnya.

"Ciuman pertamaku," sungut Gresia terus terang, sementara pipinya merona merah. Akeno terkekeh, dengan lembut dia membelai puncak kepala Gresia.

"Aku tau." Sahutnya lalu melabuhkan kecupan dikening Gresia.

"Mandilah, aku tunggu di bawah." Ucapnya lagi sembari beranjak pergi keluar dari kamar.

Gresia menatap punggung Akeno tak berkedip. Tubuhnya gemetar dan jantungnya berdetak sangat kencang. Akeno menciumnya dan dia hanya diam menikmati sentuhan lembut itu tanpa menolak sedikitpun.

"Bodoh!" umpatnya kesal pada dirinya sendiri. Dia tak ingin terlena oleh pesona Akeno tapi nyatanya dia menyukai setiap sentuhan lembut suaminya.

Selesai mandi dan berganti baju Gresia turun kebawah untuk sarapan pagi. Saat sarapan Gresia hanya tertunduk menekuri meja. Biasanya dia masih berani melirik Akeno sesekali ditengah makannya. Tapi kali ini dia kehilangan nyali oleh insiden pagi tadi.

Sementara Akeno melihat tingkah istrinya dengan senyum tipis dibibirnya. Gresia terlihat seperti kelinci kecil yang tersesat dimatanya pagi ini, terlihat imut dan menggemaskan.

Tiba-tiba Gresia ingat siang ini di ada kegiatan amal diluar bersama tim pecinta Alam disekolahnya.

Gresia mengangkat wajahnya menatap Akeno yang juga tengah menatapnya. "Itu... Siang ini aku ada kegiatan amal diluar sekolah. Bolehkah aku..."

"Tidak boleh!" potong Akeno cepat tanpa mendengar penjelasan Gresia lebih lanjut.

"Aku belum selesai dengan kalimatku." Protes Gresia.

"Aku tau apa yang ingin kau katakan dan jawabannya tidak boleh." sahut Akeno datar. Sembari terus menikmati sarapan paginya.

"Itu kegiatan sekolah kau tidak boleh melarangku." Protes Gresia lagi.

"Habiskan makanmu dan cepat bersiap, aku akan mengantarmu kesekolah." ujar Akeno tanpa menghiraukan ucapan Gresia.

Gresia berdecak kesal tapi juga tak berani membantah perintah Akeno.

Mobil melaju dengan kecepatan sedang, membela ramainya jalanan di pagi hari.

Di kursi belakang Akeno duduk berdampingan dengan Gresia. Akeno terlihat sibuk dengan laptop di pangkuannya sementara Gresia melepas pandangan keluar jendela menikmati ramainya lalu lalang kenderaan.

Saat dilampu merah mobil mereka antri bersebelahan dengan angkutan umum yang penuh sesak oleh penumpang yang sebagian besar berisi anak sekolah.

Dari balik kaca Gresia melihat pemandangan itu dengan seksama. Pemandangan yang mengingatkan rutinitasnya dipagi hari saat tinggal bersama keluarganya. Setiap pagi dia harus berdesakan dengan penumpang lain menunuju sekolahnya.

Tapi sekarang dia bisa tenang menikmati paginya didalam mobil mewah tanpa harus berjibaku berebut kursi dengan penumpang lain.

Tanpa sadar dia mengalikan pandangannya pada Akeno. Semua ini berkat dia bisik hati Gresia mengakui dengan jujur.

Netra kelabunya yang bening menatap lembut wajah tampan Akeno. Wajah oriental dengan garis rahang yang terpahat dengan garis tegas itu sekilas mengambarkan ekpresi bengis. Walau begitu dia tetap di gandrungi kaum hawa. Tak sedikit dari mereka yang rela melempar diri pada Akeno dengan suka rela.

Gresia mendesah berat, netranya masih terpaku lekat pada wajah suaminya.

"Ada apa menatapku seperti itu?" tanya Akeno mengejutkan Gresia. Dengan cepat dia mengalihkan pandangan keluar jendela.

Akeno rersenyum simpul, semburat merah dipipi Gresia membuatnya gemas. Entah mengapa saat melihat Gresia tersipu malu Akeno malah semakin ingin menjahili istrinya.

Dengan gerakan cepat dia menarik tubuh Gresia kepangkuannya. Gresia meronta panik.

