Ruang hampa
Saat ini, Ren Yuu dan Mei terus bergerak ke tempat salah satu God Race yang sangat kuat dari informasi God Race yang dibunuh oleh Ren Yuu sebelumnya.
Mungkin ini akan menjadi pertarungan yang sangat sulit karena setiap tahapan di Tier True God tahap menengah sangatlah besar. Semisal Tier True God 5th Heavenly Layer akan mampu untuk melawan sepuluh Tier True God 4th Heavenly Layer dan kemungkinan menang sangat besar.
Dan kali ini Ren Yuu telah mengincar God Race sekuat itu dengan tingkat kultivasi Tier True God 5th Heavenly Layer.
“Kita akan tiba dalam waktu lebih dari seminggu karena tempat pasukan God Race itu sangatlah jauh dari sini. Dari informasi, sangat banyak juga God Race kuat bersamanya. Kita akan menghancurkan mereka semua satu persatu.” Ren Yuu mengirim transmisi suara kepada Mei yang bergerak di belakangnya.
“Ya Guru!” Balas Mei serius.
**
Alam Dewa Laut
Dewa Laut menatap ke arah tempat tertentu karena saat ini adalah hari yang telah ia tunggu-tunggu.
“Jika dia berhasil, maka ramalan itu akan hancur. Aku sangat menantikan hari seperti ini tiba. Dan jika berhasil, maka di masa depan dia akan mencapai tingkat yang lebih tinggi dari pada Guru dan sahabatnya. Namun, kami harus mengendalikannya ketika dia masih lemah agar tidak berkhianat suatu hari nanti.” Gumam Dewa Laut dengan senyum kecil di wajahnya. Tentu ia akan melakukan apapun demi Realms Of The Sea walaupun itu harus dengan cara seperti ini dan ingin menjadikan Xinxin sebagai alat dan dikemudian hari, Xinxin akan bersedia hidup dan mati demi Realms Of The Sea.
Chu Feng yang berada di belakang Dewa Laut pun setuju.
“Chu Feng! Bawa dia sekarang, sudah waktunya untuk Xinxin mengambil Trident Of Destiny. Proses ini tidak akan lama karena saat ini dia telah menguasai hukum Takdir.” Perintah Dewa Laut.
“Baik!” Chu Feng mengangguk kecil dan menghilang dari tempat itu.
Chu Feng pun langsung bergerak ke tempat Xinxin berlatih. Ketika ia tiba, ia melihat Xinxin yang sedang berlatih menggunakan sebuah trisula yang merupakan duplikat dari Trident Of Destiny. Ia merasa puas melihat Xinxin yang begitu gigih berlatih. Selama ini, ia telah mencoba mencuci otak Xinxin dan memang terlihat bahwa banyak perkembangan.
Tetapi tidak akan ada yang sadar bahwa Xinxin sengaja menurut karena ia tau bahwa tidak ada gunanya melawan. Sebagai mantan Goddess Of The Sea di planet Desolate, ia tentu paham dengan cara-cara seperti itu. Ia hanya bisa bertahan sampai waktunya tiba atau memiliki kesempatan untuk kabur. Tetapi sebelum itu, ia tentu akan mengambil Trident Of Destiny dan Sea God Palace dari tangan mereka karena awalnya itu sudah resmi menjadi milik Ren Yuu.
“Sidah waktunya, Xinxin!” Ucap Chu Feng datar.
Xinxin yang sudah menyadari keberadaan Chu Feng pun terhenti mengayunkan trisula di tangannya. Ia mengangguk kecil mendengar apa yang dikatakan oleh Chu Feng dan memasang wajah yang sangat serius.
Chu Feng yang sudah terbiasa dengan sikap Xinxin yang jarang berbicara, hanya mengangguk kecil. Ia sudah menyelidiki semua apa saja yang dilakukan oleh Xinxin dan sifatnya dan menemukan bahwa Xinxin memang sangat jarang berbicara kepada siapa-siapa. Bahkan sewaktu ia menyamar dan melatih Xinxin, semuanya sama sampai sekarang dan ia mengira bahwa Xinxin memang wanita yang tidak suka berbicara dan lebih suka melakukan tindakan.
“Ayo ikuti aku.” Chu Feng perlahan melayang dan bergerak ke arah tempat tertentu.
Xinxin sudah tau jika waktunya telah tiba. Ia pun mengikuti Chu Feng.
