Terpaksa Menikahi Duda Tampan

Terpaksa Menikahi Duda Tampan

Bab 1. Penggebrekan di kamar hotel

"Kamu yakin ini kamarnya?" tanya Yudha pada sang asisten, ia memastikan tidak salah sasaran. 

Sebuah kamar hotel mewah yang ada di depannya akan membuktikan semuanya. Menentukan pernikahannya yang sudah berjalan lima tahun. 

Yudha Anggara, pria yang berumur tiga puluh tiga tahun itu adalah putra semata wayang dari pasangan dari Indri dan Radit. Sudah hampir satu bulan Yudha mencurigai sang istri yang bersikap aneh. Ia mempercayai Andreas untuk mengawasinya. 

"Saya yakin, Pak,"  jawab Andreas dengan yakin.

Beberapa petugas hotel pun langsung menjalankan tugasnya atas perintah Yudha. Tiga kali tendangan, akhirnya mampu merusak pintu yang terbuat dari kayu tersebut. 

Gubrakkkk

Suara pintu terbuka paksa membuat mata wanita yang ada di atas ranjang membulat sempurna. Seluruh tubuhnya bergetar bak kedatangan malaikat pencabut nyawa. Menutup bagian dadanya yang masih  terekspos. Suaranya tercekat di tenggorokan dan membisu. Antara malu dan takut hingga tak bisa bergerak. Dia adalah Natalie Gareta salah satu model cantik dan istri dari Yudha Anggara, CEO PT Anggara group. 

"Jadi ini yang kamu lakukan di belakangku?" tanya Yudha menahan amarah. Berjalan pelan dan berdiri di samping ranjang. Tatapannya tajam bagaikan hunusan pedang yang siap menggores. 

Pria yang ada di samping Natalie meraih bajunya yang teronggok di lantai. Namun, dengan sigap Yudha merebutnya lalu menyibak selimut yang dipakai kedua manusia biadab itu. 

"Bukankah kalian belum selesai? Kenapa bajunya dipakai lagi," sindir Yudha menatap sinis ke arah wajah istrinya yang nampak memerah.

Beberapa orang yang membantu penggerebekan itu mengintip di balik pintu. Mereka hanya bisa diam dan menjadi saksi atas apa yang dilakukan istri sang CEO tersebut. Bahkan beberapa orang ada yang mengambil gambar secara diam-diam. 

"Mas, ini tidak seperti yang kamu lihat?" ucap Nathalie terputus-putus, mengelak atas apa yang sudah terlihat nyata. 

"Memangnya apa yang aku lihat?"

Yudha tertawa. Mengikuti permainan sang istri yang sudah berkhianat di belakangnya. Meskipun ia sudah yakin dengan bukti yang ada, setidaknya ingin mengetahui seberapa liciknya wanita yang ia nikahi selama ini. 

Natalie memakai bajunya dengan asal dan beranjak lalu mendekati Yudha. 

"Mas__" 

"Jangan sentuh aku!" teriak Yudha sembari mundur menghindari tangan Nathalie yang hampir memegang tangannya.

Menahan dadanya yang hampir meledak, andaikan Natalie bukan wanita yang sudah memberikannya seorang putra, Yudha sudah menghancurkan wajah wanita itu hingga tak berbentuk. 

"Lima tahun aku meninggalkan keluargaku demi kamu. Lima tahun aku mengabaikan mama demi menuruti keinginan kamu. Tapi apa yang kamu perbuat, hah?" 

Mata Yudha berkaca. Penyesalan mulai menyeruak memenuhi dadanya hingga terasa sempit dan tak bisa bernapas. Cintanya masih sangat besar, namun penghianatan itu sudah tak bisa dimaafkan lagi. 

"Mas, aku hanya __" 

"Cukup!" Lagi-lagi Yudha memotong ucapan Natalie, perutnya mual mendengar ocehan istrinya. Membayangkan apa saja yang sering mereka lakukan di belakangnya. 

Natalie terisak dan berlutut di depan Yudha. 

