Rahasia Izam hampir terbongkar.

"Apa maksud kamu bicara seperti itu, Saroh! " ucap Bude Maryam sewot.

"Mbak pikir aja sendiri! Mbak jangan pura-pura begok deh! Walaupun Amay bukan anak kandung Kang Sulaeman dan Mbak Izah, tapi secara hukum Amay anak yang mereka angkat dan adopsi secara legal. Dan juga Kang Sulaeman sudah mewasiatkan dan menghibahkan Ponpes ini serta aset-aset nya menjadi milik Amay! Mbak gak bisa protes, apalagi memasukkan orang asing sebagai pengurus pesantren ini! " jawab Bulek Saroh dengan nada mengejek.

"Apa kamu bilang, orang asing? Ahyar bukan orang asing, dia keponakan kandung saya! Kamu dan keluarga mu itu yang orang asing! " tuding Bude Maryam dengan wajah merah padam.

"Heh Mbak! Ngaca dong Mbak, ngaca! Suami saya ini adik kandung Mbak Izah, istri sah pemilik pesantren ini! Sedangkan Mbak siapa? Si Ahyar itu mungkin memang keponakan kandung Mbak, tapi Mbak itu siapa? Mbak itu hanya kakak ipar dari Kang Sulaeman, kakak ipar tiri lagi yang sangat jelas tidak ada hubungan keluarga dengan Kang Sulaeman selaku pemilik ini! " ejek Bulek Saroh dengan wajah sinis.

Bude Maryam mengepal tangan dengan erat hingga buku-bukunya memutih. Ia langsung pergi begitu saja tanpa berkata apa-apa dan bahkan tidak permisi sama sekali. Semua yang ada di ruangan itu hanya bisa mengurut dada atas kelakuan Bude Maryam.

"Emangnya si Ahyar itu siapa sih Bulek? Kok ngotot banget Bude Maryam mau bawa itu orang untuk ngurusin Ponpes ini! " tanya Amay heran.

"Kalau gak salah sih ya, Ahyar itu anaknya adik perempuan Maryam yang bernama Marlena yang bersuami kan seorang anak kyai di Banten bernama Haji Amir. Nah, Ahyar itu anak sulungnya yang lagi kuliah S3 di Kairo, Mesir. Sedangkan anak bungsunya bernama Anita. Itu kalau Bulek gak salah ingat! " jawab Bulek Saroh dengan tidak begitu yakin.

"Sudah, sudah! Jangan hiraukan semua omongan Bude Maryam itu, Nduk! Kamu lah pewaris sah dari Abah mu! Bukan orang luar seperti yang di bilang Bulek mu tadi! Lebih baik kita ambil wudhu karena sebentar lagi waktu dzuhur tiba! " titah Pak lek Rohim membubarkan obrolan istri dan keponakannya.

Amay dan Bulek Saroh pun menuruti perintah Pak lek Rohim, dan segera berjalan ke masjid pesantren untuk menunaikan ibadah sholat dzuhur.

🌾🌾🌾

Izam yang sedang berbelanja kebutuhan jualannya mendapat panggilan telepon dari Davin.

"Hallo, Assalamualaikum, Vin! "

"Waalaikumsalam, Bro! Gue mau ngabarin kalau Mama elu masuk rumah sakit lagi! "

"Apa??? Terus keadaan Mama gimana, Vin? "

"Alhamdulillah sudah membaik! Mama elo asam lambung nya kumat. Gitu Dokter tadi bilang! "

"Alhamdulilah Ya Allah.. Terimakasih banyak Vin udah ngasih gue kabar! "

"No problem! Kalau elo senggang, elo datang ke rumah sakit jenguk Mama loe! Pasti Mama elo senang dah! "

"InsyaAllah, Vin! Gue pasti jenguk Mama di rumah sakit! "

"Udah dulu ya, gue mau lanjut kerjaan dulu! Assalamualaikum! "

"Waalaikumsalam.. "

Setelah mematikan sambungan telepon nya, Izam kembali melanjutkan belanjanya untuk beberapa hari ke depan. Ia memutuskan untuk libur jualan hari ini saja, karena ia tidak tenang jika tidak melihat langsung keadaan Mama nya.

Setelah di rasa cukup, Izam pun membawa semua barang belanjaan nya ke meja kasir untuk di hitung.

Ia pun memesan taksi online untuk pulang ke rumah kontrakannya dengan membawa semua barang belanjaannya. Izam langsung pergi ke rumah sakit setelah ia menyimpan bahan-bahan jualannya di lemari pendingin agar tetap awet dan segar.

Agar tidak terkena macet, Izam naik ojek untuk ke rumah sakit tempat Mama nya di rawat. Ketika hendak masuk, ia tidak sengaja melihat seseorang menyenggol seorang perawat hingga jatuh dan berkas-berkas yang ia bawa jatuh berhamburan di lantai.

