Bab 18. Mulai menduga

Yudha melihat jam yang melingkar di tangannya. Wajahnya menyimpan kegugupan yang amat besar. Acara ulang tahun Lion akan digelar satu jam lagi. Namun, Andreas belum juga datang. Rencana ingin menjemput Lintang pun sedikit terlambat. 

Ponsel dari saku jas berdering. Yudha antusias mengangkatnya saat melihat nama yang berkelip di layar. Pasti ada sesuatu yang penting jika sang asisten sudah menelponnya. 

"Ada apa?" tanya Yudha tegas. Berharap tidak ada halangan apapun. 

"Maaf, Pak. Saya mengganggu, ada tamu dari Prancis yang ingin minta tanda tangan. Dia tidak bisa menunggu waktu lagi. Bapak harus segera datang ke kantor," ucap Andreas terputus-putus. Ia tahu konsekuensinya jika mengganggu Yudha yang sibuk dengan Lion. 

Sialan

Yudha mengumpat dalam hati. Semua sudah siap pergi, namun harus terjeda dengan masalah yang tak dijadwalkan. 

"Baiklah, aku akan segera datang. Siapkan mobil untuk menjemput Lintang." 

Yudha menghampiri Bu Indri dan yang lain. 

"Sayang, kamu pergi bersama oma dan opa, nanti papa nyusul." Mencium pipi gembul Lion dengan lembut.

Yudha bergegas keluar dari rumah. Saking gugupnya, terpaksa menyetir mobil sendiri tanpa bantuan sopir. 

Setibanya di depan kantor, Yudha menghampiri salah satu sopir kantor yang membawa kado  miliknya. Juga selembar kertas dari Andreas. 

"Hati-hati, jangan sampai terjadi apa-apa pada Lintang," pesan Yudha. 

"Baik, Pak."

Yudha berlari masuk. Tak mengindahkan sapaan karyawan yang berlalu lalang. Untuk saat ini tidak ada yang penting selain menghadiri pesta sang buah hati. 

"Di mana tamunya?" Suara berat Yudha membuyarkan lamunan Andreas yang mematung di depan pintu ruangan rapat. 

Menggiring sang bos masuk untuk bertemu klien yang ia katakan. 

Yudha nampak fokus berbicara dengan pria yang ada di depannya, sedangkan Andreas nampak sedikit gelisah. Wajahnya pucat pasi mengingat alamat  yang tak asing baginya. 

Bagaimana jika dugaanku benar? Pak Yudha pasti akan menyesal. Apa mungkin pengunduran diri Lintang ada hubungannya dengan penolakan pak Yudha waktu itu. Tapi, darimana dia tahu wajah pak Yudha, bukankah waktu itu dia tidak ada di rumah? 

Ini kali pertama Andreas tak bisa fokus dengan pekerjaan. Keringat dingin bercucuran menembus pori-pori. Dinginnya Ac seakan tak berfungsi lagi. 

"Terima kasih atas kerjasamanya. Sekali lagi maaf mengganggu waktu Anda," ucap sang klien berjabat tangan dengan Yudha dan Andreas bergantian. Setelah itu keluar dari ruangan. 

"Kenapa kamu tidak bilang dari semalam  kalau tamunya hari ini pulang," bentak Yudha pada Andreas. 

"Ma… maaf, Pak. Saya juga baru tahu tadi pagi." Andreas mengusap peluh yang membasahi wajahnya. Kenyataan ini membuat hati dan otaknya keruh. 

"Bagaimana dengan Lintang? Apa bapak akan menjemputnya sekarang?" tanya Andreas sedikit ragu, mengikuti langkah lebar Yudha menuju Lift. 

''Tidak, dia sudah dijemput sopir."

Sedikit lega, setidaknya punya waktu memikirkan langkah untuk menghadapi Lintang.

Andreas langsung melajukan mobilnya menuju tempat acara. Sesekali matanya melirik Yudha dari spion yang menggantung. 

Apa aku kasih tahu pak Yudha sekarang saja, tapi bagaimana kalau dugaanku itu salah, pasti akan runyam. 