"Mas, aku minta maaf. Aku tahu ini salah, aku khilaf." Pada akhirnya Natalie menyerah, karena percuma saja mengelak terus-menerus, Yudha  bukan orang bodoh yang gampang ditipu. 

Ya Tuhan, apa ini karma karena aku sudah durhaka pada mama. Apa yang harus aku katakan pada dia. Bagaimana nasib Lion. Jika aku menceraikan Natalie, pasti anakku akan kehilangan kasih sayang mamanya, tapi aku tidak ingin bersamanya lagi. 

"Berapa lama kamu berhubungan dengan dia?" Yudha menunjuk pria yang masih ada di atas ranjang. 

Hening, Natalie sibuk dengan tangisnya, namun ia juga tak bisa berbohong lagi pada Yudha. 

"Baru tiga bulan, Mas. Kita hanya berteman," Menjawab dalam isakannya  yang masih menggebu. 

Yudha berjongkok. Pria tampan nan gagah itu nampak redup dengan fakta yang menimpanya. Mengangkat dagu Natalie dengan satu jarinya hingga matanya saling bertatapan. 

"Berteman kamu bilang?" Yudha memelankan suaranya. Takut  penghuni hotel lainnya terganggu.

"Berteman tapi tidur di kamar hotel berdua dan telanjang. Maaf, Nat. Sepertinya rumah tangga kita cukup sampai disini. Aku talak kamu. Sampai jumpa di pengadilan agama."  

Duaaar 

Bak tersambar petir, tubuh Natalie lemas dan ambruk. Terus menggeleng dan merangkul lutut Yudha. 

"Mas, aku minta maaf, aku janji tidak akan mengulanginya lagi," rengek Natalie mengiba. 

Yudha mengusap air matanya yang sempat lolos membasahi pipinya. Sangat di sayangkan, cintanya yang dirajut bertahun-tahun itu mulai memudar. Pintu hatinya sudah tertutup dengan kenyataan yang menyakitkan. 

"Terima kasih karena kamu sudah melahirkan Lion untukku, aku akan memberikan rumah dan restoran untuk kamu." 

Kali ini Andreas yang terbelalak mendengar aset besar yang akan diberikan untuk Natalie. 

"Apa bapak yakin akan memberikan semua itu?" Andreas mengingatkan dengan suara pelan. 

"Yakin, aku ikhlaskan Rumah dan restoran yang ada di luar kota. Tapi aku akan bawa Lion pergi."

Yudha yang sudah berada di ambang pintu membalikkan tubuhnya menatap Natalie yang masih bersimpuh dengan deraian air mata. 

"Kamu sudah bebas, silahkan nikmati harta yang aku berikan dengan pacar kamu. Jangan pernah temui Lion lagi tanpa seizinku."

Yudha melewati pintu depan, merapikan jas dan rambutnya. Berhenti sejenak untuk menenangkan dadanya yang masih terasa meletup. 

"Apa yang akan Anda lakukan, Pak?" tanya Andreas mengikuti langkah Yudha menuju lobi. 

"Aku akan membawa Lion pergi. Untuk sementara waktu aku akan ajak dia tinggal di apartemen. Tidak mungkin aku pulang ke rumah mama." 

Andreas membukakan pintu mobil untuk Yudha. 

"Maafkan aku, Ma." Suara lirih itu terdengar di telinga Andreas hingga pria itu terenyuh.

Akhirnya bapak sadar juga. Pulanglah! Pasti Nyonya tidak akan marah. Menatap Yudha dari pantulan spion yang menggantung. 

Di kamar hotel

Natalie pun memakai bajunya, ia tak peduli dengan pria yang beberapa kali membuatnya terbang melayang. Rumah tangganya kali ini harus dipertahankan demi menjaga popularitas yang sudah berada di pucuk. 

"Kamu mau ke mana, Sayang?" tanya pria yang bernama Heri itu. 

"Bukan urusan kamu!" bentak Natalie, melempar beberapa lembar uang di wajah pria itu.

