Antara Anita dan Amay

Tidak ingin harga diri nya di rendahkan dan di injak-injak orang lain, Izam segera berdiri dan keluar dari rumah itu sesuai permintaan Umi nya Anita.

Namun ketika baru di depan pintu, Ia di peringatkan lagi oleh Umi nya Anita agar tidak usah menemui putrinya lagi ataupun datang ke rumah ini bertemu Anita. Izam segera pergi dari sana tanpa mengatakan apa pun.

"Umi keterlaluan! Umi berbuat seperti itu karena pekerjaan Mas Izam, iya? Anita benar-benar kecewa dengan Umi! " ucap Anita dengan air mata yang mengalir di pipi nya.

"Kamu bilang Umi keterlaluan? Seharusnya kamu itu malu punya kekasih kere seperti itu? Apa kamu mau hidup susah tanpa semua kemewahan dan fasilitas yang selama ini kamu punya? Iya? Bodoh kamu Anita ! Bodoh! Hidup itu realistis, jangan hanya karena tampan kamu buta akan segala-galanya! Pikir pakai otak kamu itu! Untuk apa kuliah sampai S2 kalau punya suami yang kerjanya hanya jualan saja! " omel Umi nya panjang lebar.

Anita semakin deras mengeluarkan tangisan nya. Ia takut Izam tidak mau menemuinya lagi karena sakit hati karena ulah Umi nya ini. Ia begitu mencintai Izam dan ini adalah cinta pertamanya kepada seorang pria karena selama ini kedua orang tuanya selalu mendoktrin dirinya agar selalu bisa membanggakan kedua orang tuanya dengan prestasi pendidikan nya. Sehingga ia tidak di beri kesempatan untuk mempunyai teman atau pun seorang kekasih.

Izam menutup wajahnya dengan kedua tangan dengan masih duduk di mobil yang ia sewa hanya untuk ke rumah ini. Setelah cukup lama berdiam diri, ia pun segera menghidupkan mesin mobil dan pergi dari sana.

Ia memilih untuk pulang ke rumah nya dan memberitahu pemilik rental untuk mengambil mobil tersebut ke rumah. Karena sudah memasuki waktu Isya, Izam memutuskan untuk shalat Isya, mengadu kepada sang pemilik kehidupan tentang kegundahan hatinya.

Sedangkan Anita mengurung diri di dalam kamar nya dengan mengunci pintu dari dalam. Ia menangis di atas tempat tidur sambil memeluk guling dan tissu berserakan di kamar tersebut.

"Pokoknya aku gak akan menyerah! Aku gak peduli Umi setuju apa nggak, yang penting Mas Izam masih mau bersama ku! Aku gak rela Mas Izam menjadi milik orang lain jika aku memilih mengikuti maunya Umi! Aku akan lakukan apapun agar bisa bersanding dengan Mas Izam. Srooootttt!!! " ucap Anita dengan penuh tekad, kemudian dengan santai membuang ingus nya di tissu lalu melemparnya ke lantai.

Di dalam sebuah kamar, sepasang suami istri sedang berdebat dan lebih tepatnya istrinya lah yang berbicara berkoar-koar tanpa jeda terhadap suaminya.

"Pokoknya Umi gak mau ya Bi, Anita punya suami modelan kayak gitu! Untuk apa wajah tampan seperti Bule tapi kere. Ingat Bi, kita menyekolahkan putri kita tinggi-tinggi agar menjadi sukses, punya suami juga sukses, karir cemerlang, hidup mapan, dan gak kekurangan. Umi gak ridho dunia akhirat kalau Anita masih juga mau menjadi pria itu suaminya! " ucap Umi Anita dengan wajah penuh kekesalan.

"Tapi, kalau semuanya sudah di garis kan Allah pria itu menjadi suami Anita, Umi mau apa? Kita sebagai orang tuanya hanya bisa merestui dan mendoakan yang terbaik untuk anak kita. Apa lagi soal jodoh, semuanya sudah di garis kan ketika kita masih dalam kandungan Ibu kita. Jodoh, rezeki, maut, semuanya sudah kita setujui ketika Allah meniupkan ruh ke dalam tubuh kita. " sahut Haji Amir dengan pelan agar istrinya mengerti.

"Umi gak peduli! Bagaimana cara nya, Anita tidak boleh mempunyai suami kere seperti itu! Kalau perlu kita nikahkan sekarang juga Anita dengan Gus Hamzah putranya Kyai Hasyim yang dari Jombang itu! " jawab Umi Anita tidak mau kalah.

Haji Amir hanya mengurut dada sembari geleng-geleng kepala, kemudian kembali berdzikir seperti biasanya.

