Kedua Kubu Bertemu

Pasukan God Race terus bergerak dengan kecepatan tinggi menuju ke tempat pasukan Atlantis Race berada.

Xinxin tetap diam di tempat menanti pendatang yang menjadi musuh mereka nantinya. Tetapi ia tidak akan mungkin untuk membantu Atlantis Race karena sedari awal ia memang tidak menyukai mereka lagi. Tentu saja hal itu disebabkan oleh penguasa Realms Of The Sea memberinya misi membunuh Ren Yuu yang dianggap sebagai musuh yang membantai banyak Atlantis Race dan juga tidak mendukung Atlantis Race seperti yang ada di dalam ramalan.

“Tidak sampai dua menit lagi mereka akan tiba!” Batin Xinxin sambil melirik ke arah Chu Di yang masih terus bertarung dan membantai satu per satu God Race campuran.

Di luar dunia itu, terlihat Nan Bei Zo yang memimpin pasukan. Ia memasang wajah percaya diri karena ia yakin dengan kekuatannya yang sangat tinggi bahwa hanya sedikit individu yang mampu mengalahkannya di Realms Of The Sea. Tentu saja mereka semua adalah Patriak clan ternama dari Alam Dewa Laut, dan juga Dewa Laut dan Dewa Penjaga itu sendiri.

Tanpa membuang waktu, semua pasukan itu melesat ke arah dalam dunia. Arah mereka bergerak tentu saja ke tempat Chu Di berada karena Nan Bei Zo telah merasakan pancaran kekuatan yang paling besar dari arah itu di dunia tersebut.

Chu Di yang sedang membunuh musuh pun terhenti seketika karena merasakan kedatangan pasukan dalam jumlah yang sangat besar.

“Semuanya! Cepat selesaikan, kita kedatangan tamu!” Teriak Chu Di ke arah para bawahannya.

Semua bawahan Chu Di mengangguk kecil dan langsung menghabisi God Race campuran yang tersisa.

“Xinxin.. apa kau juga merasakannya? Ada beberapa dari mereka yang sangat kuat dan jumlah mereka hampir tiga kali jumlah kita,” ucap Chu Di sambil menatap Xinxin yang masih berwajah datar.

Xinxin hanya mengangguk dan membuat wajahnya sedikit serius.

“Walaupun begitu, mereka tidak akan sadar bahwa seseorang yang memegang Trident Of Destiny ada di sini. Aku serahkan sisanya padamu Xinxin, aku akan melawan yang terkuat diantara mereka. Dengan Trident Of Destiny yang bisa mengendalikan kekuatan di Realms Of The Sea, kau pasti tidak akan kesulitan melawan banyak musuh,” tambah Chu Di.

“Ya.” Xinxin mengangguk kecil sekali lagi.

Chu Di merasa puas dengan jawaban Xinxin dan ia yakin dengan kemenangan mereka. Walaupun ia lebih kuat dari Xinxin, ia juga tidak yakin bisa menang melawan Xinxin yang memiliki Trident Of Destiny dan Sea God Palace.

Tetapi di sisi lain, Xinxin melirik Chu Di sekilas. “Orang ini memiliki sifat yang sama dengan Chu Feng sialan itu! Hanya ingin memanfaatkan semua yang ada untuk mencapai tujuannya, aku yakin bahwa suatu hari nanti orang ini akan menusuk Dewa Penjaga dari belakang.” Batin Xinxin. Ia tentu sangat paham dengan sifat seseorang seperti Chu Di yang sudah berada di dekatnya dalam waktu yang lumayan lama.

Setelah semua God Race campuran telah binasa di tempat itu, semua pasukan Chu Di hanya diam menunggu kedatangan musuh.

“Mereka datang!”

Saat kata-kata Chu Di terdengar, terlihat para God Race yang melesat seperti meteror. Tetapi mereka semua berhenti di udara karena mengepakkan sayap mereka.

