Putus

Shasha begitu terkejut melihat kedatangan sang kekasih Izam sehingga ia tanpa sengaja menjatuhkan gelas yang ia pegang.

"Sialan! Bagaimana aku bisa lupa kalau apartemen ini miliknya? Pantas saja ia bisa masuk karena ia juga tahu kode password apartemen ini! Kalau dia sampai marah, bisa gagal rencana ku untuk menjadi orang kaya raya! " Batin Shasha.

"Natasha Setiawan, Bagaimana bisa kau membuat pesta di apartemen ku ini tanpa mengajak ku sama sekali? " ucap Izam dengan nada menyindir.

"Deg! " Hati Shasha mencelos mendengar Izam memanggil namanya dengan lengkap tanpa panggilan sayang seperti biasanya.

Dari mereka memutuskan untuk menjalin hubungan, Izam memanggil Shasha dengan panggilan Shapit alias Shasha sipit. Itu karena Shasha mempunyai mata cenderung sipit seperti orang Korea atau China. Padahal ia tidak ada keturunan dari kedua ras tersebut.

Semua teman-teman Shasha berusaha untuk pergi dari situasi tersebut, namun Izam mengangkat tangannya memberi tanda larangan untuk mereka meninggalkan tempat kejadian perkara. Ia juga mengisyaratkan agar mereka duduk dengan tenang. Sikap Izam yang seperti ini membuat nyali Shasha menciut, karena ia sempat berpikir akan membuat drama jika Izam tidak mempercayai ucapannya.

"Kok kamu pulang gak ngasih tau aku Mas? Kan aku bisa jemput kamu di bandara! " ucap Shasha lembut seperti biasanya mengatasi ketakutannya.

"Aku sengaja karena ingin memberikan mu kejutan, tapi ternyata kau yang membuat aku kejutan di apartemen ini! " jawab Izam dengan tersenyum sinis.

Shasha kaget melihat Izam tersenyum sinis seperti itu, selama ini ia hanya melihat Izam tersenyum manis penuh cinta. Tapi hari ini ia melihat senyum sinis yang seakan-akan mengejek dan merendahkan dirinya.

Shasha tidak menyangka jika ia bakalan ketahuan secepat ini. Ia tadinya ingin bersenang-senang sebelum melanjutkan hubungan mereka ke jenjang yang lebih tinggi lagi, tapi nyatanya ia malah apes.

"Ayolah Shasha berpikir?? Kau harus berpikir bagaimana cara membuat Izam luluh seperti biasanya? Kau harus bisa mengambil hatinya lagi? Ayolah otak, berpikir... Berpikirlah!! " batin Shasha sambil meremas jemarinya.

Suasana di ruangan itu menjadi tegang, walaupun belum ada terdengar teriakan, pekikan, raungan, luapan emosi, namun atmosfer nya yang terlihat mencekam sehingga membuat manusia sulit bernafas dalam keadaan seperti ini.

Izam masih dengan ekspresi wajahnya yang datar berdiri tegak dengan kedua tangan di masukkan ke dalam saku celana, menatap Shasha yang hanya duduk dengan wajah menunduk.

"Apa masih ada yang ingin kau katakan lagi kepadaku?? Jika ada, katakan lah sebelum aku mengatakan apa yang aku pikirkan! " ucap Izam dengan tatapan mengintimidasi.

Shasha mendongakkan kepalanya mendengar ucapan Izam, dan tanpa di duga ia menangis tersedu-sedu seolah-olah ia lah yang marasa teraniaya di sini.

Izam tersenyum sinis melihat Shasha yang menangis. Jika dulu ia paling tidak tega melihat Shasha menangis, maka saat ini ia tidak peduli dengan air mata Shasha.

Ia merutuki dirinya yang dulu sangat bodoh, gampang luluh hanya karena selalu takut membuat Shasha menangis. Tapi sekarang ini, setelah mengetahui semuanya, ia malah masa bodo ketika melihat Shasha menangis, karena ia sudah tahu jika itu hanyalah air mata palsu.