Andreas mengurungkan niatnya, mengikuti alur yang sudah berjalan. Mungkin memastikan dulu akan lebih baik. 

Ponsel Andreas berdering, nama sopir kantor yang berkelip di layar. 

"Ada apa?" tanya Andreas, matanya fokus pada jalan raya yang mulai macet. 

"Pintu rumah mbak Lintang tertutup, Pak. Kata tetangganya, dia sudah berangkat naik motor."

"Baiklah, kamu cepat kembali." 

"Ada apa?" tanya Yudha tanpa menatap ke arah depan. 

"Lintang sudah berangkat naik motor.'' 

Yudha menyandarkan punggungnya. Momen yang ia tunggu terlewati dengan sia-sia, namun ia berharap bisa memberikan baju itu pada Lintang di lain waktu. 

Suasana gedung sudah semakin ramai. Tamu undangan sudah memadati ruangan pesta. Yudha mengedarkan pandangannya, menyisir setiap tamu yang berhamburan menghampiri putranya. 

Di mana Lintang, apa dia belum sampai. 

Yudha sedikit cemas, takut Lion akan ngambek jika tak melihat gadis itu di samping nya. Berjalan ke depan. Matanya terus menatap ke arah gerbang, berharap orang yg ditunggu segera tiba. 

Mobil mewah memasuki area parkir. Yudha dan Andreas saling pandang lalu menatap wanita yang baru saja turun. 

Ternyata itu adalah Nathalie, wanita yang kini menjadi mantan istrinya. Tampilannya tetap glamour dan cantik. 

"Mas Yudha," sapa Natalie, wajahnya tak sesedih saat berada di pengadilan agama. Sebuah kotak besar yang dibawa sopir itu diletakkan di depan pintu. 

"Mana Lion?" tanya Natalie dengan lembut. 

Panjang umur, Lion datang bersama mbak Mimah. 

"Lion, Sayang. Selamat ulang tahun," ucap Natalie memeluk tubuh mungil putra pertamanya. 

Tak ada tanggapan, Lion masih saja memasang wajah cemberut.

"Ini hadiah untuk Lion." Menunjuk kotak besar yang ada di sampingnya. 

Tetap saja, itu pun tak membuat Lion tersenyum, ekspresinya sedatar batu bata yang baru kering. 

"Pa, tante cantik kok belum datang?" tanya Lion menarik pucuk jas Yudha. 

Siapa yang dimaksud Lion. 

Natalie bertanya dalam hati. Sudah bukan haknya menanyakan sesuatu yang berhubungan dengan Yudha. Namun Lion tetap putranya, dan ia harus tahu siapa saja yang sudah masuk ke kehidupan bocah itu. Ia mulai cemburu, tapi Natalie tak bisa berbuat apa-apa. 

"Sebentar lagi, Sayang. Mungkin tante cantik masih dalam perjalanan," jawab Yudha menenangkan, meskipun ia sendiri juga gelisah. 

Deg deg deg 

Jantung Andreas berdetak lebih cepat. Ia membayangkan apa yang terjadi jika semua nya terbongkar. Akankah Yudha tenggelam dalam penyesalan? Bagaimana dengan Lintang? Apa dia akan tetap terikat dengan hubungan itu, ataukah memilih menjauh dari Lion dan Yudha?

"Yud, acaranya mau dimulai, semua tamu sudah datang, kamu nungguin siapa lagi?" tanya Bu Indri yang ikut keluar. 

"Sebentar lagi, Oma. Tante cantik belum datang."

Bu Indri menarik lengan Yudha ke belakang, lalu berbisik. 

"Sebenarnya siapa yang dimaksud Lion? Kenapa dia sangat sayang dengan tante cantik?"

Yudha tersenyum tipis, rona wajahnya nampak berseri. 

"Dia karyawan kantor, Ma. Tapi sekarang sudah mengundurkan diri, aku juga tidak tahu alasannya apa, yang pastinya dia itu sangat menyayangi Lion," jelas Yudha yang masih bisa didengar oleh Natalie. 