Nan Bei Zo yang telah tiba, menatap ke arah bawah dengan tatapan yang sangat dingin. Matanya mengarah pada Chu Di yang merupakan Atlantis Race terkuat di tempat itu. Ia juga melirik sekilas ke arah samping dan menemukan mayat yang sangat banyak yang membuatnya semakin marah walaupun dipermukaan ia terlihat sangat tenang.

“Aku tidak menyangka bahwa pasukan Atlantis Race akan bergerak secepat ini. Apakah mereka yang membasmi pasukan kami di dunia lainnya berasal dari Atlantis Race juga?” Nan Bei Zo bertanya dengan nada datar.

“Hm?” Chu Di sedikit bingung karena hanya mereka semua pasukan yang ditugaskan untuk melenyapkan God Race. Ia berpikir hal lain apakah benar bahwa Dewa Laut dan Gurunya mengirim salah satu Patriak ternama dari clan yang berada di Alam Dewa Laut.

Sementara Xinxin, ia yakin bahwa itu adalah Ren Yuu dan seseorang yang tidak ia kenali yang ternyata adalah murid ketiga Ren Yuu, Mei.

Chu Di hanya menaikkan sudut bibirnya karena merasa bahwa spekulasinya benar. Ia pun perlahan melayang ke langit sambil menatap Nan Bei Zo dengan tatapan dingin.

“Dari informasi yang kami terima, kau pasti adalah Nan Bei Zo, cucu dari salah satu pemimpin tertinggi God Race, Nan Bei Shu! Aku tidak menyangka bahwa mereka akan mengirim seseorang sepenting dirimu. Ku dengar, kau masih sangat muda dan telah mencapai Tier True God 5th Heavenly Layer. Dikatakan sebagai salah satu dari tiga jenius terbesar di Realms Of The God's dan juga calon pemimpin tertinggi God Race di masa depan! Membunuhmu di sini akan menjadi keuntungan bagi Atlantis Race, tidak hanya untuk kami tetapi untuk semesta lainnya!” Chu Di menyeringai sedikit.

“Menbunuhku? Belum ada seseorang dengan tingkat kekuatan yang sama denganku berhasil melukaiku, tidak terkecuali untuk Atlantis Race lemah sepetimu!” Balas Nan Bei Zo saat auranya sedikit bocor dan menyebabkan ruang retak di mana-mana. Dunia itupun bergetar seolah-olah hendak ingin meledak.

“Kekuatan ini!” Gumam Xinxin dengan wajah serius. Ini kali pertamanya untuk merasakan aura yang sangat luar biasa kuat dari Tier True God 5th Heavenly Layer. Getaran dari pancaran kekuatan Nan Bei Zo tampak seperti hampir melewati ambang batas tingkat atas Tier True God.

Bahkan Chu Di yang dianggap jenius nomor satu Realms Of The Sea juga berkeringat sedikit karena ia tau betapa berbahayanya Nan Bei Zo. Namun, dengan kehadiran Xinxin, ia sama sekali tidak gentar. Ia tau bahwa ketika Xinxin selesai membereskan semua pasukan God Race, jika mereka melawan bersama, kemungkinan untuk menjatuhkan Nan Bei Zo adalah 60-70%.

“Sungguh luar biasa! Tetapi, kami tidak akan kalah! Lakukan, Xinxin!” Perintah Chu Di.

Xinxin yang sedari tadi hanya diam pun tau bahwa ketika Ren Yuu tiba, mereka harus membereskan mereka semua agar tidak kerepotan melawan Nan Bei Zo dan Chu Di.

Zhep!

Trident Of Destiny muncul di tangan kanan Xinxin. Ia langsung menghentakkannya ke arah atas tanah.

“Atlantis Fury...”

Dung!

Ledakan energi dan hukum Air serta Takdir menyebar ke segala arah yang membuat sebagain besar dunia di Realms Of The Sea bergetar.

Alam Dewa Laut

Tempat itu pun berguncang dan energi dalam jumlah yang sangat mengerikan terpancar. Energi tersebut membentuk sebuah bola biru padat dan melesat ke arah tempat Xinxin dengan kecepatan yang sangat tinggi.