"Karena kau hanya diam saja, maka biarkan aku yang bicara. " tutur Izam dengan tegas.

"Natasha Setiawan, dengarkan aku mulai hari ini! Karena aku paling tidak suka di bohongi, maka mulai sekarang hubungan kita yang dulu sebagai kekasih berakhir mulai hari ini , detik ini juga, menit ini juga. Terimakasih atas kebohongan mu selama ini menjalin hubungan dengan ku. Aku anggap ini pelajaran jika melihat sesuatu jangan dari cover nya saja. Bisa saja yang cover nya jelek, ternyata isinya seperti berlian. Dan bisa juga yang cover nya seperti bangsawan, ternyata isi nya penuh dengan kotoran. " ucap Izam dengan tegas.

"Apa??? Gak!! Ini gak benar kan Mas?? Kamu cuma prank aku kan Mas?? " teriak Shasha sambil berdiri tegak dari posisinya.

"Aku tidak bercanda! Aku serius! Dan aku tidak akan pernah mau memiliki pendamping hidup yang pandai berbohong! " sahut Izam lagi dengan menyindir Shasha.

Shasha menangis menyesal, kali ini tangis yang benar-benar keluar dari dalam hatinya, bukan tangisan pura-pura seperti yang selama ini ia lakukan. Ia tidak terima jika di campakkan seperti ini, walaupun semua ini karena kesalahannya sendiri.

"Mas, aku mohon kamu tarik kata-kata mu Mas! Aku sangat mencintaimu! Aku gak mau kita pisah kayak gini! " rengek Shasha sambil menangis pilu.

"Cih! Kalau kau benar-benar mencintaiku, kau tidak akan melakukan hal hina seperti ini! Kau hanya mencintai uang ku saja kan! Jangan mimpi! Sekali tidak sampai mati pun juga tidak! " jawab Izam dengan nada ketus.

"Sialan tuh cowok! Udah bela-belain nangis kayak orang kematian laki, eh dia nya malah menyindir gue! Sekarang elo boleh menang, tapi gue gak bakalan nyerah dan terima elo buang gue kayak gini! " batin Shasha dengan geram.

Izam hanya tersenyum sinis melihat Shasha hanya termenung mendengar ucapan ketus yang keluar dari mulutnya.

Ia pun berbalik dan berjalan menuju keluar apartemen, namun tiba-tiba ia berhenti dan mengambil bunga mawar yang ia beli tadi di atas meja ruang tamu. Ia kembali kebelakang yang mana membuat Shasha tersenyum dengan semangat mengira kalau Izam berubah pikiran dan memaafkannya.

"Nih ambil! Setidaknya ini hadiah yang aku berikan untuk perpisahan kita! " ucap Izam dengan melemparkan buket bunga itu ke arah Shasha.

Senyum Shasha mendadak ciut mendengar ucapan Izam. Ia mengepal tangannya menahan amarah dengan ucapan yang terlontar dari mulut pedas Izam.

"Kurang ajar tuh cowok! Gak nyangka benget gue kalau aslinya kayak gitu mulut nya, pedes banget! Awas aja loe! Jangan sebut Shasha kalau gak bisa bikin elo bertekuk lutut ngemis-ngemis sama gue!" Batin Shasha dengan nada sombong.

"Oh iya.. Saya mau secepatnya anda keluar dari apartemen saya! Saya akan menjualnya, tidak sudi saya menginjakkan kaki lagi di apartemen terkutuk ini! " sahut Izam lagi dengan seringai di sudut bibirnya.

Setelah mengatakan itu, ia kembali berjalan keluar dari apartemen tersebut dengan perasaan yang bercampur aduk.

Ia menekan tombol lift dengan keras berulang kali karena kesal lift tidak naik-naik.

"Sialan nih lift! Pake lama lagi naiknya, bikin tambah emosi gue dibuat nya! " omel Izam dengan kesal.

