Jenny sedang mencari udara, dia sedikit bosan ada di kerajaan seperti ini, biasanya dia selalu pergi berjalan-jalan atau berbelanja hingga larut malam, hidup tenang begini memang bukan gayanya. Jenny berjalan-jalan menyusuri lorong-lorong tua yang malah membuat bulu kuduknya naik. Dia mengerutkan dahi sambil sedikit memajukan bibirnya, entah apa yang dipikirkan pamannya sehingga memutuskan untuk kembali ke negara ini, dan tinggal di istana kuno seperti ini.
Keheningan malam ini membuat Jenny sedikit terganggu apalagi tiba-tiba dia mendengar seperti tawa kecil, bulu kuduknya yang dari tadi sudah naik, bertambah naik, menginduksi rasa takut Jenny, membuat dia mengelus leher belakangnya.
Apa istana tua ini berhantu? Masa ada suara wanita malam-malam begini, pikir Jenny melihat ke sekeliling dengan awas, jika dia melihat hantu, dia sudah bersiap untuk lari menjauh, tapi yang tertangkap oleh matanya bukan seorang hantu, melainkan dua insan yang sedang asik memadu kasih, kenapa selalu dia yang melihat saat Archie dan Suri berduaan? dan sayangnya dia selalu penasaran tentang itu.
Jenny melihat Archie sedang berjalan berdua dengan Suri, bergandengan mesra menuju suatu tempat, dengan rasa penasaran dan keingintahuannya yang besar, dia diam-diam sebisa mungkin mengikuti mereka, juga sebisa mungkin tidak ketahuan.
Archie membawa Suri ke menara yang ada di istana itu, mereka menaikki tangga melingkar yang cukup banyak untuk menuju puncak menara, setelah mereka sampai ke puncaknya Archie segera membuka pintu kayu usang yang ada di sana, dia lalu menarik lembut Suri, Suri baru pertama kali pergi ke tempat ini, selain katanya menara ini berhantu, dia tidak mungkin menjelajahi istana tua ini sendiri.
Suri terpana, melihat ke arah pemandangan yang disuguhkan dari atas sana, menara itu memiliki balkon yang cukup luas, berbentuk bulat memutar, membuat mereka bisa menikmati seluruh pemandangan kota itu.
Suri terpesona melihat bulan yang begitu besar dan terasa dekat, cahayanya benar-benar menerangi seluruh daratan, semilir angin yang terasa dingin bahkan tidak mengganggunya menikmati bulan purnama penuh itu.
"Indah sekali bukan?" bisik Archie memeluk Suri dari belakang, membuat Suri yang awalnya terpesona dengan pemandangan itu sedikit kaget namun segera nyaman diselimuti oleh wangi khas Archie, kehangatannya hingga membuatnya terbuai di dalam pelukan Archie.
"Ya, sangat indah, dari mana Kakak menemukan tempat ini?" tanya Suri.
"Sudah lama ada di sini, namun baru-baru ini aku mendapatkan kunci untuk membuka pintunya, saat aku pertama kali ke sini, aku berjanji akan membawamu ke sini, aku yakin kau begitu menyukainya," bisik Archie lagi, membuat bulu kuduk Suri berdiri, menyengat ke seluruh tubuhnya.
"Ya, aku suka sekali.”
"Nikmatilah, kita bisa menikmatinya semalaman," kata Archie lagi, dia mengetatkan pelukannya pada Suri, membiarkan tubuhnya memberikan kehangatan untuk Suri.
Cukup lama mereka berdiri, ditemani semilir angin malam yang makin mengganas, bulan masih sama indahnya seperti pertama kali Suri melihatnya, suasana sepi dan sunyi, terasa mendengung di teliga keduanya.
"Kita belum menyelesaikan dansa kita tadi siang," ucap Archie memecah keheningan malam, dia melepaskan pelukannya, membuat Suri langsung menatapnya dengan penasaran, namun tetap tersenyum.
Archie mengeluarkan ponselnya, memasangkan airpod pada salah satu telinga Suri dan yang satunya lagi digunakannya, dia lalu memutar musik piano klasik, dia segera menaruh ponselnya kembali ke sakunya, setelah itu dia berlutut dengan satu kaki di depan Suri.
Suri yang melihat itu hanya bisa tersenyum, kelakukan Archie benar-benar membuatnya tersanjung, Archie menjulurkan tangannya, dengan anggun Suri meletakkan tangannya di atas tangan Archie. Archie mencium tangan Suri sekejap seraya dia berdiri, dia lalu segera meletakkan kedua tangannya ke pinggang Suri, mendekatkan tubuhnya ke tubuh Suri, Suri juga meletakkan kedua tangannya ke bahu Archie, saling bertatapan dengan penuh perasaan, senyuman manis mengembang di bibir keduanya, pangeran dan putri berdansa di bawah sinar rembulan malam yang indah, bagaikan dalam kehidupan dongeng yang indah menunggu kebahagian sampai akhir hidup mereka (Happy Ever After).