Izam lalu membantu perawat tersebut memungut berkasnya yang berserakan di lantai agar tidak mengganggu kenyamanan pengunjung rumah sakit yang datang menjenguk.

"Terimakasih Pak! " ucap perawat itu kepada Izam dengan tersenyum ramah.

"Sama-sama. " jawab Izam dengan mengangguk.

Ketika ia berbalik ingin ke lantai tiga, ia tidak sengaja bertemu dengan orang tua Anita Haji Amir dan istrinya yang langsung membuang muka ketika melihat Izam.

"Nak Izam! Ketemu kita di sini! Apa kabar? Bagaimana pekerjaannya? Jenguk siapa di sini? " sapa Haji Amir dengan ramah sambil menjabat tangan Izam.

"Aduh, gimana ini ya? Gak di jawab di kira sombong, kalau di jawab bisa ketahuan kalau aku bukan orang kere! Sudah pasti istrinya kegirangan bakalan punya mantu tajir! " Batin Izam dengan bingung.

"Cih, cuma jualan aja pake di tanyain lancar apa nggak! Gak mutu banget sih Bi nanya nya! Lagian pun gak usah sok akrab deh Bi, nanti malah ngelunjak jadinya! " sahut Istrinya dengan sinis.

"Alhamdulillah baik Pak! Kerjaan juga lancar! Saya di sini mau jenguk....

"Zam!! " panggil seseorang dari belakang.

Ucapan Izam terputus karena panggilan seseorang yang ia yakini adalah Davin. Ketika menoleh ia terkejut jika Davin tidak sendiri tetapi dengan Fahri sahabat nya yang satu lagi.

"Di tungguin dari tadi, rupanya elo masih di sini ! " ucap Davin tanpa menoleh ke arah lawan bicara Izam.

"Maaf Pak Haji! Saya duluan! Sudah di tungguin teman-teman saya! " ucap Izam sungkan sambil menjabat tangan Haji Amir.

"Ya silahkan! " jawab Haji Amir mempersilahkan Izam pergi.

"Cih, mau saja anak muda itu berteman dengan orang kere seperti itu! Padahal dari penampilan nya seperti kerja di kantoran, pasti punya gaji yang gede dari yang cuma jualan di pinggir jalan. " ucap Umi Anita dengan tatapan merendahkan.

"Hust... Pamali Umi ngomongin orang kayak gitu! Dosa tau! Ayo kita pergi jenguk Haji Ridwan! " sahut Haji Amir menegur istrinya itu.

Istri Haji Amir merengut mendengar teguran dari suaminya, ia pun mengekori langkah suaminya dari belakang sambil mulut maju beberapa senti.

"Tepat waktu banget elo datang nya Vin, kalau nggak bisa-bisa gagal total misi gue! Sia-sia dong gue selama ini kalau semuanya terbongkar saat ini juga! " ucap Izam mengucap syukur sambil menepuk bahu Davin.

"Elo harus bayar double gaji gue karena udah bantuin elo tadi! " jawab Davin sekenanya.

"Gue gak nyangka Sob, elo mau juga ngikutin ide gilanya Davin! " ucap Fahri menyindir Izam.

"Mau gimana lagi gue! Gak ada cara lain lagi yang lebih baik dari itu! Eh, elo tumben bisa Free hari ini! Biasanya gak pernah ada waktu! " Izam menyindir balik Fahri.

Fahri hanya terkekeh menanggapi sindiran Izam. Mereka mengobrol sambil bercanda gurau menuju ruangan Mama nya Izam.

"Loh, kalian bertiga barengan datang ke sini? " tegur Papa Idris dari arah yang berbeda.

Bersambung...

Selamat membaca dan selamat beraktivitas readers semuanya...

Semoga hari kalian menyenangkan 💕😍..