🌾🌾🌾

Semua Ustadz dan Ustadzah di Ponpes Mutmainnah menyambut baik kedatangan dan niat Amay untuk mengajar di Ponpes tersebut. Apalagi ia adalah anak dari guru mereka dan penerus Ponpes ini nantinya.

Pagi itu, Amay langsung melakukan aktivitas pertamanya mengajar di kelas Tsanawiyah kelas dua. Para santri menyambut baik Amay yang mana mereka langsung menyukai cara dan pembawaan Amay ketika mengajar.

Amay senang dengan respon para santri yang menyambut positif kedatangannya, dan begitu semangat dan antusias ketika ia mulai mengajar. Padahal sebenarnya, Amay sedikit takut dan pesimis jika dalam mengajar nanti mereka tidak menyukai cara ia mengajar karena selama ini ia mengajar anak-anak usia beliau bukan usia remaja seperti saat ini.

"Alhamdulillah, Gak nyangka kalau mereka ternyata suka dan seantusias ini ketika aku mengajarinya! " ucap Amay pelan ketika ia baru saja menutup pertemuan mereka.

"Assalamualaikum, Semuanya! Kita akan bertemu lagi di hari Jumat di jam pertama! Jangan lupa tugasnya di kerjakan! Kalau kalian sukar mengerjakannya, kalian bisa tanya-tanya dengan saya di Mushola atau pun di pendopo ketika saya sedang senggang. " ucap Amay sembari pamit keluar kelas.

"Waalaikumsalam, Ning Amay! " jawab mereka serempak.

Amay pun keluar dari kelas, dan ia tersenyum menyapa para santri yang menyapanya yang berlalu lalang di sekitar kelas dan area Ponpes ini.

"Ning! Ning Amay! Gawat Ning! " ucap Mbak Lastri tiba-tiba berlari dari arah kantor pengurus.

"Kenapa Mbak Lastri? Apa nya yang gawat! Kenapa Mbak Lastri pucat dan gemetaran begitu? " tanya Amay heran melihat salah satu Khadamah itu berlari dengan wajah pucat dan gemetaran.

"Itu Ning Amay! Bude Maryam membuat keributan di Kantor Abah Rohim! Ayo Ning cepat ke sana! Saya takut terjadi apa-apa nanti di sana! " jawab nya dengan terbata-bata.

"Ya sudah, ayo Mbak kita ke sana! " ajak Amay juga dengan panik.

Mereka dengan setengah berlari menuju arah kantor pengurus yang letaknya lumayan jauh dari area belajar mengajar para santriwan dan santriwati.

"Assalamualaikum... Ada apa ini Pak lek, Bulek! Kenapa ribut-ribut begini? " tanya Amay setelah ia mengucapkan salam.

"Ini dia nih biang kerok yang di tunggu-tunggu! " sahut Bude Maryam dengan berkacak pinggang sambil menunjuk-nunjuk Amay.

"Waalaikumsalam, Nduk! Ayo masuk! " jawab Bulek Saroh dan Pak lek Rohim barengan tanpa memperdulikan ucapan pedas Bude Maryam.

"Oh ada Bude Maryam toh yang datang! " ucap Amay tersenyum remeh.

"Dasar anak pungut! Gak ada sopan santunnya dengan orang tua! Gini nih kalau punya anak nemu di jalanan! Gak punya etika dan tata krama! Pokoknya aku tidak terima ya Rohim kalau kepengurusan pondok ini jatuh ke tangan anak pungut ini! Pondok ini hanya pantas di urus oleh keponakanku yang akan pulang dari Kairo Mesir bernama Ahyar! " ucap Bude Maryam seakan-akan ia lah pemilik yang sesungguhnya.

"Gak salah Mbak! Asal Mbak tahu, semua orang juga tahu kalau Amay lah yang berhak mengurus Pondok ini sesuai wasiat Kang Sulaeman! Bukan keponakan Mbak yang Mbak sebutkan itu! " jawab Bulek Saroh dengan sengit.

Bersambung...

Selamat membaca dan selamat beraktivitas readers semuanya...

Semoga hari kalian menyenangkan 💕😍..

.

