My Love Teacher Melawan

Melawan

Misun tersenyum penuh sinis saat berada di toilet dan melihat ada seseorang menarik perhatiannya, Anna. Misun lalu menyuruh semua orang keluar, kecuali Anna. Mereka menurut karena takut.

Annastasya

Ada apa ya?

Anna bertanya penuh kehati-hatian.

Misun

Gue peringatin lo dari sekarang untuk jangan dekat-dekat dengan pak Aarash karena gue bakal ngelakuin apa pun buat nyingkirin orang yang ngehalangin gue ngedapetin apa yang gue mau. Ngerti nggak?

Anna terdiam, menundukkan kepalanya.

Misun

Woi paus bunting! Gue lagi ngomong sama lo bukan ngomong sama tembok.

Annastasya

Gue mohon jangan mengejekku dengan sebutan itu lagi.

Anna mengangkat kepalanya dan menatap mata sang lawan bicara.

Misun

Wah wah! (bertepuk tangan) Si paus bunting ternyata udah punya nyali ya.

Ejek Misun lalu tertawa mengejek.

Annastasya

Berhenti manggil gue paus bunting!

Jawab Anna datar dan tegas yang membuat Misun diam.

Misun

Punya nyawa berapa lo!

Balas Misun yang tak mau kalah. Misun mengangkat tangannya hendak menampar pipi Anna. Namun, dia kalah telat karena Anna sudah meremas tangan Misun dengan begitu kencang nya, hingga Misun meringis kesakitan.

Misun

Lepaskan. Lo menyakiti gue.

Misun mencoba melepaskan tangan Anna. Anna malah semakin mengencangkan cengkeraman tangannya pada tangan Misun.

Tak lama, Anna melepaskan cengkeramannya lalu menampar pipi Misun dengan sangat keras.

PLAK!

Misun langsung memegang wajahnya yang kesakitan, namun rasa sakit itu belum seberapa dibandingkan rasa kagetnya, baru kali ini Misun melihat sisi lain sifat Anna yang seperti itu, sangat berbeda jauh dengan sikapnya selalu ia tunjukkan selama ini.

Annastasya

Kenapa, Lo kaget?! Jika lo bisa jahat, kenapa gue tidak?

Misun terperanjat mendengar perkataan Anna, dia terjatuh lunglai di lantai toilet lalu menutup wajah dengan kedua tangannya.

Bersambung...