Waktu terus berputar, namun belum ada tanda-tanda Lintang datang membuat hati Lion gusar. 

Yudha mendekati Lion dan menggendong nya. "Sayang, kita masuk dulu ya, pasti nanti tante cantik datang," bujuk Yudha. 

Natalie diam, dari tadi ia pun dibuat risih dengan nama tante cantik yang digandrungi putranya. 

Memangnya secantik apa wanita itu, sampai Lion mengabaikanku. 

Suasana sangat meriah. Semua tamu menikmati acara yang baru dimulai. Banyak pasang mata yang fokus pada Lion yang terus memanyunkan bibirnya.

"Lion sayang, senyum dong!" pinta Yudha dengan pelan. 

Lion menggeleng, meskipun dikelilingi keluarga tercinta dan orang tua yang lengkap. tetap saja ada yang kurang. Hatinya terasa hampa saat orang yang di sayangi belum hadir. 

"Lion, sekarang waktunya tiup lilin," ucap Natalie membungkuk, mensejajarkan wajahnya dengan wajah Lion. 

"Gak mau, aku maunya di temani tante cantik." Lion merengek dengan keras hingga mengalihkan perhatian semua tamu. 

Mereka saling berbisik mendengar permintaan Lion yang sedikit aneh. 

"Tapi __"

"Lion," sapa seorang gadis memotong ucapan Yudha. 

