Anita bersitegang dengan orang tuanya

Izam masih mengobrol bersama Davin di depan teras rumahnya sambil ngemil kacang kulit oven yang ia ambil di lemari stok snack jika ia menonton televisi sendiri.

"Elo hari ini gak jualan Bro? " tanya Davin sambil mengunyah kacang nya.

"Ya jualan lah! Rugi bandar kalau gue gak jualan! Gue aja sampai gak nyangka kalau pembeli nya ramai kayak gini! Sepertinya jika nanti misi gue selesai, gue bakal bikin gerobak kebab banyak-banyak, terus gue cari tuh yang mau jualin nya! " jawabnya dengan penuh semangat.

"Jelas aja pembelinya banyak! Orang mereka sambil ngecengin elo! Coba aja kalau loe itu muka nya pas-pasan, pasti jualan loe sepi! " cibir Davin dengan sinis.

"Ha... Ha.... Ha... Muka gue ini lah penglaris nya Vin! Pembawa hoki dan keberuntungan! " jawab Izam dengan pede nya.

"Cih, pembawa hoki apaan! Orang mau punya pacar aja gagal terus, dimana keberuntungan nya! " cibir Davin lagi dengan nada mengejek.

"Sialan loe! Kalau mau ngejek ngaca dulu! Jomblo abadi aja bangga! " jawab Izam dengan kesal sambil menendang kaki Davin.

"Gue bukan Jomblo! Gue mah single! Itu udah bawaan dari lahir menjadi single sebelum bertemu bidadari gue yang sesungguhnya. " sahut Davin tidak mau kalah.

"Gue potong gaji loe baru tau rasa! " gerutu Izam sambil masuk ke dalam rumah.

"Eh jangan! Gue mau naikin Emak naik haji ini! Seenaknya aja main potong gaji, gue do'ain gak dapet jodoh baru tau rasa! " teriak Davin dari luar rumah.

Izam tidak memperdulikan teriakan sahabat durjana nya itu yang selalu bicara ceplas-ceplos. Ia masuk karena akan mempersiapkan keperluan nya berjualan sehabis Asar nanti.

🌾🌾🌾

Di rumah Haji Amir...

Suasana di rumah itu sedang sangat tegang dan suram karena dari siang Haji Amir berusaha untuk berbicara dengan putri bungsu nya. Namun Anita kekeh dengan pendiriannya untuk tidak membukakan pintu.

"Dik, Anita! Ini Mas, Anita! Buka pintunya! Ayo kita makan! Kita makan sama-sama karena Mas bawa agak banyakan ini! " bujuk Ahyar dengan lembut.

"Mas makan aja sendiri! Anita gak laper, Anita kenyang! " jawab Anita dengan suara serak karena kelamaan menangis

Ahyar hanya menghela nafas panjang karena Anita tetap dengan pendirian nya untuk tidak keluar dari kamar nya.

"Udah, biarin aja dia di dalam! Biar tau rasa dia kelaparan! Anak perempuan kok sikap nya kayak gitu! Gak ada bagus-bagus nya dengan orang yang lebih tua! " omel Bude Maryam dengan ketus di depan pintu kamar Anita.

"Bisa gak Mbak ngomongnya jangan kasar begitu! Mbak juga, udah tua ngomong nya gak pernah di saring, seenaknya saja bicara tentang Anita! " tegur Haji Amir dengan nada tidak suka.

"Kamu itu gak becus mendidik anak mu itu! Lihatlah Anita, sikapnya yang seperti itu pasti karena didikan mu yang kampungan itu! " jawab Bude Maryam tidak kalah sewot.

"Kalau Mbak mau menyalahkan, salahkan adik Mbak yang selama ini mendidik Anita yang mendidiknya dari kecil hingga sekarang ini! Mbak pikir gampang mendidik anak, Mbak gak pernah melahirkan dan punya anak sehingga dengan entengnya berkata seperti itu kepada ku! " ucap Haji Amir dengan wajah geram.

Bude Maryam tertegun mendengar adik iparnya yang menjelekkan kekurangan nya sebagai seorang wanita.

"Lancang kamu Amir berbicara seperti itu kepadaku! Kalau bukan karena orang tuaku yang menjual kebun mereka, kau tidak akan menjadi sukses seperti ini! " teriak Bude Maryam dengan penuh amarah.

"Mbak, kenapa Mbak berkata seperti itu? Apa Mbak lupa jika uang yang di berikan modal oleh orang tua kita sudah di kembalikan Mas Amir ketika Umi dan Abi berangkat Haji? Mbak lupa kah? " sahut Marlena adiknya dengan nada tidak suka kakaknya membentak suaminya dan menyangkut kan kekayaan mereka dengan orang tuanya.

