God Of Darkness 2
Karena membuat pemikiran seperti itu, Dewa Laut pun langsung bergerak ke tempat Xinxin berada. Ia tentu tidak akan melewatkan kesempatan untuk membenarkan spekulasinya walaupun kemungkinannya sangat kecil.
Clan Chu
Xinxin saat ini sedang bermeditasi seperti biasa di tempat khusus di clan Chu. Selama hampir 20 tahun ini, ia telah melewati ujian dan sudah memenuhi setengah dari janjinya kepada leluhurnya di planet Desolate.
Tetapi Xinxin merasa ragu untuk memenuhi janji setengahnya lagi karena ia harus menikah dengan seseorang orang dari clan Chu dan menjadi bagian dari mereka. Ia telah mewarisi penuh garis darah Dewa Penjaga sebelumnya dan itu merupakan setengah janji yang dibuat oleh leluhurnya di masa lalu.
Tetapi, setengah janji lagi hanya dibuat secara pribadi oleh Goddess Of The Sea generasi pertama di planet Desolate. Karena janji itulah maka semua penguasa Nether Sea Continent di planet Desolate adalah seroang wanita.
Bisa dikatakan, Goddess Of The Sea di planet Desolate yang merupakan generasi pertama tergila-gila dengan Dewa Laut saat ini yang memberinya sebuah warisan. Ia sadar bahwa tidak mungkin pergi ke Realms Of The Sea sebelum pemegang Trident Of Destiny muncul dan membuat pengaturan seperti itu. Ia ingin penerusnya menjadi bagian dari clan Chu, jika memungkinkan, maka lebih baik menjadi istri Dewa Laut.
Xinxin belum mengatakan tentang hal itu kepada siapapun termasuk Ren Yuu juga. Ia tau tugas itu adalah keinginan pribadi pendahulunya. Walaupun tidak dikatakan bahwa itu diharuskan ataupun dipaksakan ataupun penggantinya dapat memilih, tetap saja Xinxin ingin mewujudkannya dahulu, tetapi kini ia sangat ragu karena tentu saja ia masih sangat menyayangi Ren Yuu.
Xinxin yang memikirkan banyak hal pun membuka matanya, tatapannya sangat kosong saat memikirkan Ren Yuu lagi. Ia tentu sangat sedih mendengar tentang Ren Yuu yang telah membunuh banyak Atlantis Race di Realms Of The Sea.
“Ada apa denganmu, Ren Yuu? Apa yang kau pikirkan saat ini? Kenapa kau mencoba memusuhi Atlantis Race? Lalu, apa artinya aku bagimu?” Batin Xinxin.
Xinxin terus melamun dan akhirnya suara seseorang membangunkannya.
“Xinxin, Patriak memanggilmu ke kediamannya.” suara seroang pria yang merupakan Chu Di terdengar dari luar.
Selama 20 tahun ini, Xinxin telah dekat dengan Chu Di walaupun dia sama sekali tidak menaruh perasaan pada pria yang selalu mencoba untuk mendekatinya.
Tetapi selama 20 tahun ini pun, Chu Di tidak menyerah sama sekali. Ia merasa bahwa hanya dirinya yang layak bersama dengan Xinxin. Sebab, ia adalah jenius terbaik saat ini yang diakui berasal di clan Chu. Karena banyak rumor tentangnya di Clan tentang dirinya yang akan menjadi Dewa Penjaga selanjutnya, itu membuat Chu Di sedikit sombong dan ia merasa bahwa hanya ia yang layak untuk mengklaim Xinxin.
Walaupun telah ditolak berkali-kali, Chu Di tetap seperti biasa. Ia yakin ketika statusnya telah meningkat, Xinxin akan datang secara sukarela kepadanya.
“Ya.” Sahut Xinxin bingung sedikit karena ia tidak pernah sebelumnya di panggil secara pribadi oleh Patriak. Akan selalu ada seseorang yang memberinya instruksi selama hampir 20 tahun ini.
Xinxin keluar dari tempat kultivasi itu dan menatap Chu Di yang selalu tersenyum ramah kepadanya.
“Ayo, Patriak sudah menunggu.” ucap Chu Di lembut dan menuntun Xinxin ke kediaman Patriak dan Xinxin hanya diam mengikuti.
Sesampainya di kediaman Patriak, mereka berdua langsung masuk ke dalam dan di dalam ruangan tertentu, sudah ada dua individu yang duduk di sana menunggu kedatangan mereka berdua.
Chu Di di sisi lain terkejut karena tidak menyangka bahwa Dewa Laut saat ini akan berada di dalam ruangan juga. Ini adalah hal yang tidak ia harapkan sama sekali tetapi tetap bersemangat karena ini adalah kedua kalinya ia melihat Dewa Laut secara langsung.