Jenny yang mengikuti Archie dan Suri dari tadi hanya bisa melihat mereka dari dalam menara, tak berani untuk keluar, mengintip dari balik pintu kecil itu, dia melihat mereka dengan wajah tak suka, bagaimana bisa begini? pikir Jenny yang masih tak habis pikir tentang percintaan kedua saudara ini.
"Kau sedang apa?" bisik seseorang tepat di belakang Jenny, Jenny yang mendengar itu tentu kaget, dia bahkan hampir berteriak, namun segera dibekap oleh orang yang ada di belakangnya, Jenny tentu berontak dan saat dia melihat siapa di belakangnya dia langsung memandangannya dengan kesal.
William yang ternyata mengagetkan dan membekap Jenny, melihat William, Jenny langsung menarik tangan William dengan kasar agar tangannya tak lagi membekap mulut kecil Jenny.
William mengintip sedikit ke arah pintu itu, melihat kakaknya sedang berdansa dengan sangat romantis dengan Suri, baginya itu sudah biasa dia lihat bahkan mereka sering bermesaraan di kamarnya dan dia selalu menjadi orang ketiga menjadi tameng bagi mereka berdua.
"Kenapa kau memata-matai kakakku?" tanya William dengan wajah bertanya yang sedikit mengganggu menurut Jenny. Walau pun usia Jenny lebih tua 3 tahun dari William, tapi tubuh William lebih tinggi darinya, membuat Jenny harus mengadah melihat William.
"Aku tidak sengaja mengikuti mereka, kau tahu hubungan mereka?" kata Jenny tak percaya melihat reaksi William yang tampak biasa saja.
"Menurutmu?" kata William.
"Jadi kalian semua bersekongkol? ya Tuhan, adakah orang yang masih waras di sini yang menganggap hubungan mereka itu tidak baik, tadi kakakku marah dan melarangku melaporkan kejadian ini dan sekarang kau bahkan tidak marah mengetahui mereka begitu," kata Jenny yang rasanya sangat kesal sekarang, kenapa semua orang berpikir hubungan mereka normal?
"Ya, aku bisa melaporkan juga ke kakakmu kalau kau masih saja mengurusi hubungan Kak Archie dengan Kak Suri, bagaimana?" kata William sedikit mengancam.
"Kau mengancamku?"
"Sedikit. Kau harus memberikan ku sesuatu agar aku bisa diam."
"Sifatmu tidak berubah dari dulu."
"Ya, sifat tak akan mudah untuk di ubah, Kakak Jenny," William menekankan kata kakak dan tersenyum manis di depan Jenny.
Jenny yang menatapnya kesal langsung memajukan wajahnya dan dengan cepat menyatukan bibir mereka berdua, tak lama, ciuman itu hanya berlangsung beberapa detik, namun William yang menerimanya langsung terdiam, mematung, matanya membesar kaget.
"Sudah," ujar Jenny yang menurutnya ciuman itu biasa saja, dia sudah sering melakukannya sebelumnya dengan pacar-pacarnya terdahulu, yah, dia seorang gadis populer di sana.
"Kau menciumku?" tanya William masih tak percaya melihat ke arah Jenny.
"Oh, kau pikir itu ciuman, aku rasa bukan, itu hanya kecupan, kau bilang memberikanmu sesuatu agar kau bisa diam, sekarang kau diam," kata Jenny dengan gayanya, William masih sangat syok, "oh, satu lagi, jangan berpikir macam-macam, kecupan itu tak bermaksud apa pun, aku tidak pernah menyukai pria yang lebih muda, jadi anggap saja kecupan kakak kepada adik kecilnya.”
"Tapi itu ciuman pertamaku," ujar William lagi, dia yang biasanya tampak banyak akal kali ini hanya seperti orang bodoh yang bisa melihat Jenny dan hanya Jenny yang bisa menahluknya ternyata.
"Benarkah? selamat, kalau begitu kau sudah dewasa, sekarang aku ingin kau tidak mengatakannya pada siapa pun aku membuntuti dan mengintip mereka, kalau tidak, aku akan mengatakan pada pamanku, kau memaksa menciumku," ancam balik Jenny.
"Tapi aku tidak memaksamu," jelas William.
"Tidak akan ada yang percaya, pamanku sangat menyayangiku, jadi dia pasti percaya kata-kataku."
"Kau mengancamku?"
"Kau yang duluan," kata Jenny dengan senyuman menang, dia menepuk bahu William kecil lalu berlalu menuruni tangga kastil itu, meninggalkan William yang masih tidak percaya dan terpaku, ciuman pertamanya di rampas begitu saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 366 Episodes
Comments
Mimilngemil
Kasian William 😅😂
2023-12-17
0
kika
kupikir william sama jenny...trnyata othor sdh carikan jodoh yg lain.
2023-05-15
0
Ell∆°~°
gmn yh.. perasaan ku awokawok bgt nih.. ngeliat si Archie Ama si suri adem bgt. bacany jdi gemes sendiri , tpi mereka sedarah trs gmn woy??
mengsedih jg
2022-03-30
0