Again My Life

Again My Life

Bab 1 Kematian Kendra

Malam itu, langit nampak muram tanpa sinar rembulan dan bintang yang bertaburan menghiasai angkasa. Hanya rintik hujan yang membasahi bumi. Namun, seiring malam yang semakin larut, intensitasnya semakin bertambah deras mengguyur sebuah pulau yang terkenal dengan budaya lokalnya yang kental dan pemandangannya yang indah dan terkesan romantis.

Nampak sepasang muda mudi sedang memapah seorang lelaki yang seusianya. Pasangan muda-mudi itu terlihat celingukan seperti sedang bermain petak umpet dengan temannya. Sementara lelaki yang mereka apit, sepertinya sudah tidak sadarkan diri.

"Monik cepat, sebelum Abi melihat kita!" suruh Adrian Wisesa, sepupu dari lelaki yang sedang dia papah.

"Iya, tapi kamu tahu sendiri, badan Kendra padat dan berisi. Meskipun badannya tidak besar tapi ototnya tercetak jelas," elak Monika Forester seorang artis layar lebar yang merupakan tunangan lelaki yang sedang tidak sadarkan diri itu.

"Sudah tidak usah memujinya! Kamu tahu sendiri kan kalau badanku lebih bagus dari dia?" Adrian selalu tidak suka saat mendengar ada orang yang selalu memuji sepupunya. Padahal selama ini, dia selalu berusaha merebut semua perhatian keluarga. Namun tetap saja pesona Kendra tidak bisa dia kalahkan.

"Iya, Sayang! Masih saja cemburu sama dia." Monika memanyunkan bibirnya tidak suka.

"Monik, jangan menggodaku! Kalau tidak ingin rencana kita gagal," tegur Adrian pada kekasihnya.

Ya ampun pacarku ini selalu saja bersikap dominan padaku, tapi aku suka. Tidak seperti cowok ini, yang mudah sekali aku bodohi. Sampai-sampai saat mau mati pun tidak menyadari kalau aku hanya memanfaatkan kekayaannya saja, batin Monika.

Sementara lelaki tampan yang sedang tidak sadarkan diri adalah Kendra Argantara. Pewaris tunggal Perusahaan besar Argantara Group. Namun di usianya yang sudah 28 tahun, dia masih berstatus sebagai mahasiswa abadi fakultas tehnik jurusan arsitektur. Bukannya dia tidak bisa mengerjakan tiap tugas yang diberikan oleh dosen padanya. Hanya saja waktunya selalu tersita untuk memenuhi keinginan wanita yang dia cintai. Wanita yang berstatus sebagai tunangannya, sekaligus wanita yang mengharapkan kematiannya. Karena sebenarnya wanita itu tidak pernah mencintai Kendra. Dia mendekati jika ada hal yang diinginkannya dari Kendra.

Dengan tergesa Adrian dan Monika memasukkan Kendra ke dalam mobil milik lelaki itu, kemudian Adrian yang membawa Kendra, sedangkan Monika memakai mobilnya sendiri. Meskipun hujan deras tak menjadi halangan untuk dua orang yang sudah merencanakan dengan matang kematian si lelaki yang tak berdaya itu. Adrian hanya tersenyum remeh setiap kali melihat ke arah sepupunya yang dia dudukkan di kursi samping pengemudi. Dia teringat bagaimana dengan mudahnya mengelabui Kendra dan sahabatnya tadi.

Flashback on

Monika yang film layar lebarnya sukses menyedot perhatian masyarakat, membuat gadis berusia 27 tahun itu begitu bahagia. Untuk merayakan kesuksesannya, dia mengajak tunangannya untuk berlibur. Tentu saja Adrian pasti dia ajak juga. Karena setiap Monika bersama Kendra, Andrian yang akan menjadi bodyguard-nya.

Namun, ternyata Adrian yang merasa jenuh selalu menjadi orang ketiga, dia pun mencari cara untuk secepatnya menyingkirkan Kendra. Karena selain dia mendapatkan Monika seutuhnya, dia juga yang akan mendapatkan harta warisan milik sepupunya. Tanpa memandang hubungan darah di antara dia dan Kendra, Adrian pun mencampurkan racun yang membuat Kendra berhalusinasi sebelum saraf-saraf ditubuhnya melemah.

"Minumlah Ken, sebagai perayaan atas keberhasilan Monika!" suruh Adrian saat ketiganya sedang berada di klub malam.

"Aku tidak bisa minum minuman seperti ini. Kamu tahu Adrian, kalau aku tidak bisa minum yang beginian." Kendra langsung menolak minuman yang disodorkan oleh Monika.