Terpopuler

Comments

🌷🌹

🌷🌹

kasihn bgt dgn sebutan "umi" nya, kata & perilaku'y gak sinkron,

2023-08-08

0

🌷🌹

🌷🌹

ladalah trnyata adik kakak watak'y sama ya, nafsu dunia 🤦‍♀️🙄

2023-08-08

0

Noer Anisa Noerma

Noer Anisa Noerma

cinta karena harta

2022-06-11

0

lihat semua
Episodes
1 Kepergok di apartemen.
2 Putus
3 Shasha membuat keributan di kantor Izam
4 Ide gila Davin
5 Misi pertama Izam di mulai.
6 Izam bertemu keluarga Haji Amir.
7 Pertemuan Amay dan Izam
8 Pedekate Izam dengan Anita
9 Penolong Mama yang misterius
10 Amay kembali ke pesantren.
11 Penolakan keluarga Haji Amir
12 Antara Anita dan Amay
13 Rahasia Izam hampir terbongkar.
14 Siapa Amay sebenarnya?
15 Hinaan keluarga Haji Amir.
16 Davin meradang Izam di hina
17 Anita bersitegang dengan orang tuanya
18 Amay di jodohkan paksa Bude Maryam
19 Terbongkar nya niat sesungguhnya Bude Maryam
20 Amay kabur ke kota
21 Ketegasan Pak lek Rohim.
22 Kembali ke pesantren.
23 Kembali ke pesantren 2...
24 Kepergok..
25 Amay anak kandung saya...
26 Saran Fahri
27 Anita lumpuh
28 Pertemuan kembali Amay dan Izam
29 Berkepribadian ganda??
30 Panik
31 Mengigau
32 Mendadak menikah
33 Mama Lia sedih....
34 Sah
35 Bukan pernikahan settingan.
36 Aura pengantin baru
37 Kisah masa lalu
38 Masa lalu bukan untuk dikenang
39 Kembali ke kota
40 Dia adalah istriku!
41 Rumahku Surgaku
42 Menantu idaman
43 Usaha terus....
44 Ulah Mama Lia
45 Nasib seorang pria
46 Julid
47 Bagai pinang dibelah dua
48 Kaget
49 Papa
50 Bau
51 Triple
52 Bergerak diam-diam...
53 Comeback
54 Rumah utama
55 Aku kembali, adik !!!
56 Baper
57 Rencana pertemuan
58 Awal mula...
59 Klan Atmanegara
60 Pemilik perusahaan..
61 Syahnaz oh Syahnaz
62 Damian Natanegara..
63 Bertemu Besan
64 Tindakan Rahman...
65 Kinanti atau Minarti...
66 Amay pingsan...
67 Seseorang...
68 Papa....
69 Merajuk...
70 Daisy dan tulip...
71 Barbeque...
72 Terkejut....
73 Kecurigaan Amay!
74 Pembicaraan rahasia...
75 Dukungan Izam...
76 Pertanyaan Amay...
77 Selalu berburuk sangka...
78 Kapal pesiar...
79 Pingsan berjamaah...
80 Bertambah shock...
81 Merengek kayak anak kecil...
82 Remedial ijab qabul
83 Shock terapi...
84 Jangan berharap pada manusia...
85 Orang kaya baru...
86 Familiar...
87 Rezeki nomplok...
88 Menginap di rumah Papa...
89 Patah hati...
90 Tidak kenal.
91 Rencana ke kota..
92 Kebakaran...
93 Persiapan acara 7 bulanan.
94 Tujuh bulanan Amay...
95 Memberitahu semua orang..
96 Hasil tes DNA..
97 Davin Pratama
98 Kedatangan Davin..
99 Abah dan Umi...
100 Berdamai dengan takdir..
101 Tidak sengaja bertemu..
102 Mencari asisten baru..
103 Seleksi
104 Bingung...
105 Kembali ke Jakarta
106 Tes wawancara..
107 Saat wawancara..
108 Cemburu..
109 Detik-detik Amay melahirkan...
110 Kejutan tak terduga..
111 Anugerah terindah..
112 Banyak bertanya...
113 Aku mencintai mu karena Allah...
114 Pompa Asi..
115 MengAsihi...
116 Alasan yang sebenarnya part 1
117 Alasan yang sebenarnya..
118 Alasan sebenarnya end..
119 Pulang ke rumah
120 Berkumpul bersama keluarga besar.
121 Berkumpul bersama keluarga Besar 2
122 Berkumpul bersama keluarga besar end
123 Membantu di kantor..
124 Masih membantu di kantor.
125 Pelaksanaan aqiqah si kembar
126 ABG tua kasmaran..
127 Lamaran mendadak
128 Pernikahan kilat.
129 Tidak bisa di biarkan..
130 Hari terakhir kerja...
131 Will you marry me?
132 Aulia Maharani
133 Lamaran resmi..
134 Akhirnya sold out juga..
135 Pendarahan...
136 Berkah di balik musibah.
137 Kemarahan Davin
138 Tidak akan lolos begitu saja !
139 Izam yang sesungguhnya
140 Izam yang sesungguhnya bag 2
141 Kekesalan Ahyar..
142 Bukan dendam tapi keadilan
143 Menjelang hari pernikahan
144 Sidang perdana
145 Akhirnya Sah
146 Sholat berdua..
147 Malam pertama
148 Jepang
149 Healing
150 Menemui Ayang
151 Healing versi Izam
152 Destinasi honeymoon ala Davin Aulia
Episodes