Akhirnya ia masuk ke dalam lift setelah menunggu sekitar 10 menit. Ia langsung turun ke basement mengambil kuda besinya yang terparkir di sana. Ia langsung pergi dari kawasan tersebut menuju kediaman pribadi orang tuanya.

Sedangkan di apartemen, Shasha melampiaskan kekesalan nya dengan menghancurkan barang-barang yang ada di sana. Semua teman-teman nya sudah pada kabur setelah Izam angkat kaki dari apartemen itu.

"Sialan kau Izam! Aku tidak terima kau campakkan seperti ini!! Awas saja, aku akan sekuat tenaga berusaha membuat kau sujud di bawah kakiku! Aarghhh.... " teriaknya sambil meraung-raung seorang diri.

Bersambung...

Jangan lupa kritik dan sarannya ya readers tercinta..

Ini karya othor dalam event NTWA karena othor masih banyak kekurangan dalam menulis, jadi kudu belajar lagi gimana membuat novel yang baik.

Selamat membaca dan selamat beraktivitas readers...

Mohon dukungannya ya semuanya...

Terpopuler

Comments

yustina sukilah

yustina sukilah

semoga cepat ketahuan juga dari tempat kerjanya kelakuan shasha, biar dipecat sekalian tuh pendorong nama baik pendidik

2024-02-21

0

Rahma Inayah

Rahma Inayah

eh dia yg berulh dia yg marah2 ..tampang aja sebagai pengajar dan pendidik tp akhlaknya gk..seras bidadari plg cntik tau y kere.asli nya .gk sdr dr apartmn aja di pinjmi dkrg di usir malu sya..gk trm seolah dia yg teraniayah

