Bab 5 Office Boy Tampan

Hari pun telah berganti, Kendra sudah bersiap dengan kemeja kotak-kotak dan celana slim fit. Dia sengaja tidak mencukur habis kumis dan jenggotnya agar orang tidak mudah mengenalinya. Dia terlihat berbeda dengan Kendra sebelumnya yang selalu terlihat stylish dan modis dengan gayanya yang cuek dan tidak peduli dengan sekeliling karena yang dia pedulikan hanya satu orang yaitu Monika, gadis yang sangat dicintainya dulu.

"Sudah siap, Ken?" tanya Abimanyu.

"Aku siap, apa kamu bisa melihat aku yang dulu?"

Abimanyu hanya menghela napas perlahan sebelum dia menjawab pertanyaan Kendra. "Seperti apapun kamu menyamar, aku pasti akan mengenali kamu. Jangan lupa kacamata tebalnya!"

"Siap bos!"

Keduanya pun keluar dari apartemen, bersamaan dengan Monika yang juga keluar dari apartemennya. Abimanyu hanya mengepalkan tangannya saat melihat gadis itu langsung berlalu begitu saja.

Dalam ingatan Kendra, gadis itu tunangannya. Apa dia yang bernama Monika. Hatiku terasa sakit saat melihatnya. Pasti ini perasaan Kendra yang sakit hati dengan apa yang dilakukan oleh gadis itu.

"Ayo Ken! Jangan pernah terjerat lagi dengan pesona Medusa itu. Aku tidak akan mendukung kamu kalau sampai kamu tergila-gila lagi sama dia," ajak Abimanyu dengan menarik tangan Kendra agar mengikutinya.

"Kamu tenang saja, aku sudah tidak mencintainya lagi."

Kendra terus mengikuti langkah sahabatnya. Saat sudah sampai di depan lift, keduanya pun masuk ke dalam lift yang berbeda dengan Monika.

"Abi, sebaiknya aku tidak tinggal di apartemen. Bisa saja nanti Monika menyadari kalau tunanganya masih hidup. Kamu bantu aku untuk mencari rumah kontrakan atau apartemen yang baru," pinta Kendra.

"Kamu benar, kita cari apartemen baru saja. Kamu juga jangan ikut naik mobil denganku, lebih baik kamu naik ojol ke perusahaan agar orang-orang tidak curiga. Oh iya, di perusahaan orang akan memanggil kamu Arga."

"Oke! Kamu carikan saja aku sepeda motor. Kalau nggak, kamu ambil motor yang ada di rumah kakek."

"Tidak mungkin Ken, kakek melarang kamu bawa motor. Ingat kamu tertangkap basah oleh kakek sedang balapan."

Ting

Lift yang mereka tumpangi pun sudah sampai di lantai dasar. Abimanyu segera menuju ke basemen sementara Kendra keluar menunggu ojol yang sudah dipesannya. Setelah ojol yang dipesannya datang, Kendra pun langsung berangkat menuju ke perusahaan Argantara Group. Saat sampai di sana, Kendra langsung menuju ke resepsionis.

"Permisi, Mbak! Saya mau bertemu HRD. Kemarin mendapat panggilan kerja untuk Office Boy," ucap Kendra pada resepsionis yang ber-name tag Lisa.

"Oh, Anda yang rekomedasi dari Pak Abi kan?" tanya Lisa

"Iya, Mbak!"

"Kamu tunggu saja di sana, sebentar saya hubungi pihak HRD," tunjuk Lisa pada kursi tunggu untuk tamu perusahaan.

Dia pun segera menghubungi HRD dan memberitahukan tentang kedatangan Kendra. Tak berapa lama kemudian, salah satu HRD turun untuk menemui Kendra.

"Selamat pagi. Nama kamu Arga kan?" tanya seorang wanita dewasa yang sudah memasuki usia empat puluh tahun.

"Iya, benar Bu. Saya Arga." Kendra langsung mengulurkan tangannya untuk mengajak Kendra bersalaman.

"Apa kamu sudah tahu apa saja tugas office boy?"

"Saya kurang tahu, Bu. Mungkin membersihkan ruangan dan membuat kopi."

"Tidak hanya itu, seorang office boy harus membersihkan dan merapikan meja,kursi,komputer dan perlengkapan lainnya. Membersihkan/vacum karpet atau lantai. Menyediakan minuman untuk karyawan. Mengirim atau mengambil dokumen antar divisi/bagian. Melayani permintaan fotokopi/faksimili. Membelikan dan menyiapkan makan siang karyawan. Apa kamu mengerti?" tanya Mirna, HRD yang menemui Kendra.

"Iya, Bu!" jawab Kendra tegas.

"Bagus, sebentar lagi akan datang orang general affair yang akan mengarahkan pekerjaanmu. Tapi ngomong-ngomong kenapa kamu melamar menjadi office boy? Kalau dari penampilanmu, kamu bukan seperti orang susah yang tidak mampu sekolah tinggi. Apa yang kamu pakai saja semuanya barang bermerek. Kamu terlalu tampan untuk jadi office boy." Mirna terus menelisik penampilan Kendra. Apalagi, saat dia melihat jam tangan yang dipakainya, seharga perumahan tipe 36.