Updated 152 Episodes

1
Kepergok di apartemen.
2
Putus
3
Shasha membuat keributan di kantor Izam
4
Ide gila Davin
5
Misi pertama Izam di mulai.
6
Izam bertemu keluarga Haji Amir.
7
Pertemuan Amay dan Izam
8
Pedekate Izam dengan Anita
9
Penolong Mama yang misterius
10
Amay kembali ke pesantren.
11
Penolakan keluarga Haji Amir
12
Antara Anita dan Amay
13
Rahasia Izam hampir terbongkar.
14
Siapa Amay sebenarnya?
15
Hinaan keluarga Haji Amir.
16
Davin meradang Izam di hina
17
Anita bersitegang dengan orang tuanya
18
Amay di jodohkan paksa Bude Maryam
19
Terbongkar nya niat sesungguhnya Bude Maryam
20
Amay kabur ke kota
21
Ketegasan Pak lek Rohim.
22
Kembali ke pesantren.
23
Kembali ke pesantren 2...
24
Kepergok..
25
Amay anak kandung saya...
26
Saran Fahri
27
Anita lumpuh
28
Pertemuan kembali Amay dan Izam
29
Berkepribadian ganda??
30
Panik
31
Mengigau
32
Mendadak menikah
33
Mama Lia sedih....
34
Sah
35
Bukan pernikahan settingan.
36
Aura pengantin baru
37
Kisah masa lalu
38
Masa lalu bukan untuk dikenang
39
Kembali ke kota
40
Dia adalah istriku!
41
Rumahku Surgaku
42
Menantu idaman
43
Usaha terus....
44
Ulah Mama Lia
45
Nasib seorang pria
46
Julid
47
Bagai pinang dibelah dua
48
Kaget
49
Papa
50
Bau
51
Triple
52
Bergerak diam-diam...
53
Comeback
54
Rumah utama
55
Aku kembali, adik !!!
56
Baper
57
Rencana pertemuan
58
Awal mula...
59
Klan Atmanegara
60
Pemilik perusahaan..
61
Syahnaz oh Syahnaz
62
Damian Natanegara..
63
Bertemu Besan
64
Tindakan Rahman...
65
Kinanti atau Minarti...
66
Amay pingsan...
67
Seseorang...
68
Papa....
69
Merajuk...
70
Daisy dan tulip...
71
Barbeque...
72
Terkejut....
73
Kecurigaan Amay!
74
Pembicaraan rahasia...
75
Dukungan Izam...
76
Pertanyaan Amay...
77
Selalu berburuk sangka...
78
Kapal pesiar...
79
Pingsan berjamaah...
80
Bertambah shock...
81
Merengek kayak anak kecil...
82
Remedial ijab qabul
83
Shock terapi...
84
Jangan berharap pada manusia...
85
Orang kaya baru...
86
Familiar...
87
Rezeki nomplok...
88
Menginap di rumah Papa...
89
Patah hati...
90
Tidak kenal.
91
Rencana ke kota..
92
Kebakaran...
93
Persiapan acara 7 bulanan.
94
Tujuh bulanan Amay...
95
Memberitahu semua orang..
96
Hasil tes DNA..
97
Davin Pratama
98
Kedatangan Davin..
99
Abah dan Umi...
100
Berdamai dengan takdir..
101
Tidak sengaja bertemu..
102
Mencari asisten baru..
103
Seleksi
104
Bingung...
105
Kembali ke Jakarta
106
Tes wawancara..
107
Saat wawancara..
108
Cemburu..
109
Detik-detik Amay melahirkan...
110
Kejutan tak terduga..
111
Anugerah terindah..
112
Banyak bertanya...
113
Aku mencintai mu karena Allah...
114
Pompa Asi..
115
MengAsihi...
116
Alasan yang sebenarnya part 1
117
Alasan yang sebenarnya..
118
Alasan sebenarnya end..
119
Pulang ke rumah
120
Berkumpul bersama keluarga besar.
121
Berkumpul bersama keluarga Besar 2
122
Berkumpul bersama keluarga besar end
123
Membantu di kantor..
124
Masih membantu di kantor.
125
Pelaksanaan aqiqah si kembar
126
ABG tua kasmaran..
127
Lamaran mendadak
128
Pernikahan kilat.
129
Tidak bisa di biarkan..
130
Hari terakhir kerja...
131
Will you marry me?
132
Aulia Maharani
133
Lamaran resmi..
134
Akhirnya sold out juga..
135
Pendarahan...
136
Berkah di balik musibah.
137
Kemarahan Davin
138
Tidak akan lolos begitu saja !
139
Izam yang sesungguhnya
140
Izam yang sesungguhnya bag 2
141
Kekesalan Ahyar..
142
Bukan dendam tapi keadilan
143
Menjelang hari pernikahan
144
Sidang perdana
145
Akhirnya Sah
146
Sholat berdua..
147
Malam pertama
148
Jepang
149
Healing
150
Menemui Ayang
151
Healing versi Izam
152
Destinasi honeymoon ala Davin Aulia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!