Beberapa menit kemudian, Chu Feng dan Xinxin tiba di depan sebuah istana raksasa yang merupakan Sea God Palace. Di depan istana itu, terdapat satu senjata yang merupakan Trident Of Destiny ditusuk ke dalam sebuah batu berwana biru yang mengeluarkan sedikit cahaya.
Di tempat itu pun, sudah ada beberapa Tetua clan Chu dan beberapa Patriak clan kuat yang berasal dari Alam Dewa. Tentu mereka tidak akan melewatkan kesempatan untuk melihat kelahiran seseorang yang mampu mengendalikan Trident Of Destiny.
Bahkan Chu Di yang dianggap sebagai jenius nomor satu pun berada di tempat itu. Ia menatap Xinxin dengan penuh ambisi karena ia sudah bertekad untuk menjadikan Xinxin menjadi miliknya.
Para Patriak dan Tetua penting di tempat itu juga sudah membuat rencana agar Xinxin dinikahkan dengan Chu Di yang akan menjadi kandidat Dewa Penjaga selanjutnya. Itu akan memperkuat hubungan dengan Xinxin dan membuatnya setia kepada Realms Of The Sea.
“Ini adalah ujian berikutnya bagimu. Setelah mewarisi dua Bloodline Atlantis tertinggi yang pernah ada, kau adalah Atlantis Race yang memiliki potensi paling tinggi yang pernah ada. Kau juga telah menguasai hukum Takdir yang hanya bisa dikuasi oleh beberapa individu yang salah satunya adalah Dewa Laut sebelumnya.”
“Dengan semua itu, kau pasti bisa menggunakan Trident Of Destiny yang menjadi lambang kebanggaan Realms Of The Sea. Ambil Trisula itu dan buat para pendahulumu bangga.” Ucap Chu Feng.
“Baik!” Balas Xinxin singkat dan perlahan berjalan ke depan Trident Of Destiny.
Xinxin yang tiba di depan Trident Of Destiny, terdiam sejenak untuk mengatur nafasnya. Setelah menarik nafas dalam-dalam, ia menutup mata sebentar, setelah ia membuka matanya, tatapannya menjadi sangat serius dan memegang Trident Of Destiny.
Setelah mewarisi dua Bloodline, Xinxin merasa keakraban dengan Trident Of Destiny dan Sea God Palace. Ia merasa bahwa itu berhubungan dengan Bloodline Atlantis yang satu lagi yang baru ia dapatkan.
Xinxin perlahan memegang tongkat Trident Of Destiny. Ketika ia menggenggam senjata itu, hukum Air dan Takdir merembes tiba-tiba dari tubuh Xinxin.
Dung!
Ledakan energi dan hukum melesat ke segala arah ketika Trident Of Destiny mencoba untuk melahap kultivasi Xinxin.
Para Patriak dan Tetua penting dari clan kuat di Alam Dewa Laut menatap adegan tersebut dengan wajah yang sangat serius. Bahkan Dewa Laut yang berada di tempat yang lumayan jauh pun memasang wajah serius dari waktu ke waktu.
Ketika Trident Of Destiny mencoba melahap kultivasi Xinxin, itu tampak tertahan oleh sesuatu.
Trident Of Destiny bergetar keras dalam waktu beberapa detik. Setelah itu, Trident Of Destiny memancarkan energi dan hukum yang tampak diluar ambang batas diatasi tingkat keempat dan merasuki tubuh Xinxin.
Patriak dan Tetua-Tetua yang ada di tempat itu terkejut luar biasa karena sudah tau apa yang terjadi.
Bahkan Chu Feng memiliki mata yang sangat bersinar terang menatap peristiwa tersebut.
Xinxin merasa bingung karena itu tidak seperti yang dijelaskan bahwa Trident Of Destiny akan melahap kultivasinya untuk menentukan apakah ia layak atau tidak.
Di tempat yang jauh, Dewa Laut menatap itu dengan mata lebar dan tubuhnya gemetaran sedikit.
“Akhirnya! Setelah jutaan tahun, pewaris sah Realms Of The Sea telah terlahir kembali!”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 431 Episodes
Comments
glanter
ratu laut Selatan
2024-01-12
1
Early Zaki Zaki
jadi ratu deh renyu jadi raja hhhh
2023-01-20
2
Ken
pikiranya jirok...pingin kenyot dua kelinci gemuk hehehe
2022-12-07
1