2. Clara Adelia

"Permisi...Kak Rika ya?" suara seorang wanita menyela obrolan Erika dengan salah seorang staf marketing. Saat ini mereka sedang berada di acara bazar kantor.

Ooooh... ternyata suara itu berasal dari cewek cantik yang baru - baru ini menjadi perbincangan hangat di kantor Hans terutama para lelaki single.

Ini adalah pertama kali Erika bertemu langsung dengannya. Selama ini Erika hanya mendengar tentangnya dari Hans dan melihat wajahnya dari media sosial.

"Haii...namaku Clara, Clara Adelia. Marketing baru Kak Hans" katanya memperkenalkan diri.

Eh? Dia memanggil Kak Hans dengan Kakak bukan Bapak? (Erika)

Sikap Clara yang terlalu ramah malah membuat Erika sedikit canggung. Meski begitu, Erika tetap berusaha tersenyum dan menjawab dengan sopan.

"Erika Mai. Senang berkenalan denganmu"

Berikutnya, lagi - lagi Erika dibuat heran dengan ajakan Clara untuk berselfie bersamanya.

"Ayo Kak, kita foto." Wajah Clara begitu santai seolah sedang bicara dengan teman dekat.

Tanpa menunggu persetujuan Erika, layar ponsel Clara sudah terpampang tepat di depan wajah Erika. Clara pun sudah langsung berpose dengan posisi pipi sedikit menempel di pipi Erika. Kulit Clara nampak mulus, bersih dari jerawat, tanpa flex apalagi kerutan.

"Eh ya, oke..." Erika mengangguk ragu dan tersenyum canggung. Mau menolak, takut dikira sombong. Mau mengiyakan, tapi Erika memang tak terbiasa berfoto. Apalagi dengan Clara yang notabene baru kenal. Rasanya sungguh tak nyaman.

Berbeda dengan Clara yang memang hobby difoto. Akun instagramnya penuh dengan foto - fotonya dengan berbagai macam pose dan ekspresi, baik di dalam maupun luar negeri. Yang semuanya benar - benar instagramable. Kalau dilihat dari jumlah followers dan like-nya, rasa - rasanya dia bakal cocok kalau menjadi selebgram.

****

Erika tersenyum kecut saat melihat hasil foto selfie mereka. Level percaya dirinya langsung turun ke level mengenaskan.

"Cih... ponsel bodoh. Ngakunya saja smart. Sia - sia sudah orang membelimu mahal - mahal tapi gagal membuatku tampak cantik" Erika bersungut- sungut dalam hati, menyalahkan ponsel Clara yang berlogo A****

Memang semua nampak sangat match di wajah dan tubuh Clara. Kulit putihnya kontras dengan rambut panjang bergelombang warna coklat keemasan. Alisnya terlukis dengan rapi. Bulu mata membingkai rapi bola matanya sehingga wajahnya seperti boneka barbie.

Lalu bagaimana outfit yang dipakainya?

Sudahlah, jangan membahas penampilan Clara lagi karena bisa bikin iri.

Bagaimana tidak? Untuk ukuran seorang staf marketing yang baru masuk, penampilannya tergolong glamour. Dari ujung kepala hingga kaki, semua branded.

Lihat saja tas yang sedang dipakainya. Gaji tiga bulan plus bonus bulanan seorang marketing masih kurang untuk membelinya.

Clara dan penampilannya begitu eye catching hingga Erika mau tak mau mengamatinya diam - diam.

"Pantas saja banyak lelaki berebut perhatiannya, aku yang wanita saja terpesona melihatnya" (Erika)

****

Psssttt...

Heiii Ladies,

Please, jangan pernah kalian bandingkan penampilan Erika dan Clara. Benar - benar bukan perbandingan yang apple to apple.

Perbedaan usia yang lebih dari satu dekade menjadikan mereka benar - benar bertolak belakang, baik dari segi gaya hidup maupun karakter.