"Mbak dengar sendiri kan apa yang di katakan adik mbak! Lebih baik Mbak urus saja urusan Mbak, dan jangan ikut campur dengan cara ku mendidik anak! " ucap Haji Amir dengan tegas dan datar.

"Dan kau Marlena, kau bujuk Anita! Ini semua karena ulah mu, dan kau juga yang harus membujuk nya! Sekarang kau rasakan sendiri karena sudah memanjakannya selama ini. " ucap Haji Amir lagi sambil berlalu pergi dari hadapan istrinya.

Setelah mengatakan semua itu, Haji Amir pergi dari lantai atas ke lantai bawah untuk menenangkan amarahnya karena perkataan kakak ipar nya itu.

"Dasar adik kurang ajar! aku tidak akan tinggal diam karena kau dan suamimu itu sudah membuatku marah dan menghina kekurangan ku selama ini! Aku juga tidak sudi datang ke rumah ini lagi, dan aku bersumpah kalau anak mu Anita tidak akan pernah menikah dengan laki-laki kaya walaupun kau menyetujui nya dan ia akan hidup menderita seorang diri! " ucap Bude Maryam dengan emosi dan pergi dari hadapan Marlena adiknya.

Umi Anita termenung mendengar sumpah serapah kakaknya akan nasib anak perempuan nya. Tapi bagaimana pun juga ia juga tidak akan setuju jika Anita kekeuh mempertahankan Izam. Umi Anita bertekad akan menjodohkan Anita dengan laki-laki kaya pilihannya karena ia tidak akan membiarkan sumpah kakaknya terwujud.

Marlena membuka pintu kamar Anita dengan kunci serap yang ia ambil dari lemari dapur.

"Mau apa Umi masuk ke kamar ku? " ucap Anita dengan ketus.

"Kau sudah pandai membantah omongan Umi mu Anita? Membantah omongan perempuan yang sudah mengandung dan melahirkan mu ke dunia ini? " sahut Umi nya yang langsung membuat Anita menoleh kebelakang.

"Apakah pernah selama Anita kecil hingga beberapa jam yang lalu membantah omongan Umi? Apa pernah Anita menolak keinginan Umi untuk kuliah di universitas yang Anita tidak suka? Apa pernah Anita membantah kalau Anita benci di kekang seperti seekor burung? Apa pernah Umi? " jawab Anita dengan linangan air mata di pipinya.

Marlena seketika tersentil hatinya mendengar keluhan yang selama ini tidak pernah di ungkap kan putri nya itu. Ia menatap nanar wajah Anita yang bengkak karena kelamaan nangis.

"Umi benar-benar egois! Anita hanya mencintai Mas Izam. Apakah salah jika Anita ingin bersama dengan orang yang Anita cintai! Anita tidak minta apapun Umi, tapi kali ini saja tolong restui Anita bersama Mas Izam! " ucap Anita dengan mengatup kedua tangannya di dada dengan suara yang terisak-isak.

"Umi hanya ingin kau mendapatkan laki-laki yang terbaik Anita. Yang membuat hidupmu aman dan tidak kekurangan. Apa Umi salah menginginkan yang terbaik untuk anaknya? " jawab Umi dengan pelan.

"Yang terbaik itu yang seperti apa Umi? Yang kaya, punya harta banyak, punya rumah mewah, mobil banyak, itukah yang Umi maksud? " ucap Anita dengan sinis.

"Pernikahan ini Anita yang menjalaninya Umi, bukan Umi atau pun orang lain. Kenapa gak Umi saja yang menikah dengan laki-laki seperti itu, biar Umi hidup aman bergelimang harta seperti yang Umi bilang tadi! " ucap Anita dengan ketus.

"Plak"

Bersambung...

Selamat membaca dan selamat beraktivitas readers semuanya..

Semoga hari kalian menyenangkan 💕😍..