Sementara Xinxin sudah mengenal siapa Chu Feng tetapi tidak untuk Dewa Laut.
“Kalian berdua duduklah.” perintah Chu Feng.
Chu Di dan Xinxin hanya duduk disebuah bantalan yang terlihat sangat nyaman.
“Kau pasti sudah mengenalnya, Chu Di.. dan untukmu..” Chu Feng melihat ke arah Xinxin dan melanjutkan. “Beliau adalah Dewa Laut saat ini dan juga merupakan sosok yang membawa semua benda yang diwarisi di duniamu di masa lalu.” ucap Chu Feng memperkenalkan Dewa Laut.
Xinxin terkejut mendengarnya dan menatap ke arah Dewa Laut dengan seksama. “Inikah Atlantis Race yang membuat pemimpin generasi pertama tergila-gila?” Batin Xinxin.
“Tidak perlu perkenalan yang berlebihan, Chu Feng.” ucap Dewa Laut dan menatap Xinxin dengan seksama lalu melanjutkan. “Kau pasti bertanya-tanya mengapa aku datang.”
“Aku tidak akan berbelit-belit. Aku telah memutuskan bahwa kalian berdua akan mengikuti ujian untuk mewarisi semua hal yang dimiliki oleh Dewa Laut sebelumnya!” ucap Dewa Laut.
Chu Di dan Xinxin terkejut mendengarnya. Mereka berdua tidak mengerti mengapa Dewa Laut saat ini ingin melakukan hal seperti itu.
Chu Feng di sisi lain sudah tau sedari awal dan hanya diam saja. Ia tentu tentang mengerti tentang sesuatu yaitu, mereka harus memiliki seseorang yang mampu menggunakan Trident Of Destiny bagaimana caranya. Dan saat ini, dihadapan mereka sudah ada dua jenius yang mungkin akan mencapainya.
Tetapi Chu Feng tidak sadar tentang sesuatu yang disebut sebagai pewaris sah Realms Of The Sea karena hanya para Dewa Laut yang mengetahui hal itu.
Chu Feng terus menatap ke arah Xinxin yang telah berhasil mewarisi Bloodline penuh Gurunya. Ia sudah bertemu dengan Xinxin dari waktu ke waktu ketika ia melatihnya secara pribadi walaupun Xinxin tidak tau bahwa yang melatihnya adalah Chu Feng karena Chu Feng terus menyamar.
Selama waktu itu, Chu Feng telah mencoba mencuci otak Xinxin dan memang ada terlihat yang berbeda dari Xinxin. Terkadang ia akan melihat jejak kebencian dan kemarahan dan membuat Chu Feng merasa puas.
Tetapi, Chu Feng sama sekali tidak tau tentang fakta penting. Xinxin tentu menyadari apa yang ingin dilakukan oleh seseorang yang melatihnya dalam waktu hampir 20 tahun ini.
Xinxin sadar bahwa para Atlantis Race mencoba untuk membuatnya membenci Ren Yuu dan menggunakan dirinya untuk berurusan dengan Ren Yuu suatu hari nanti.
Tentu saja Xinxin tidaklah bodoh, ia juga seorang penguasa sebelumnya walaupun itu hanya di alam mortal. Tetapi tetap saja semua pengaturan apapun, rencana, pencucian otak dan sebagainya tentu Xinxin tau dengan pasti. Karena itu, mau tak mau Xinxin harus berpura-pura untuk membenci Ren Yuu dari lubuk hatinya.
Membenci Ren Yuu? Itu adalah hal yang mustahil bagi Xinxin. Ia telah mendengar banyak tentang kekejian Ren Yuu dalam memusnahkan Atlantis Race. Apakah itu membuatnya marah?
Jawabnya tentu saja tidak karena Chu Feng tidak tau bahwa Xinxin telah sangat mengenal Ren Yuu dengan sangat baik. Xinxin sangat tau bahwa Ren Yuu tidak akan melakukan hal keji seperti itu tanpa sebab yang pasti. Dan semua hal yang diketahui oleh Xinxin tentang Ren Yuu membuatnya tetap bertahan dalam pencucian otak yang dilakukan oleh Chu Feng.
Dan juga, dari peristiwa ini Xinxin menyadari satu fakta bahwa keputusan Ren Yuu tidak ingin dikendalikan memang jalan yang seharusnya diambil.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 431 Episodes
Comments
Iwan Guandi
jauh amat dengan sinopsi ya
2024-10-06
0
Anonymous
m
2024-09-25
0
Capricorn 🦄
k
2024-09-15
0