"Tapi tidak dengan garis keturunan kalian, menikahi sesama anggota kerajaan adalah kesalahan," kata Ayana tidak lagi bisa menahan dirinya, suaranya sedikit meninggi karena perasaannya yang kacau, hal ini membuat Archie cukup terkejut.
Archie mengenal baik neneknya, dia wanita yang penuh dengan kelembutan, walau pun cerewet dan suka kesal dengan tingkahnya, namun neneknya jarang mengeluarkan nada bicara marah seperti ini, jika sudah begini, dia tahu nenek benar-benar marah padanya. Ayana tampak menggenggam tangannya sendiri, mencoba menahan dirinya.
"Pernahkah kau membaca kenapa anggota kerajaan tidak boleh menikahi anggota kerajaan lain bahkan para bangsawan?" tanya Bella lembut, dia harus menjadi air dikala semua menjadi api.
"Sudah, aku rasa itu semua hanya dongeng, yang kami tahu, kami saling mencintai, Nenek, Bibi, maafkan kami," kata Archie tampak begitu yakin dengan cintanya. Tegas dan serius ketika mengatakannya, matanya yang menunjukkannya.
"Itu bukan hanya sekedar dongeng, kalian memang kurang diberikan pengetahuan tentang ini, tapi disetiap darah keluarga kerajaan, ada penyakit yang menjadi kutukan untuk kalian, itu kenapa ada kami di sini, ada Putri Alexandrite yang selama ini selalu disiapkan untuk Pangeran Mahkota, itu agar kalian tidak menikahi anggota kerajan lainnya, " jelas Bella lembut, seolah ibu berbicara pada anaknya yang masih kecil, mencoba menenangkan Archie agar dia bisa mendengar penjelasan Bella dengan seksama. "Angga menghapuskan peraturan Putri Alexandrite untukmu agar kau bisa bebas menikahi wanita yang kau cintai, namun bukan berarti kau boleh bersama dengan Suri, apa lagi menikah dengannya, itu tidak diperbolehkan sama sekali."
Mendengar suara Bella yang lembut tak membuat emosi Archie menurun, bahkan emosinya makin memuncak saat mendengar dia tidak bisa menikahi wanita yang dia cintai itu. Bagaimana orang bisa melarang orang lain untuk bersama padahal cinta mereka begitu dalam? Bukannya mereka juga tahu bagaimana tersiksanya jika harus berpisah dengan orang yang begitu berarti?
"Kenapa tidak boleh?" kata Archie dengan penuh emosi, menatap tajam pada neneknya dan Bella, perasaan Bella sedikit tak enak melihat tatapan itu, tatapan yang dia sangat kenal dulu, tatapan tajam Aksa.
"Karena jika kalian menikah, kau akan membuat Suri menderita atau paling parahnya, kau akan membuatnya tewas," kata Ayana yang sudah tidak sanggup lagi menahannya. Itu memang adalah kemungkinan terburuk yang akan terjadi, Suri bisa meninggal jika mereka bersama.
Archie yang awalnya sudah diselimuti emosi langsung terdiam mendengarnya, dia tidak percaya, bagaimana dia bisa membuat Suri tewas? Bagaimana cintanya yang begitu tulus untuk Suri bisa mengakibatkan Suri meninggal? omong kosong apa lagi ini? pikirnya.
"Pernahkah kau bertanya? kenapa dalam sisilah keluarga kita, yang terbanyak adalah pria? rata-rata anak yang selamat di keluarga kita adalah pria?" tanya Ayana pada cucunya yang sudah memasang wajah tidak percaya. melembutkan nada suaranya agar bisa didengarkan oleh Archie.
"Tidak," kata Archie singkat, padat dan jelas.
"Karena kalian punya penyakit keturunan itu, pada pria penyakit itu memang fatal, namun tidak seganas pada wanita, Suri tumbuh sebaik ini karena ayahnya sembuh dari penyakit keturunan ini, jika tidak, bahkan di dalam kandungan dia tidak akan bisa bertahan, dua saudari ayahmu harus meninggal bahkan sebelum dan sesaat mereka dilahirkan," jelas ratu Ayana.
Archie yang mendengarkan itu hanya bisa terdiam, namun perasaannya masih belum bisa menerima hal ini. Serasa tak masuk akalnya.