"Mulai hari ini jangan temui aku lagi, kita putus," ucap Nathalie berlari keluar meninggalkan kamar terkutuk itu. 

Berjalan terseyok-seyok menuju lantai dasar, meskipun banyak yang menghujatnya, ia tak peduli dan menganggap itu hanya bisikan angin yang berhembus. 

Natalie masuk ke mobil. Merogoh ponsel dari dalam tas lalu menempelkan benda pipihnya di telinga. 

"Angkat, Mas! Aku mohon," ucap Natalie penuh harap. Wajahnya kacau dan tak bisa berpikir jernih, yang ada di dalam otaknya saat ini  hanya mencari cara untuk membuat Yudha luluh dan memaafkannya. Mencabut semua gugatan yang baru saja dilayangkan. 

Aaarrrgghhh

Natalie melempar ponselnya di jok belakang setelah beberapa kali Yudha menolak panggilan darinya. Menjambak rambutnya untuk mengurai kekesalan. 

"Aku harus pulang, Mas Yudha tidak boleh menceraikanku."

Menyalakan mesin dan melajukan mobilnya membelah kegelapan malam yang berkabut musibah. 

Terpopuler

Comments

Jarmini Wijayanti

Jarmini Wijayanti

bagus lanjut

2024-01-22

0

👻Ji®eN☣️

👻Ji®eN☣️

dosa istri itu, suami yang tanggung lho,
nauzubillah 😣

2023-12-19

1

Faridah Fairah

Faridah Fairah

natalie bisa bisanya kamu selingkuhin yudha sang ceo.ap yg bs kmu lakuin skrang yudha udh tak sudi lg dgnmu.