"Lepas! Apa yang kau lakukan!" pekik Gresia berusaha melepas rengkuhan Akeno.

Akeno tak menyahut, matanya terpejam menikmati aroma lembut dari tubuh Gresia. Ini salah satu yang dia suka dari Gresia. Gadis ini memiliki wangi yang tak mencolok seperti wanita yang sering dia temui.

"Akeno! Lepas!" pekik Gresia masih berusaha melepas dekapan Akeno. Berada dipangkuan Akeno membuat Gresia panik. Tapi gerakan yang dibuat Gresia untuk melepaskan diri malah membangkitkan hasrat Akeno. Akeno berdecak kesal.

"Diam! Atau aku akan menciummu!" Ancam Akeno sembari menatap lekat wajah Gresia. Mendengar itu Gresia terdiam patuh.

Tapi ancaman Akeno membuat Gresia tak puas. "Mungkin menyenangkan bagimu mencium orang dengan cara paksa begitu." gerutu Gresia dengan suara rendah.

Akeno terkekeh lalu menyentuh dagu Gresia mengarahkan kewajahnya. "Hanya sebuah ciuman, kau tau pasangan suami istri lain melakukan lebih dari itu." bisik Akeno, hembusan napasnya menyapu pipi dan daun telinga Gresia. Bulu kuduknya langsung meremang.

Gresia membelalakkan bola mata kelabunya mendengar ucapan Akeno. "Kau lupa berapa usiaku?!"

Akeno tersenyum simpul, lalu kembali mendekatkan wajahnya tepat disamping telinga Gresia. "Kenapa dengan usiamu? Diluar sana gadis seusiamu bahkan sudah memiliki satu anak." ujarnya dengan seraingai jahat.

Gresia mendengus kesal, dia tak tau Akeno kesambet setan apa hingga berubah agresif begini. Entah kemana sikap dingin dan acuhnya pergi.

Gresia bernapas lega saat mobil berhenti didepan gerbang sekolah. Tapi Gresia kembali berdecak kesal saat hendak turun tapi Akeno masih mendekap tubuhnya erat.

"Biarkan aku turun," ujar Gresia sembari melepas tangan Akeno.

Bukannya melepas Akeno malah menekan tombol pembatas dimobilnya. Belum lagi Gresia menyadari apa yang akan dilakukan Akeno, tiba-tiba bibir lembut Akeno menyentuh bibirnya dengan begitu lembut.

Gresia terlonjak kaget, lalu berusaha melepas diri dari Akeno. Tapi Akeno malah mengunci tubuhnya dan me ***** bibir merah Gresia semakin dalam.

Akeno melepas ciu mannya dengan napas terengah. Berada didekat Gresia membuatnya tak mampu menahan diri.

"Turunlah." Titahnya dengan napas tersenggal. Tak menunggu dua kali Gresia bergegas turun dari mobil melangkah pergi tanpa menoleh lagi. Pipinya bersemu merah kini.

Sementara Akeno didalam mobil menatap kepergiannya tak berkedip. Beberapa detik kemudian dia memejamkan matanya erat berusaha menekan hasratnya yang membuncah.

Tubuh Gresia yang lembut dan wangi benar-benar menjadi candu untuknya. Dia tak pernah seperti ini sebelumnya. Kehilangan kendali atas dirinya hanya dengan memeluk tubuh, ini konyol.

Tapi didekat Gresia dia seakan ingin mendapatkan lebih. Akeno mendesah berat lalu meminta supir membawanya pergi.

To be continuous

Terpopuler

Comments

Ani Ani

Ani Ani

dah mula dah ada kemajuan

2024-04-28

0

ira

ira

sdh mulai memasuki bucin parah ini akeno🤭🤣

2024-04-04

0

gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕

gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕

tapi kau bahkan sdh melakukannya sebelum jadi suami, dan itu kau lakukan bersama mantan kekasihmu dulu...aku bacanya diepisode 40an kalo gak salah .

sok"an mau memberitahu...menjijikan kan kasihan banget grasia dapat bekasan. sama istri tdk mau melakukan karena alasan masih remaja, lah sama kekasih dah duluan dicoblos .situ bodoh Thor kasih alasan gak masuk akal...pisah ranjang karena gak mau khilaf..idiuuuuwww alasan macem apa itu kalo akeno aja selalu tidur dikamar grasia.

bodoh bin tolol

2024-02-26

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!