Terpopuler

Comments

Noer Anisa Noerma

Noer Anisa Noerma

seperti itu kah istri kiyai

2022-06-11

0

lihat semua
Episodes
1 Kepergok di apartemen.
2 Putus
3 Shasha membuat keributan di kantor Izam
4 Ide gila Davin
5 Misi pertama Izam di mulai.
6 Izam bertemu keluarga Haji Amir.
7 Pertemuan Amay dan Izam
8 Pedekate Izam dengan Anita
9 Penolong Mama yang misterius
10 Amay kembali ke pesantren.
11 Penolakan keluarga Haji Amir
12 Antara Anita dan Amay
13 Rahasia Izam hampir terbongkar.
14 Siapa Amay sebenarnya?
15 Hinaan keluarga Haji Amir.
16 Davin meradang Izam di hina
17 Anita bersitegang dengan orang tuanya
18 Amay di jodohkan paksa Bude Maryam
19 Terbongkar nya niat sesungguhnya Bude Maryam
20 Amay kabur ke kota
21 Ketegasan Pak lek Rohim.
22 Kembali ke pesantren.
23 Kembali ke pesantren 2...
24 Kepergok..
25 Amay anak kandung saya...
26 Saran Fahri
27 Anita lumpuh
28 Pertemuan kembali Amay dan Izam
29 Berkepribadian ganda??
30 Panik
31 Mengigau
32 Mendadak menikah
33 Mama Lia sedih....
34 Sah
35 Bukan pernikahan settingan.
36 Aura pengantin baru
37 Kisah masa lalu
38 Masa lalu bukan untuk dikenang
39 Kembali ke kota
40 Dia adalah istriku!
41 Rumahku Surgaku
42 Menantu idaman
43 Usaha terus....
44 Ulah Mama Lia
45 Nasib seorang pria
46 Julid
47 Bagai pinang dibelah dua
48 Kaget
49 Papa
50 Bau
51 Triple
52 Bergerak diam-diam...
53 Comeback
54 Rumah utama
55 Aku kembali, adik !!!
56 Baper
57 Rencana pertemuan
58 Awal mula...
59 Klan Atmanegara
60 Pemilik perusahaan..
61 Syahnaz oh Syahnaz
62 Damian Natanegara..
63 Bertemu Besan
64 Tindakan Rahman...
65 Kinanti atau Minarti...
66 Amay pingsan...
67 Seseorang...
68 Papa....
69 Merajuk...
70 Daisy dan tulip...
71 Barbeque...
72 Terkejut....
73 Kecurigaan Amay!
74 Pembicaraan rahasia...
75 Dukungan Izam...
76 Pertanyaan Amay...
77 Selalu berburuk sangka...
78 Kapal pesiar...
79 Pingsan berjamaah...
80 Bertambah shock...
81 Merengek kayak anak kecil...
82 Remedial ijab qabul
83 Shock terapi...
84 Jangan berharap pada manusia...
85 Orang kaya baru...
86 Familiar...
87 Rezeki nomplok...
88 Menginap di rumah Papa...
89 Patah hati...
90 Tidak kenal.
91 Rencana ke kota..
92 Kebakaran...
93 Persiapan acara 7 bulanan.
94 Tujuh bulanan Amay...
95 Memberitahu semua orang..
96 Hasil tes DNA..
97 Davin Pratama
98 Kedatangan Davin..
99 Abah dan Umi...
100 Berdamai dengan takdir..
101 Tidak sengaja bertemu..
102 Mencari asisten baru..
103 Seleksi
104 Bingung...
105 Kembali ke Jakarta
106 Tes wawancara..
107 Saat wawancara..
108 Cemburu..
109 Detik-detik Amay melahirkan...
110 Kejutan tak terduga..
111 Anugerah terindah..
112 Banyak bertanya...
113 Aku mencintai mu karena Allah...
114 Pompa Asi..
115 MengAsihi...
116 Alasan yang sebenarnya part 1
117 Alasan yang sebenarnya..
118 Alasan sebenarnya end..
119 Pulang ke rumah
120 Berkumpul bersama keluarga besar.
121 Berkumpul bersama keluarga Besar 2
122 Berkumpul bersama keluarga besar end
123 Membantu di kantor..
124 Masih membantu di kantor.
125 Pelaksanaan aqiqah si kembar
126 ABG tua kasmaran..
127 Lamaran mendadak
128 Pernikahan kilat.
129 Tidak bisa di biarkan..
130 Hari terakhir kerja...
131 Will you marry me?
132 Aulia Maharani
133 Lamaran resmi..
134 Akhirnya sold out juga..
135 Pendarahan...
136 Berkah di balik musibah.
137 Kemarahan Davin
138 Tidak akan lolos begitu saja !
139 Izam yang sesungguhnya
140 Izam yang sesungguhnya bag 2
141 Kekesalan Ahyar..
142 Bukan dendam tapi keadilan
143 Menjelang hari pernikahan
144 Sidang perdana
145 Akhirnya Sah
146 Sholat berdua..
147 Malam pertama
148 Jepang
149 Healing
150 Menemui Ayang
151 Healing versi Izam
152 Destinasi honeymoon ala Davin Aulia
Episodes