Singkatnya, Clara lebih cocok disebut sebagai cewek sosialita atau cewek gaul. Sedangkan Erika adalah wanita rumahan.

Erika adalah sosok wanita yang kalem dan keibuan. Penampilannya begitu sederhana dan tidak neko neko.

Tak ada pewarna sedikitpun di wajah tirusnya. Beruntungnya, Erika memiliki alis yang sudah tebal dan bagus sejak lahir. Cukup sedikit bedak dan lipgloss sudah mampu membuatnya nampak anggun dan bersahaja.

Tak perlu barang mahal apalagi bermerk. Tubuh langsing dan potongan rambut sebahu justru menunjukkan kesan manis seorang Mama Muda.

****

"Moms, apa kamu tak lapar? Makan yuk..." Hans tau - tau muncul dan tangannya langsung bertengger manis di bahu Erika.

"Mana anak - anak?" Erika malah balik bertanya karena dilihatnya Hans datang sendiri. Padahal tadi Abigail dan Amanda pamit mau berkeliling bersama Papanya.

"Iiisssh... Kak Hans, baru saja mau ngobrol sama istrimu eeeh... sudah diajak pergi pula" protes Clara sambil memasukkan ponsel ke dalam tas.

"Ayuuk Mom..." Hans tak terlalu menanggapi Clara. Dilihatnya Clara sekilas, lalu Hans langsung menggandeng Erika dan mengajaknya menuju tenda para petinggi perusahaan. Rupanya anak - anak mereka sudah duduk manis disana sambil makan es krim.

"Ngobrol apa saja sama Clara?" tanya Hans sambil menyodorkan semangkuk gulai kambing dan sepiring lontong lengkap dengan sate kambing kesukaan Erika.

"Basa basi saja sih Kak." Erika sambil mengipas - ngipas kuah gulai yang masih panas.

"Menurutku nih Kak, menurutku ya... dia tu cuantiiiik"

"Halaaah...cantik polesan itu Moms. Kamu kalau dipoles juga bisa cantik" sahut Hans. Kali ini tangannya mengusap sisa kecap di dekat bibir Erika.

"Kak Haaaansss, jadi aku jelek? Begitu kan maksudnya?" Erika sewot mendengar kalimat terakhir Hans.

"Come on, Mom. Kamu tuh sama aja dandan atau ga" jawab Hans kalem.

"Sama apaan?"

Ekspresi wajah wanita berusia 35 tahun itu begitu polos. Hans jadi gemas dan ingin menggodanya.

"Sama jeleknya...hahaha"

"Haduuuuh!! Ampun Mom!" teriak Hans. Tanpa banyak bicara Erika langsung mencubit perut Hans keras - keras.

Abigail dan Amanda sampai terkikik melihat Papanya kesakitan.

****

vroooommmm... vroooommm.....

Bunyi khas mobil sport terdengar berhenti di dekat Hans dan Erika. Mereka sedang membantu anak - anak masuk ke mobil dan bersiap - siap untuk pulang.

"KAK HANS, KAK RIKA"

Nampak Clara yang berkacamata hitam melambai dari dalam mobil sport warna kuning terang.

"Aku pulang dulu. Byeee..."

Hans nampak enggan menanggapi dan lebih memilih memasangkan seatbelt untuk Amanda dan Abigail.

..........................................................................

"Wowww!!" desah Erika pelan saat Clara menghilang.

Toeeeng!!!

Hans menoyor kepala Erika pelan sambil membukakan pintu mobil untuk Erika.

"Ayo masuk, jangan bengong" kata Hans cepat sebelum Erika sempat memprotesnya.

"Orang kaya ngapain kerja ya Kak?"

Begitu masuk mobil, Erika langsung mengutarakan keheranannya. Erika merasa penampilan Clara seperti crazy rich tapi pekerjaannya hanya seorang pegawai? Oooh... tak masuk diakal.