2023-05-31

0

Noer Anisa Noerma

Noer Anisa Noerma

Dia sendiri yg bikin salah malah ngancem segala

2022-06-11

2

lihat semua
Episodes
1 Kepergok di apartemen.
2 Putus
3 Shasha membuat keributan di kantor Izam
4 Ide gila Davin
5 Misi pertama Izam di mulai.
6 Izam bertemu keluarga Haji Amir.
7 Pertemuan Amay dan Izam
8 Pedekate Izam dengan Anita
9 Penolong Mama yang misterius
10 Amay kembali ke pesantren.
11 Penolakan keluarga Haji Amir
12 Antara Anita dan Amay
13 Rahasia Izam hampir terbongkar.
14 Siapa Amay sebenarnya?
15 Hinaan keluarga Haji Amir.
16 Davin meradang Izam di hina
17 Anita bersitegang dengan orang tuanya
18 Amay di jodohkan paksa Bude Maryam
19 Terbongkar nya niat sesungguhnya Bude Maryam
20 Amay kabur ke kota
21 Ketegasan Pak lek Rohim.
22 Kembali ke pesantren.
23 Kembali ke pesantren 2...
24 Kepergok..
25 Amay anak kandung saya...
26 Saran Fahri
27 Anita lumpuh
28 Pertemuan kembali Amay dan Izam
29 Berkepribadian ganda??
30 Panik
31 Mengigau
32 Mendadak menikah
33 Mama Lia sedih....
34 Sah
35 Bukan pernikahan settingan.
36 Aura pengantin baru
37 Kisah masa lalu
38 Masa lalu bukan untuk dikenang
39 Kembali ke kota
40 Dia adalah istriku!
41 Rumahku Surgaku
42 Menantu idaman
43 Usaha terus....
44 Ulah Mama Lia
45 Nasib seorang pria
46 Julid
47 Bagai pinang dibelah dua
48 Kaget
49 Papa
50 Bau
51 Triple
52 Bergerak diam-diam...
53 Comeback
54 Rumah utama
55 Aku kembali, adik !!!
56 Baper
57 Rencana pertemuan
58 Awal mula...
59 Klan Atmanegara
60 Pemilik perusahaan..
61 Syahnaz oh Syahnaz
62 Damian Natanegara..
63 Bertemu Besan
64 Tindakan Rahman...
65 Kinanti atau Minarti...
66 Amay pingsan...
67 Seseorang...
68 Papa....
69 Merajuk...
70 Daisy dan tulip...
71 Barbeque...
72 Terkejut....
73 Kecurigaan Amay!
74 Pembicaraan rahasia...
75 Dukungan Izam...
76 Pertanyaan Amay...
77 Selalu berburuk sangka...
78 Kapal pesiar...
79 Pingsan berjamaah...
80 Bertambah shock...
81 Merengek kayak anak kecil...
82 Remedial ijab qabul
83 Shock terapi...
84 Jangan berharap pada manusia...
85 Orang kaya baru...
86 Familiar...
87 Rezeki nomplok...
88 Menginap di rumah Papa...
89 Patah hati...
90 Tidak kenal.
91 Rencana ke kota..
92 Kebakaran...
93 Persiapan acara 7 bulanan.
94 Tujuh bulanan Amay...
95 Memberitahu semua orang..
96 Hasil tes DNA..
97 Davin Pratama
98 Kedatangan Davin..
99 Abah dan Umi...
100 Berdamai dengan takdir..
101 Tidak sengaja bertemu..
102 Mencari asisten baru..
103 Seleksi
104 Bingung...
105 Kembali ke Jakarta
106 Tes wawancara..
107 Saat wawancara..
108 Cemburu..
109 Detik-detik Amay melahirkan...
110 Kejutan tak terduga..
111 Anugerah terindah..
112 Banyak bertanya...
113 Aku mencintai mu karena Allah...
114 Pompa Asi..
115 MengAsihi...
116 Alasan yang sebenarnya part 1
117 Alasan yang sebenarnya..
118 Alasan sebenarnya end..
119 Pulang ke rumah
120 Berkumpul bersama keluarga besar.
121 Berkumpul bersama keluarga Besar 2
122 Berkumpul bersama keluarga besar end
123 Membantu di kantor..
124 Masih membantu di kantor.
125 Pelaksanaan aqiqah si kembar
126 ABG tua kasmaran..
127 Lamaran mendadak
128 Pernikahan kilat.
129 Tidak bisa di biarkan..
130 Hari terakhir kerja...
131 Will you marry me?
132 Aulia Maharani
133 Lamaran resmi..
134 Akhirnya sold out juga..
135 Pendarahan...
136 Berkah di balik musibah.
137 Kemarahan Davin
138 Tidak akan lolos begitu saja !
139 Izam yang sesungguhnya
140 Izam yang sesungguhnya bag 2
141 Kekesalan Ahyar..
142 Bukan dendam tapi keadilan
143 Menjelang hari pernikahan
144 Sidang perdana
145 Akhirnya Sah
146 Sholat berdua..
147 Malam pertama
148 Jepang
149 Healing
150 Menemui Ayang
151 Healing versi Izam
152 Destinasi honeymoon ala Davin Aulia
Episodes