"Ken, bukannya kamu sayang sama aku? Kenapa kamu tidak ingin merayakan keberhasilan aku?" tanya Monika dengan menulis abstrak di dada Kendra.

"Sayang, aku bisa membelikan kamu rumah mewah atau mobil baru. Tapi jangan memaksa aku meminumnya," tolak Kendra.

"Sudahlah, Ken! Aku tahu kamu hanya berpura-pura mencintai aku. Lihat, Adrian tidak kenapa-napa meminumnya!" Monika mulai merajuk pada Kendra. Karena Monika tahu, setiap kali dia merajuk pasti Kendra akan mengabulkan keinginannya.

"Baiklah sedikit saja ya!" tawar Kendra.

Kendra pun langsung mengambil gelas yang ada di meja. Namun saat gelas itu baru menempel di bibirnya yang sudah dia buka untuk meminum minuman yang ada di gelas, Adrian dengan sigap menahan tengkuk Kendra sedangkan Monika mendorong minuman itu agar secepatnya masuk ke dalam tenggorokan pria yang berstatus sebagai tunangannya. Kendra yang merasa kaget langsung tersedak. Namun saat dia akan bicara, bibirnya seolah sulit untuk digerakkan.

"Ken, kamu tahu minuman itu ada racunnya? Kamu tidak akan bisa bicara kalau aku tidak memberikan penawarannya. Apa kamu ingin, aku beri penawarannya?" tanya Adrian dengan menggoyangkan sebuah botol kecil di depan sepupunya.

Kendra hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban atas pertanyaan Adrian. Dengan sorot mata yang penuh harap, dia pun menengadahkan telapak tangannya meminta botol kecil itu. Namun, Adrian hanya tersenyum kecut menanggapi permintaan sepupunya.

"Kamu bisa mendapatkan penawar ini, asalkan kamu tanda tangani surat pengalihan harta warisan yang kamu miliki padaku." Adrian langsung memberikan selembar kertas yang harus ditandatangani oleh Kendra

Namun, Kendra yang pikirannya belum terganggu oleh racun itu, dia langsung mengambil kertas dan menyobeknya menjadi bagian-bagian kecil. Dia tidak mau memberikan sepeser pun uang yang dia miliki pada sepupu yang berniat jahat padanya.

Seandainya aku harus mati, aku lebih rela harta itu disumbangkan untuk panti sosial atau dibagikan pada semua masyarakat yang hidupnya kurang beruntung, batin Kendra.

Kendra pun langsung tumbang di tempat. Bertepatan dengan kedatangan sahabat Kendra ke tempat itu, sehingga Adrian dan Monika secepatnya memapah dia menuju ke mobil. Mereka tidak mungkin membiarkan aksinya diketahui oleh Abimanyu yang merupakan sahabat sekaligus orang kepercayaan Kendra.

Flashback off

Sesampainya di tebing, Adrian langsung keluar dari mobil setelah dia memindahkan Kendra terlebih dahulu ke kursi pengemudi. Merasa semua sesuai yang direncanakan, kalau kematian Kendra karena kecelakaan, Adrian pun langsung mendorong mobil itu agar jatuh dari tebing yang curam. Dia tersenyum senang melihat sepupunya sudah dia lenyapkan. Tinggal membuat alasan yang tepat agar semua orang percaya kalau kematian Kendra karena kecelakaan.

Monika datang ke tempat itu saat mobil yang Kendra tumpangi sudah jatuh ke laut. Bertepatan dengan suara kilat yang menggelegar membuat semua orang yang mendengarnya merasa kaget dan ketakutan. Adrian dan Monika segera masuk ke dalam mobil yang dibawa oleh Monika. Secepatnya pasangan yang tidak memiliki hati nurani itu meninggalkan tebing dan menuju ke hotel tempat mereka menginap.

Adrian yang merasa puas karena usahanya berhasil, terus saja tersenyum di balik kemudi. Tak jauh berbeda dengan Adrian, Monika pun merasa terbebas dari lelaki yang selalu menguntitnya sedari dia kecil. Cinta pria malang yang begitu besar pada wanita yang tidak mencintainya, membuat dia harus meregang nyawa di dasar laut.

...~Bersambung~...

Terpopuler

Comments

Bismilah Hirrohmanirrohim

Bismilah Hirrohmanirrohim

nyimak dl ya Thor..

2023-06-02

2

FigurX (IG @mahisa_campaka)

FigurX (IG @mahisa_campaka)

baru baca. Penulisannya rapi 👍

2022-09-03

1

Sur Anastasya

Sur Anastasya

lnjut😋😋😋😋

2022-09-03

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!