"Itu mobil pacarnya." jawab Hans singkat.

"Oooo...dia sudah punya pacar?" tanya Erika.

"Pacarnya kaya, dan tahun depan mereka akan menikah. Kontrak kerja dia disini cuma setahun."

"Jadi dimodali pacar sampai modis kaya gitu? Amazing...." Erika mulai menceritakan ulang penampilan Clara pada Hans.

Hans hanya memutar bola matanya. Mungkin dia bosan karena ceritanya terus berputar tentang Clara.

"Tapi menurut Kak Hans nih. Si Clara itu cantik ata tidak sih?" akhirnya pertanyaan menjebak itu muncul.

"Biasa." jawab Hans singkat untuk menghindari perdebatan absurd. Kalau dijawab cantik pasti istrinya ngambek. Sebaliknya kalau dibilang jelek, Erika pasti ngotot kalau Clara itu cantik.

"Hmmm... masak biasa sih Kak Hans? Ga salah ta?"

Naaah... bener kan? Ini nih yang bikin aku males... (Hans)

............................................................................

"Cewek cakep dan agresif" celetuk Hans tiba - tiba setelah diam beberapa saat.

"Eh?" Erika langsung menoleh mendengar kata - kata Hans. Sampai - sampai lupa mau ngomong apa.

Ha? Cakep? Agresif? Kenapa jadi timbul konotasi negatif di otakku. Haha... konyol sekali. (Erika)

Sampai jumpa di episode selanjutnya

Tolong dukung Author supaya semangat dalam berkarya dengan cara

Like

Comment

Vote

Jangan lupa klik favorite untuk mendapatkan notifikasi setiap ada update baru.

Terpopuler

Comments

Runa💖💓

Runa💖💓

Semoga Hans tidak tergoda oleh Clara
Cewek penggoda

2022-09-02

1

💋ShasaVinta💋

💋ShasaVinta💋

bener Hans... pertanyaan menjebak dr emak2 .... Krn sy pun sering bertanya bgtu ke Pak Su 🙂🙂🙂

2022-07-05

0

🇬‌🇦‌🇩‌🇮‌🇸‌🇰‌

🇬‌🇦‌🇩‌🇮‌🇸‌🇰‌

saran thor...alangkah baiknya,,,emotikon di naskah di tiadakan,,dan intermezo author yg garis miring itu,,jangan buat ditengah2 narasi..kalo mau ada intermezo,,buat di akhir bab...kalau mau penjabaran tokohnya, jangan buat intermezo, tapi satukan sama narasinya..