"Archie, saat kau kecil, kau sudah terkena penyakit keturunan keluarga ini, kau kejang dan demam tinggi, untungnya Angga menyerahkan darahnya untukmu, sehingga kau bisa sembuh, Suri juga adalah keturunan keluarga kerajaan, dia juga membawa penyakit keturunan itu walaupun ayahnya sudah sembuh, hal itu hanya membuat penyakit itu tidak terlalu ganas padanya, namun yang lebih parahnya lagi, jika kalian bersatu, penyakit itu akan kembali mengganas, dan akhirnya …. " kata Bella tak sanggup untuk melanjutkan kata-kata itu.
Archie mendengarkannya dengan serius, dia masih belum bisa percaya dengan apa yang di dengarkannya, dia tidak pernah tahu tentang itu semua? Apakah ini benar ataukah hanya akal-akalan nenek dan bibinya saja?
"Archie, semua ini benar, kau dan Suri tidak boleh bersatu, jika kau memang mencintainya, lepaskan dia, biarkan dia hidup, " kata Ayana, menggenggam tangan Archie yang masih mengepal erat.
Sorot mata Archie melembut, walau pun dia tidak percaya, tapi nenek dan bibinya bukanlah orang yang suka berbohong apa lagi menyangkut nyawa Suri.
"Aku mohon biarkan Suri hidup, tolong jangan membunuhnya," kata Bella menangis, dia tidak bisa membayangkan bagaimana melihat anaknya meninggal hanya karena ini. Melihat Bella yang menangis, Ayana langsung memeluknya.
"Archie, kau harus memutuskan hubungan kalian," kata Ayana.
"Tapi Suri pasti sangat sedih," kata Archie yang tahu betapa Suri mencintainya, dia tak ingin membuat sedih wanita yang sangat di cintainya itu, membayangkannya saja sudah sangat menyiksanya.
"Biarkan dia patah hati, patah hati hanya bertahan paling lama 1 tahun tapi jika kalian tetap bersama, kau akan menyebabkan kematiannya," kata Ayana melirik Archie.
Archie bingung, dia harus melakukan apa? di satu sisi dia sudah berjanji akan menjaga Suri, membuatnya selalu bahagia, disisi yang lain, jika memang benar, dia tidak ingin menjadi penyebab Suri pergi dari dunia ini, mata Archie terasa panas, seketika terasa basah, dia segera mengelapnya dengan kedua jarinya. Memalingkan wajahnya agar tidak terlihat Ayana dan Bella.
"Aku akan mempertimbangkan pinangan Jared pada Suri jika memang kalian tidak bisa di pisahkan," kata Bella lagi, Archie langsung menatap Bella.
Tidak, dia tidak mengizinkan Suri untuk menikahi Jared, bagaimana pun Jared bukanlah pria yang dicintai oleh Suri, dia tidak mau gara-gara ini Suri harus menikah dengan pria yang tidak ada di hatinya.
"Jangan, aku akan mundur, tapi jangan paksa dia menikahi pria yang dia tidak cintai," kata Archie, suaranya terdengar bergetar, menahan rasa sedih yang menyelimutinya, bahkan kepalanya sakit sekali.
Ayana dan Bella menatap dengan terharu mendengar kata-kata Archie, mereka tersenyum senang, namun juga sedih melihat keadaan ini, keputusan ini pasti melukai Archie sangat dalam, bagaimana pun mereka sangat menyayangi Archie.
"Terima kasih, maafkan aku harus melakukan ini, semua ini demi kebaikan anakku," kata Bella pada Archie.
Archie hanya mengangguk, tidak ingin melihat Ayana maupun Bella.
"Nenek, Bibi, jika tidak ada yang harus di bicarakan lagi, bolehkah kalian meninggalkanku sendiri, aku sangat lelah," kata Archie berdiri, dia meninggalkan nenek dan bibinya tanpa memberikan salam dan masuk ke kamar utamanya, Ayana dan Bella yang melihat itu bisa memakluminya, hati Archie pasti patah, jadi mereka memutuskan untuk meninggalkan Archie sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 366 Episodes
Comments
NFC
😭😭
2022-05-18
0
Ell∆°~°
eh ,sumpah sedih bgt.. kek mereka tuh sebenernya cocok ,uwu lgi , t-tpi knp mereka begini? knp mereka terlahir sedarah? hufft.. lelah
2022-03-30
0
Aby Zidane
patah hati..... sakit yg tidak ada obatnya
2021-11-28
0