Shameless Prince : Our Incomplete Love Story
Seorang wanita berlari dengan cepat mengangkat gaunnya yang tampak menghalangi jika dia berlari, semua pelayan yang melihatnya sedikit kaget dengan tingkahnya namun tidak berani menghentikan atau pun menghalangi langkahnya.
High heels yang dipakainya terlihat lincah berpijak, benar-benar seperti terburu-buru di kejar sesuatu, rambut panjangnya yang coklat keemasan dihiasi mahkota berwarna emas dengan ukiran-ukiran yang indah tampak terbang mengikuti larinya.
Namun saat di suatu persimpangan, dia lansung berhenti karena melihat seorang wanita tua nan anggun berjalan diikuti dua dayang yang ada di belakangnya. Wanita tua yang masih terlihat jejak kecantikan di wajahnya itu langsung terlihat kaget, hampir saja bertabrakan dengan gadis muda di depannya ini.
"Suri, bukannya Nenek sudah bilang, seorang putri tidak boleh berlari-lari seperti ini," kata Ibunda Ratu Ayana tampak sedikit marah.
Suri memberikan salam formalnya pada Ayana, namun terlihat sekali dia masih mengatur napasnya karena tadi berlari dengan sangat kencang, apa lagi sekarang kakinya yang mengunakan high heels itu sudah terasa pegal.
"Maafkan saya Ibunda Ratu," kata Suri sopan, sorot matanya yang indah itu tampak mengamati wajah neneknya.
"Ada apa sampai kau harus berlari seperti ini, bukannya kita sudah harus berkumpul di aula?" tanya Ibunda Ratu lagi dengan wibawanya.
Suri mendekati neneknya, berbisik sesuatu, dari wajahnya, Ibunda Ratu Ayana tampak sangat terkejut, dia sampai tak percaya, dan langsung memandang wajah Suri yang sangat cantik.
"Benarkah? ya ampun, ini acaranya, bagaimana bisa dia? Cepat kau bangunkan dia dan suruh dia datang ke Aula, anak itu, bagaimana bisa jadi begini?" tanya Ibunda Ratu cemas, dia hanya bisa menggelengkan kepalanya seraya menggerutu.
"Saya pamit dulu Ibunda Ratu," kata Suri memberikan hormat, Ayana hanya mengangguk dengan pelan, Suri melanjutkan perjalanannya, tidak berlari kencang sekarang, hanya berjalan cepat, tidak ingin ditegur kembali oleh neneknya.
Suri masih mengangkat gaunnya yang sangat indah dikenakannya, dengan brokat berwarna emas potongannya sederhana namun jika Suri yang memakainya, pakaian apapun akan terlihat cantik.
Tak lama dia berhenti di depan pintu dengan ukiran yang indah, dia mengetuknya perlahan, beberapa kali dia ketuk, namun tetap saja tidak ada jawaban, wajah Suri tampak cemas, dia lalu mencoba membuka pintu itu, dan benar saja pintu itu tidak terkunci.
Suri masuk, dan melihat ke arah sekitarnya, ruangan itu besar, sangat besar dengan segala ukiran cantik yang ada di langit-langitnya, bahkan ruangan itu memiliki tempat gym-nya tersendiri, Suri langsung masuk ke dalam ruangan khusus tempat tidur, melihat ranjang besar dengan selimut yang masih berantakan, di dalamnya terlihat seseorang sedang tidur. Suri melipat tangannya, mengelengkan kepalanya tak habis pikir,
Bagaimana bisa dia masih tidur pada acara sepenting ini? pikir Suri.
Suri lalu berjalan mendekati ranjang besar itu, dia sedikit membungkukkan badannya seraya membuka selimut tebal berwarna abu-abu tua itu, namun seketika itu dia lansung kaget.
Archie langsung bangkit dan memegang pipi Suri, melekatkan bibirnya ke bibir merah suri yang tipis, dia menciumnya dengan sedikit memaksa Suri untuk tetap di diam, namun Suri langsung berontak dan melepaskan dirinya dari ciuman Archie.
"Kakak, apa yang kau lakukan?" kata Suri kaget dengan serangan yang di berikan oleh Archie.
"Memberikanmu ciuman selamat pagi," kata Archie duduk dengan santai, rambutnya masih berantakkan, dari wajahnya saja sudah terlihat dia baru saja bangun tidur dan belum mandi, dia hanya mengunakan T-shirt santai dan celana tidurnya, benar-benar santai bagaikan tak ada acara yang besar hari ini.
"Bagaimana jika ada yang melihatnya?" kata Suri kesal.
"Biarkan saja, lama-lama mereka juga tahu," kata Archie tak peduli.
"Kau baru bangun?" tanya Suri tak ingin menanggapi Archie.
"Ya, aku ada di ranjangku, menurutmu apa yang baru saja aku lakukan?" Archie manarik lagi selimutnya, menggulung tubuhnya.
"Kakak, ini acara ulang tahunmu yang ke 25, acara ini akan bersamaan dengan penobatanmu, kenapa kau masih sangat santai?" gerutu Suri yang melihat Archie mulai memejamkan matanya lagi, mendengar nada suara Suri yang kesal, Archie membuka matanya sebelah, menatap wajah kesal suri yang sangat disukainya, dia lalu menggapai tangan Suri, menariknya sedikit kasar, hingga Suri jatuh di atasnya.