2023-12-15

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Penggebrekan di kamar hotel
2 Bab 2. Pulang ke rumah orang tua
3 Bab 3. Awal pertemuan
4 Bab 4. Kumat
5 Bab 5. Permintaan Lion
6 Bab 6. Anggara?
7 Bab 7. Kecelakaan kecil
8 Bab 8. Menemukan cara
9 Bab 9. Bertemu lagi
10 Bab 10. 5 tahun lalu ( part 1)
11 Bab 11. Disuapi tante cantik
12 Bab 12. Bercerita lewat telepon
13 Bab 13. Resmi bercerai
14 Bab 14. Akhirnya keluar juga
15 Bab 15. Mendonorkan darah
16 Bab 16. Getaran aneh
17 Bab 17. Hadiah untuk Lintang
18 Bab 18. Mulai menduga
19 Bab 19. Merasa tersisih
20 Bab 20. Mulai terkuak
21 Bab 21. Terluka
22 Bab 22. Hampir saja
23 Bab 23. Terbongkar
24 Bab 24. Berhutang
25 Bab 25. Tidur di rumah Yudha
26 Bab 26. Sarapan bersama
27 Bab 27. Kembali bekerja
28 Bab 28. Periksa
29 Bab 29. Melamar
30 Bab 30. Menerima
31 Bab 31. Temurun dari sang ayah
32 Bab 32. Mencoba mengerti
33 Bab 33. Motor baru
34 Bab 34. Kalah telak
35 Bab 35. Hp baru
36 Bab 36. Menikah
37 Bab 37. Belum siap
38 Bab 38. Pindah rumah
39 Bab 39. Mencium
40 Bab 40. Naik motor
41 Bab 41. Curiga
42 Bab 42. Membantu Claire
43 Bab 43. Tidak berubah
44 Bab 44. Kejadian tak terduga
45 Bab 45. Luluh
46 Bab 46. Wejangan dari Luna
47 Bab 47. Cicak di kamar Lintang
48 Bab 48. Jebol gawang
49 Bab 49. Ronde kedua
50 Bab 50. Menutupi tanda merah
51 Bab 51. Petak umpet
52 Bab 52. Kamar dalam ruangan
53 Bab 53. Kemarahan Gita
54 Bab 54. Resign
55 Bab 55. Kabar baik
56 Bab 56. Kesembuhan bu Fatimah
57 Bab 57. Berpisah
58 Bab 58. Alasan
59 Bab 59. Dipecat
60 Bab 60. Ketahuan
61 Bab 61. Mereda
62 Bab 62. Akhirnya bertemu
63 Bab 63. Claire datang
64 Bab 64. Basmi dengan insektisida
65 Bab 65. Minta cerai
66 Bab 66. Aneh
67 Bab 67. Jangan pergi!
68 Bab 68. Rumah lama
69 Bab 69. Kesadaran Bian
70 Bab 70. Sadar
71 Bab 71. Gagal
72 Bab 72. Rencana Natalie
73 Bab 73. Syarat
74 Bab 74. Pendarahan
75 Bab 75. Peringatan
76 Bab 76. Menyatukan
77 Bab 77. Pengaruh buruk
78 Bab 78. Teman lama
79 Bab 79. Rasa
80 Bab 80. Galau
81 Bab 81. Mengungkap isi hati
82 Bab 82. Modal nekad
83 Bab 83. Melamar
84 Bab 84. Ungkapan
85 Bab 85. Penjelasan
86 Bab 86. Kejutan
87 Bab 87. Menikmati malam bersama
88 Bab 88. Pencarian
89 Bab 89. Menemukan Lintang
90 Bab 90. Jam tangan
91 Bab 91. Kabar buruk
92 Bab 92. Masih tak percaya
93 Bab 93. Kesetiaan Andreas
94 Bab 94. Wasiat
95 Bab 95. Tangisan Lion
96 Bab 96. Klarifikasi
97 Bab 97. Melepas beban
98 Bab 98. Berangkat ke Singapura
99 Bab 99. Titik terang
100 Bab 100. Sadar
101 Bab 101. Hukuman untuk Claire
102 Bab 102. Rencana Yudha
103 Bab 103. Ulang tahun pernikahan
104 104. Pulang
105 Bab 105. Lion diculik
106 Bab 106. Permintaan maaf
107 Bab 107. Melarikan diri
108 Bab 108. Tertangkap
109 Bab 109. Kepatuhan Lion
110 Bab 110. Hanya masa lalu
111 Bab 111. Jujur
112 Bab 112. Bertemu
113 Bab 113. Indira dan Keanu
114 Bab 114. Ketegangan Indira
115 Bab 115. Panik
116 Bab 116. Rembulan
117 Bab 117. Melamar
118 Bab 118. Mulai mesum
119 Bab 119. Tersiram kopi
120 Bab 120. Kecewa
121 Bab 121. Melamar di depan kedua orang tua
122 Bab 122. Keanu pengen kawin
123 Bab 123. Cemburu
124 Bab 124. Putus
125 Bab 125. Pengakuan Indira
126 Bab 126. Tamat
127 Novel baru sudah rilis
128 Promosi novel baru
