Amarah Yang Tertahan

“Beri aku alasan untuk membantumu!” Xinxin berkata dengan nada datar seperti biasa sambil menatap ke arah Chu Di yang sedang saling mendorong dengan Nan Bei Zo.

Chu Di tercengang mendengar apa yang Xinxin katakan. Ia tidak menyangka bahwa Xinxin wanita yang paling ia cintai terlihat tidak peduli padanya.

“Xinxin.. apa yang kau katakan? Bukankah kita...”

Kata-kata Chu Di di potong oleh Xinxin. “Mempunyai Guru yang sama? Aku tidak pernah mengakui Chu Feng sebagai Guruku. Dia bahkan berusaha mencuci otakku untuk menghabisi seseorang yang paling penting bagiku! Apa kau pikir aku mau berpihak pada Realms Of The Sea?”

Semua Atlantis Race yang ada di sana terkejut dengan perkataan Xinxin. Mereka tidak berharap bahwa Dewa Penjaga yang mereka hormati akan melakukan hal seperti itu kepada pemegang Trident Of Destiny.

“Ha-ha-ha! Sungguh menarik! Pemegang Trident Of Destiny juga tidak ingin memihak Realms Of The Sea! Jika begitu, kehancuran Realms Of The Sea sudah ada di depan mata!” Nan Bei Zo tertawa lepas karena sudah tau bahwa takdir Realms Of The Sea akan jatuh di tangan God Race karena peristiwa ini.

“Kau.. Dasar penghianat! Seharusnya aku mendengarkan kata-kata Guru untuk mengawasimu! Xinxin...! Sebagai calon Dewa Penjaga, aku akan memusnahkan mu di sini!” Chu Di yang marah besar langsung membakar esensi darahnya dalam jumlah yang sangat besar.

Nan Bei Zo pun langsung mundur karena tau bahwa Chu Di saat ini sangat berbahaya walaupun ia tidak takut sama sekali.

“Menbunuhku?” Xinxin menunduk sedikit dan tiba-tiba senyum kejam terpancar dari wajahnya. Niat membunuhnya meledak karena mengingat semua tentang cuci otak yang dilakukan padanya, semua hinaan tentang orang yang paling penting dalam hidupnya. Kali ini ia tidak menahan amarahnya lagi.

“Ketahuilah tempatmu, sampah!”

Duar!

Ledakan hukum Takdir terjadi seketika yang membuat dunia tersebut terasa sangat aneh.

“Apa ini?” Nan Bei Zo yang sudah menjauh pun berkeringat sedikit karena ia menyaksikan gambaran-gambaran aneh di sekitarnya.

Bahkan Chu Di pun membatu di tempat, begitu juga dengan semua Atlantis Race dan God Race yang ada di tempat itu. Keringat dingin menetes di dahi mereka semua.

Di Alam Dewa Laut, pecahan inti Realms Of The Sea tiba-tiba terpisah kembali. Kini ukurannya yang terpisah mencapai diameter sekitar 10 meter dan itu langsung melesat ke arah tempat Xinxin berada.

Dewa Laut dan Chu Feng yang menyaksikan hal itu pun terkejut. Dan itu sesuai dengan semua yang tercatat di Sejarah Atlantis Race bahwa pewaris sah Realms Of The Sea akan bisa menggunakan kekuatan langsung dari Alam Dewa Laut bahkan menarik inti dunia itu sendiri untuk meningkatkan kekuatan pengguna Trident Of Destiny.

“Chu Feng! Aku merasakan sesuatu yang buruk akan terjadi! Ayo!” Dewa Laut langsung kembali ke kediamannya untuk melihat apa yang terjadi dengan teknik tertentu yang hanya bisa dilakukan oleh Dewa Laut.

Chu Feng juga merasakan sesuatu yang tidak beres hanya mengikuti Dewa Laut.

Ketika mereka berdua tiba di kediaman Dewa Laut, mereka melihat ke sebuah kolam yang memiliki air berwarna biru laut.

Dewa Laut pun mengarahkan tangannya ke arah kolam itu untuk menyalurkan energi Dewa miliknya.

Zhep!

Gambar-gambar di dunia tersebut perlahan terlihat. Untuk melakukan itu, Dewa Laut harus menggunakan banyak kekuatan.

Saat melihat situasi di tempat itu, mereka berdua terkejut dengan kondisi Chu Di yang telah kehilangan satu lengan. Dan juga semua ekspresi semua individu di tempat itu pun sangat tidak wajar sambil menatap ke arah Xinxin yang memiliki kekuatan terus meningkat dari waktu ke waktu.