Terpopuler

Comments

Titik Joe

Titik Joe

seru banget

2022-10-05

0

Noer Anisa Noerma

Noer Anisa Noerma

seruuuu

2022-06-11

0

lihat semua
Episodes
1 Kepergok di apartemen.
2 Putus
3 Shasha membuat keributan di kantor Izam
4 Ide gila Davin
5 Misi pertama Izam di mulai.
6 Izam bertemu keluarga Haji Amir.
7 Pertemuan Amay dan Izam
8 Pedekate Izam dengan Anita
9 Penolong Mama yang misterius
10 Amay kembali ke pesantren.
11 Penolakan keluarga Haji Amir
12 Antara Anita dan Amay
13 Rahasia Izam hampir terbongkar.
14 Siapa Amay sebenarnya?
15 Hinaan keluarga Haji Amir.
16 Davin meradang Izam di hina
17 Anita bersitegang dengan orang tuanya
18 Amay di jodohkan paksa Bude Maryam
19 Terbongkar nya niat sesungguhnya Bude Maryam
20 Amay kabur ke kota
21 Ketegasan Pak lek Rohim.
22 Kembali ke pesantren.
23 Kembali ke pesantren 2...
24 Kepergok..
25 Amay anak kandung saya...
26 Saran Fahri
27 Anita lumpuh
28 Pertemuan kembali Amay dan Izam
29 Berkepribadian ganda??
30 Panik
31 Mengigau
32 Mendadak menikah
33 Mama Lia sedih....
34 Sah
35 Bukan pernikahan settingan.
36 Aura pengantin baru
37 Kisah masa lalu
38 Masa lalu bukan untuk dikenang
39 Kembali ke kota
40 Dia adalah istriku!
41 Rumahku Surgaku
42 Menantu idaman
43 Usaha terus....
44 Ulah Mama Lia
45 Nasib seorang pria
46 Julid
47 Bagai pinang dibelah dua
48 Kaget
49 Papa
50 Bau
51 Triple
52 Bergerak diam-diam...
53 Comeback
54 Rumah utama
55 Aku kembali, adik !!!
56 Baper
57 Rencana pertemuan
58 Awal mula...
59 Klan Atmanegara
60 Pemilik perusahaan..
61 Syahnaz oh Syahnaz
62 Damian Natanegara..
63 Bertemu Besan
64 Tindakan Rahman...
65 Kinanti atau Minarti...
66 Amay pingsan...
67 Seseorang...
68 Papa....
69 Merajuk...
70 Daisy dan tulip...
71 Barbeque...
72 Terkejut....
73 Kecurigaan Amay!
74 Pembicaraan rahasia...
75 Dukungan Izam...
76 Pertanyaan Amay...
77 Selalu berburuk sangka...
78 Kapal pesiar...
79 Pingsan berjamaah...
80 Bertambah shock...
81 Merengek kayak anak kecil...
82 Remedial ijab qabul
83 Shock terapi...
84 Jangan berharap pada manusia...
85 Orang kaya baru...
86 Familiar...
87 Rezeki nomplok...
88 Menginap di rumah Papa...
89 Patah hati...
90 Tidak kenal.
91 Rencana ke kota..
92 Kebakaran...
93 Persiapan acara 7 bulanan.
94 Tujuh bulanan Amay...
95 Memberitahu semua orang..
96 Hasil tes DNA..
97 Davin Pratama
98 Kedatangan Davin..
99 Abah dan Umi...
100 Berdamai dengan takdir..
101 Tidak sengaja bertemu..
102 Mencari asisten baru..
103 Seleksi
104 Bingung...
105 Kembali ke Jakarta
106 Tes wawancara..
107 Saat wawancara..
108 Cemburu..
109 Detik-detik Amay melahirkan...
110 Kejutan tak terduga..
111 Anugerah terindah..
112 Banyak bertanya...
113 Aku mencintai mu karena Allah...
114 Pompa Asi..
115 MengAsihi...
116 Alasan yang sebenarnya part 1
117 Alasan yang sebenarnya..
118 Alasan sebenarnya end..
119 Pulang ke rumah
120 Berkumpul bersama keluarga besar.
121 Berkumpul bersama keluarga Besar 2
122 Berkumpul bersama keluarga besar end
123 Membantu di kantor..
124 Masih membantu di kantor.
125 Pelaksanaan aqiqah si kembar
126 ABG tua kasmaran..
127 Lamaran mendadak
128 Pernikahan kilat.
129 Tidak bisa di biarkan..
130 Hari terakhir kerja...
131 Will you marry me?
132 Aulia Maharani
133 Lamaran resmi..
134 Akhirnya sold out juga..
135 Pendarahan...
136 Berkah di balik musibah.
137 Kemarahan Davin
138 Tidak akan lolos begitu saja !
139 Izam yang sesungguhnya
140 Izam yang sesungguhnya bag 2
141 Kekesalan Ahyar..
142 Bukan dendam tapi keadilan
143 Menjelang hari pernikahan
144 Sidang perdana
145 Akhirnya Sah
146 Sholat berdua..
147 Malam pertama
148 Jepang
149 Healing
150 Menemui Ayang
151 Healing versi Izam
152 Destinasi honeymoon ala Davin Aulia
Episodes

