Bab 16. Bertemu Lagi
“Mbak, sudah hampir Magrib begini sedang apa di sini? Jangan bilang cegat angkot tujuan Buah Batu lagi?” cecar Yudhis langsung saja.
Entah sebab apa, dia tak bisa berhenti peduli saat kedua matanya menangkap sosok Khalisa lagi. Yudhis geram sendiri melihatnya berkeliaran seakan tak tahu arah. Padahal, semalam sebelum diantar pulang dia sudah mencerocos panjang kali lebar supaya wanita ini lebih berhati-hati di kala langit berangsur gelap. Karena bahasa tubuh wanita muda yang selalu bepergian menggendong anak ini tampak rapuh dan takut-takut, sangat ideal menjadi sasaran empuk para preman jalanan.
Mundur satu langkah dengan kening berkerut. Khalisa memindai si pria perlente yang mendadak mencecarnya entah dari mana datangnya. Setelah beberapa detik begitu menyadari yang menegurnya ialah si pria bawel semalam.
“I-iya, lagi cegat angkot, memangnya kenapa?” jawabnya tergagap sebab terkejut.
“Coba lihat jam di ponsel Mbak, sudah jam berapa ini? Apa omongan panjang lebar saya semalam cuma masuk kuping kanan terus keluar dari kuping kiri?” selorohnya, berkacak pinggang dengan tatapan tajam.
“Mak-maksudnya bagaimana, Pak pengacara? Kenapa Anda getol sekali mengomeli saya?” Khalisa merengut kesal. Pria ini sudah dua kali merecokinya tepat ketika sedang mencegat angkutan umum.
“Coba ingat-ingat. Apa yang semalam saya bilang sama Mbak? Saya yakin, masih hangat dalam ingatan.” Yudhis menekankan kata-katanya.
Khalisa mengerjap sembari memutar kembali ingatan semalam. Untuk beberapa saat ia masih pusing sendiri. Ia juga mengeluarkan ponselnya, angka pada layar menunjukkan waktu pukul lima lebih 45 menit. Seketika netranya membola saat menemukan benang merah antara angka jam dengan omelan si pria yang identitasnya merupakan pengacara ini. Membasahi bibir, Khalisa menimpali sembari meringis.
“Ini sudah mau jam enam. Dan angkot jurusan Buah Batu waktunya berdemo,” cicitnya pelan, merutuki diri lantaran lagi-lagi tak ingat waktu, juga terlupa akan informasi krusial yang semalam dijejalkan pria ini padanya.
“Terus, sekarang mau pulang pakai apa?”
“Mu-mungkin jalan kaki,” sahutnya bingung.
“Jarak dari sini sekitar enam sampai tujuh kilo meter, mau sampai jam berapa, hmm? Memangnya kuat berjalan kaki mana sambil gendong anak?” Yudhis bersedekap mengintimidasi, membuat Khalisa merasa mulas-mulas dan spontan menunduk tak berani membalas tatapan memperingatkan si pengacara.
“Ya, m-mau bagaimana lagi,” ujarnya pasrah, lebih tepatnya tak tahu harus berbuat apa.
“Punya aplikasi ojek online?”
“Sudah saya bilang, ponsel saya cuma bisa telepon sama kirim pesan, Pak,” jelas Khalisa, memberanikan mengangkat wajahnya.
“Yakin, hafal rute jalan untuk dilalui berjalan kaki?”
“Sebenarnya, saya juga kurang hafal, Pak?” Khalisa terkekeh kering, menertawakan dirinya sendiri. Jarangnya berpergian membuatnya tak begitu hafal seluk beluk jalanan Kota Bandung.
“Haish!” Yudhistira berdecak frustrasi, mengusap wajahnya kasar. “Ikut saya!” titahnya.
“Eh, i-ikut ke mana?” Khalisa tak serta menyetujui. Walaupun jujur saja ia mulai ketakutan sekarang, kebingungan harus pulang dengan cara apa.
“Mbak mau pulang tidak? Cepat ikut, saya antar. Setidaknya saya sudah berusaha menjadi warga negara yang baik, berupaya meminimalisir potensi kejahatan.”
Bukankah semalam juga aku sampai dengan aman berkat pengacara bawel ini? Dia juga temannya si pak polisi. Dari pada minta tolong sama orang lewat seram juga. Cuma ikut sama dia ini yang terbilang cukup aman untuk sekarang, batinnya.
Meski jujur saja ia was-was takut ceroboh mengambil keputusan. Setelah berpikir ulang, Khalisa tak punya pilihan lain. Memilih mengangguk lalu mengekori langkah Yudhistira daripada luntang-lantung tak tahu arah jalan pulang.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
Snow Kim Barbie
KHALISA JAJANIN ANAK SAMPAI LUPA WAKTU & AKHIRNYA DI ANTAR YUDHISTIRA KEPONAKAN ANGGI 😅😓
2024-11-10
0
✨️ɛ.
kagak afdol kalo kagak nyerocos ye, bang.. padahal tinggal "ayo, saya antar", selesai..
2022-12-24
2
Dede Dahlia
Khal..yhudis adalah calon iman yg baik lo kalau kamu sama dia di pastikan bahagia lahir batin.
2022-12-15
0