Cinta Dalam Diam

Cinta Dalam Diam

Bag.1

"Nuna Kamelia" seru seseorang.

"Saya hadir" jawab nuna sambil mengacungkan tangannya.

Nuna Kamelia, mahasiswa baru jurusan manajemen akuntasi, gadis cantik berhidung mancung dan berkulit putih ini sedang mengikuti ospek di kampus barunya.

Dan ini merupakan hari terakhir ospeknya, 3 hari menjalani ospek, nuna sudah mendapatkan teman baru yaitu Lena dan Pita.

"huh... akhirnya bakal berakhir juga siksaan neraka ini" seru Lena.

"hahaa... kamu bisa aja Len..." jawabku menanggapi ucapan Lena.

"abisnya semua kegiatannya menyiksa lahir dan bathinku" sungut Lena.

"ah kamu aja yang lebay dan ga menikmati" sergah Pita yang sedari tadi sibuk mengunyah permen karetnya.

"ah kamu mah bukan menikmati kegiatannya, tapi sibuk milihin cowok ganteng" timpal Lena.

Hahaha kami tertawa bersama menikmati hari terakhir ospek yang menurutku memang sedikit berat dan sedikit nyeleneh, hehe..

Sepulang dari kampus seperti biasa, aku dan kedua sahabat baruku nongkrong di cafe dekat kampus, selain harganya yang pas di kantong, tempatnya pun nyaman serta ada wifi gratis.

🍡🍡🍡🍡🍡🍡

"Pak hari ini jadwal untuk meninjau pembangunan perumahan yang ada di dekat kampus MK" kata Sendi, sekretasisku.

"apa harus saya turun langsung?" jawabku.

"saya rasa bapak harus meninjaunya sendiri, untuk melihat langsung proses pembangunan dan yang lainnya" kata Sendi lagi sambil membungkukkan badan dan akan bergegas keluar dari ruanganku.

Dimas Adiwijaya, ya itulah namaku, aku seorang pengusaha properti terkenal di kotaku, usiaku sudah menginjak 28 tahun tapi aku masih betah melajang bahkan karena kesibukanku, aku tak sempat berpikir untuk memiliki seorang kekasih padahal diluar sana banyak gadis cantik yang mengantri untuk menjadi kekasihku.

"oke kalo begitu, siapkan mobil, saya akan meluncur ke lokasi setengah jam lagi" kataku sebelum Sendi berlalu dari tempatnya.

"siap...akan segera saya siapkan" jawab Sendi seraya keluar dari ruanganku.

Sepeninggal Sendi, aku kembali berkutat dengan laptopku.

🍬🍬🍬🍬🍬🍬

"nun, sebelum balik nongkrong dulu yuk" ajak Lena.

"dicafe biasa?" jawabku balik bertanya.

"iyalaah.. dimana lagi yang murah dan nyaman, wifi gratis lagi" jawab Lena.

"hayukkkk, kamu Pit ikut ga?" tanyaku menoleh pada Pita yang sibuk dengan ponselnya.

"iya donk ikut, aku butuh wifi gretongannya hahahha" jawab Pita dengan semangat.

Cukup dengan berjalan kaki, kami bertiga sudah sampai di cafe tujuan.

Brugh.....

"auw...." seruku tak sengaja menabrak seseorang ketika hendak masuk ke cafe.

"maaf...." kata orang yang ku tabrak.

"oh... harusnya aku yang minta maaf, maaf tak sengaja menabrak anda" kataku sambil menunduk karena malu dengan kecerobohanku.

Orang tersebut tak menjawabku malah langsung pergi begitu saja, sepertinya dia terburu buru, aku masih mengamatinya dari balik tirai cafe,

"wah... sepertinya orang penting yang sibuk, wajahnya...cakep" gumamku sambil senyum senyum menatap ke arah luar cafe.

"woiii... malah begong, ayo duduk" ajak Pita.

"iya... iya..." jawabku.