Terpopuler

Comments

Dewi Zahra

Dewi Zahra

semangat kak

2023-06-27

1

Emmah Suhaemah

Emmah Suhaemah

lanjuuut

2023-05-10

0

ria aja

ria aja

lnjut

2023-04-30

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Penggebrekan di kamar hotel
2 Bab 2. Pulang ke rumah orang tua
3 Bab 3. Awal pertemuan
4 Bab 4. Kumat
5 Bab 5. Permintaan Lion
6 Bab 6. Anggara?
7 Bab 7. Kecelakaan kecil
8 Bab 8. Menemukan cara
9 Bab 9. Bertemu lagi
10 Bab 10. 5 tahun lalu ( part 1)
11 Bab 11. Disuapi tante cantik
12 Bab 12. Bercerita lewat telepon
13 Bab 13. Resmi bercerai
14 Bab 14. Akhirnya keluar juga
15 Bab 15. Mendonorkan darah
16 Bab 16. Getaran aneh
17 Bab 17. Hadiah untuk Lintang
18 Bab 18. Mulai menduga
19 Bab 19. Merasa tersisih
20 Bab 20. Mulai terkuak
21 Bab 21. Terluka
22 Bab 22. Hampir saja
23 Bab 23. Terbongkar
24 Bab 24. Berhutang
25 Bab 25. Tidur di rumah Yudha
26 Bab 26. Sarapan bersama
27 Bab 27. Kembali bekerja
28 Bab 28. Periksa
29 Bab 29. Melamar
30 Bab 30. Menerima
31 Bab 31. Temurun dari sang ayah
32 Bab 32. Mencoba mengerti
33 Bab 33. Motor baru
34 Bab 34. Kalah telak
35 Bab 35. Hp baru
36 Bab 36. Menikah
37 Bab 37. Belum siap
38 Bab 38. Pindah rumah
39 Bab 39. Mencium
40 Bab 40. Naik motor
41 Bab 41. Curiga
42 Bab 42. Membantu Claire
43 Bab 43. Tidak berubah
44 Bab 44. Kejadian tak terduga
45 Bab 45. Luluh
46 Bab 46. Wejangan dari Luna
47 Bab 47. Cicak di kamar Lintang
48 Bab 48. Jebol gawang
49 Bab 49. Ronde kedua
50 Bab 50. Menutupi tanda merah
51 Bab 51. Petak umpet
52 Bab 52. Kamar dalam ruangan
53 Bab 53. Kemarahan Gita
54 Bab 54. Resign
55 Bab 55. Kabar baik
56 Bab 56. Kesembuhan bu Fatimah
57 Bab 57. Berpisah
58 Bab 58. Alasan
59 Bab 59. Dipecat
60 Bab 60. Ketahuan
61 Bab 61. Mereda
62 Bab 62. Akhirnya bertemu
63 Bab 63. Claire datang
64 Bab 64. Basmi dengan insektisida
65 Bab 65. Minta cerai
66 Bab 66. Aneh
67 Bab 67. Jangan pergi!
68 Bab 68. Rumah lama
69 Bab 69. Kesadaran Bian
70 Bab 70. Sadar
71 Bab 71. Gagal
72 Bab 72. Rencana Natalie
73 Bab 73. Syarat
74 Bab 74. Pendarahan
75 Bab 75. Peringatan
76 Bab 76. Menyatukan
77 Bab 77. Pengaruh buruk
78 Bab 78. Teman lama
79 Bab 79. Rasa
80 Bab 80. Galau
81 Bab 81. Mengungkap isi hati
82 Bab 82. Modal nekad
83 Bab 83. Melamar
84 Bab 84. Ungkapan
85 Bab 85. Penjelasan
86 Bab 86. Kejutan
87 Bab 87. Menikmati malam bersama
88 Bab 88. Pencarian
89 Bab 89. Menemukan Lintang
90 Bab 90. Jam tangan
91 Bab 91. Kabar buruk
92 Bab 92. Masih tak percaya
93 Bab 93. Kesetiaan Andreas
94 Bab 94. Wasiat
95 Bab 95. Tangisan Lion
96 Bab 96. Klarifikasi
97 Bab 97. Melepas beban
98 Bab 98. Berangkat ke Singapura
99 Bab 99. Titik terang
100 Bab 100. Sadar
101 Bab 101. Hukuman untuk Claire
102 Bab 102. Rencana Yudha
103 Bab 103. Ulang tahun pernikahan
104 104. Pulang
105 Bab 105. Lion diculik
106 Bab 106. Permintaan maaf
107 Bab 107. Melarikan diri
108 Bab 108. Tertangkap
109 Bab 109. Kepatuhan Lion
110 Bab 110. Hanya masa lalu
111 Bab 111. Jujur
112 Bab 112. Bertemu
113 Bab 113. Indira dan Keanu
114 Bab 114. Ketegangan Indira
115 Bab 115. Panik
116 Bab 116. Rembulan
117 Bab 117. Melamar
118 Bab 118. Mulai mesum
119 Bab 119. Tersiram kopi
120 Bab 120. Kecewa
121 Bab 121. Melamar di depan kedua orang tua
122 Bab 122. Keanu pengen kawin
123 Bab 123. Cemburu
124 Bab 124. Putus
125 Bab 125. Pengakuan Indira
126 Bab 126. Tamat
