Postingan

...I.B.U.S.A.M.B.U.N.G.U.N.T.U.K.A.N.A.K.K.U...

...Mengapa rasanya untuk ikhlas begitu sulit, Tuhan?Semakin hamba berusaha melupakan, tapi mengapa hati selalu berkata untuk bertahan?...

***

Disebuah gazebo yang ramai, Elea duduk menunggu Cila yang sudah masuk kelas.

Untuk orang tua hanya diperbolehkan masuk apabila ada kegiatan yang harus dilakukan bersama orang tua.

Elea ikut membaur bersama ibu-ibu sosialita yang memakai perhiasan banyak.

“Ibu baru Cila cantik ya? Pantas Pak Ardha mau,” timpal salah seorang wanita yang duduk tak jauh dari Elea berada. Matanya menelisik wajah Elea yang terlihat bersih.

“Iya, Jeng Elea beruntung bisa dapat laki-laki seperti Pak Ardha. Udah ganteng, mapan, artis lagi,” sahut yang lain menambahi.

“Pak Ardha juga beruntung dapetin wanita secantik dan sesolehah Jeng Elea,”

“Iya, mereka sama-sama beruntung,”

Elea hanya tersenyum tipis sebagai jawaban dari beberapa ocehan mereka.

“Saya ngefans banget loh Jeng sama suami Jeng Elea,”

“Saya juga!”

“Iya Jeng, kami disini suka banget sama suami Jeng Elea,”

“Ceritain dong Jeng bagaimana Pak Ardha kalau lagi dirumah. Apa aslinya juga seromantis seperti difilm, atau lebih romantis lagi?”

“Iya Jeng, pernah ga sih kalian bertengkar trus bagaimana Jeng Elea menghadapi Pak Ardha kalau sedang marah?”

“Eh—“ Elea bingung harus menjawab seperti apa.

Romantis? Bahkan rumah tangga mereka sekarang jauh dari kata romantis. Ardha justru selalu membuatnya kesal dan selalu saja ada yang membuat mereka adu mulut.

“Dalam membina rumah tangga pasti akan ada perselisihan antar pasangan. Apalagi saya dengan Mas Ardha belum mengenal sepenuhnya satu sama lain. Kami sedang dalam proses memahami karakter masing-masing.”

“Untuk hal romantis, saya tak ingin bercerita bagaimana Mas Ardha memperlakukan saya, cukup saya simpan sendiri,”

“Wah saya sampai merinding dengernya,”

Perempuan yang entah siapa namanya, Elea tak tau karena mereka belum berkenalan itu menunjukkan lengannya yang mulus, tapi seakan mengatakan jika bulu kuduknya merinding.

“Pasti Jeng Elea malu ya? maklum pengantin baru, emang suka malu-malu kalau cerita yang romantis-romanstis,” lagi, wanita disebelahnya mencolek lengan Elea sambil tersipu.

Elea hanya mengangguk-angguk sekekali hanya tersenyum tipis, bingung harus menanggapi seperti apa. ocehan demi ocehan terus menggelitik pendengaran seakan tak ada habisnya yang mereka bicarakan.

Hingga waktu jam pulang pun tiba, Elea berpamitan dengan ramah dan mengambil tas Cila untuk ia sandang. Mereka dijemput oleh supir seperti biasa.

“Lukun itlam itu apa, Bunah?” tanya Cila, tadi di sekolah guru menjelaskan tentang perkara rukun islam.

Tak habis dijelaskan karena waktu sudah habis dan akan lanjut penjelasan dipertemuan yang akan datang.

Namun, penasaran membuat Cila tak bisa jika tak bertanya.

“Rukun islam itu ibarat tiang dan Cila adalah rumah. Jadi untuk membuat tiang itu semakin kuat agar rumah tidak roboh, maka harus selalu dirawat,”

“Cala melawat tiang gimana, Bunah?”

“Caranya yaitu dengan mengamalkan rukun islam. Cila mau gak rumahnya kuat?”

“Mau!” ucap Cila antusias seperti biasa.

“Bagus! Kalau mau Cila harus mengamalkan rukun islam yang lima,”

“Lima?”

“Iya, biar Cila ingat, gimana kalau kita nyanyi?”

Cila mengangguk dan mulai mendengarkan Elea bernyanyi.

“Rukun islam yang lima. Syahadat, Sholat, Puasa, Zakat untuk Siapa, Haji bagi yang kuasa. Siapa tidak sholat, Dor! Celaka dikahirat, siapa tak bayar zakat, oleh Allah dilaknat.”

Rukun islam dengan versi lagu balonku ada lima untuk mudah dimengerti anak-anak.

Cila menyukai nyanyian itu, sepanjang jalan menuju rumah mereka terus menyanyikan lagu baru kesukaan Cila.

Dilokasi Syutting

“Gimana rasanya jadi pengantin lagi Ar?” tanya trian.

“Ya jelas enaklah!”timpal Dimas menyahut.

Ardha terus melangkah bersama Fatih menuju tempat istirahat, tak memperdulikan ocehan beberapa teman sefilmnya yang terus saja berbicara.