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Bab 1. Penggebrekan di kamar hotel
2
Bab 2. Pulang ke rumah orang tua
3
Bab 3. Awal pertemuan
4
Bab 4. Kumat
5
Bab 5. Permintaan Lion
6
Bab 6. Anggara?
7
Bab 7. Kecelakaan kecil
8
Bab 8. Menemukan cara
9
Bab 9. Bertemu lagi
10
Bab 10. 5 tahun lalu ( part 1)
11
Bab 11. Disuapi tante cantik
12
Bab 12. Bercerita lewat telepon
13
Bab 13. Resmi bercerai
14
Bab 14. Akhirnya keluar juga
15
Bab 15. Mendonorkan darah
16
Bab 16. Getaran aneh
17
Bab 17. Hadiah untuk Lintang
18
Bab 18. Mulai menduga
19
Bab 19. Merasa tersisih
20
Bab 20. Mulai terkuak
21
Bab 21. Terluka
22
Bab 22. Hampir saja
23
Bab 23. Terbongkar
24
Bab 24. Berhutang
25
Bab 25. Tidur di rumah Yudha
26
Bab 26. Sarapan bersama
27
Bab 27. Kembali bekerja
28
Bab 28. Periksa
29
Bab 29. Melamar
30
Bab 30. Menerima
31
Bab 31. Temurun dari sang ayah
32
Bab 32. Mencoba mengerti
33
Bab 33. Motor baru
34
Bab 34. Kalah telak
35
Bab 35. Hp baru
36
Bab 36. Menikah
37
Bab 37. Belum siap
38
Bab 38. Pindah rumah
39
Bab 39. Mencium
40
Bab 40. Naik motor
41
Bab 41. Curiga
42
Bab 42. Membantu Claire
43
Bab 43. Tidak berubah
44
Bab 44. Kejadian tak terduga
45
Bab 45. Luluh
46
Bab 46. Wejangan dari Luna
47
Bab 47. Cicak di kamar Lintang
48
Bab 48. Jebol gawang
49
Bab 49. Ronde kedua
50
Bab 50. Menutupi tanda merah
51
Bab 51. Petak umpet
52
Bab 52. Kamar dalam ruangan
53
Bab 53. Kemarahan Gita
54
Bab 54. Resign
55
Bab 55. Kabar baik
56
Bab 56. Kesembuhan bu Fatimah
57
Bab 57. Berpisah
58
Bab 58. Alasan
59
Bab 59. Dipecat
60
Bab 60. Ketahuan
61
Bab 61. Mereda
62
Bab 62. Akhirnya bertemu
63
Bab 63. Claire datang
64
Bab 64. Basmi dengan insektisida
65
Bab 65. Minta cerai
66
Bab 66. Aneh
67
Bab 67. Jangan pergi!
68
Bab 68. Rumah lama
69
Bab 69. Kesadaran Bian
70
Bab 70. Sadar
71
Bab 71. Gagal
72
Bab 72. Rencana Natalie
73
Bab 73. Syarat
74
Bab 74. Pendarahan
75
Bab 75. Peringatan
76
Bab 76. Menyatukan
77
Bab 77. Pengaruh buruk
78
Bab 78. Teman lama
79
Bab 79. Rasa
80
Bab 80. Galau
81
Bab 81. Mengungkap isi hati
82
Bab 82. Modal nekad
83
Bab 83. Melamar
84
Bab 84. Ungkapan
85
Bab 85. Penjelasan
86
Bab 86. Kejutan
87
Bab 87. Menikmati malam bersama
88
Bab 88. Pencarian
89
Bab 89. Menemukan Lintang
90
Bab 90. Jam tangan
91
Bab 91. Kabar buruk
92
Bab 92. Masih tak percaya
93
Bab 93. Kesetiaan Andreas
94
Bab 94. Wasiat
95
Bab 95. Tangisan Lion
96
Bab 96. Klarifikasi
97
Bab 97. Melepas beban
98
Bab 98. Berangkat ke Singapura
99
Bab 99. Titik terang
100
Bab 100. Sadar
101
Bab 101. Hukuman untuk Claire
102
Bab 102. Rencana Yudha
103
Bab 103. Ulang tahun pernikahan
104
104. Pulang
105
Bab 105. Lion diculik
106
Bab 106. Permintaan maaf
107
Bab 107. Melarikan diri
108
Bab 108. Tertangkap
109
Bab 109. Kepatuhan Lion
110
Bab 110. Hanya masa lalu
111
Bab 111. Jujur
112
Bab 112. Bertemu
113
Bab 113. Indira dan Keanu
114
Bab 114. Ketegangan Indira
115
Bab 115. Panik
116
Bab 116. Rembulan
117
Bab 117. Melamar
118
Bab 118. Mulai mesum
119
Bab 119. Tersiram kopi
120
Bab 120. Kecewa
121
Bab 121. Melamar di depan kedua orang tua
122
Bab 122. Keanu pengen kawin
123
Bab 123. Cemburu
124
Bab 124. Putus
125
Bab 125. Pengakuan Indira
126
Bab 126. Tamat
127
Novel baru sudah rilis
128
Promosi novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!