"Ibu, bisa saja. Mungkin nasibku kurang beruntung." Kendra hanya tersenyum menanggapi ucapan Mirna.

Tak lama kemudian, datang seorang wanita bertubuh tambun dengan raut wajah yang judes. Wanita itu begitu hormat pada Mirna tapi saat melihat Kendra, dia langsung menatap tajam pada calon bawahannya.

"Berta, jangan melihatnya seperti itu. Ini Arga, jangan galak-galak sama dia. Arga ini rekomendasi Pak Abi," jelas Mirna.

"Baik, Bu!" sahut Berta.

"Kalau begitu aku serahkan Arga padamu. Masih ada karyawan baru yang harus aku urus," ucap Mirna dengan melihat ke arah jam tangannya.

Setelah kepergian Mirna, Berta pun mengajak Kendra ke ruangan khusus office boy dan office girl. Di sana, dia diperkenalkan dengan rekan kerjanya yang sudah dibagi tugas oleh Berta.

"Arga, kamu dan Andi membersihkan ruangan Pak Adrian dan stand by di lantai delapan. Pak Adrian selalu ingin dilayani. Jadi kalian harus selalu ada untuk dia," jelas Berta.

"Baik, Bu!" sahut Arga.

"Apa kamu bilang? Bu? Yang benar saja, panggil aku Mbak Berta."

"Baik, Mbak!"

Ternyata office girl juga bisa belagu. Selama ini aku selalu berpikir mereka ramah-ramah. Namun sepertinya itu hanya di depan para staf saja, batin Kendra.

Kendra dan Andi pun langsung menuju ke lantai delapan tempat di mana ruangan Adrian berada. Kendra yang belum terbiasa bersih-bersih, terlihat kaku saat dia mulai membersihkan ruangan Adrian.

"Arga, kenapa kamu pakai masker?" Tanya Andi heran.

"Aku sedang pilek, biar kamu gak ikutan pilek juga." Bohong Kendra.

Saat keduanya selesai membersihkan ruangan Adrian, tanpa sengaja Kendra dan Andi berpapasan dengan si pemilik ruangan dengan seorang wanita cantik yang bergelayut manja di lengan kekarnya. Hati Kendra terasa sakit melihat pemandangan di depannya. Namun, Aldrich yang sudah menguasai pikiran Kendra langsung menetralkan perasaannya.

Kamu tenang saja Kendra. Mereka pasti akan mendapatkan balasan yang setimpal. Aku pasti mencari cara agar bisa mengungkapkan kebusukan mereka berdua.

"Kamu yang memakai masker, buatkan kopi untukku dan kamu Andi, fotocopy berkas untuk meeting siang nanti," suruh Adrian.

"Baik, Pak!" Kendra pun langsung menuju ke pantry sedangkan Andi kembali ke dalam untuk mengambil berkas yang akan di fotokopi. Adrian pun segera memberikan berkas yang dimaksud.

"Andi, apa temanmu itu office boy baru?" tanya Adrian.

"Iya, Pak! Dia baru masuk hari ini," jawab Andi.

"Kenapa dia pakai masker?"

"Katanya sedang pilek makanya memakai masker agar tidak menular ke orang lain," jelas Andi.

"Begitu ya, sudah cepat sana fotokopi berkasnya," usir Adrian saat Monika menarik tangannya agar duduk di sofa.

Setelah kepergian Andi, Monika langsung duduk di pangkuan Andrian. Tangannya mengelus lembut dadanya kekasihnya. Kemudian beralih mengelus adik kecil Adrian seraya berkata, "Sayang, katanya mau memberiku uang untuk membeli tas keluaran terbaru. Jangan bohong loh!"

"Ah iya tentu saja, tapi kamu harus tuntaskan dulu. Lihat, adikku sudah mengeras!"

Tanpa mereka sadari, Kendra melihat dengan apa yang sedang dilakukan oleh dua orang yang telah mengkhianatinya. Kendra pun langsung mengetuk pintu saat melihat Monika akan menurunkan celana resleting Adrian.

"Masuk!" suruh Adrian yang sudah merapikan kembali celananya.

"Permisi, Pak! Ini kopi pesanannya. Lain kali pintunya ditutup rapat saja Pak, agar orang lain tidak melihat apa yang Bapak lakukan bersama kekasih Bapak di saat jam kerja."

"Kamu!!!"

"Maaf kalau saya lancang, permisi."

...~Bersambung~...

...Jangan lupa dukungannya ya kawan! Klik like, comment, vote, rate, gift dan favorite....

...Terima kasih!...

Terpopuler

Comments

Pia

Pia

🤭🤭🤭🤭

2022-08-04

1

Pia

Pia

baru tau ya bang😞

2022-08-04

0

Pia

Pia

merek nya ditukar dong Bang😞 biar gak ketahuan 😞😞😞

2022-08-04

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!