makasih..semangat terus kita

2022-05-14

1

lihat semua
Episodes
1 1. PROLOG
2 2. Clara Adelia
3 3. Liburan
4 4. Percaya Padamu
5 5. Godaan
6 6. Modus?
7 7. Jujur
8 8. Perang Terselubung
9 9. Cemburu?
10 10. Healing
11 11. Souvenir
12 12. Tak Merasa Bersalah
13 13. Kucing Lapar
14 14. Istriku Hamil
15 15. Jennifer
16 16. Prasangka Jennifer
17 17. Cerita Absurd
18 18. Outbond
19 19. Bukan Cinta
20 20. Halusinasi
21 21. Sebuah Teguran
22 22. First Sight
23 23. Bebebku
24 24. Aku Kabulkan!!
25 25. Naik Sepeda Motor
26 26. Lagi - Lagi Clara
27 27. Ada Apa Dengan Hans?
28 28. It's A Beginning
29 29. Beri Batasan!
30 30. Sekali Lagi Cerita Absurd
31 31. It's Not A Love
32 32. Kencan
33 33. Penjelasan Hans
34 34. Anak Kecil
35 35. Petak Umpet
36 36. Kita Perang!
37 37. Aku Mencintainya
38 38. Aku Juga Bisa
39 39. Aku Tergoda
40 40. Perang Medsos
41 41. Aku Harus Bagaimana?
42 42. Dia Tahu
43 43. Berbohonglah Yang Pintar
44 44. Aku Ijinkan
45 45. Bersama Johan
46 46. Aku Pulang
47 47. Benar, Itu Aku...
48 48. Tidak Adakah Maaf?
49 49. Cerita Johan
50 50. Dia Masuk Ke Sarang Harimau
51 51. Clara Tak Pernah Salah
52 52. Aku Berkhianat
53 53. It's A Lust
54 54. Jungkir Balik Karena Clara
55 55. Kita Hentikan Saja
56 56. Obsesi
57 57. Hukuman Dari Erika
58 58. Menghadapi Abbey
59 59. Gold Digger
60 60. Perang Dalam Hati
61 61. Mudah Diucap Susah Dijalankan
62 62. Apakah Yang Terbaik Untuk Kami?
63 63. Aku Menerima Keputusanmu
64 64. Sebuah Kesepakatan
65 65. Mencoba Mengambil Hati
66 66. Pergi Ke Pantai
67 67. Belum Berakhir
68 68. Negosiasi!
69 69. Good Bye Clara
70 Big Thanks For Everyone
71 PENGUMUMUMAN KARYA BARU
72 PENGUMUMAN KARYA BARU
Episodes

Updated 72 Episodes

1
1. PROLOG
2
2. Clara Adelia
3
3. Liburan
4
4. Percaya Padamu
5
5. Godaan
6
6. Modus?
7
7. Jujur
8
8. Perang Terselubung
9
9. Cemburu?
10
10. Healing
11
11. Souvenir
12
12. Tak Merasa Bersalah
13
13. Kucing Lapar
14
14. Istriku Hamil
15
15. Jennifer
16
16. Prasangka Jennifer
17
17. Cerita Absurd
18
18. Outbond
19
19. Bukan Cinta
20
20. Halusinasi
21
21. Sebuah Teguran
22
22. First Sight
23
23. Bebebku
24
24. Aku Kabulkan!!
25
25. Naik Sepeda Motor
26
26. Lagi - Lagi Clara
27
27. Ada Apa Dengan Hans?
28
28. It's A Beginning
29
29. Beri Batasan!
30
30. Sekali Lagi Cerita Absurd
31
31. It's Not A Love
32
32. Kencan
33
33. Penjelasan Hans
34
34. Anak Kecil
35
35. Petak Umpet
36
36. Kita Perang!
37
37. Aku Mencintainya
38
38. Aku Juga Bisa
39
39. Aku Tergoda
40
40. Perang Medsos
41
41. Aku Harus Bagaimana?
42
42. Dia Tahu
43
43. Berbohonglah Yang Pintar
44
44. Aku Ijinkan
45
45. Bersama Johan
46
46. Aku Pulang
47
47. Benar, Itu Aku...
48
48. Tidak Adakah Maaf?
49
49. Cerita Johan
50
50. Dia Masuk Ke Sarang Harimau
51
51. Clara Tak Pernah Salah
52
52. Aku Berkhianat
53
53. It's A Lust
54
54. Jungkir Balik Karena Clara
55
55. Kita Hentikan Saja
56
56. Obsesi
57
57. Hukuman Dari Erika
58
58. Menghadapi Abbey
59
59. Gold Digger
60
60. Perang Dalam Hati
61
61. Mudah Diucap Susah Dijalankan
62
62. Apakah Yang Terbaik Untuk Kami?
63
63. Aku Menerima Keputusanmu
64
64. Sebuah Kesepakatan
65
65. Mencoba Mengambil Hati
66
66. Pergi Ke Pantai
67
67. Belum Berakhir
68
68. Negosiasi!
69
69. Good Bye Clara
70
Big Thanks For Everyone
71
PENGUMUMUMAN KARYA BARU
72
PENGUMUMAN KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!