Updated 152 Episodes

1
Kepergok di apartemen.
2
Putus
3
Shasha membuat keributan di kantor Izam
4
Ide gila Davin
5
Misi pertama Izam di mulai.
6
Izam bertemu keluarga Haji Amir.
7
Pertemuan Amay dan Izam
8
Pedekate Izam dengan Anita
9
Penolong Mama yang misterius
10
Amay kembali ke pesantren.
11
Penolakan keluarga Haji Amir
12
Antara Anita dan Amay
13
Rahasia Izam hampir terbongkar.
14
Siapa Amay sebenarnya?
15
Hinaan keluarga Haji Amir.
16
Davin meradang Izam di hina
17
Anita bersitegang dengan orang tuanya
18
Amay di jodohkan paksa Bude Maryam
19
Terbongkar nya niat sesungguhnya Bude Maryam
20
Amay kabur ke kota
21
Ketegasan Pak lek Rohim.
22
Kembali ke pesantren.
23
Kembali ke pesantren 2...
24
Kepergok..
25
Amay anak kandung saya...
26
Saran Fahri
27
Anita lumpuh
28
Pertemuan kembali Amay dan Izam
29
Berkepribadian ganda??
30
Panik
31
Mengigau
32
Mendadak menikah
33
Mama Lia sedih....
34
Sah
35
Bukan pernikahan settingan.
36
Aura pengantin baru
37
Kisah masa lalu
38
Masa lalu bukan untuk dikenang
39
Kembali ke kota
40
Dia adalah istriku!
41
Rumahku Surgaku
42
Menantu idaman
43
Usaha terus....
44
Ulah Mama Lia
45
Nasib seorang pria
46
Julid
47
Bagai pinang dibelah dua
48
Kaget
49
Papa
50
Bau
51
Triple
52
Bergerak diam-diam...
53
Comeback
54
Rumah utama
55
Aku kembali, adik !!!
56
Baper
57
Rencana pertemuan
58
Awal mula...
59
Klan Atmanegara
60
Pemilik perusahaan..
61
Syahnaz oh Syahnaz
62
Damian Natanegara..
63
Bertemu Besan
64
Tindakan Rahman...
65
Kinanti atau Minarti...
66
Amay pingsan...
67
Seseorang...
68
Papa....
69
Merajuk...
70
Daisy dan tulip...
71
Barbeque...
72
Terkejut....
73
Kecurigaan Amay!
74
Pembicaraan rahasia...
75
Dukungan Izam...
76
Pertanyaan Amay...
77
Selalu berburuk sangka...
78
Kapal pesiar...
79
Pingsan berjamaah...
80
Bertambah shock...
81
Merengek kayak anak kecil...
82
Remedial ijab qabul
83
Shock terapi...
84
Jangan berharap pada manusia...
85
Orang kaya baru...
86
Familiar...
87
Rezeki nomplok...
88
Menginap di rumah Papa...
89
Patah hati...
90
Tidak kenal.
91
Rencana ke kota..
92
Kebakaran...
93
Persiapan acara 7 bulanan.
94
Tujuh bulanan Amay...
95
Memberitahu semua orang..
96
Hasil tes DNA..
97
Davin Pratama
98
Kedatangan Davin..
99
Abah dan Umi...
100
Berdamai dengan takdir..
101
Tidak sengaja bertemu..
102
Mencari asisten baru..
103
Seleksi
104
Bingung...
105
Kembali ke Jakarta
106
Tes wawancara..
107
Saat wawancara..
108
Cemburu..
109
Detik-detik Amay melahirkan...
110
Kejutan tak terduga..
111
Anugerah terindah..
112
Banyak bertanya...
113
Aku mencintai mu karena Allah...
114
Pompa Asi..
115
MengAsihi...
116
Alasan yang sebenarnya part 1
117
Alasan yang sebenarnya..
118
Alasan sebenarnya end..
119
Pulang ke rumah
120
Berkumpul bersama keluarga besar.
121
Berkumpul bersama keluarga Besar 2
122
Berkumpul bersama keluarga besar end
123
Membantu di kantor..
124
Masih membantu di kantor.
125
Pelaksanaan aqiqah si kembar
126
ABG tua kasmaran..
127
Lamaran mendadak
128
Pernikahan kilat.
129
Tidak bisa di biarkan..
130
Hari terakhir kerja...
131
Will you marry me?
132
Aulia Maharani
133
Lamaran resmi..
134
Akhirnya sold out juga..
135
Pendarahan...
136
Berkah di balik musibah.
137
Kemarahan Davin
138
Tidak akan lolos begitu saja !
139
Izam yang sesungguhnya
140
Izam yang sesungguhnya bag 2
141
Kekesalan Ahyar..
142
Bukan dendam tapi keadilan
143
Menjelang hari pernikahan
144
Sidang perdana
145
Akhirnya Sah
146
Sholat berdua..
147
Malam pertama
148
Jepang
149
Healing
150
Menemui Ayang
151
Healing versi Izam
152
Destinasi honeymoon ala Davin Aulia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!