Updated 152 Episodes

1
Kepergok di apartemen.
2
Putus
3
Shasha membuat keributan di kantor Izam
4
Ide gila Davin
5
Misi pertama Izam di mulai.
6
Izam bertemu keluarga Haji Amir.
7
Pertemuan Amay dan Izam
8
Pedekate Izam dengan Anita
9
Penolong Mama yang misterius
10
Amay kembali ke pesantren.
11
Penolakan keluarga Haji Amir
12
Antara Anita dan Amay
13
Rahasia Izam hampir terbongkar.
14
Siapa Amay sebenarnya?
15
Hinaan keluarga Haji Amir.
16
Davin meradang Izam di hina
17
Anita bersitegang dengan orang tuanya
18
Amay di jodohkan paksa Bude Maryam
19
Terbongkar nya niat sesungguhnya Bude Maryam
20
Amay kabur ke kota
21
Ketegasan Pak lek Rohim.
22
Kembali ke pesantren.
23
Kembali ke pesantren 2...
24
Kepergok..
25
Amay anak kandung saya...
26
Saran Fahri
27
Anita lumpuh
28
Pertemuan kembali Amay dan Izam
29
Berkepribadian ganda??
30
Panik
31
Mengigau
32
Mendadak menikah
33
Mama Lia sedih....
34
Sah
35
Bukan pernikahan settingan.
36
Aura pengantin baru
37
Kisah masa lalu
38
Masa lalu bukan untuk dikenang
39
Kembali ke kota
40
Dia adalah istriku!
41
Rumahku Surgaku
42
Menantu idaman
43
Usaha terus....
44
Ulah Mama Lia
45
Nasib seorang pria
46
Julid
47
Bagai pinang dibelah dua
48
Kaget
49
Papa
50
Bau
51
Triple
52
Bergerak diam-diam...
53
Comeback
54
Rumah utama
55
Aku kembali, adik !!!
56
Baper
57
Rencana pertemuan
58
Awal mula...
59
Klan Atmanegara
60
Pemilik perusahaan..
61
Syahnaz oh Syahnaz
62
Damian Natanegara..
63
Bertemu Besan
64
Tindakan Rahman...
65
Kinanti atau Minarti...
66
Amay pingsan...
67
Seseorang...
68
Papa....
69
Merajuk...
70
Daisy dan tulip...
71
Barbeque...
72
Terkejut....
73
Kecurigaan Amay!
74
Pembicaraan rahasia...
75
Dukungan Izam...
76
Pertanyaan Amay...
77
Selalu berburuk sangka...
78
Kapal pesiar...
79
Pingsan berjamaah...
80
Bertambah shock...
81
Merengek kayak anak kecil...
82
Remedial ijab qabul
83
Shock terapi...
84
Jangan berharap pada manusia...
85
Orang kaya baru...
86
Familiar...
87
Rezeki nomplok...
88
Menginap di rumah Papa...
89
Patah hati...
90
Tidak kenal.
91
Rencana ke kota..
92
Kebakaran...
93
Persiapan acara 7 bulanan.
94
Tujuh bulanan Amay...
95
Memberitahu semua orang..
96
Hasil tes DNA..
97
Davin Pratama
98
Kedatangan Davin..
99
Abah dan Umi...
100
Berdamai dengan takdir..
101
Tidak sengaja bertemu..
102
Mencari asisten baru..
103
Seleksi
104
Bingung...
105
Kembali ke Jakarta
106
Tes wawancara..
107
Saat wawancara..
108
Cemburu..
109
Detik-detik Amay melahirkan...
110
Kejutan tak terduga..
111
Anugerah terindah..
112
Banyak bertanya...
113
Aku mencintai mu karena Allah...
114
Pompa Asi..
115
MengAsihi...
116
Alasan yang sebenarnya part 1
117
Alasan yang sebenarnya..
118
Alasan sebenarnya end..
119
Pulang ke rumah
120
Berkumpul bersama keluarga besar.
121
Berkumpul bersama keluarga Besar 2
122
Berkumpul bersama keluarga besar end
123
Membantu di kantor..
124
Masih membantu di kantor.
125
Pelaksanaan aqiqah si kembar
126
ABG tua kasmaran..
127
Lamaran mendadak
128
Pernikahan kilat.
129
Tidak bisa di biarkan..
130
Hari terakhir kerja...
131
Will you marry me?
132
Aulia Maharani
133
Lamaran resmi..
134
Akhirnya sold out juga..
135
Pendarahan...
136
Berkah di balik musibah.
137
Kemarahan Davin
138
Tidak akan lolos begitu saja !
139
Izam yang sesungguhnya
140
Izam yang sesungguhnya bag 2
141
Kekesalan Ahyar..
142
Bukan dendam tapi keadilan
143
Menjelang hari pernikahan
144
Sidang perdana
145
Akhirnya Sah
146
Sholat berdua..
147
Malam pertama
148
Jepang
149
Healing
150
Menemui Ayang
151
Healing versi Izam
152
Destinasi honeymoon ala Davin Aulia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!