Suri awalnya ingin marah, dia sudah mengunakan gaun dan perlakukan Archie ini akan membuat gaunnya kusut, tapi begitu melihat ke arah Archie, dia langsung terdiam, terhipnotis dengan wajah tampannya, matanya yang hitam, hidungnya yang mancung, bibirnya yang mengoda, benar-benar seorang pangeran yang sesungguhnya.
Archie juga menatap wajah Suri, seolah dari tatapannya tampak kasih sayang begitu dalam, tak perlu dikatakan, semua akan tahu dari tatapannya, bagaimana perasaan Archie pada Suri.
"Kenapa marah-marah sepagi ini Putri? kau tidak merindukanku?" goda Archie pelan, lembut dan menghipnotis. Suri masih diam seribu bahasa, hanya bisa memandang wajah Archie, dari tatapannya juga tampak cinta yang tersalurkan, siapa pun yang melihat mereka sekarang, akan tahu mereka saling mencintai.
"Archie!" terdengar teriakan yang menyadarkan keduanya pada dunia, mereka tidak boleh terlihat seperti ini, dengan cepat Suri bangkit dan segera berdiri, Archie yang melihat itu sedikit kesal, siapa yang sudah merusak momennya ini?.
Ibunda Ratu Ayana masuk, Suri yang melihat neneknya segera berdiri tegak, tak ingin terlihat salah tingkah, dan Archie yang melihat neneknya masuk hanya bisa memandangnya dengan malas.
"Kau belum siap-siap, semua orang sudah ada di aula!" seru Ayana pada cucunya itu, tampak sedikit kemarahan di matanya.
"Iya, iya, sebentar lagi juga aku siap," kata Archie bangun dari tempat tidurnya, lalu mendatangi neneknya yang masih bermuka ketat.
"Nenek, jangan sering marah, nanti cantiknya hilang loh, tuh keriputnya sudah banyak," goda Archie mengalungkan tangannya ke pundak Neneknya.
"Anak bodoh, kalau kau ingin aku tidak cepat keriput, jagalah tingkahmu, aku rasa aku akan cepat mati jika kau terus seperti ini," gerutu Ayana sambil menggeleng-gelengkan kepala, Archie yang melihat wajah kesal neneknya hanya bisa tertawa, dia lalu melihat ke arah Suri yang terlihat masih tegang, dia tersenyum dan segera berjalan menuju kamar mandinya.
"Cepatlah, bersiap-siap!" teriak Ayana sebelum Archie masuk ke dalam kamar mandinya.
"Iya, kalian keluarlah," kata Archie lagi.
"Suri," panggil Ayana.
"Ya, Nenek?" kata Suri gugup.
"Ayo kita pergi dari sini, kita tunggu dia di aula saja, kau harus menenangkan Ayahmu, kalau Ayahmu tahu sedang apa Archie sekarang, dia pasti bisa marah besar," Ayana kembali geleng-geleng kepala. Bagaimana cucunya yang dulu sangat sopan bisa berubah menjadi pria yang seperti ini? dia tak habis pikir.
"Baiklah Nenek, Nenek tak usah khawatir, aku sudah menyuruh Mama untuk mengulur waktu Papa," Suri mendekati Neneknya, dan berjalan berdampingan dengan Ayana keluar dari kamar Archie.
"Ah, Ya, terima kasih, pagi-pagi begini kepalaku sudah pusing, mungkin tekanan darahku naik lagi karena anak itu," Ayana memegangi kepalanya yang terasa sedikit berdenyut.
"Setelah ini kita minum teh, biar nenek tidak sakit kepala lagi," kata Suri tersenyum sambil merangkul lengan Ayana.
"Baiklah, kau memang dilahirkan sebagai putri, apa jadinya jika kau tidak ada," kata Ayana lagi memegang wajah putih nan halus Suri, Suri hanya tersenyum manis, menunjukkan lesung pipinya yang dalam, lalu mereka segera menuju ruangan Aula.
____________________________________________
Suri Oceana Xavier
Archie Audra Huxley
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 366 Episodes
Comments
Jin Hyung Noona
baca novel Quin dari tahun 2019, seingatku . sebelum adanya grup chat , dan mt nt hits d awal 2020 pas Corona sampe sepi seperti skrg . tapi aku ga pernah hapus mt , karena sering bolak-balik baca lagi karya ka Quin . entah sudah berapa kali. dan novel ini yang paling aku suka .
2025-05-03
0
Aysana Shanim
Aku mau baca takut patah hati hahaha banyak yg bilang katanya archie sama suri nggak jodoh. Tapi di bab awal ini mereka saling suka. Aku jadi bingung gimana memetakan pemeran utamanya.
Tapiii penasaran banget sumpaaahhh hahahha
Mencoba buat abai beberapa hari ini nggk baca, tapi tetep aja pas buka NT balik lagi kesini karna penasaran 🤣😭
2023-10-09
1
HNF G
lin yi ganteng sih, tp aq sukanya yang yang aja yg jd archie
2023-08-02
0