Sedang Fatih berusaha seprofesional mungkin untuk tidak menggabungkan masalah pribadi dengan pekerjaan.

“Urusan lo udah selesai?”

“Udah! Lo ga mau honeymoon?” tanya Fatih. Hatinya terasa sakit saat mengatakan hal tersebut.

“Males, jadwal gue padat. Ga ada waktu buat gituan!”

“Penggemar lo pada nanyain lo honeymoon mau kemana? Kalo lo ga honeymoon nanti penggemar lo ngira kalo pernikahan kalian—“

“Tenang, gue ada sesuatu buat mereka,” Ardha mengotak-atik ponselnya dan mulai mengirimkannya pada Fatih melalui aplikasi hijau.

“Lo upload di ig gue,”

Fatih membuka ponselnya, matanya terasa perih saat melihat foto yang Ardha kirim.

Foto perempuan yang sedang Ardha rangkul dengan ditengahi sang Anak. Perempuan itu tersenyum teduh dibalik wajahnya yang hangat.

Mengapa rasanya untuk ikhlas begitu sulit, Tuhan? Semakin hamba berusaha melupakan, tapi mengapa hati selalu berkata untuk bertahan?

Fatih memegang dadanya yang sakit.

Sebuah foto hangat disebuah taman bermain bersama istri dan putri kecil

Juga serumpun aksara untuk My wife

Terimakasih sudah hadir dikehidupan kami, memberikan warna baru yang telah lama kelabu

Melengkapi bahagia yang telah lama memudar

Memberi kasih sayang penuh cinta dengan kehangatan tak terkira

Untuk saat ini, aku ingin menghentikan waktu agar tak cepat berlalu

Bahagiaku, bahagiamu, bahagia kita bersama peri kecil Cila.

Sebuah postingan dari instagram Ardha yang sedang Elea baca. Wajahnya tanpa sadar mengukir senyum tak terkira.

Mengapa jantungnya kembali bergetar? Apa Elea sekarang menyukai suaminya? Tak salahkan jika istri mencintai suami.

Elea memberanikan diri untuk mengetik pesan untuk ia kirim pada Ardha. Entah mengapa, ketika melihat postingan Ardha, keberaniannya menjadi mencuat untuk memberikan sedikit perhatian pada laki-laki itu. Mengirimkan direct message pada akun Ardha.

Assalamualaikum, kamu lagi apa, Mas? Udah makan?

Pesan singkat yang membuat Elea sangat gugup. Ia menunggu balasan dari seberang sana.

Baru aja mau makan? Lo udah makan?

Balasan dari Ardha mampu menjungkarbalikkan hati Elea. Untuk pertama kali, ia ingin terus melihat layar ponsel.

Udah juga kok, baru aja tadi selesai makan sama Cila. Pulang nanti mau saya masakin apa?

Kembali Elea menunggu balasan dari Sang Suami.

Apa aja, asal lo yang masak

Ya Allah, Elea rasanya ingin berteriak. Elea bergegas menuju dapur untuk memastikan bahan-bahan untuk keperluan memasak masih banyak. Kali ini ia ingin membuat sup kaldu ayam.

Waktu terus bergulir, Elea masih setia duduk di sofa untuk menunggu suami pulang.

Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam. Cila sudah meringkuk pulas dengan dengkuran halus di kamar. Tak jenuh, Elea menunggu meski mata sudah mengantuk. Tak apa, ia rela menunggu.

Ceklek, pintu terdorong dari luar, Elea segera mendatangi Ardha yang sudah menyembul dibalik pintu dengan raut lelah.

Elea langsung mengambil tangan Ardha dan menciumnya. Tubuh Ardha membeku sesaat karena masih tak terbiasa.

“Kamu mandi dulu, saya sudah siapkan air hangatnya,”Ardha mengangguk patuh.

“Saya mau panaskan supnya dulu untuk kita makan sama-sama,”

“Lo belum makan?”

Elea menggeleng “Nungguin kamu, Mas”

Perkataan Elea sempat membuat Ardha termangu, biasanya ia bersama Fatih makan diluar bersama jika pulang larut. Tapi entah mengapa tadi Fatih menolak untuk makan bersama.

Untung saja Fatih menolak, andai jika ia makan bersama Fatih sebelum pulang, pasti Ardha tak mampu lagi untuk memasukkan makanan ke dalam perutnya.

Ardha melangkahkan kaki menuju kamar. Sebuah pemandangan tak biasa kembali ia dapat.

Sebuah setelan tidur sudah tertata rapi di atas tempat tidur, pun ketika ia memasuki kamar mandi, benar saja air hangat sudah tersedia.

Ardha hanya cukup melepaskan pakaian dan berendam. Dalam hati Ardha berkata

“Apa punya istri memang seperti ini?,” ungkapnya karena dulu saat bersama Mita ia tak pernah dilayani seperti ini.

Terpopuler

Comments

Fatih Asy Syauqie

Fatih Asy Syauqie

Padahal yang bales pesan itu pasti Fatih

2022-07-10

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!