Melihat semua reaksi individu di tempat itu, Dewa Laut dan Chu Feng tau ada sesuatu yang tidak beres. Mereka berdua hanya terdiam dan terus melihat apa yang akan segera terjadi.

Di tempat Ren Yuu berada, ia merasakan hal yang rumit saat ini. Ia tentu tau apa yang Xinxin katakan walaupun ia tidak mendengar suaranya. Ia mengetahuinya hanya dari gerakan bibir Xinxin.

Sedangkan untuk Mei pun tau hal itu dan menatap ke arah Gurunya. Ia tau bahwa Xinxin adalah seroang wanita yang sudah jatuh hati juga dengan Gurunya. Tetapi ia tetap diam dan menatap kembali ke arah tempat Xinxin berada.

Xinxin yang sedang menyerap semua energi pun perlahan dibaluti oleh energi dan hukum Air yang sangat luar biasa disekitarnya.

Zhep!

Pecahan inti Realms Of The Sea melesat ke arah Xinxin dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Dan hal yang tak terduga pun terjadi. Tubuh Xinxin masuk ke dalam pecahan inti Realms Of The Sea.

Setelah itu terjadi, suasana hening dalam waktu beberapa saat.

Drrrrtttt!

Dunia itu berguncang hebat dan ledakan air yang sangat besar terjadi. Sosok wanita raksasa muncul seketika di tempat itu dengan sebuah batu aneh berada di tengahnya tempat Xinxin berada.

Wanita raksasa yang tercipta dari energi dan hukum Air itu sangat mirip dengan Xinxin. Ia pun membuka matanya dan menatap ke arah Chu Di dengan tatapan dingin.

Di tangan kanan Xinxin pun muncul Trident Of Destiny raksasa. Ia mengangkat trisula itu ke arah Chu Di dan suara yang menggema ke seluruh Realms Of The Sea terdengar.

“Karena kau adalah murid Chu Feng, maka kau akan mati lebih dulu!”

Dewa Laut dan Chu Feng yang sedang menonton itu gemetaran tiba-tiba. Mereka tidak menyangka bahwa Xinxin akan berniat membunuh Chu Di.

“Chu Feng! Katakan! Apa yang sebenarnya terjadi di sini?” Teriak Dewa Laut tiba-tiba karena ia tau tentang keseriusan masalah ini. Peristiwa ini dapat membuat pewaris sah Realms Of The Sea menghancurkan semestanya sendiri.

Tubuh Chu Feng kaku di tempat dan wajahnya sedikit gelap. Ia memikirkan kenapa Xinxin seperti itu. Ia pun teringat kepada Ren Yuu dan tau bahwa semuanya pasti berhubungan.

Xinxin yang dalam bentuk kolosal pun langsung mengayunkan trisula raksasa itu ke arah Chu Di.

Saat itu terjadi, air yang berbentuk pedang melesat ke arah Chu Di dari segala arah.

Melihat semua serangan itu, Chu Di tau bahwa Xinxin tidak bercanda saat ini.

“Dasar wanita sialan!” Teriak Chu Di dan mengayunkan pedangnya ke sana ke mari dan menghancurkan pedang pedang air itu satu per satu.

Sementara Nan Bei Zo hanya tersenyum melihat peristiwa itu terjadi bersama dengan God Race lainnya.

Sedangkan para Atlantis Race di tempat itu sangat marah saat ini dan tentu saja mereka semua ingin memusnahkan Xinxin.

“Bunuh dia!” Teriak Chu Di kepada semua bawahannya.

Semua Atlantis Race di tempat itu langsung menerjang ke arah Xinxin seperti orang gila.

Melihat semua Atlantis Race datang padanya tidak gentar sama sekali.

“Ketahuilah tempatmu, Atlantis sialan!” Xinxin menghentakkan trisulanya ke tanah kembali.

Dung!

Monster-monster raksasa yang tercipta dari elemen dan hukum Air pun terlihat seketika dalam jumlah yang besar.

Nan Bei Zo yang menatap itu pun tau bahwa ketika pemegang Trident Of Destiny berada di Realms Of The Sea, kekuatannya tidak akan pernah bisa habis hanya dengan menatap teknik yang menciptakan pasukan yang mungkin sekuat Tier True God 5th Heavenly Layer tersebut.