127 Novel baru sudah rilis
128 Promosi novel baru
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Bab 1. Penggebrekan di kamar hotel
2
Bab 2. Pulang ke rumah orang tua
3
Bab 3. Awal pertemuan
4
Bab 4. Kumat
5
Bab 5. Permintaan Lion
6
Bab 6. Anggara?
7
Bab 7. Kecelakaan kecil
8
Bab 8. Menemukan cara
9
Bab 9. Bertemu lagi
10
Bab 10. 5 tahun lalu ( part 1)
11
Bab 11. Disuapi tante cantik
12
Bab 12. Bercerita lewat telepon
13
Bab 13. Resmi bercerai
14
Bab 14. Akhirnya keluar juga
15
Bab 15. Mendonorkan darah
16
Bab 16. Getaran aneh
17
Bab 17. Hadiah untuk Lintang
18
Bab 18. Mulai menduga
19
Bab 19. Merasa tersisih
20
Bab 20. Mulai terkuak
21
Bab 21. Terluka
22
Bab 22. Hampir saja
23
Bab 23. Terbongkar
24
Bab 24. Berhutang
25
Bab 25. Tidur di rumah Yudha
26
Bab 26. Sarapan bersama
27
Bab 27. Kembali bekerja
28
Bab 28. Periksa
29
Bab 29. Melamar
30
Bab 30. Menerima
31
Bab 31. Temurun dari sang ayah
32
Bab 32. Mencoba mengerti
33
Bab 33. Motor baru
34
Bab 34. Kalah telak
35
Bab 35. Hp baru
36
Bab 36. Menikah
37
Bab 37. Belum siap
38
Bab 38. Pindah rumah
39
Bab 39. Mencium
40
Bab 40. Naik motor
41
Bab 41. Curiga
42
Bab 42. Membantu Claire
43
Bab 43. Tidak berubah
44
Bab 44. Kejadian tak terduga
45
Bab 45. Luluh
46
Bab 46. Wejangan dari Luna
47
Bab 47. Cicak di kamar Lintang
48
Bab 48. Jebol gawang
49
Bab 49. Ronde kedua
50
Bab 50. Menutupi tanda merah
51
Bab 51. Petak umpet
52
Bab 52. Kamar dalam ruangan
53
Bab 53. Kemarahan Gita
54
Bab 54. Resign
55
Bab 55. Kabar baik
56
Bab 56. Kesembuhan bu Fatimah
57
Bab 57. Berpisah
58
Bab 58. Alasan
59
Bab 59. Dipecat
60
Bab 60. Ketahuan
61
Bab 61. Mereda
62
Bab 62. Akhirnya bertemu
63
Bab 63. Claire datang
64
Bab 64. Basmi dengan insektisida
65
Bab 65. Minta cerai
66
Bab 66. Aneh
67
Bab 67. Jangan pergi!
68
Bab 68. Rumah lama
69
Bab 69. Kesadaran Bian
70
Bab 70. Sadar
71
Bab 71. Gagal
72
Bab 72. Rencana Natalie
73
Bab 73. Syarat
74
Bab 74. Pendarahan
75
Bab 75. Peringatan
76
Bab 76. Menyatukan
77
Bab 77. Pengaruh buruk
78
Bab 78. Teman lama
79
Bab 79. Rasa
80
Bab 80. Galau
81
Bab 81. Mengungkap isi hati
82
Bab 82. Modal nekad
83
Bab 83. Melamar
84
Bab 84. Ungkapan
85
Bab 85. Penjelasan
86
Bab 86. Kejutan
87
Bab 87. Menikmati malam bersama
88
Bab 88. Pencarian
89
Bab 89. Menemukan Lintang
90
Bab 90. Jam tangan
91
Bab 91. Kabar buruk
92
Bab 92. Masih tak percaya
93
Bab 93. Kesetiaan Andreas
94
Bab 94. Wasiat
95
Bab 95. Tangisan Lion
96
Bab 96. Klarifikasi
97
Bab 97. Melepas beban
98
Bab 98. Berangkat ke Singapura
99
Bab 99. Titik terang
100
Bab 100. Sadar
101
Bab 101. Hukuman untuk Claire
102
Bab 102. Rencana Yudha
103
Bab 103. Ulang tahun pernikahan
104
104. Pulang
105
Bab 105. Lion diculik
106
Bab 106. Permintaan maaf
107
Bab 107. Melarikan diri
108
Bab 108. Tertangkap
109
Bab 109. Kepatuhan Lion
110
Bab 110. Hanya masa lalu
111
Bab 111. Jujur
112
Bab 112. Bertemu
113
Bab 113. Indira dan Keanu
114
Bab 114. Ketegangan Indira
115
Bab 115. Panik
116
Bab 116. Rembulan
117
Bab 117. Melamar
118
Bab 118. Mulai mesum
119
Bab 119. Tersiram kopi
120
Bab 120. Kecewa
121
Bab 121. Melamar di depan kedua orang tua
122
Bab 122. Keanu pengen kawin
123
Bab 123. Cemburu
124
Bab 124. Putus
125
Bab 125. Pengakuan Indira
126
Bab 126. Tamat
127
Novel baru sudah rilis
128
Promosi novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!