Kamipun menghabiskan waktu di cafe dengan kesibukan masing masing, aku memanfaatkan wifi gratis untuk mendownload drakor yang sedang aku tonton, sebagai anak kost aku harus benar benar jeli dalam penggunaan uang termasuk hobiku menonton drakor yang butuh banyak kuota, harus di akali dengan wifi gratis.

Karena hari sudah sore, kamipun pulang ke kost, kebetulan Pita dan Lena juga satu kost denganku tapi kami beda kamar, aku lebih memilih kamar sendiri sedang Lena dan Pita berbagi kamar.

Aku yang agak introvert, lebih nyaman tinggal di kamar seorang diri, lebih bebas dan menjaga privasi menurutku.

"hmmmm kenapa aku jadi kepikiran dengan cowok yang kutabrak tadi ya??" gumamku

"selain cakep, dia juga sopan, masih sempat minta maaf padaku" kataku lagi sambil senyum senyum.

"arghhh... aku ingin bertemu dengannya lagi"

"mudah mudahan bisa ketemu lagi di tempat yang sama" harapku.

Seminggu ini jadwal kampus lagi padat padatnya maklumlah, minggu minggu pertama menjadi mahasiswa harus banyak penyesuaian dan adaptasi.

"hallo, nun, kamu kemana aja?gimana kuliah kamu? kok ga pernah telepon mama?" kata mamaku yang daritadi berusaha menghubungi ponselku.

"maaf maah, beneran nih nuna sibuk banget, banyak yang harus di kerjain" jawabku.

"ya udah, tapi jangan sampe lupa makan ya, jaga kesehatan, mama ga bisa sering sering nengokin kamu kesana" kata mamaku menasehati.

"siap maa... ya udah nuna masih ada kuliah, nuna tutup teleponnya ya" jawabku.

Mamaku seorang single parent, mama bercerai dari papa ketika aku masih kecil, mama bekerja banting tulang sebagai seorang penjahit, usaha yang di rintisnya mulai dari nol, kini membuahkan hasil, mama sudah punya banyak karyawan meskipun belum bisa membuka cabang, tapi hasilnya lebih dari cukup untuk hidup kami berdua.

Aku bergegas ke cafe langgananku,tanpa menunggu Lena dan Pita yang entah kemana sejak jam kuliah berakhir.

Aku sengaja mengambil meja di pojokan, sehingga dengan mudah bisa mengamati orang yang keluar masuk cafe.

Beberapa menit berlalu, tak ada tanda tanda kehadiran orang yang sedang ku tunggu, yaa.. aku menunggu cowok yang kemarin aku tabrak.. aku penasaran dengan sosoknya.

Akupun mulai asyik menonton drakor sehingga mulai tak memperhatikan orang yang lalu lalang keluar masuk cafe.

"pak bos, mau minum apa biar saya pesankan" ujar seseorang yang duduk tak jauh di depanku.

"capucinno panas" jawab suara berat laki laki berjas hitam dengan rambut tertata rapi.

Aku membelalakkan mata, melihat orang yang ku tunggu sudah duduk manis di meja depan tempatku duduk.

"hmph.... dia disini" kataku girang pada diri sendiri sambil menyumpal mulutku dengan tanganku sendiri.

Aku terus memperhatikannya, mengaguminya dalam diam.

Sungguh luar biasa tampan dan sempurnanya dia...batinku,

Dia yang sedang sibuk dengan laptopnya, tak akan pernah menyadari kalau ada seorang gadis pengecut sedang memperhatikannya.

Diam diam aku mengambil fotonya dengan kamera ponselku, aku senang bisa mendapatkan fotonya dengan posisi yang pas sehingga terpotret jelas wajahnya luar biasa tampan, aku senyum senyum sendiri setelah berhasil mendapatkan fotonya.

"wahhh... memuaskan..." seruku sambil senyum senyum bahagia.

Terpopuler

Comments

Retno Raffa

Retno Raffa

q pernah mengalaminya😭

2021-08-07

1

Eti Ratisah

Eti Ratisah

nyesek.,.

2021-08-01

1

ibuna A3

ibuna A3

aku jg mampir n like ya thor,lanjut

2021-05-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!