Updated 152 Episodes

1
Kepergok di apartemen.
2
Putus
3
Shasha membuat keributan di kantor Izam
4
Ide gila Davin
5
Misi pertama Izam di mulai.
6
Izam bertemu keluarga Haji Amir.
7
Pertemuan Amay dan Izam
8
Pedekate Izam dengan Anita
9
Penolong Mama yang misterius
10
Amay kembali ke pesantren.
11
Penolakan keluarga Haji Amir
12
Antara Anita dan Amay
13
Rahasia Izam hampir terbongkar.
14
Siapa Amay sebenarnya?
15
Hinaan keluarga Haji Amir.
16
Davin meradang Izam di hina
17
Anita bersitegang dengan orang tuanya
18
Amay di jodohkan paksa Bude Maryam
19
Terbongkar nya niat sesungguhnya Bude Maryam
20
Amay kabur ke kota
21
Ketegasan Pak lek Rohim.
22
Kembali ke pesantren.
23
Kembali ke pesantren 2...
24
Kepergok..
25
Amay anak kandung saya...
26
Saran Fahri
27
Anita lumpuh
28
Pertemuan kembali Amay dan Izam
29
Berkepribadian ganda??
30
Panik
31
Mengigau
32
Mendadak menikah
33
Mama Lia sedih....
34
Sah
35
Bukan pernikahan settingan.
36
Aura pengantin baru
37
Kisah masa lalu
38
Masa lalu bukan untuk dikenang
39
Kembali ke kota
40
Dia adalah istriku!
41
Rumahku Surgaku
42
Menantu idaman
43
Usaha terus....
44
Ulah Mama Lia
45
Nasib seorang pria
46
Julid
47
Bagai pinang dibelah dua
48
Kaget
49
Papa
50
Bau
51
Triple
52
Bergerak diam-diam...
53
Comeback
54
Rumah utama
55
Aku kembali, adik !!!
56
Baper
57
Rencana pertemuan
58
Awal mula...
59
Klan Atmanegara
60
Pemilik perusahaan..
61
Syahnaz oh Syahnaz
62
Damian Natanegara..
63
Bertemu Besan
64
Tindakan Rahman...
65
Kinanti atau Minarti...
66
Amay pingsan...
67
Seseorang...
68
Papa....
69
Merajuk...
70
Daisy dan tulip...
71
Barbeque...
72
Terkejut....
73
Kecurigaan Amay!
74
Pembicaraan rahasia...
75
Dukungan Izam...
76
Pertanyaan Amay...
77
Selalu berburuk sangka...
78
Kapal pesiar...
79
Pingsan berjamaah...
80
Bertambah shock...
81
Merengek kayak anak kecil...
82
Remedial ijab qabul
83
Shock terapi...
84
Jangan berharap pada manusia...
85
Orang kaya baru...
86
Familiar...
87
Rezeki nomplok...
88
Menginap di rumah Papa...
89
Patah hati...
90
Tidak kenal.
91
Rencana ke kota..
92
Kebakaran...
93
Persiapan acara 7 bulanan.
94
Tujuh bulanan Amay...
95
Memberitahu semua orang..
96
Hasil tes DNA..
97
Davin Pratama
98
Kedatangan Davin..
99
Abah dan Umi...
100
Berdamai dengan takdir..
101
Tidak sengaja bertemu..
102
Mencari asisten baru..
103
Seleksi
104
Bingung...
105
Kembali ke Jakarta
106
Tes wawancara..
107
Saat wawancara..
108
Cemburu..
109
Detik-detik Amay melahirkan...
110
Kejutan tak terduga..
111
Anugerah terindah..
112
Banyak bertanya...
113
Aku mencintai mu karena Allah...
114
Pompa Asi..
115
MengAsihi...
116
Alasan yang sebenarnya part 1
117
Alasan yang sebenarnya..
118
Alasan sebenarnya end..
119
Pulang ke rumah
120
Berkumpul bersama keluarga besar.
121
Berkumpul bersama keluarga Besar 2
122
Berkumpul bersama keluarga besar end
123
Membantu di kantor..
124
Masih membantu di kantor.
125
Pelaksanaan aqiqah si kembar
126
ABG tua kasmaran..
127
Lamaran mendadak
128
Pernikahan kilat.
129
Tidak bisa di biarkan..
130
Hari terakhir kerja...
131
Will you marry me?
132
Aulia Maharani
133
Lamaran resmi..
134
Akhirnya sold out juga..
135
Pendarahan...
136
Berkah di balik musibah.
137
Kemarahan Davin
138
Tidak akan lolos begitu saja !
139
Izam yang sesungguhnya
140
Izam yang sesungguhnya bag 2
141
Kekesalan Ahyar..
142
Bukan dendam tapi keadilan
143
Menjelang hari pernikahan
144
Sidang perdana
145
Akhirnya Sah
146
Sholat berdua..
147
Malam pertama
148
Jepang
149
Healing
150
Menemui Ayang
151
Healing versi Izam
152
Destinasi honeymoon ala Davin Aulia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!